Hotel Milton. Di sebuah kamar besar dengan pemandangan laut.
Ada dua orang yang sedang tertidur di atas ranjang.
Telepon di atas meja nakas berdering .
Seorang pria tampan mengerutkan keningnya. Dia bangkit dan mengangkat teleponnya dengan geram, lalu langsung menutupnya.
Beberapa menit kemudian, dia mengambil teleponnya dan menelepon balik.
Halo, Roger, tampaknya kamu tidak bersemangat hari ini.
Terdengar suara yang licik dari seberang telepon.
Sialan! Aku telepon balik tadi.
Cibir Roger.
Ngomong apa sih Kalau tak ada yang penting, aku tutup teleponnya.
Orang yang berada di seberang telepon berhenti bercanda kemudian berkata dengan serius, "Oke, jadi singkat saja,”
Roger, katanya kamu sedang cari mobil Koenigsegg One 1, sekarang aku tahu sesuatu tentang mobil itu.
Serius Roger sangat terkejut. Apa yang kamu tahu tanyanya dengan suara yang lebih lantang.
Roger, hari ini mobil itu muncul di
Kota Dale.
Mustahil! sela Roger. Kemarin aku dengar bahwa mobil jenis ini tidak dijual di Yorkham. Mustahil bisa menemukan mobil ini di seluruh Yorkham.
Roger, kamu pikir aku meneleponmu malam-malam begini hanya untuk membual
pria di seberang telepon mencoba meyakinkan bahwa berita itu benar.
Kemudian Roger menerima sebuah pesan masuk.
Dia membuka pesan itu dan melihat sebuah gambar.
Meski gambarnya sedikit buram, dia tetap bisa melihat mobil Koenigsegg sedang melaju di jalanan.
Latar jalanannya adalah Yorkham, jadi dia tahu kalau ini adalah foto asli.
Roger, semua orang telah melihat gambar ini. Aku menghubungi orang yang pertama kali mempostingnya dan memberinya empat belas juta. Dia mengatakan bahwa gambar-gambarnya asli. pria itu tidak tahu jenis mobil apa ini, tadi dia hanya iseng mengambil foto."
Aku menyangka ada orang yang mau membeli mobil itu.
Roger bergumam, matanya terbelalak karena terkejut.
Jake, bagaimanapun caranya, aku mau kamu menemukan pemiliknya.
Ok, Roger. Jangan khawatir. Aku sudah dalam tahap pencarian." Baiklah, Roger mengangguk. Jangan menghubungi pemilik mobil itu sebelum bertemu dengannya. Aku rasa kita tidak bisa membuat orang seperti dia tersinggung.
Aku mengerti, Roger. Jangan khawatir, dan aku akan terus mengabarimu.
Kemudian Jake menutup telepon.
Roger mondar-mandir beberapa langkah dengan mimiknya yang tegang. Namun, setelah beberapa saat, dia menjadi antusias kembali.
Rosie, aku akan mendapatkan mobil ini. Aku yakin kamu tidak akan menolakku lagi.
Roger tertawa dan melompat ke atas tempat tidur. Perempuan yang masih terbaring di tempat tidur menjerit kaget.
Suara mesin terdengar semakin mendekat.
Seorang satpam sedang bertugas di
gerbang sebuah pemukiman tua.
Dia sedang duduk sendirian di kursi, kedua tangannya bersedekap dan
tertidur.
Seketika dia bangun karena terkejut.
Lagi-lagi orang-orang kaya yang tidak sopan. Orang-orang seperti itu punya uang, tapi tidak punya sopan santun. Mereka membeli mobil mewah dan berkendara di jalanan sampai larut malam. Harusnya mereka itu ditangkap polisi.
Satpam itu bersungut-sungut pada dirinya sendiri, kemudian memutuskan untuk kembali tidur ketika tidak ada orang lain di sekitarnya.
Tapi, dia tidak menyangka jika suara mesin mobil itu terdengar semakin dekat.
Bajingan! Malam-malam begini
kenapa mereka tidak beristirahat
Satpam itu tidak berniat untuk kembali tidur. Dia bangkit dan keluar dengan membawa pentungannya. Dia ingin melihat siapa yang sedang membuat ulah.
Lampu depan mobil Elvis menerangi jalanan yang gelap.
Satpam melihat mobil yang bergerak ke arahnya.
Bisa-bisanya ada orang yang berkunjung selarut ini Satpam itu tidak percaya mobil itu adalah milik warganya sendiri,
Dia pikir dia akan lebih percaya kalau mobil itu adalah milik pria yang sedang mengunjungi seorang teman dari pada realitanya bahwa mobil itu
adalah milik salah satu warga di sana.
Elvis berhenti di depan satpam. la menurunkan kaca jendela. Hai, Will, kamu bertugas hari ini
Elvis Satpam itu memandang Elvis dengan tidak percaya, sambil tergagap, menunjuk ke arahnya, Ini mobilmu Kok kamu bisa punya mobil bagus
Will benar-benar takjub melihat mobil itu.
Dia berdiri di depan pintu dengan gemetar, Elvis, apa-apaan ini
Apakah mobil ini mahal”
Oke. Harganya sekitar dua ratus dua puluh empat miliar, Elvis tersenyum dengan wajah yang terlihat tenang.
Dua ratus dua puluh empat miliar
Will terbelalak. la menelan ludahnya dan segera menarik tangannya dari mobil Elvis.
Mobil seharga dua ratus dua puluh empat miliar Apa dia serius Gajiku seumur hidup tidak akan cukup untuk mengganti jika aku merusak mobil ini.
Elvis benar-benar beruntung, pikirnya.
Will tidak bisa mengungkapkan rasa terkejutnya. la menatap Elvis dengan kagum dan tidak berani menatapnya dengan sambil lalu.
Elvis, akan kubukakan gerbangnya untukmu.” Will membungkuk dan tersenyum pada Elvis.
Kemudian dia menekan tombol dan gerbang pun terbuka.
'ľerłma kasłh banya 1 1. Lam kall kita makan malam, ya.” Elvis melambai padanya dan mengendarai mobilnya masuk ke dalam perumahan.
Setelah mobil Elvis tak terlihat, Will menatap tangannya yang tadi menyentuh mobil Elvis.
Ya Tuhan, ini tangan yang menyentuh mobil seharga dua ratus dua puluh empat miliar. Aku akan beritahu semua orang besok tentang apa yang terjadi hari ini, mereka pasti akan iri padaku.
Will berjalan kembali ke posnya, dan duduk di kursinya untuk kembali tidur.
Elvis berhenti di tempat parkir dan segera naik ke atas.
Dia membuka pintu dan masuk ke dalam kamar. Suasananya sangat hening.
Ada tiga kamar tidur di apartemennya. Dan dia tinggal di kamar yang paling kecil.
Ada gadis lain yang tinggal di kamar tidur utama, dia adalah gadis yang manis.
Serta dua bocah yang tinggal di kamar lain. Mereka berdua bekerja di perusahaan yang sama.
Ketiga orang ini sangat mudah bergaul, oleh karena itu Elvis memiliki hubungan yang baik dengan mereka.
Akhir-akhir ini mereka sering keluar untuk makan dan minum bersama.
Kedua bocah tadi sangat menyukai si gadis, dan mereka saling bersaing.
Elvis langsung pergi ke kamarnya. Tanpa membersihkan tubuhnya, dia langsung tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments