bab 6

aurora terkejut melihat pria gagah dan tampan ada di depannya dan menduduk hormat padanya.

"salam yang mulia"ucapnya sambil menunduk hormat pada aurora

"ehem "aurora menghilangkan rasa canggungnya karena masih shock

"baiklah perkenalkan namamu siapa, dan keahlianmu apa saja "

"hamba tidak punya nama yang mulia, dan saya bisa semua bidang yang mulia"

"hmmm.... tidak punya nama ya.... baiklah akan aku kasih kamu nama, bagaimana kalau alfa apakah kau suka"

"terimakasih yang mulia atas pemberian namanya hamba menyukainya"

"baiklah kalau kamu menyukainya,dan lagi jangan panggil aku yang mulia panggil nama ku saja rora atau nona saja tidak apa apa"

"baik nona terimakasih"

"apakah aku boleh panggil kamu kak Al saja supaya lebih akrab, karena aku ingin punya kakak laki laki"padahal tubuh yang di tempati jiwa angel mempunyai dua kakak laki laki tapi tidak pernah perduli kepadanya

"terserah nona saja, senyamannya nona,panggil saya apa"jawab alfa

"baiklah kalau begitu jangan panggil aku nona, tapi cukup rora saja, karena aku sekarang adalah adikmu"ucap rora sambil tersenyum

sedangkan alfa sangat bingung Dengn situasi itu, dia merasakan kenyamanan pada dadanya tapi dia tidak tau kenapa bisa senyaman itu. Dan tak berselang lama pintu ruangan kamar rawat aurora di buka dan ternyata bi sumi dan mang dadang yang datang.

"bibi, mamang kalian sudah sampai bagaimana apakah ada kendala atau terjadi sesuatu bi".

"tidak ada kendala apa apa non, saya juga sudah bilang ke tuan kalau bibi sama mang dadang keluar dari pekerjaan karena mau pulang kampung dan menetap di kampung, tanpa curiga apapun tuan memberikan izinnya kepada kami non, dan ketika kami pergi tadi sudah tidak orang di rumah"jawab bi sumi

aurora hanya menganggukkan kepala nya saja,setelah itu mereka pergi dari rumah sakit tersebut untuk meninggalkan kota yang penuh kenangan pahit bagi aurora, ia ingin membuat kebahagiannya sendiri bersama orang orang yang bersama dirinya saat ini.

"max"ucap aurora dalam hati

"iya nona, ada yang bisa saya bantu"

"eh aku bisa bicara denganmu lewat fikiran ku dan tanpa harus membuka mulut ku untuk berbicara max"

"iya nona"

"Kenapa kamu tidak bilang max dari awal awal kalau aku bisa komunikasi lewat fikiran saja dengan mu"

"nona tidak bertanya! "

"Huft.... sabar... sabar.... orang sabar itu di sayang sama cowok tampan Huft... "batin aurora menghibur dirinya sendiri

"max tolong bantu buat kartu blackcard biat aku, biar tidak repot repot nanti cari alasan ketika ada orang bertanya masalah seperti kemaren, bikin aku pusing "

"**baik nona, mohon di tunggu"

"proses pembuatan account 10%...20%..30%...40%........100%,proses sudah terkonfirmasi buku tabungan serta kartu sudah ada di ruang iventory, poin di potong 10 poin**"

"terimakasih max, tolong blackcard nya taruh di saku jaket ku saja max"

"baik nona"

setelah mereka sampai di depan rumah sakit mereka langsung pergi mencari taxi, karena tujuan mereka saat ini adalah pergi kebandara untuk pergi dari kota kelahiran aurora. mang dadang dan bi sumi hanya mengikuti aurora dari belakang. dan mereka masih tetap melihat alfa penuh tanda tanya karena mereka tidak tau siapa pria tampan yang bersama nona mereka itu.

sesampainya di bandara aurora meminta alfa memesan tiket pergi ke kota Y karena meraka akan pergi ke ibu kota Y. membuka lembaran baru.

mereka sudah sampai di bandara kota Y, dan mereka segera memesan taxi, untuk pergi ke mension aurora hadiah dari max.

"pak tolong antar kami ke daerah kingstone"

"baik nona"jawab sang sopir, tanpa berfikir panjang sang sopir mengantarkan penumpangnya ke daerah yang di ucapkan salah satu penumpangnya karena dia tau bahwa daerah itu hanya kalangan orang orang berpengaruh saja yang tinggal di sana.

"max, hubungi pengelola mension di sana bahwa aku akan segera tiba bersama keluargaku, aku tidak mau ada kendala ketika masuk nantinya"

"baik nona"

sesampainya di kawasan Kingstone ,mereka di periksa oleh penjaga gerbang pintu masuk wilayah tersebut ,dan aurora sudah menyiapkan semuanya sebelum sampai tadi. setelah mereka sampai di mansion daerah Kingstone no 1 sang sopir taxi lagi lagi di buat tercengang karena tujuan mereka adalah mension no 1. setelah sampai aurora dan rombongan nya memasuki mension dan di sana sudah ada pri paruh baya pengelola kawasan kingstone.

" selamat datang nona aurora dan keluarga, ini kunci mension nona, dan mohon maaf saya tidak bisa menemani anda sekalian keliling mension karena masih banyak urusan yang harus saya kerjakan "

"baiklah terimakasih paman, atas bantuannya "ucap aurora

"sama nona, saya mohon undur diri, mari"

mereka masuk ke dalam mension dan aurora menyuruh mereka duduk di ruang keluarga karena ada yang ingin di sampaikan aurora kepada semua nya.

"mamang, bibi sebelumnya perkenalkan pria yang dari tadi bersama kita adalah kak alfa, dia adalah kakak angkat aurora sekarang dan sekarang aku dan kak alfa akan memakai nama ALEXANDER di belakang nama kami, aku sudah tidak mau memakai nama belakang dari pria itu"ucap aurora penuh amarah ketika ingat rasa sakit yang di alami pemilik tubuh ini, dan ingatan ingatan masa lalu pemilik tubuh sudah kembali dan angel merasa sangat geram dan marah akan tingkah laku keluarga tersebut. dia bertekat akan menjadi lebih kuat dan sukses kedepannya sebelum membalas semua perlakuan mereka selama ini,

"baik non kami mengerti, dan selamat datang tuan muda alfa "ucap bi sumi da mang dadang serempak

alfa hanya mengangguk saja. sebelum pergi aurora mengambil barang barang yang di ambil bi sumi dari rumah lamanya dulu. dan dia menuju kamarnya.

"max, apa yang harus aku lakukan sekarang"

"nona harus mendaftar dulu ke sekolah di daerah sini"

"aahh .... aku melupakan itu, karena terlalu banyak yang aku fikirkan, max tolong daftarkan aku ya "

"baik nona""

"terimakasih max "ucap aurora sambil melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.

"**sama sama nona"

(maaf sebelumnya jikalau karya author sangat membosankan karena masih dalam tahap belajar jadi mohon maaf harap di maklummi, author juga masih butuh masukan masukan dari para pembaca semuanya, dan terimakasih sudah mau mampir di karya author ini)

jangan lupa kasih view dan tinggalkan jejak pada karya author buat penyemangat 😊😊🤗🤗

tunggu up nya Yaaaahhhh...... semoga semua suka karya author ini yang buat pusing tujuh keliling, bingung mau susun kata katanya haha....

kalau masih ada typo mohon maaf**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***