Satpam Yang Satu nya berkata.. Baik Lah !. Kita lihat saja, Kami tidak akan hanya berlutut, tapi
juga akan merangkak di hadapanmu, Si pemuda tidak menghiraukan kedua satpam itu, menganggap mereka sedang bicara omong kosong. Dia mengedarkan pandangan penuh kebencian ke gedung tinggi berlantai tujuh puluh tujuh itu. Lalu pergi.
Jangan bergerak! Baru beberapa langkah pemuda itu berjalan, kedua satpam mengejar danbmenghadangnya. Pemuda itu terkekeh dan berkata, Apa lagi sekarang Apa kalian menyesal dan ingin minta maaf ?
Minta maaf Jangan mimpi kamu! Satpam yang kekar itu berbicara lagi dan mengulurkan lengannya yang kuat ke arah pemuda itu, Bayar empat ratus dua puluh ribu, karena kamu meludah
ke lantai. Pemuda itu tidak dapat menahan diri,
dan memaki, Apa-apaan! Kapan kamu melihatku meludah ke lantai Beraninya kamu menagihku empat ratus dua puluh ribu untuk itu Kamu mau merampokku, aku akan panggil polisi , agar kalian tidak semena-mena terhadap ku.
Kamu bisa lihat buktinya di sana. Jangan coba-coba membela diri. Di bawah sinar matahari, terlihat sedikit noda air, tapi sudah mulai memudar.
Pemuda itu mengerutkan kening dan tidak bisa berkata apa-apa, Ini ?? . Dia baru teringat kalau dia meludah ke lantai sewaktu marah tadi. Meskipun itu bukan hal yang harus dilakukan, tapi dia tidak melihat ada tanda dilarang meludah.
Pemuda itu menjawab dengan marah, Tidak ada tanda dilarang meludah di sini. Aku bisa melaporkan ini ke departemen property management!
Melaporkan Tentu saja. Selama kamu bisa masuk ke dalam gedung, kamu bisa mengajukan laporan di mana saja. Kedua satpam itu mengepalkan tangan membentuk tinju, dan membuat bunyi-bunyian dengan sendi-sendi jari mereka.
Pemuda itu merasa takut mendengar suara yang mereka buat.
Kedua satpam itu terlalu kuat dan tinggi. Tinggi mereka sekitar 180 cm dengan berat seratus delapan puluh pon. Sedangkan pemuda itu tidak sampai enam kaki, dan beratnya hanya seratus tiga puluh pon, jadi dia terlihat lebih kurus daripada kedua satpam itu.
Dia melihat ke dua satpam dari atas ke bawah dan mulai mengamati keadaan sekitar untuk merencanakan rute pelarian.
Dia harus melarikan diri, karena dia tidak punya uang. Jangankan empat ratus dua puluh ribu. Dua puluh delapan ribu saja dia tidak punya.
Pacarnya, yang telah bersama selama lima tahun, memutuskan hubungan dengannya, dan memilih untuk bersama dengan orang lain, karena dia tidak punya uang.
Namun bukan berarti pemuda itu tidak berguna.
Dia bernama Elvis Grey, dan dia bekerja sebagai staf di sebuah perusahaan kecil untuk menyebarkan brosur. Dia lulusan universitas yang cukup terkenal di Kota wale, sebenarnya.
Tidak jauh dari elvis, ada pasangan muda yang berjalan ke arahnya, prianya memiliki paras yang tampan dengan alis tebal dan setelan jas yang
dirancang khusus. Dia juga mengenakan jam tangan Cartier yang mahal.
Secara keseluruhan perawakannya terlihat seperti pria sejati, dengan sedikit sikap tak acuh dan arogan. Sedangkan, sang wanita nampak sangat cantik dengan bentuk tubuh yang bugar dan berlekuk. Kulitnya putih, mata besarnya dihiasi bulu mata yang lentik, rambutnya hitam dan panjang. Dia memakai tank top merah muda dengan celana jeans pendek, membawa tas tangan LV, serta mengenakan sandal bertatahkan
kristal. Dia adalah Yuni Joys , mantan pacar Elvis .
Kedua satpam itu tercengang, Elvis tidak tahu harus berbuat apa, tapi dia buru-buru kembali bersikap normal.
Sebelum Elvis sempat mengatakan apapun, gadis itu telah berjalan menghampirinya, lalu menuduhnya dengan sikap yang tidak menyenangkan.
Elvis, ( Sambil Mencibir) tak kusangka kamu adalah orang yang seperti ini. Setelah kita putus begitu lama, kenapa kamu tetap tidak bisa melepaskanku? Bukankah sudah kujelaskan kalau kita tidak cocok Berhentilah bermimpi untuk bisa kembali bersama ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Sang Pencipta
Kalo pas bagian dialog pake tanda " " thor biaar yang Baca GA bingung
2022-10-09
3