Selamat Membaca
................
Di siang hari ini Sya langsung mandi untuk yang kedua kalinya. Sya menggelengkan pelan kepalanya.
"Aku harus terima semua ini. Aku harus bisa" Sya meyakinkan dirinya dan berusaha kuat untuk menerima keadaan yang pahit ini ditelannya mentah mentah.
Sya keluar dari kamar mandi. Dan masih menggunakan kimono tadi. Sya melirik kearah tempat tidur dan benar saja mantan kekasihnya ini kembali tidur dengan nyenyak.
Sya tak tega membangunkan Renaldy. Karena baru kali ini Renaldy baru merasakan nikmat cinta dengan orang yang dia cintai. Renaldy tak akan membuang perjakaannya sembarang wanita .
Akhirnya berlabuh juga di pelukan sang mantan.
"Masih tidur" gumam Sya pelan. Sya tak tahu jika ini yang pertama untuk Renaldy.
Sya mengira Renaldy sudah sering berganti ganti pasangan. Sya salah. Renaldy tak pernah macam macam meski banyak perempuan yang sukarela melemparkan tubuhnya untuk Renaldy.
Renaldy mengeliat dari tidurnya. Badan Renaldy bagai di keroyok satu kampung. Karena saking sakitnya sampai ketulang tulang.
Renaldy mengerjabkan matanya. Renaldy melihat Sya yang masih mengenakan kimono mandi.Membuat Renaldy semakin semangat untuk membuat perut Sya melendung.
Renaldy bangun dari tidurnya . Langsung memeluk Sya dari belakang.
Blubbb
"Ehh"
"Ini aku jangan terkejut sayang" bisik manja Renaldy.
Sya tersipu malu karena ulah Renaldy barusan. Hidangan di meja sudah datang satu jam yang lalu. Renaldy melirik meja.
"Makan yuk" ajak Renaldy.
Renaldy menarik pelan tangan Sya hingga sampai di meja makan. Sya melayani Renaldy seperti istri melayani suami. Tangan Sya yang cekatan sehingga satu piring untuk Renaldy sudah penuh dengan macam macam lauk makan. Begitu pun Sya langsung mengisi piringnya dengan sedikit nasi dan lauk pauk.
Renaldy heran melihat Sya makan. Memang dari dulu Sya selalu makan sedikit. Entah kenapa. Badan Sya yang ramping tapi ideal membuat tubuh Sya semakin bagus dan indah.
Renaldy melirik Sya sesekali.
Tak ada obrolan pada saat makan . Hingga makanan mereka tandas tak tersisa.
Renaldy yang masih mengenakan kimono sama persis yang dipakai Sya. Melirik Sya berkali kali.
"Mau lagi?" tanya Renaldy.
"Hah?" jawab Sya. Fikiran Sya bukan tentang memadu asmara tapi memikirkan bagaimana jika keluarga Mark tahu . Dia adalah pemuas birahi mantan kekasih.
"Ngelamun?" tanya Renaldy lagi.
Sya menggelengkan kepalanya pelan. Renaldy hanya diam. Tapi saat melirik Sya masih dengan mengunakan kimono.
"Sya bajumu mana?" tanya Renaldy
"Aku lupa bawa baju ganti" jawab malu malu Sya.
Renaldy berjalan menuju Sya. Sya tahu Renaldy sedang menuju kearahnya tapi Sya pura pura tak tahu demi menetralkan fungsi jantungnya yang sedari tadi berdegup tak beraturan.
"Gak usah pakai baju" .
"Kenapa?" selidik Sya.
"Biar gak capek capek lagi mau buka bukaan" canda Renaldy. Sya langsung menutup wajahnya dengan bantal. Menghilangkan rasa malunya itu.
"Aku masih pengen" lirih Renaldy.
Renaldy masih ingin menyentuh Sya. Renaldy ingin berada dengan Sya hari ini sepuasnya karena esok Renaldy harus bekerja keras demi perusahaannya.
Sya tersenyum mendengarnya.
"pinggang ku masih sakit dan ini masih terasa pedih. besar sekali " bathin Sya mengerutu.
Sya merasa intinya masih pedih seperti membengkak. Padahal dengan suaminya saja tak pernah sampai seperti ini.
Sya masih tersenyum memandang wajah tampan Renaldy yang menurutkan sangatlah tampan dan perkasa.
.
.
Mampir yuk dikarya temanku.
Blurb
Judul: Salah Rahim
Nama pena: alya aziz
Arman Alfarizi enggan untuk menikah lagi setelah kematian sang istri, namun sangat ingin mempunyai anak sebagai penerus keluarga.
Teknologi medis yang semakin canggih membuat Arman bisa saja mempunyai seorang anak tanpa harus melalui hubungan badan. Prosedur itu biasa disebut dengan inseminasi buatan. Naas, sel sp*rma Arman yang seharusnya disuntikan ke rahim seorang wanita yang telah disiapkan, malah di suntikan ke rahim Asyifa Khairunnisa.
"Aku tidak pernah melakukan zina seperti yang kalian katakan, aku tidak mungkin hamil!"
Syifa dinyatakan hamil tepat di hari pertunangannya. Sang calon suami yang sudah terlanjur kecewa memutuskan pertunangan begitu saja.
Tepat hari itu pula Arman mengetahui bahwa dokter rumah sakit tersebut telah melakukan kesalahan prosedur inseminasi buatan. Arman pun tidak tinggal diam, ia datang menghampiri Syifa di kediaman orang tuanya.
"Lahirkan anak itu untukku." Arman Alfarizi.
Langkah apa yang akan Syifa ambil selanjutnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yusni Ali
Semoga Sya langsung hamil dan semoga Mark mandul makanya Sya g hamil 2.
2023-03-15
0