Bab 8: Hari pertama Siena.

Pagi pagi sekali, Siena sudah sibuk mengurus adik adiknya yang berjumlah 30 orang. Dari usia 6 tahun sampai usia 13 tahun. Siena berencana untuk mempekerjakan dua orang lagi untuk membantunya dalam merawat anak anak, karena Siena sendiri harus bekerja, beruntung Keenan sahabatnya sangat baik dan perduli terhadap anak anak. Keenan mencarikan Siena dua orang untuk bekerja di rumah panti.

"Sifa! adit! jangan lari larian..nanti kalian jatoh!" seru Siena dari arah dapur, matanya menatap ke ruang tamu memperhatikan Sifa dan Adit.

"Adit yang nakal kak!" sahut Sifa berlari ke arah Siena dan memeluknya.

"Bohong kak..Sifa duluan yang cubit Adit tadi di kamar.." Adit membela diri. Siena tersenyum menatap Adit lalu memeluk mereka berdua.

"Sayang..kalian jangan nakal..nanti Bunda Silvi sedih," ucap Siena.

"Maafkan kami kak.." ucap mereka serempak.

"Kalau begitu..kalian baikan." Siena menatap Adit lalu beralih menatap Sifa.

Adit mengulurkan jari kelingkingnya, di sambut oleh Sifa. Mereka berdua kembali tersenyum.

"Nah gitu dong..sekarang kalian duduk yang manis, kakak siapkan sarapan." Mereka berdua menganggukkan kepala. Siena mengangkat tubuh mereka ke kursi supaya duduk. Kemudian Siena menyiapkan sarapan untuk semua anak anak.

"Pagi kak.." sapa Ranti dan Zidan dari arah pintu. Siena menoleh ke arah Ranti yang menggunakan seragam muslimah.

"Pagi Ranti..pagi Zidan..sarapan yuk."

Mereka berdua duduk di kursi, sementara Siena memanggil semua anak anak untuk sarapan bareng.

"Zidan, kau yang memimpin adik adikmu untuk berdoa."

"Iya kak," jawab Zidan. Mereka pun berdoa mengikuti apa yang di ucapkan Zidan. Setelah selesai mereka pun mulai menyantap sarapan pagi nasi dan goreng telur.

"Kak, kami berangkat sekolah dulu," ucap mereka yang hendak ke sekolah. Siena menganggukkan kepala.

"Hati hati di jalan, jangan nakal dan belajar yang giat..punya kreasi dan kreatif. Biar kalian punya masa depan cerah." Siena tersenyum menyemangati anak anak sekaligus memberikan pesan pesan moral seperti yang biasa Bu Silvi lakukan sewaktu masih hidup.

"Baik kak, kami akan selalu ingat pesan kakak juga bunda." Siena tersenyum menatap punggung mereka hingga hilang di balik pintu.

"Sifa, Adit, Ajeng, Sinta! kalian juga tidak boleh nakal ya!" Mereka menganggukkan kepala sambil tertawa melihat Siena bertolak pinggang, mereka menganggap Siena lucu karena bertingkah seperti Bu Silvi.

"Malah ketawa ini bocah," gumam Siena menatap mereka satu persatu berlarian keluar dapur, lalu Siena berjalan menuju kamarnya.

"Hari ini beras sudah habis, dan keperluan lainnya juga sudah habis," ucap Siena pelan. Ia mengambil tas yang tergeletak di atas tempat tidur. Ia buka tas untuk memeriksa apakah ia masih punya uang atau tidak. "Syukurlah, aku masih punya uang untuk belanja keperluan anak anak." Siena tersenyum merekah menggenggam beberapa lima lembar uang ratusan ribu.

"Kakak! ada kak Keenan di luar!" seru Sifa dari luar pintu kamar. Terdengar langkah Sifa kembali berlari menjauh dari pintu.

"Iya sayang!" sahut Siena, uang ia masukkan kedalam saku celana lalu ia berjalan keluar kamar menemui Keenan.

