aurora merasa senang sekarang dia bisa balas dendam dan menata hidupnya di masa depan dan akan membalas semua perbuatan sahabat angel si lusy
"terimakasih sistem"ucap aurora dengan tulus
"sama sama nona"
"sistem boleh gak aku kasih nama padamu supaya aku lebih mudah memanggilmu nantinya"
"silahkan nona"
"hmmm...... nama apa ya yang bagus buat Kamu sistem"gumam aurora sambil memikirkan nama untuk sistem
"aha aku tahu, sistem aku akan kasih kamu nama max, bagus tidak max"
"bagus nona, terimakasih "
Tak berselang lama masuklah seorang dokter dan suster serta seorang wanita paruh baya, Yah wanita paruh baya itulah yang selama ini merawat aurora.
"selamat pagi nona, anda sudah sadar, apakah ada yang tidak nyaman atau rasa sakit"tanya dokter tersebut
"tidak ada dok"jawab aurora dingin
"baik, boleh saya periksa nona"ujar sang dokter
"silahkan"ucap aurora singkat
sang dokter dan suster melakukan pemeriksaan dengan teliti
"bagus nona hasil pemeriksaan nya anda sudah boleh pulang hari ini, dan jangan lupa di minum obatnya nona "ucap pak dokter
"baik"jawab aurora
akhirnya sang dokter dan suster pergi dari ruang inap aurora ,dan hanya tersisa aurora dan bi sumi.Bi sumi hanya memandang nona mudanya dengan raut wajah yang sayu, karena bi sumi merasa kasihan kepada nona mudanya itu, dan sayang karena bi sumi tidak punya siapa siapa lagi.
"maaf ibu siapa".tanya aurora ,dia bingung karena tidak bisa mengingat apapun pada gadis yang tubuhnya ditempati oleh angel itu.
"nona tidak kenal sama bibi "ucap bi sumi dengan mata berkaca kaca
aurora hanya menggelengkan kepalanya saja sambil menatap bi sumi,bi sumi sudah menangis, pipinya sudah basah dengan air mata, karena bi sumi lah saksi penderitaan aurora di dalam rumahnya sendiri dan di dalam keluarganya.
"kenapa ibu menangis"tanya aurora
"tidak apa apa non bibi baik baik saja, apakah non rora tidak ingat apapun termasuk keluarga non rora"tanya bi sumi ,aurora menggelengkan kepalanya lagi
"perkenalkan non saya bi sumi, saya IRT di rumah non dan saya yang merawat non rora dari kecil sampai sekarang"kata bi sumi memperkenalkan dirinya lagi kepada aurora
"maaf bi, kalau rora tidak ingat sama bibi jangan menangis lagi, Oh ya bi dan kenapa tidak ada keluarga yang ada di sini untuk menjenguk ku, apakah mereka sibuk semua sampai sampai tidak punya waktu untuk menjenguk ku, padahalkan hari ini rora sudah boleh pulang"ucap aurora
bi sumi menatap aurora Dengn sendu dan mata sudah berkaca kaca.
"bibi kenapa nangis lagi, jangan nangis bi, bibi bisa cerita ke rora, rora siap siapa tau dengan bibi cerita ada beberapa yang bisa buat rora ingat "sela aurora
"baiklah, bibi akan menceritakannya non, tapi janji ya non setelah denger semuanya non rora gak boleh sedih sedih lagi ya"
" iya bi"singkat rora
dan akhirnya bi sumi menceritakan semua kepada aurora
Flashback on
"ssssttt..... aduh mas perut ku sakit, sepertinya baby kita mau lahir"istri john
"A.. apa... kamu mau melahirkan sayang, ayo kita ke rumah sakit sekarang"
"mang dadang siapkan mobil kita keruma sakit sekarang, istriku mau melahirkan "teriak john
"baik tuan"jawab mang dadang langsung pergi sambil lari ke garasi mobil untuk mengambil mobil
"bi sumi, bantu ambil barang barang yang sudah di siapkan istriku di kamar "ucap john
"baik tuan"jawab bi sumi
singkat cerita mereka sudah berada di rumah sakit, john membawa istrinya ke ruang persalinan. Dengan setia dia menemani istrinya melahirkan anak ketiga mereka yang mereka nanti nanti karena calon anak mereka adalah perempuan. team dokter segera melakukan pemeriksaan.
