BAB 15

Zayyan sudah standby di depan rumah Beby. Untuk saat ini dia membawa mobil tanpa di sopir. Ia sengaja karena ini hari libur.

Beby terpaku berdiam diri saat melihat ada mobil Zayyan di depan rumahnya. Ia sangat malas berdebat dengan lelaki itu. Dia malas bertemu dengan lelaki itu. Beby tau jika mereka bertemu pasti akan berantem.

Untuk menghindari itu maka Beby ingin pergi secara diam-diam. Tapi jika lelaki itu sudah di depan rumahnya, bagaimana caranya pergi?.

Zayyan menatap Beby yang berdiri mematung sambil memikirkan sesuatu. Zayyan lansung keluar dari mobilnya. Ia berjalan ketempat Beby berdiri.Lalu ia menarik Beby menuju mobilnya.

"Ngapain sih tarik segala?" tanya Beby dengan kesal.

Zayyan tidak menjawab pertanyaan Beby. Dia hanya diam lalu membuka pintu mobil untuk Beby. Beby masuk kedalam mobil. Lalu Zayyan mengitari mobil dan masuk kedalam mobil.

"Kemana?" tanya Zayyan kepada Beby tanpa melirik wanita itu.

"Nggak tau, terserah kamu."

"Kakak tidak mengajak kamu jalan, tapi mengantarkan kamu ketempat tujuanmu." ujar lelaki itu dengan datar.

"Aku tidak mau kemana-mana."

"Ya sudah, paking gaun kamu tidak akan siap."

Beby semakin kesal mendengar ucapan lelaki itu. Lelaki datar dan mempunyai mulut kasar.

"Kamu senang ya jika nggak jadi menikah dengan aku?" tanya Beby menatap lelaki itu yang fokus menyetir.

"Hmmmm."

"Kenapa? apa karena kamu suka kak Ina?"

"Hmmmmm."

"Jangan harap kamu bisa bahagia, aku akan semangat agar pernikahan ini berjalan dengan lancar." ujar Beby makin bersemangat.

"Kamu pikir kamu bisa mendapatkan kak Ina? kamu pikir Kak Ina mau dengan kamu? dia tidak akan mau sama kamu karena menjaga perasaan aku." ujar Beby kesal.

"Sudah selesai Beby?" tanya Zayyan.

"Kamu." ucap Beby mengepalkan kepala tinjunya saking kesalnya dengan lelaki itu. Tapi ia tidak tega untuk memukul lelaki itu karena sayangnya dia kepada lelaki itu.

"Kakak dan Beby, bukan begitu kesepakatannya dulu?"Tanya Zayyan dengan tersenyum mengejek.

Beby semakin terpojok karena ejekan Zayyan. Sewaktu dia SMP dialah yang membuat Zayyan memanggil begitu. Dia memang sudah menyukai Zahyan sejak kecil. Ketika dia masih SD dia memang selalu mengikuti kemana Zayyan yang sudah mulai remaja.

Bahkan ketika SMA dia mengejar Zayyan dengan terang - terangan. Namun lelaki itu selalu menolaknya. Ia bahkan pernah marah sama Zayyan karena pada saat itu Zayyan mengatakan bahwa sudah punya pacar.

Zayyan juga pernah membawanya ketika ada acara keluarga. Hal itu membuat Beby semakin kalang kabut tidak karuan saat itu.

"Kemana ini? kenapa melamun?" tanya Zayyan.

"Ke jalan mangga dua."

"Oke nona." ucap Zayyan dengan merendahkan diri .

Mereka menuju kios Beby yang di sewanya. Beby tidak tau apa reaksi Zayyan ketika masuk ke kios murahannya.

Mobil sampai di kios Beby. Zayyan agar terkejut melihat kios Beby. Kios itu sangat sempit bagi kategori Beby yang terkenal tajir. Zayyan yakin bahwa Beby mempu menyewa ruko 4yangblebih besar.

"Kenapa sewa di sini?" tanya Zayyan penasaran.

"Nggak punya duit."

.Ya sudah ayo perlihatkan mana gaun yang kamu buat." ujar Zahyan turun dari mobilnya.

Bukannya menjawab kali ini Beby juga turun dari mobil. Ia lansung melewati Zayyan dengan wajah cuek.Zayyan mengikut langkah kaki Beby. Dia tidak ingin melewatkan sedikitpun tentang gaun pengantinnya.

Terpopuler

Comments

FiQka Yin

FiQka Yin

lanjutt .gemeshh

2022-07-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!