"Keenan? kau tidak ke kantor?" tanya Siena menatap Keenan yang berpakaian biasa saja.

"Tidak Si..hari ini aku mau ke rumah Maria," jawab Keenan tersenyum, kedua alisnya ia mainkan.

Siena memajukan bibirnya, dengan kedua tangan ia silangkan di dada, "oohh begitu.."

"Apaan sih?" Keenan mencubit gemas hidung Siena. "Si..aku bawakan sembako untuk keperluan anak anak."

Siena melebarkan mata, ia turunkan kedua tangannya sambil memukul lengan Keenan pelan. "Kau memang sahabat yang sangat perhatian, tapi sayang.." Siena tidak melanjutkan ucapannya.

"Sayang kenapa?" potong Keenan.

"Karena..sebentar lagi..perhatianmu akan di ambil oleh Maria.." Siena tertawa menatap Keenan.

"Tidak mungkin Siena..kalian semua tetap ada di sini." Keenan menunjuk dada kirinya dengan kepalan tangannya sendiri.

"Halah lebay!" sahut Siena mengibaskan tangannya ke wajah Keenan. Keenan pun tersenyum.

"Oh ya Si..nanti siang orang yang mau bekerja di sini segera datang..dan kau tidak perlu khawatir untuk menggaji mereka, karena aku yang akan membayarnya setiap bulan."

"Benarkah?" Siena tersenyum merekah. Keenan menganggukkan kepala.

"Kalau begitu, aku pulang dulu ya." Siena menganggukkan kepala. Mereka berjalan menuju teras rumah.

"Hati hati di jalan!"

Keenan menganggukkan kepala, lalu ia masuk kedalam mobil langsung menuju rumah Maria.

"Keenan, kau sangat beruntung," gumam Siena. Ia balik badan kembali masuk ke dalam rumah untuk membersihkan seluruh ruangan.

***

Sesampainya di rumah Maria, Keenan melihat Maria tengah ribut dengan Reegan mantan kekasihnya. Ia langsung berjalan menghampiri mereka.

"Maria? ada apa?" tanya Keenan berdiri di tengah tengah mereka.

"Keenan? syukurlah kau datang," ucap Maria tersenyum sumringah melihat kedatangan Keenan lalu ia bergelayut manja di lengan Keenan. Reegan menarik tangan Maria untuk menjauh dari Keenan.

"Maria! aku tidak mau putus denganmu!"

"Lepaskan aku Reegan, percuma kita teruskan..kakek kamu tidak akan merestui kita..jadi mulai sekarang kau jauhi aku..karena kami akan menikah."

Reegan melotot ke arah Maria, lalu beralih menatap Keenan sesaat, "semudah itu kau meninggalkanku Maria?!"

"Kenapa tidak?"

Reegan tetap tidak terima, ia bersikeras ingin memiliki Maria. "Kau tidak bisa memperlakukan aku seperti itu, Maria!"

"Kau mau apa?" Keenan maju selangkah dan mendorong tubuh Reegan ke belakang. "Apa kau tidak dengar? kalau kami akan menikah? dan Maria telah memilihku."

Reegan mendengus kesal, giginya gemelutuk menahan amarah, "aku tidak mengira, kau bisa semudah itu berpaling dariku, Maria."

"Sudahlah Reegan..aku sudah capek di caci maki kakekmu."

"Tapi masih bisa kita cari jalan keluarnya! bukannya kau malah berpaling dariku dan memilih laki laki seperti dia!" bentak Reegan.

"Aku kenapa?" Keenan tidak terima mendengar pernyataan Reegan seakan akan merendahkannya. "Sebaiknya kau pergi dari sini, sebelum aku memukulmu."

"Berani? ayo!" Reegan menggulung lengan kemejanya, tapi Maria menghalangi mereka berdua.

