Malu

Selamat membaca

..........

Sya tersenyum kecut. Melihat Renaldy sudah menjejak mimpi entah bersama siapa. Sya sangat malu sekali. Tapi tunggu dulu pelukan ini mengendur dan sudah dipastikan jika pria dihadapannya ini sudah benar benar terlelap.

Sya yang memang sudah mengantuk langsung berdiri dan menuju sofa yang dia tiduri tadi.

Sya membaringkan tubuhnya sambil melihat kearah Renaldy yang sudah lebih dulu tertidur. Tak lama dari itu Sya pun menyusul Renaldy ke khayalan.

Pagi hari itu sudah menunjukkan pukul 08 pagi. Dingin bercampur hangat.

Sya terbangun dari tidurnya. Dan melihat kearah Renaldy.

"Masih tidur" gumam Sya. Sya melirik jam dinding diruangan itu dan benar saja pagi itu sudah menunjukkan pukul 08 pagi.

Sya menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Sya tidak ada pakaian ganti akhirnya memutuskan memakai kimono jubah mandi yang terletak dibelakang pintu.

Sya membuat teh hangat. Untuk memulai sarapan pagi. Tapi Sya tak tega saat akan menyantap makanan itu. Sya berinisiatif membangunkan Renaldy yang masih di dunia mimpi.

Sya mendekat. Sya bisa melihat wajah tampan Renaldy meskipun belum dekat sekali. Perlahan tapi pasti Sya naik keatas ranjang dan mengoyangkan tubuh Renaldy.

"Renal.. Bangun. Aku udah buatin sarapan" panggil Sya. Tapi laki laki itu masih enggan membuka mata.

Saat Sya akan turun dari ranjang. Lengan Sya ditahan lengan kekar milik Renaldy.

"Jangan turun" pinta Renaldy parau.

Renaldy langsung membawa Sya kedalam pelukannya.

"Jadilah wanitaku Sya. Aku masih mencintaimu" bisik Renaldy.

"Tapi Re?" .

"Jangan fikirkan lagi .. " potong cepat Renaldy.

Renaldy memandangi wajah cantik berseri Sya . Renaldy langsung mencium bibir Sya. Sya yang hanya diam. Lalu Renaldy berinisiatif mengigit lembut bibir Sya dan akhirnya membuka sedikit bibirnya dan tentu saja. Renaldy langsung megekslpor lidahnya ke mulut Sya.

Sya yang hanyut dalam ciuman panas lalu membalas pagutan itu menjadi lum atan . Tangan Renaldy memegang pinggang ramping Sya dan menghimpitnya semakin dekat tak berjarak .

Renaldy melepas tali kimono Sya. Tanpa Sya sadari kini kimono itu sudah terbuka dan terlihatlah gun dukan sikembar.

Tangan Renaldy tak tinggal diam. Mere mat lembut sikembar itu. Sehingga keluarla suara desa han dari mulut Sya.

Sya merindukan sentuhan itu. Lembut sekali.Sya terhanyut dalam buaian asmara dengan mantan kekasihnya

Renaldy yang sudah tersulut naf su . Membaringkan Sya tanpa melepaskan pagutan mereka.

Sya sadar itu bukanlah suaminya tapi Sya rindu akan belaian laki laki . Sya yang sudah terbakar nafsu . Hanya bisa pasrah saat Renaldy mencoba memyatukan dilema.

Sya meringis saat Renaldy mengusap inti dengan lembut dan cinta. Iya Renaldy melakukan semuanya dengan cinta bukan nafsu.

Renaldy tahu jika Sya sudah bas sah . Dan Renaldy yang tak tahu kapam dia menurunkan celananya tiba tiba sudah berada di kedua paha Sya yang terbuka.

Renaldy mencobanya.

Pertempuran itu berlangsung tiga jam dan lima kali menuju puncak. Renaldy bukan pria bajingan yang hanya ingin kepuasan belaka. Renaldy berharap akan tumbuh janin di rahim Sya.

Renaldy terkulai lemas. Dan mencabut senjatanya yang basah karena ulahnya.

Sya memalingkan wajahnya. Sya sangat malu sekali. Bisa bisanya dia melewatkan panas bersama mantan kekasihnya.

Renaldy yang paham langsung memeluk Sya dari belakang dan mencium punggung Sya.

"Aku mencintaimu .. Sangat Sya. Maafkan aku" lirih Renaldy.

Sya tersenyum. Dan membalikkan tubuhnya kearah Renaldy. Saat mata mereka bertemu Sya memberanikan diri mencium Renaldy.

Cuppp.

"Aku akan berusaha menerima cintamu".

.

.

Mampir yuk dikarya temanku.

Blurb

Menapaki Jejak di Madyapada yang penuh cerita yang tak terduga, sesosok Rehan dengan beribu harap dalam benak dan Sejuta mimpi dalam sepi, meniti asa pada cahaya senja, menitip doa pada Sang Penguasa Semesta.

Berharap bisa bersanding dengan Rena perempuan anggun berparas rupawan dan berdarah Ningrat yang baik hati, seutas senyum ramah selalu menghiasi wajahnya, namun dalam riangnya tersimpang selaksa pilu yang membiru.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***