masih flashback :
"memangnya kenapa Kalau aku bilang ibumu memang wanita murahan,dan Jangan teriak teriak di depanku".teriak sinta penuh emosi, Dia sudah tidak bisa menahan emosinya
plaakk..
plaakk...
lagi dan lagi sinta menampar pipi rora yang sudah merah Karena tamparan yang pertama tadi, Dan sekarang Di tambah lagi Sampai sudut bibir rora sobek Dan mengeluarkan darah.kejadian itu berada Di lantai dua dekat dengan tangga.
"Ada Apa ini, kenapa ribut ribut ".terdengar suara bariton Dari arah pintu masuk
Dengan licik Celsi Lari ke arah John sambil menabrak bahu rora dan terjadilah kecelakaan di mana aurora jatuh dari tangga dari lantai dua Sampai lantai satu,darah keluarga banyak sekali.
"roraaaaaa........ "teriak John melihat Anaknya jatuh dari tangga dengan mengeluarkan banyak darah.
John langsung Lari ke arah aurora Dan menepuk nepuk pipi aurora.
"sayang bangun jangan buat papa khawatir sayang"ucap john
"papa Jangan sedih rora tidak Apa Apa kok".setelah mengucapkan Kata Kata itu rora tersenyum dan kemudian rora pingsan.
"mang dadang siapkan Mobil, cepat"
"buat Apa sih Pa, ngurus anak pembawa sial itu, biarkan mang dadang Dan bi sumi saja yang ngurus, papa kan baru pulang kerja, gak Usah ngurus anak pembawa sial itu"seru sinta
"Apa papa lupa gara gara anak pembawa sial itu mbak dewita tidak ada".sinta selalu mengungkit ngungkit peristiwa itu supaya John benci rora Dan sayang hanya kepada celsi
"mang bawa dia ke rumah sakit bi sumi juga juga dia, saya mau istirahat"
"Baik tuan"jawab bi sumi dan mang dadang serempak
flashback off
begitulah non"seru bi sumi mengakhiri ceritanya.
Dan disinilah sekarang ia berada di rumah sakit ,tanpa ada keluarganya hanya bi sumi Dan mang dadang yang setia menemaninya. Dia berfikir tidak akan kembali lagi ke rumah itu Karena toh Sama saja kembali atau tidak gak akan Ada yang perduli dengannya. Dan setelah lama rora bertarung dengan fikirannya Dia Baru menyadari Kalau namanya yang sekarang sama dengan namanya yang dulu. Dan Akhirnya Dia mengambil keputusan akan pergi jauh dari keluarga itu.
"hmmm.... bi boleh rora minta tolong ke bibi Sama mamang"
"Ada Apa non, bilang saja,tidak Usah sungkan"
"bi bisa ambilkan barang barang rora yang Ada Di kamar rora yang penting penting saja bi, Sama barang peninggalan mama"
"bisa non, tapi kenapa non Kok bibi Di suruh ambil semua barang barang non rora"
"saya mau pergi jauh bi, saya keluar dari rumah yang seperti neraka itu buat saya"
"tapi bibi Jangan bilang Sama siapa siapa ya"
"hmmm.... non boleh bibi Ikut Sama non"
"tentu boleh bi,tapi jika Nanti orang orang rumah bertanya bagaimana bi"jawab rora sambil tersenyum
"Biar nanti bibi yang cari alasannya nona tenang saja ,yang penting nona Memberi ijin bibir untuk Ikut kepada non rora "ucap bi sumi sambil tersenyum
"Kalau mamang boleh Ikut gak non"ucap mang dadang tiba tiba, aurora cuma menatap ke mang dadang Dia bingung harus mengatakan Apa ke mamang, apa akan baik baik saja jika kalian ikut saya, saya takut mereka akan curiga jika bibi dan mamang yang tiba tiba pergi dari rumah itu.