"Cukup Reegan!" seru Maria. "Pergi dari rumahku dan jangan pernah temui aku, pergi!" pekik Maria tangannya terulur ke arah pintu gerbang rumahnya.

Reegan tersenyum tipis, "baik, jika itu keputusanmu. .tapi tunggu balasanku nanti." Reegan menatap Maria lalu beralih menatap Keenan.

"Terserah" sahut Maria. Reegan berjalan mundur, lalu ia memutar badan melangkahkan kakinya meninggalkan mereka berdua.

"Awas saja kau Maria, aku akan membalas semua penghinaanmu..jangan harap kau hidup bahagia bersama pria itu," gumam Keenan memperhatikan Maria dan Keenan dari dalam mobil. "Suatu hari nanti, kau akan bertekuk lutut memohon padaku untuk kembali." Reegan tersenyum tipis, lalu ia mulai menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Maria. Sepanjang perjalanan ia terbakar cemburu saat memikirkan Maria tengah asik dengan Keenan.

Terpopuler

Comments

Sunoqi

Sunoqi

wkwwkwk regan tolol 😂😂 udh tau punya cwek penghianat kyk gt msih mau mengemis lg , hadehhh

2022-07-12

0

Nur Jannah

Nur Jannah

Keenan cinta pertama Maria..,

2021-04-05

0

Kustri

Kustri

maria tabiatnya jelek napa jd rebutan..
heran apa g bs liat mereka ya

2021-03-29

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Friend
2 Bab 2: Match
3 Bab 3: Stuffy
4 Bab 4: Jealous
5 Bab 5: Ignorant
6 Bab 6: Bad
7 Bab 7: Sorrow
8 Bab 8: Hari pertama Siena.
9 Bab 9: Surat undangan pernikahan
10 Bab 10: Pernikahan Keenan
11 Bab 11: Reegan vs Siena
12 Bab 12: Memindai mangsa
13 Bab 13: Usul kakek Hardi
14 Bab 14: Perpisahan
15 Bab 15: Berhenti bekerja.
16 Bab 16: awal mula
17 Bab 17: Ilusi
18 Bab 18: Di lamar
19 Bab 19: Suara misterius
20 Bab 20: Kecurigaan Siena
21 Bab 21: Nyawa kedua
22 Bab 22: Pertemuan kedua
23 Bab 23: Hari pernikahan
24 Bab 24: Hari pertama
25 Bab 25: Bertemu Ibu
26 Bab 26: Di Butik
27 Bab 27: Di puncak
28 Bab 28: Kepergian kakek Hardi
29 Bab 29: Kesalahan yang sama
30 Bab 30: Keraguan Siena
31 Bab 31: Keenan kembali
32 Bab 32: Alya sakit
33 Bab 33: Menanti
34 Bab 34: Serba salah
35 Bab 35: Kebohongan Reegan
36 Bab 36: Cinta dan dusta
37 Bab 37: I love you, but you lie
38 Bab 38: Pilihan
39 Bab 39: Misteri kematian Karta
40 Bab 40: Perjanjian
41 Bab 41: Dendam
42 Bab 42: Negosiasi
43 Bab 43: Kabar berita
44 Bab 44: My doll
45 Bab 45: Hari hari terakhir
46 Bab 46: Ingkar janji
47 Bab 47: Penyesalan Hana
48 Bab 48: Ancaman
49 Bab 49: Transaksi
50 Bab 50: Penari
51 Bab 51: Melarikan diri
52 Bab 52: Ternyata Hana?
53 Bab 53: Kebencian
54 Bab 54: Masa lalu
55 Bab 55: late
56 Bab 56: Stres
57 Bab 57: Attack
58 Bab 58: Again
59 Bab 59: One shot
60 Bab 60: Meeting
61 Bab 61: Cold
62 Bab 62: married
63 Bab 63: Choice
64 Bab 64: Birthday
65 Bab 65: Beach
66 Bab 66: Trapped
67 Bab 67: The Damned
68 Bab 68: shallow heart
69 Bab 69: Desire
