jujur itu sakit

Selamat Membaca

.............

Pesta pertunangan Mark dan anak kolega bisnis tuan Abraham berlangsung cepat tanpa hambatan. Mark kesal melihat perempuan didepannya ini selalu meliriknya seperti akan memakannya saja.

Mark akui perempuan ini lebih cantik dan sexy melebihi Sya. Tapi Mark masih mencintai Sya.

"Aku ingin kembali Sya tapi aku belum bisa" bathin Mark putus asa.

Ditempat lainnya.

Renaldy yang sudah bangun dan membersihkan diri . langsung memanggil Sya.

"Sya... Apa kita bisa bicara sebentar ini masalah Mark" ucap Renaldy

Degggg

"Ayoo"

Diruang tengah kamar ini Renaldy akan membahas mengenai kejujuran yang menganjal dihatinya.

Masih dalam diam.

"Apa ingin kau bicarakan Renal?" tanya Sya penasaran.

"Sebenarnya. Hari ini adalah pertunangan Mark dan anak bisnis ayahnya dan" ucapan Renaldy terhenti.

"Teruskan" .

"Dan masalah hutang piutang itu dan semuanya hanyalah manipulasi data dan kau tau apa artinya . Mark tak pernah meminjam uang sebanyak itu" ucap lantang Renaldy.

Sya mendengarnya tak bisa berkata apa apa. Lidahnya keluh untuk berkata. Sya mengerjabkan matanya berulang ulang agar semua ini bukanlah mimpi tapi kenyataan yang harus dia terima dengan kesabaran.

Tapi saat ini tubuhnya sudah ia berikan pada Renaldy sang mantan pacar.

Sya tak bisa membendung air matanya lagi. Akhirnya air mata itu turun tanpa permisi lagi.

Renaldy yang melihat itu langsung memeluk Sya dan begitupun Sya . Mempererat pelukannya dan meluapkan segalanya di dada bidang milik Renaldy.

"Menangis lah Sya. Sampai hatimu benar benar puas" lirih Renaldy.

Sya menangis agak lama sekitar 20 menit sehingga membuat kemaja Renaldy basah karena ulah air matanya.

Renaldy mengusap sisa sisa air mata Sya .

"Tapi untuk apa mereka melakukannya semua. Untuk apa!!" teriak Sya .

"Keluarga besar Abraham tak menerimamu sebagai menantu dari keluarga terhormatnya. Berbeda kasta dan kehidupan" ucap Renaldy.

Sya sudah berhenti menangis tapi air matanya belum mau berhenti masih saja menetes.

"Kuatkan lah hatimu Sya dan satu lagi Mark masih mencintaimu" ucap Renaldy.

Sya tersenyum sinis.

"Mencintaiku.. Ini yang dia maksud cinta" lirih Sya.

"Apa kau masih mencintai Mark?" tanya Renaldy pelan.

Sya mengeleng lemah.

"Aku tak tahu Re. Setelah kejadian ini . Apa maaih bisa hatiku menerima ini semua. Mark tega membuangku demi perempuan lain" lirih Sya.

Hati Sya sangat hancur saat ini. Mana yang harus dia pilih. Pulang kerumah dan membiarkan semuanya berlalu. Dan jika pun harus membalas dendam. Dengan cara apa? Sya mengerti dia tak bisa apa apa. Apa yang bisa dia lakukan? Sya hanya bisa menangia meratapi nasibnya yang tak baik.

Sya masih terdiam. Sedang Renaldy berlalu dari Sya. Tanpa disadari Sya. Renaldy melewatinya.

Renaldy menuju kamar mandi untuk membersihkam dirinya. Renaldy sangat mencintai Sya. Renaldy tak ingin berpisah darinya.

Renaldy berada dikamar mandi sudah sangat lama. Sya yang tersadar dari lamunannya langsung mencari Renaldy berada.

Ada suara air didalam kamar mandi. Sya sudah tahu jika disana ada Renaldy yang sedang mandi. Bukan sedang mandi tapi meratapi kehidupannya yang bakal sendiri lagi setelah Sya akan memilih bersama Mark kembali.

.

.

Mampir yuk dikarya temanku.

Blurb.

"Anak laki-laki, walaupun sudah menikah ia tetap menjadi milik ibunya."

Namaku, Adhira Ulya. Ibuku pernah mengingatkan kata-kata itu padaku. Itulah yang membuatku berusaha menuruti keinginan ibu mertuaku. Lantas, haruskah selamanya kehidupan rumah tanggaku berdasarkan apa yang beliau inginkan?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***