" sus apa persiapannya sudah selesai"
"sudah dok"
"mas tolong jaga anak kita ya, sayangi dan rawatlah mereka dengan baik, terutama baby girl kita ya, jangan pernah kasar kepada anak anak kita jika mereka melakukan kesalahan mas, nasehati mereka, ajak bicara mereka seperti teman, aku menyayangi kalian dan mencintaimu mas" ucap istri john
"sayang kita akan merawat dan membesarkan mereka bersama sama, kamu sudah janji akan selalu bersamaku sampai tua, kamu akan baik baik saja, terus berdoa ya sayang, aku juga mencintaimu"ucap john sambil mencium kening sang istri dengan sayang
"baiklah nyonya tolong mengejan ya sesuai intruksi dari saya karena sudah pembukaan lengkap" istri john hanya menganggukkan kepala saja, karena menahan sakit,dan si john sudah berlinang air mata, kasihan dengan keadaan istrinya itu walaupun ini bukan persalinan yang pertama buat istrinya tapi tetap saja dia merasa kasihan terhadap istrinya.
"issstttt... aaakhh... Huh.. Huh... euughht.. "
"hmm..... eeuugghhht.....
"nyonya sedikit lagi kepala baby nya sudah kelihatan, tolong mengejan lagi nyonya"
"eeuuggghht.... "
"oek..... oek... oek.... "suara tangis bayi dengan nyaringnya membuat sepasang suami istri itu menangis haru
"terimakasih sayang terimakasih aku sangat mencintaimu, i love you so much honey"
"i love you more sayang"jawab istri john sambil tersenyum
"selamat tuan, nyonya baby girl nya cantik sekali seperti mamanya, nah ini babynya tuan "
ucap sang dokter
"terimakasih dok"seru john sambil menerima bayi nya itu
"sama sama tuan" jawab sang dokter sambil pergi meninggalkan pasangan suami istri tersebut dan melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai
"sayang lihat anak kita cantik sekali seperti mu"ucap john
"mas jaga dan rawat dia, cintai dia sama seperti kamu mencintaiku, dan beri nama aurora ya mas"ucap sang istri sambil tersenyum dan tak berselang lama istrinya menutup matanya, john terkejut dan bertanya kepada dokter keadaan istrinya
"dokteerr kenapa dengan istri saya, dan kenapa wajahnya pucat dok, cepat periksa istri saya dok"john khawatir dengan keadaan istrinya dia belum siap di tinggal oleh wanita yang sangat di cintainya itu
"maaf tuan kami akan periksa keadaan nyonya, dan suster tolong urus bayinya sus"
"baik dok"
"maaf tuan, bisa keluar sebentar kami akan memeriksa keadaan nyonya dulu tuan"
john keluar dari ruangan tersebut dengan gontai dan menunggu dengan gelisah memikirkan keadaan istrinya tersebut, dia tidak akan bisa hidup tanpa istrinya.
" ya Tuhan selamatkanlah istriku, aku tidak bisa hidup tanpanya bagaimana aku bisa merawat anak anak ku tanpa dia Tuhan"john bermonolog sambil menangisi keadaan istrinya
tak berselang lama pintu ruang persalinan di buka dan keluarlah seorang dokter dengan wajah lesu nya
"dok, bagaimana keadaan istri saya dok, apakah dia baik baik saja dok"
"maaf kan kami tuan, Tuhan lebih sayang kepada istri anda, kami sudah melakukan semaksimal mungkin membantu istri anda tuan, tapi Tuhan berkehendak lain, maafkan kami"
Maaf jika dalam karya saya masih ada kesalahan dan masih bnyak kekurangan karena masih dalam tahap belajar
😔😔😔😔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Restu Apih
saran dari pribadi saya selaku pembaca.. hilangkan kata "flash back/ flash on".. kesannya janggal..
mending ganti dengan seseorang yg menceritakan..
jadi kesannya ceritanya sealur g bolak balik..🙏
2025-02-25
0
Dhe Rumengan
bener..anak saya koma 13 hari setelah sadar ngak bisa bergerak dan berbicara serta 1 mata nya jd buta..mungkin klo pk system cepat sembuh ya..
2025-01-17
0
Sani Anisa
keren loh, habis koma 3 bulan sadar2 lngsung baik trus boleh pulang lagi. dunia fiksi kawan, bukan main
2024-12-03
0