70 Bab 70: Run Away
71 Bab 71: Dignity
72 Bab 72: Nightmare
73 Bab 73: Disclaimer
74 Bab 74: Darkness
75 Bab 75: The deepers
76 Bab 76: Cruel
77 Bab 77: Rotten
78 Bab 78: Justice for Siena
79 Bab 79: Choice
80 Bab 80: Tied
81 Bab 81: Truth
82 Bab 82: Scared
83 Dan 83: Hurt
84 Bab 84: Revealed
85 Bab 85: Death Flower
86 Bab 86: Family?
87 Bab 87: Hope
88 Bab 88: Cuddle in death 1
89 Bab 89: Cuddle in death 2
90 Bab 90: Cuddle in death 3
91 Bab 91: Cuddle in death 4
92 Bab 92: Wake up honey
93 Bab 93: Baby?
94 Bab 94: Back Home
95 Terima kasih
96 Bab 96: Tranquillity
97 Bab 97: Sunshine
98 Bab 98: Collaborate
99 Bab 99: Trapped
100 Bab 100: My Son
101 Bab 101: The Strom Dragon
102 Bab 102: Chalenge
103 Bab 103: worried
104 Bab 104: Married
105 Bab 105: Trauma
106 Bab 106: Loves all of you.
107 Bab 107: Good bye
108 Bab 108: Fall in love
109 Bab 109: Just Siena
110 Bab 110: Beach
111 Bab 111: Freedom
112 Bab 112: Accident
113 Bab 113: Kado dari Papa
114 Bab 114: Revenge
115 Bab 115: Konspirasi
116 Bab 116: tempest
117 Bab 117: Philanthropize
118 Bab 118: Crisis
119 Bab 119: Blood monday.
120 Bab 120: Faded
121 Bab 121: lost
122 Bab 121: Trust
123 Bab 123: farewell
124 Bab 124: Go
125 Bab 125: War 1
126 Bab 126: War 2
127 Bab 127: War 3
128 Bab 128: War 4
129 Bab 129: End?
130 Bab 130: Limit
131 Bab 131: Amnesia
132 Bab 132: Amnesia 2
133 Bab 133: Konspirasi
134 Bab 134: Suspect
135 Bab 135: All memories
136 Bab 136: second chance
137 Bab 137 : welcome
138 Bab 138: Freedom for kenzi
139 Season 2: Vendetta and Love
140 Season 2: Vendetta and love
141 Season 2: Vendetta and love
142 Season 2: Vendetta and love
143 Season 2: Vendetta and love
144 Season 2: Vendetta and love
145 Season 2: Vendetta and love
146 Season 2: Vendetta and love
147 Season 2: Vendetta and love
148 Season 2: Vendetta and love
149 Season 2: Vendetta and love
150 Season 2: Vendetta and love
151 Season 2: Vendetta and love
152 Season 2: Vendetta and love
153 Season 2: vendetta and love
154 Season 2: vendetta and love
155 season 2: vendetta and love
156 Season 2: Vendetta and Love
157 Season 2: Vendetta and love
158 Season 2: Vendetta and love
159 Season 2:Vendetta and love
160 Season 2: Vendetta and Love
161 Season 2: Vendetta and love
162 Season 2: Vendetta and love
163 Season 2: Vendetta and love
164 Season 2: Vendetta and love
165 Season 2: Vendetta and love
166 Season 2: Vendetta and Love
167 Season 2: vendetta and love
168 Season 2: Vendetta and love
169 Season 2: Vendetta and love
170 Season 2: Vendetta and Love
171 Season 2: Vendetta and love
172 Season 2: Vendetta and love
173 Season 2: Vendetta and Love
174 Season 2: Vendetta and love
175 Season 2: Vendetta and Love
176 Season 2: Vendetta and Love
177 Season 2: Vendetta and Love
178 .Season 2: Vendetta and love
179 Season 2: Vendetta and Love
180 Pengumuman
181 Season 2: Vendetta and Love
182 Season 2: Vendetta and Love
183 Season 2: Vendetta and love
184 Season 2: Vendetta and love
185 Season 2: Vendetta and Love
186 Season 2: Vendetta and Love
187 Season 2: Vendetta and love
188 Season 2: Vendetta and Love
189 Season 2: Vendetta and Love
190 Season 2: Vendetta and love
191 Season 2: Vendetta and Love.
192 Season 2 Vendetta and Love
193 POV SIENA
194 POV : RYU
195 BONUS CHAPTER -PENGUMUMAN
196 Promo karya baru
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Bab 1: Friend
2
Bab 2: Match
3
Bab 3: Stuffy
4
Bab 4: Jealous
5
Bab 5: Ignorant
6
Bab 6: Bad
7
Bab 7: Sorrow
8
Bab 8: Hari pertama Siena.
9
Bab 9: Surat undangan pernikahan
10
Bab 10: Pernikahan Keenan
11
Bab 11: Reegan vs Siena
12
Bab 12: Memindai mangsa
13
Bab 13: Usul kakek Hardi
14
Bab 14: Perpisahan
15
Bab 15: Berhenti bekerja.
16
Bab 16: awal mula
17
Bab 17: Ilusi
18
Bab 18: Di lamar
19
Bab 19: Suara misterius
20
Bab 20: Kecurigaan Siena
21
Bab 21: Nyawa kedua
22
Bab 22: Pertemuan kedua
23
Bab 23: Hari pernikahan
24
Bab 24: Hari pertama
25
Bab 25: Bertemu Ibu
26
Bab 26: Di Butik
27
Bab 27: Di puncak
28
Bab 28: Kepergian kakek Hardi
29
Bab 29: Kesalahan yang sama
30
Bab 30: Keraguan Siena
31
Bab 31: Keenan kembali
32
Bab 32: Alya sakit
33
Bab 33: Menanti
34
Bab 34: Serba salah
35
Bab 35: Kebohongan Reegan
36
Bab 36: Cinta dan dusta
37
Bab 37: I love you, but you lie
38
Bab 38: Pilihan
39
Bab 39: Misteri kematian Karta
40
Bab 40: Perjanjian
41
Bab 41: Dendam
42
Bab 42: Negosiasi
43
Bab 43: Kabar berita
44
Bab 44: My doll
45
Bab 45: Hari hari terakhir
46
Bab 46: Ingkar janji
47
Bab 47: Penyesalan Hana
48
Bab 48: Ancaman
49
Bab 49: Transaksi
50
Bab 50: Penari
51
Bab 51: Melarikan diri
52
Bab 52: Ternyata Hana?
53
Bab 53: Kebencian
54
Bab 54: Masa lalu
55
Bab 55: late
56
Bab 56: Stres
57
Bab 57: Attack
58
Bab 58: Again
59
Bab 59: One shot
60
Bab 60: Meeting
61
Bab 61: Cold
62
Bab 62: married
63
Bab 63: Choice
64
Bab 64: Birthday
65
Bab 65: Beach
66
Bab 66: Trapped
67
Bab 67: The Damned
68
Bab 68: shallow heart
69
Bab 69: Desire
70
Bab 70: Run Away
71
Bab 71: Dignity
72
Bab 72: Nightmare
73
Bab 73: Disclaimer
74
Bab 74: Darkness
75
Bab 75: The deepers
76
Bab 76: Cruel
77
Bab 77: Rotten
78
Bab 78: Justice for Siena
79
Bab 79: Choice
80
Bab 80: Tied
81
Bab 81: Truth
82
Bab 82: Scared
83
Dan 83: Hurt
84
Bab 84: Revealed
85
Bab 85: Death Flower
86
Bab 86: Family?
87
Bab 87: Hope
88
Bab 88: Cuddle in death 1
89
Bab 89: Cuddle in death 2
90
Bab 90: Cuddle in death 3
91
Bab 91: Cuddle in death 4
92
Bab 92: Wake up honey
93
Bab 93: Baby?
94
Bab 94: Back Home
95
Terima kasih
96
Bab 96: Tranquillity
97
Bab 97: Sunshine
