bab 8

tok... tok... tok.... "suara pintu di ketuk dari luar

"masuk" ada suara jawaban dari dalam ruangan. ya sekarang bu laras dan aurora sudah sampai di depan kelas yang di maksut oleh pak kepsek tadi.lalu bu guru masuk ke dalam kelas.

"permisi pak, maaf saya mengganggu waktu mengajar bapak, saya ke sini mau mengantarkan siswi baru ke sini pak, sini nak masuk"ucap sang bu laras , aurora hanya mengganggukkan kepalanya. dia melangkah pasti dan berdiri di samping bu guru laras.

"baiklah pak, kalau begitu saya undur diri, mari pak"ucap bu laras

"iya bu laras, terimakasih "jawab pak doni guru yang sekarang sedang mengajar kelas itu

"perkenalkan nama bapak Doni, dan bapak wali kelas kamu sekarang, dan sekarang perkenalkan nama kamu di depan teman temanmu" kata pak doni

aurora melihat seisi kelas dia melihat satu persatu teman kelasnya lalu ia memperkenalkan dirinya.

"hai..... salam kenal, nama aku aurora A panggil saja rora ",dia terus diam

"ada yang ingin di tanyakan dari teman baru kalian ini "

"sudah punya pacar belum"

"huuuuuu...... "suara sorakan dari dalam kelas

"sudah sudah jangan berisik "

"pak, tolong tanyakan no wa nya pak, supaya saya bisa telfon dia nanti kalau rindu"tanya salah satu murid dengan aksen bataknya

makinlah riuh di dalam kelas itu, karena mereka semua heboh melihat kecantikan aurora ada yang iri ada yang suka melihat kecantikan itu, yang di pandang malah diam saja dan cuek.

"baiklah rora kamu pergi ke bangku yang kosong, di sebelah jeni, jeni ...."panggil pak doni pada siswi yang bernama jeni

"saya pak"jawab jeni

"nah rora duduklah di sana"

"baik pak terimakasih "

pak doni akhirnya melanjutkan pelajarannya yang sempat tertunda tadi. pelajaran telah usai dan sekarang waktunya istirahat.

"hai kenalkan nama aku jeni, kita bisa jadi teman sekarang "

"rora" jawabnya singkat.

"buset dah singkat, padat dan jelas, dingin pula nih anak"batin jeni

"ya udah yuk ke kantin sama "ajak jeni ke aurora

mereka berdua pergi ke kantin sambil beriringan,setelah sampai kantin ,ternyata semua tempat sudah penuh, jeni menoleh ke kanan dan ke kiri sambil melihat masih adakah tempat kosong untuk mereka berdua. sampai ada suara terdengar memanggil jeni.

"jenniii......"teriak salah satu teman jeni, mereka berteman meski beda kelas.

jeni melangkahkan kakinya menuju meja teman temannya ternyata masih ada sisa dua kursi.

"hai guys....... kenalin teman baru gue, dia satu kelas sama gue nich"kata jeni

"hai....gue rosa salken"

"hai... gue raisa salken"

"hai.... saya dewi salam kenal"ucap dewi sambil tersenyum, dan di antara mereka hanya dewi saja yang sikapnya sopan pada siapapun, temen temen dewi hanya tepok jidat mereka melihat tingkah dewi itu

"hai.... salam kenal, rora"ucap rora menjawab salam mereka

"ya sudah duduk dulu mau Pesen apa biar gue pesenin,kalian dah pada Pesen apa belum" kata jeni

"kita sudah pesen semua tinggal nunggu pesenannya datang"sela rosa

"ya udah, gue pesen dulu ra loe mau pesen apa"tanya jeni

"samain aja"

"ok"

tak lama pesenan datang bersama jeni dia membawa minuman yang dia dan temen temannya Pesen dan di belakangnya ada mbak mbak bawa pesenan mereka semua.

