Bukan hanya para satpam yang terkejut, tapi kapten juga, dan tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Kapten itu terdiam
mematung. Teriakan Bob yang lantang
membangunkan semua orang dari
keterkejutan mereka, Cepat membungkuk kepada bos!
Semua segera membungkuk kepada
Elvis dan berpikir tentang pertanyaan yang sama, Sejak kapan gedung ini mempunyai pemilik baru
Satpam yang tinggi dan pendek sangat
terkejut, mereka tampak tercengang.
Wajah mereka pucat pasi dan berkeringat.
Kita ... apakah kita baru saja mendorong seorang bos baru sampai membuat ia tersungkur ke lantai
Setelah Bob memberi hormat pada Elvis, Bob bertanya seraya tersenyum,,Bos, tadi Anda bilang
Anda melihat dua ekor anjing agresif.
Mengapa saya tidak melihatnya Tadi aku dihadang oleh dua orang ketika hendak berjalan masuk ke dalam gedung, selain itu mereka juga
menuduhku, bilang aku menyebarkan brosur. Tanpa repot-repot mendengar penjelasanku, mereka langsung mendorongku sampai aku jatuh
tersungkur ke lantai." Kemudian musuh pribadiku datang dan menyuruh mereka untuk mengusirku keluar, jadi mereka mematuhi musuhku.
Tuan Bob, akan Anda sebut apa orang-orang seperti itu Bukankah mereka seperti anjing yang hanya tahu bagaimana cara menggonggong Ujar Elvis dengan nada yang lembut, dia tidak terdengar marah. Setelah mendengar ucapan Elvis.
Bob sangat ketakutan dan murka. Siapa dua orang yang berani menyakiti serta mengusir pemilik
gedung baru Apa mereka gila pikirnya.
Semua orang mengerti siapa yang Elvis maksudkan. Mereka memandang ke arah satpam yang tinggi dan pendek dengan empati.
Bahkan kapten pun memandang kedua satpam itu dan menghela napas dalam, lalu memalingkan muka.
Tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian berdua sekarang. Semoga beruntung, kawanku," batin Kapten. Ucapan Bob yang dingin, membuat
kedua satpam itu merasa putus asa, Kalian berdua pergi ke departemen keuangan untuk ambil gaji kalian. Kalian dipecat!
Cuaca hari itu sangat panas, tapi kedua satpam itu merasa dingin dalam benak mereka. Setelah memberi perintah, Bob segera mengalihkan pandangannya dari dua orang satpam itu. Dia membuka payung dan melindungi Elvis dari
teriknya sinar matahari. Bob memperlihatkan
cerah di wajahnya, lalu berkata dengan lembut, Tuan Elvis, matahari terlalu terik di sini.
Bagaimana kalau saya mengantar Anda ke atas untuk melihat-lihat kantor Anda, mungkin Anda bisa menandatangani beberapa dokumen. Lalu dengan senyuman Elvis mengangguk dengan mantap dan tersenyum menyeringai, lalu berjalan masuk ke dalam Gedung Grand WD.
Bob yang mengikuti Elvis memastikan bahwa payungnya bisa melindungi Junior dari sinar
matahari. Beberapa satpam lainnya juga
mengikuti mereka. Tidak ada yang yang menaruh perhatian kepada dua orang satpam yang kurang beruntung itu.
Pintu Gedung Grand WD adalah pintu listrik otomatis. Pintu akan dibuka saat jam-jam orang berangkat atau selesai kerja. Di jam-jam lain, pintu
hanya terbuka ketika ada yang berjalan melewatinya. Saat itu sudah lewat dari waktu
orang-orang berangkat kerja, dan masih terlalu pagi bagi orang-orang untuk selesai bekerja, jadi pintu hanya akan terbuka jika ada orang yang
berjalan melewatinya. Kapten dari regu satpam cepat-cepat berjalan menuju pintu dan menjaganya supaya tetap terbuka. Karena pintu listrik akan tetap terbuka ketika mendeteksi orang.
Junior berjalan di depan. Setelah memberikan senyuman kepada sang kapten, dia berjalan ke dalam gedung tanpa kesulitan apapun. Cara orang-orang memperlakukan dia sangat berbeda dibandingkan tiga puluh menit yang lalu. Orang-orang yang berjalan melewati lobi, mencoba menebak siapa sebenarnya orang yang dikelilingi oleh para satpam itu.
Apa yang terjadi Kenapa ada banyak satpam disini
Entahlah. Mungkin ada orang penting yang datang berkunjung. Tidakkah kamu lihat pemuda yang dipayungi oleh seseorang itu Keren sekali.
Sorot mata banyak orang hanya terpaku pada Elvis saat itu, Oh, kamu benar!"
Lalu seseorang berkata tanpa rasa hormat, Siapa pemuda itu Pakaiannya sudah ketinggalan zaman, warna bajunya pun sudah pudar. Aku kira orang yang tidak berpakaian layak tidak diizinkan masuk ke dalam gedung mewah. Sejak kapan gedung
ini menjadi kelas rendahan seperti ini Bahkan sembarang orang boleh masuk.
Teman dari orang tersebut yang sedang bergunjing, menyeletuk, Diam kamu. Jangan sampai ada yang dengar. Memang kamu tidak lihat bahkan para satpam pun bersikap baik kepadanya Kita jangan cari masalah dengan orang seperti itu.
Seorang lagi menimbrung ke dalam percakapan, Betul. Satpam-satpam kita terkenal suka merendahkan orang lain. Dia pasti orang penting, kalau tidak, mana mungkin para satpam akan bersikap sangat sopan seperti itu. Seseorang sepakat dan berkata, Aku dengar orang kaya suka berpakaian sederhana. Mereka menyebut itu
sebagai 'rendah hati'." Bisa jadi seperti itu. Setelah kamu berkata seperti itu, aku jadi merasa
pemuda itu sangat menarik.
Hatiku jadi berdebar-debar, sepertinya aku jatuh cinta. Ujar seorang gadis yang bergaya dan paras yang cantik, sambil meringis menutupi wajahnya dengan beberapa dokumen.
Orang yang ada di sebelahnya menyeletuk, Kamu pikir kamu siapa Pasti banyak gadis cantik di sekeliling pemuda seperti dia. Engkau tidak
punya peluang sama sekali. Semakin kamu bilang itu mustahil untukku, semakin aku ingin mencoba.
Aku akan minta nomor Whats-App nya. Dia tidak harus mencintaiku, toh aku hanya menginginkan tubuhnya." Teman-teman gadis itu buru-buru
menyuruhnya berhenti bicara dan memperingatkannya, Kamu sudah gila, ya Tidakkah kamu lihat orang yang memegang payung untuk pemuda itu Dia adalah manajer
properti kita. Jika kamu membuatnya kesal, kamu hanya akan disuruh mengemasi barang-barangmu dan ditendang ke luar.
Seketika gadis itu ketakutan, dia hanya dapat melihat Elvis dari jauh. Ketika semua orang masih
membicarakan Elvis, pintu lift terbuka, dan segerombolan orang berjalan keluar dari lift.
Di tengah kerumunan, berdiri seorang pria paruh baya. Matanya bersinar ketika melihat Bob, lalu dia melambaikan tangan ke arah Bob dan berkata, Halo, Tuan Bob. Tetapi pria itu terkejut karena Bob
tidak menggubrisnya, ia hanya tersenyum dan mengangguk, kemudian langsung membawa Junior ke arah yang berlawanan. pria paruh baya itu tersontak kaget dan berpikir, Siapa pemuda itu
Mengapa Bob mengacuhkanku?
Mustahil !! Selama ini Tuan Bob tidak pernah Mengabaikan ku.. (Batin nya)
Tangan pria paruh baya itu terpaku di udara, dia tahu kalau telah terjadi sesuatu yang besar.
Di lobi, selain orang-orang yangbbergunjing, ada beberapa orang yangbmencium sesuatu yang tidak beres, seperti yang dilakukan pria paruh
baya tersebut. Mereka semua segera mengeluarkan telepon genggam dan melapor ke
pihak yang berwenang, Semua orang yang berada di Gedung Grand WD mengerutkan keningnya,
mereka merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments