Benci Tak Beralasan

Hayy pengemarku.. Mohon maaf ya 🙏🙏🙏 otor masih sibuk di RL. Jarang banget Update. Daya halu mulai mengendur. Ada beberapa problem yang gak bisa diceritakan🙏🙏🙏🙏.. Doakan akan sering sering Update demi Kontrak..

Selamat Membaca.

................

Brakkkkkkk...

Sya melempar kasar Map biru yang ada di meja rumahnya. Beberapa waktu yang lalu Sya membaca dengan teliti isi inti dari Map biru itu yang tak lain menginginkan jika Sya menuntut perceraian antara dirinya dan juga suaminya Mark.

Sya semakin tak bisa memilih. Sedangkan ada mahkluk tak bersalah sekarang ini dirahimnya. Sya benar benar tak tahu siapa ayah bayi yang dia kandung.

Sya sangat terpukul dengan semua ini. Apa lagi saat ini dirinya merasa terpojokkan dengan alasan yang menimpa dirinya saat ini.

Sungguh di luar nalar dari pemikiran Sya . Tega sekali. Keluarga Mark mempersulit semuanya.

"Ya Tuhan mengapa ini terjadi padaku" tangis Sya parau. Sya lebih menginginkan kematian demi lari dari kenyataan ini.

Sya tak mau menemui Renaldy dulu. Sya malu dan sangat malu. Jika Renaldy mengetahuinya maka hancurlah kepercayaan yang dibangun Renaldy saat ini.

Sya tak mau jika itu terjadi.

Tapi Sya sangat khawatir tentang anak yang ada dirahimnya ini. Sya tak bisa memberikan jawaban yang pasti tentang siapa ayahnya.

Di hari ini Sya ingin menemui Renaldy.

Tut...tuttt..

"Halo.. " Suara berat dari pemilik suara ditelepom selular.

"Rey... Kamu dimana?" tanya Sya penasaran. Karena mendengar suara Renaldy seperti sedang mabuk

" Aku di Apartemen dan "

Braakkk. Suara pecahan kaca. Mengelegar sampai ditelinga Sya.

"Rey.. Kamu kenapa. Tunggu. Aku kesana sekarang".

Tutt..tuut..

Dengan langkah tergesa gesa Sya langsung pergi ketempat Apartemen Renaldy berada.

Ketika sampai di lokasi tujuannya Sya tanpa basa basi langsung masuk ketempat tujuannya. Di lantai 15 tempat Apartemen Renaldy berada.

Saat sampai disana. Pintu Apartemen Renaldy terbuka lebar dan anak buah Renaldy berjaga jaga disekitarnya.

"Maaf pak. Apa saya boleh masuk?" mohon Sya kepada penjaga pintu Apartemen.

"Kamu nona Sya?"

Sya hanya mengangguk ...

"Silahkan masuk. Anda sudah ditunggu Tuan didalam" ucap penjaga itu.

Sya langsung masuk kedalam. Dan langsung ketempat dimana Renaldy sedang minum minuman keras dan ada beberapa botol minuman yang pecah karena dibanting.

Sya pelan pelan melewatinya . Sya mengawasi dari jarak tiga meter dari tempatnya berdiri.

"Rey..!!" panggil Sya.

Rey yang sudah mabuk berat hanya menoleh dan melemparkan senyumnya.

Sya pelan pelan mencoba mendekati Renaldy.

Tanpa basa basi Renaldy langsung memeluk Sya posesif dan menciuminya. Pengawal yang tahu akan adegan 21 itu langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Renaldy terus menciumi Sya. Tubuh Sya bergetar karena mendapatkan serangan pelukan berkali kali oleh laki laki yang telah menanamkan benih dirahimnya.

Sya yang terhanyut akan kenikmatan itu. Seakan tak akan menolak.

Sya merasa nyaman berada didalam pelukan laki laki yang sedang mabuk itu. Sya merasa tubuhnya tidak menolak akan perlakuan yang membuat Sya mabuk kepayang.

Renaldy mengiring Sya kedalam kamarnya tanpa melepaskan pagutan sesapan manis di lidah mereka.

.

.

Mampir yuk dikarya temanku.

Blurb

Adelia, menerima perjodohan dengan Andra. Seseorang yang tidak dikenalnya sama sekali. Dia mau menerima perjodohan itu setelah putus dari Bram yang kedapatan tidur dengan Bella.

Andra, ingin balas dendam kepada Citra yang sudah mengkhianati dirinya hanya untuk menikah dengan pengusaha kaya, yang bernama Candra. Kakeknya berjanji akan memberikan semua harta kekayaannya, jika dia menikahi Adelia.

Siapa sangka saat mereka memulai kehidupan rumah tangga, malah bertetangga dengan para mantan.

Apakah mereka akan kembali ke mantan masing-masing?

Atau malah jatuh cinta pada pasangannya saat ini?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***