"seperti yang bibi ucapkan tadi non rora tidak usah khawatirkan akan masalah itu, serahkan semua kepada kami non"seru bi sumi
"ya sudah sekarang bibi Sama mamang pulang ambil barang barang yang penting saja, Jangan bawa Baju Nanti setelah kita tiba di tempat tujuan Baru kita beli kebutuhan kita semua"
"Baik non"
"oh ya kalau mau balik lagi kesini Jangan bawa Mobil naik taxi saja ya bi, mang"
"Baik, non kami permisi pulang dulu, Nanti sore kami ke sini lagi non"
"hmmm... " jawab rora sambil menganggukkan kepalanya
setelah kepergian mereka, rora langsung ngobrol dengan max
"Max"
"iya nona"
"apakah fungsi kamu Sama seperti sistem yang aku baca Di novel novel itu max"
"bisa iya bisa tidak"
"misi terdeteksi membantu seorang ibu untuk melunasi biaya perawatan Anaknya di rumah sakit ini"
"waktu : 2 jam Dari sekarang"
"hukuman :merasakan garal gatal pada bagian tubuh selama 24 jam "
"tunggu max, aku Baru saja mendapatkanmu Dan bagaimana aku bisa membantu ibu ibu itu kalau aku sendiri tidak punya Uang Sama sekali "
"Dan aku juga tidak tau ibu ibu itu Ada Di mana?"
"Huft... Ada Ada saja Kau max"
"bukannya nona sudah mendapatkan hadiah berupa uang saat pertama Kali kita bergabung "
"Dan Uang itu Ada Di penyimpanan "
"bagaimana caranya mengeluarkan Uang itu max"
"nona Cukup bayangkan saja berapa Uang yang akan anda mau, Dan uangnya akan Ada Di depan nona"
"baiklah akan aku Coba "rora langsung membayangkan Uang yang Dia inginkan Dan ternyta benar, Uang itu sekarang Ada Di tangannya, Dia begitu terkejut bagaimana ini bisa terjadi, ini seperti mimpi baginya ,tapi Dia mau mengelak Segala sesuatu yang Dia fikirkan Karena ini benar benar nyata dan terjadi di depan matanya sendiri Dan Dia sendiri yang mengalaminya. Dia masih shock tapi Dia langsung kembali sadar.
"woooowww Keren......hahahaha..... ,ini sungguh luar biasa, hanya dengan membayangkan saja sudah ada uang di depan mata ku hahahahah..... "
"sepertinya nona sudah gila"
"ehem ...apa kau bilang tadi max"
"tidak ada nona,lebih baik nona segera keluar dari ruangan ini dan membantu orang itu,sebelum dia keluar dari rumah sakit ini "
"aahhh ...iya juga, aku harus segera keluar dan menemui ibu itu"aurora segera beranjak dari brangkarnya karena dia sudah baikan jadi tidk ada alat apapun yang menempel pada tubuhnya termasuk infus sudah di lepas oleh suster.
"aku harus ke bagian administrasi pasti ibu ibu itu ada di sana sekarang"aurora menelusuri lorong rumah sakit untuk menuju bagian adminitrasi, dan sambil bertanya ke beberapa suster yang iya temui karena dia juga tidak tau letaknya.
"ah itu pasti tempatnya dan pasti itu ibu ibu yang di maksut sama si max"aurora mendekat ke area administrasi dan di sana sudah ada keributan, di sana sudah ada ibu ibu menangis sambil memohon kepada petugas administrasi untuk segera melakukan operasi kepada Anaknya terlebih dahulu biayanya akan segera dia carikan. aurora hanya diam saja melihat situasi tersebut karena dia ingin tau apa uang terjadi.
"saya mohon sus, lakukan operasi dulu kepada anak saya ,saya hanya punya dia di dunia ini "ucap ibu tersebut sambil terus menangis
"maaf bu, bukannya saya tidak mau membantu, tapi saya hanya mengikuti prosedur yang ada di rumah sakit ini"jawab sang suster
"memangnya berapa biaya oprasinya"ucap aurora tiba tiba menyela obrolan sang suster dan ibu itu
"sekitar 50 juta nona"jawab suster
"lakukan operasinya saya yang akan melunasi semua biayanya"
"baik nona"
"tolong tanda tangan di sini bu"
"baik sus"
"terimakasih nak, siapa namamu"
"sama sama bu, saya aurora bu, panggil saja rora"
"saya permisi dulu ya bu, mau bicara sama susternya "
"baiklah, ibu akan menunggu mu di depan ruang operasi "seru ibu itu sambil berlalu pergi
"sus, berapa semua biaya semuanya operasi dan biaya rawat "
"sebentar saya cek dulu nona "
"baik"
setelah.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
DarkSystem
Aku suk yg langsung pergi kek gini apalagi dia juga kaya ngapain balik, kalo pun balik ya utk balas dendam
2024-09-17
0
Rizal Hood
bukan nya di chap sebelumnya Siska ya kok jadi Sinta?
2024-02-27
0
X'tine
💚💚💚💚
2024-02-25
0