98
Bab 98: Collaborate
99
Bab 99: Trapped
100
Bab 100: My Son
101
Bab 101: The Strom Dragon
102
Bab 102: Chalenge
103
Bab 103: worried
104
Bab 104: Married
105
Bab 105: Trauma
106
Bab 106: Loves all of you.
107
Bab 107: Good bye
108
Bab 108: Fall in love
109
Bab 109: Just Siena
110
Bab 110: Beach
111
Bab 111: Freedom
112
Bab 112: Accident
113
Bab 113: Kado dari Papa
114
Bab 114: Revenge
115
Bab 115: Konspirasi
116
Bab 116: tempest
117
Bab 117: Philanthropize
118
Bab 118: Crisis
119
Bab 119: Blood monday.
120
Bab 120: Faded
121
Bab 121: lost
122
Bab 121: Trust
123
Bab 123: farewell
124
Bab 124: Go
125
Bab 125: War 1
126
Bab 126: War 2
127
Bab 127: War 3
128
Bab 128: War 4
129
Bab 129: End?
130
Bab 130: Limit
131
Bab 131: Amnesia
132
Bab 132: Amnesia 2
133
Bab 133: Konspirasi
134
Bab 134: Suspect
135
Bab 135: All memories
136
Bab 136: second chance
137
Bab 137 : welcome
138
Bab 138: Freedom for kenzi
139
Season 2: Vendetta and Love
140
Season 2: Vendetta and love
141
Season 2: Vendetta and love
142
Season 2: Vendetta and love
143
Season 2: Vendetta and love
144
Season 2: Vendetta and love
145
Season 2: Vendetta and love
146
Season 2: Vendetta and love
147
Season 2: Vendetta and love
148
Season 2: Vendetta and love
149
Season 2: Vendetta and love
150
Season 2: Vendetta and love
151
Season 2: Vendetta and love
152
Season 2: Vendetta and love
153
Season 2: vendetta and love
154
Season 2: vendetta and love
155
season 2: vendetta and love
156
Season 2: Vendetta and Love
157
Season 2: Vendetta and love
158
Season 2: Vendetta and love
159
Season 2:Vendetta and love
160
Season 2: Vendetta and Love
161
Season 2: Vendetta and love
162
Season 2: Vendetta and love
163
Season 2: Vendetta and love
164
Season 2: Vendetta and love
165
Season 2: Vendetta and love
166
Season 2: Vendetta and Love
167
Season 2: vendetta and love
168
Season 2: Vendetta and love
169
Season 2: Vendetta and love
170
Season 2: Vendetta and Love
171
Season 2: Vendetta and love
172
Season 2: Vendetta and love
173
Season 2: Vendetta and Love
174
Season 2: Vendetta and love
175
Season 2: Vendetta and Love
176
Season 2: Vendetta and Love
177
Season 2: Vendetta and Love
178
.Season 2: Vendetta and love
179
Season 2: Vendetta and Love
180
Pengumuman
181
Season 2: Vendetta and Love
182
Season 2: Vendetta and Love
183
Season 2: Vendetta and love
184
Season 2: Vendetta and love
185
Season 2: Vendetta and Love
186
Season 2: Vendetta and Love
187
Season 2: Vendetta and love
188
Season 2: Vendetta and Love
189
Season 2: Vendetta and Love
190
Season 2: Vendetta and love
191
Season 2: Vendetta and Love.
192
Season 2 Vendetta and Love
193
POV SIENA
194
POV : RYU
195
BONUS CHAPTER -PENGUMUMAN
196
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!