"pesenan datang"teriak jeni

"terimakasih "jawab mereka kompak

"terimakasih mbak"jawab aurora sambil memberikan uang tiga lembar seratus ribuan ke mbak mbaknya. tadi tanpa sepengetahuan orang orang sekitar aurora minta uang cash kepada max.

"kok loe yang bayar ra, biar gue yang bayar semua "sela jeni ketika melihat rora membayar tagihan mereka semua

"tidak apa apa "jawabnya sambil makan, makanan yang di pesan oleh jeni, dia sangat lapar karena tadi pagi dia hanya sarapan sedikit saja.

di sela sela mereka makan datanglah para cogan dan most wanted di sekolah SMA GALAXY ,kelima cogan itu langsung menuju meja di mana ada rora cs. Dan langsung mengambil meja serta kursi dan mereka satukan menjadi duduk bersama,padahal tadi pas aurora mau duduk tidak ada yang kosong, tapi setelah para cogan mencari tempat duduk jadi banyak kursi kosong.

jeni, rosa, rasa dan dewi melihat siapa yang datang hanya merotasikan mata mereka, jika mereka ada di sini pasti akan ada drama ulet bulu meliuk liuk nanti, pikir para cewek .tapi tidak dengan rora dia cuek dan tetap makan makanannya.

"Jim loe pesenin kita makan sama minuman samain aja biar cepet" kata alex

"iya, ayo ton temenin gue pesen "ucap jimy sambil menarik tangan anton

"gak usah tarik tarik gue napa"ketus anton meski begitu dia tetep melangkahkan kakinya

setelah kepergian Jimmy dan anton ,Alex ingin kenalan dengan rora tapi sebelum mulut alex buka sudah ada suara memanggil nama para cowok cowok ganteng itu.

"Aldo sayang kok ke kantinnya gak ajak ajak sih dari tadi aku tuh nyariin kamu mau ajak kamu bareng ke kantin eh gak taunya kamu dah ada di sini"ucap inggrit si ulet bulu 1 dengan aura menggoda Aldo, tapi yang di goda tidak ada respon dia malah menatap aurora yang masih sibuk makan.,tanpa perduli sekelilingnya.

inggrit melihat aldo tak bergeming dia melihat arah mata Aldo yang melihat cewek yang sedang makan. inggrit iri dan cemburu karena aldo tidak pernah melihat cewek sampai sebegitunya. dia saja yang selama ini mengejar ngejar Aldo tak di hiraukan olehnya.

"sayang kenapa kamu cuekin aku sih, sayangnggg...... "dengan suara manjanya yang mana membuat siswa siswi yang ada di situ ingin muntah mendengar suara inggrit.

di sisi rora setelah selesai makan dia sibuk dengan HP nya karena dia baru ingat kalau uangnya tidak akan cukup untuk membeli ini dan itu, tapi dia memberi perintah ke kakaknya al untuk beli mobil dan beli perusahaan. dan akhirnya dia ngbrol dengan max.

"max, uang ku tidak akan cukup untuk buka sebuah perusahaan untuk saat ini, apakah kamu ada solusi untuk ku"tanya rora kepada max si sistem

"ada nona, kenapa nona tidak main saham saja karena itu mungkin bisa membantu nona, karena untuk saat ini masih belum ada misi untuk nona"

"hmmm...... main saham ya..... apakah aman itu max"

"kalau nona ingin yang aman nona bisa pakai yang sudah ada di HP nona saat ini, di sana sudah saya pasangkan nona tinggal tanam modal saja"

"terimkasih max, kau yang terbaik"

"sama sama nona, nona harap hati hati terhadap wanita yang ada di depan nona saat ini, karena dia wanita licik yang akan melakukan apapun untuk mewujudkan keinginannya"

"terimakasih max atas infonya "ucap rora, dia hanya tersenyum tipis tanpa ada yang tau, licik berarti dia salah cari lawan aku ratu nya licik fikir rora .rora segera bermain saham dan menaruh modal di sana.

tiba tiba.....

[ terimaaksih banyak yang sudah meninggalkn jejak dan dukungan kepada author terimakasih]🤩🤩🤩

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***