bab 15

kini di sisi jeni cs

mereka menangis setelah sampai rumah jeni dan di sambut oleh mama jeni,setelah tenang mama jeni bertanya ada apa sebenarnya, kenapa anaknya dan teman temannya pulang sekolah semua pada menangis.

"ma, tadi pas waktu kita mau pergi ke mall bareng bareng, tapi tiba tiba di tengah jalan mobil kita di hadang oleh orang orang yang gak di kenal, mereka banyak banget dan mereka mengaku, kalau mereka adalah mafia"kata jeni sebelum melanjutkan ceritanya dia meminum minuman yang sudah di sediakan oleh salah satu pelayan di rumahnya.

"dan tujuan mereka menghadang kami karena mereka mau nyulik jeni"kata jeni sambil sesenggukkan

mama jeni melotot kaget dan membekap mulutnya. dia shock mendengar cerita dari anaknya itu, tiba tiba air matanya jatuh tanpa di minta.

"bagaimana keadaan kalian sekarang, apa ada yang terluka ada yang sakit di mana bilang sama mama, mama akan panggilan dokter sekarang "

mereka hanya diam dan menangis ,mereka masih takut dan trauma apalagi mereka menyaksikan di mana teman mereka bertarung seorang diri melawan mereka semua,

melihat keadaan itu tanpa basa basi lagi, mamanya jeni menghubungi suaminya serta para orang tua teman anknya itu.

"halo pa "masih dengan suara seraknya mama Laura menghubungi suaminya

"iya sayang ada apa? kenapa suaramu,kamu sakit sayang"mendengar suara istri tercintanya seperti terjadi sesuatu membuatnya khawatir

"aku baik baik saja, anak kita dan teman temannya tidak baik baik saja, tolong papa pulang sekarang jangan lupa hubungi orang tua mereka pa"ucap mama laura

"baik, sayang papa pulang sekarang juga"tanpa menunggu lama lagi surya hendrawan langsung menghubungi teman teman nya atau bisa di bilang orang tua teman anaknya karena mereka juga bersahabat dengan baik, sampai anak mereka pun bersahabat dengan baik

sesampainya di kediamannya pak surya langsung lari menuju ruang keluarga di mana istri dan anaknya ada di sana.

"ma..... jeni sayang ada apa ini, kalian kenapa menangis semua"ucap pak surya tiba tiba sudah ada di antara mereka, pecahlah tangis jeni yang dari tadi dia tahan cuma keluar airmata tanpa suara.

"uuaaaaaa....... papa jeni takut pa,mereka menginginkan jeni pa... uaaa"kata jeni di sela tangisnya itu. pak surya jadi bingung sebenarnya apa yang sedang terjadi. sebelum pak surya berbicara orang tua teman anaknya datang semua. mereka juga ikut bingung.

"sekarang kalian tenang ya di sini sudah aman tidak akan ada yang menyakiti kalian di sini karena ada kami"kata pak surya

jeni menceritakan lagi kronologi kejadian di mana dia dan teman temannya di hadang para mafia. dan dia juga cerita kalau dialah sasaran mereka.

"dan untungnya ada temen jeni yang menghadapi mereka semua pa, dia menyuruh kita masuk ke mobil dan tinggal di dalam mobil bersama pak ujang"kata jeni

"sekarang teman kalian mana, apa tidak ikut dengan kalian pulang, apa di baik baik saja,apa dia terluka"kata mama laura

"dia nyuruh mang ujang bawa kita semua pulang dan dia yang akan menyelesaikan masalah di sana ma, dan dia baik baik saja"

"bi.... bibi.... "panggil pak surya ke salah satu art di rumahnya

"iya tuan"

"siapkan minum untuk tamu tamu saya dan panggilkan mang ujang ke sini"lata pak surya

"baik tuan"

beberapa menit kemudian mang ujang datang.

"permisi tuan, tuan memanggil saya"ucap mang ujang

"iya mang, saya sudah dengar apa yang terjadi pada kalian, apa itu benar mang"

"iya tuan, dan tadi nona yang nolongin kita sepertinya terluka,tapi saya tidak berani bilang apa apa, karena nona itu menyuruh saya membawa non jeni dan yang lainnya segera pergi dari sana "mang ujang

"apa... "teriak semua para orang tua di sana,jeni cs dan mang ujang sempat kaget mendengar teriakan para orang tua.

"Maksut mang ujang apa kok, mang ujang panggil nona"tanya dimas papa rosa

"iya tuan, yang nolongin kami itu teman non jeni di sekolah dan dia seorang gadis"

"kalian semua bersihkan diri kalian dan lebih baik kalian istirahat dan menginaplah di sini"perintah surya pada anaknya dan teman temannya

akhirnya para anak anak dan para istri pergi dari ruang keluarga, meninggalkan para laki laki saja.

"mang ujang tau siapa nama anak itu mang"tanya pak surya

"kalau tidak salah namanya rora, tuan dan dia juga teman baru non jeni tuan"mang ujang

"memangnya ada berapa orang yang menghadang kalian mang" surya

"hmmm...... awalnya mereka 20 orang tuan, tapi setelah terjadi perkelahian antara non rora dan mereka, ternyata masih banyak lagi yang keluar dari dalam mobil "

"apa 20 orang lebih, mang ujang gak bercandakan mang, mana ada seorang gadis melawan mereka seorang diri" sekarang giliran dimas yang shock begitupun yang lainnya.

"apa masih ada lagi mang yang mau di sampaikan"surya

"hmm..... non rora juga menghabisi semua orang itu dengan menambak mati mereka semua tuan"ucap mang ujang takut

"baiklah mang, mamang boleh kembali ke kamar untuk istirahat "kata surya.dia tau kalau supirnya juga ikut shock melihat kejadian itu.

"baik tuan, saya permisi"

setelah kepergian mang ujang, surya mengajak teman temannya untuk membicarakan masalah ini di ruang kerjanya, supaya lebih nyaman.

"apakah kalian percaya apa yang di bilang sama supir ku barusan"kata surya setelah sampai di ruang kerjanya, dan mereka duduk di sofa

"aku percaya karena aku melihat anak anak dan supirmu sepertinya juga masih shock melihat kejadian itu apalagi melihat teman mereka membantai para mafia itu sendirian",ucap leo papanya raisa

"iya aku setuju apa yang di ucapkan oleh Leo barusan dan mereka sepertinya trauma "sela thomas papanya dewi

"siapa sebenarnya gadis itu, sampai dia mampu menghabisi para mafia itu, ini tidak hanya sedikit 20 orang lebih di habisnya sendirian, sepertinya latar belakang gadis itu tidak biasa sampai sampai dia bisa menghabisi mereka sendiri dan membawa senjata api, padahal dia masih sekolah"ucap surya

"benar katamu surya, seorang gadis menghabisi sekelompok mafia seorang diri, ini tidak masuk akal kalau kita lihat dia itu teman anak kita dan masih SMA "kata dimas

"itu kita fikirkan nanti masalah gadis itu, yang perlu kita fikirkan adalah tadi jeni sempat bilang kalau dialah sasaran utamanya, kita perlu mencari tau siapa dalang dari semua ini dan siapa yang menyuruh para mafia itu"kata leo

"tidaklah mudah mencari dalang dari semua ini, kalian tau sendiri relasi bisnis ku banyak sekali, mereka kawan atau lawan kita tidak tau"kata surya sambil memijat keningnya yang sedikit pusing memikirkan masalah ini dan masalah keselamatan keluarganya.

(terimakasih buat yang sudah dukung ya.... jangan lupa like, koment, serta hadiahnya 😍😍😍🤗🤗)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***