Cinta Masa Kecil Naila

Cinta Masa Kecil Naila

Awal Cerita

Di daerah Tangerang , Seorang gadis berusia 10 tahun yang bernama Naila Aprilia. Naila tumbuh menjadi anak yang ceria. Dengan mempunyai 3 orang teman main, yang bernama debby, Denis , Sarah. Mereka selalu bermain bersama sama di masa itu.

"Debby, Denis. Kita main yuk.." Panggil Naila dengan rambut di kuncir dua, dengan bergandengan dengan teman sebaya nya.

"Iya tunggu". Teriak dua anak kecil dari dalam rumah.

Datang lah Denis dan debby dari dalam rumah. Debby dan Denis mereka memang kakak adik, mereka adalah saudara kembar.

"Naila, sarah kita main di sini yuk. Aku tadi beli ini di sekolah."

"Kamu beli apa.?"

Beli bekel, Bagaimana kita main bekel.? " Tanya Debby dengan semangat nya.

" Boleh yuk kita main". Jawab sarah.

"Jangan main bekel apa, kalian bisa mainnya. Lah aku mana bisa main itu". Protes Denis , yang tidak bisa memainkan bola bekel.

"Ya kamu main aja sama teman-teman kamu yang lain. Aku ingin main ini.?"

"Nai, kita main kelereng yuk. Jangan main itu, aku kasih modal kelereng nya deh. Mau ya.?" Anak gadis itu nampak berpikir.

"Boleh lah, sepertinya menarik". Naila pun setuju dengan ajakan Aris.

Dan akhirnya mereka pun main kelereng, dan semakin lama teman teman mereka pun berkumpul ikut bergabung main dengan mereka.

Karena Naila itu gadis kecil yang tumbuh menjadi anak yang sedikit tomboi. Jadi Naila mudah akrab dengan banyak teman. Mau laki atau perempuan Naila mudah bergabung. Mau teman sebayanya atau usianya di atasnya, Naila bisa bermain bareng.

Keesokan harinya sehabis pulang sekolah, Naila datang kerumah Debby untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

Di depan rumah Debby ternyata ada kakak nya Debby bernama Brian Alamsyah. Brian yang sedang mencuci sepedanya, setiap pulang sekolah Brian selalu membersihkan sepedanya.

"Hallo kaka Brian, lagi apa.?"

"Kamu liat nya lagi apa.?" Dengan mata nya masih fokus mengeringkan sepedanya.

" Lagi lap sepedanya, memang nya habis di cuci ka.?"

"Hemmm..."

"Ka Brian, Debby nya ada gak.?"

"Ada.."

"Di mana ka.?" Naila masih senyum senyum. Padahal yang di tanya sudah menunjukkan ekspresi kesal.

" Hhuuuffffh...." Sambil meletakkan lap kering di atas Jok sepedanya.

"Kamu liat di sini ada Debby tidak.?" Brian meletakkan tangannya di pinggang, dengan rasa takut Naila menggelengkan kepala nya. "Berarti Debby nya di dalam, coba kamu liat di dalam. Kamu mau tanya apa lagi.?"

"Gak ada ka."Sambil memanyunkan bibirnya." Ganteng ganteng galak banget sih, heran deh Debby betah punya kakak garang kaya gitu. "

" Apa kamu bilang ". Brian mendengar gerutuan nya Naila.

" Gak ka, heheheh... Aku gak bilang apa apa ko. kalau begitu aku masuk. Heheh.. " Dengan cengengesan Naila pun masuk kedalam.

Di dalam Naila, Debby, dan Denis, mereka mengerjakan tugas dari sekolah. Brian yang baru masuk melihat adik adik nya sedang belajar, lantas tersenyum melihatnya.

Sedangkan Brian sendiri, dia juga masih bersekolah di bangku SMP kelas 3. Yang sebentar lagi akan melakukan ujian sekolah nya.

Suatu ketika di saat Brian sedang bermain dengan teman sebaya nya. Datanglah Debby, Denis, Naila dan sarah.

"Brian, tuh liat Si Naila, dia kan anak nya agak tomboi. Kira kira bocah begitu kita kerjain nangis gak.?" Kata Raka teman Brian

"Kerjain bagaimana maksudnya.?" Brian masih kurang paham, dan Brian sedikit tertarik dengan ide jahil Raka.

"Kita pasangin peta.. san di kantong celananya. Bagaimana menurut kalian.?"

"Seriusan, kalau tuh anak nangis bagaimana. Bahaya gak, takut bahaya.?""

"Paling nangis nya gitu aja, bahaya mah gak terlalu." Jawan asal Raka.

"Kenapa takut kamu ya.?" Tanya boim meledek Brian.

"Takut, buat apa takut. Paling kena omel ayah dan Bunda dirumah, tinggal minta maaf gampang kan". Sebenarnya ada rasa gak tega, cuma Brian pura-pura cuek.

Sebenar nya Brian juga ingin ngerjain Naila, kadang Naila itu suka bikin kesal Brian. Mangkanya Brian punya rencana untuk menjahili Naila.

"Debby." panggil Brian sang kaka.

"Iya ka, Debby, Denis dan teman-temannya menghampiri Brian yang memanggil Debby.

" Kamu mau main ke mana.? Jangan jauh jauh mainnya.! "

" Gak ka, kita mau balik pulang..? "Brian pun mengangguk.

Sebenarnya Brian memanggil adiknya untuk memancing agar teman-teman nya menjalani ide jahil nya. Dengan hati hati, Raka dan Boim memasang peta... san dan di masukkan ke dalam kantong celana Naila.

Di saat Debby dan teman-temannya melanjutkan jalan nya.

Dduuuaaarrr... Duaaarrrr... DUAAARRRR...

Tiba-tiba terdengar bunyi petasan dari belakang Naila. Raka Boim dan teman-temannya pun tertawa melihat ekspresi kania yang ketakutan. Sedangkan Brian hanya tersenyum dia tidak tega jika ikut tertawa seperti teman-teman nya.

Hahahahah.... Itulah suara yang menertawakan Naila.

Hiks... Hiks... Hiks... Kania menangis tersedu sedu... Naila menangis karena merasa sakit di bagian bo... Kong nya, bukan hanya itu, celana bagian belakangnya pun sobek. Akibat ledakan petasan itu.

Aris yang melihat reaksi teman teman kakaknya yang membuat Naila menangis. Lantas menghampiri mereka.

"Apa apaan si kalian, gak lucu tau gak bercanda kalian. Bikin bahaya orang tau gak.?" Denis melihat kakaknya dengan tatapan marah. "kakak juga, kenapa kakak ikutan niat jahat mereka sih. Liat Naila nangis kaya gitu. Aku akan bilangin ayah dan Bunda, kalau kakak ikut adil dalam peran jahilin Naila". Ancam Denis

Lalu Denis membuka jaket nya untuk menutupi bagian belakang Naila. Lalu mereka mengantarkan Naila pulang, yang menangis karena kejahilan Brian dan teman-temannya.

Sebenarnya ada rasa tak tega di hati Brian, melihat Naila menangis seperti itu

Harus nya juga dia tak ikutan dengan ide jahil nya Boim dan Raka.

Kini Naila berada di rumah, dia antar oleh teman-teman nya.

Pak Fahmi dan ibu Dina dimana beliau adalah orang tua Naila. Mereka merasa geram karena putrinya di perlakukan oleh temannya. Apalagi sang putri mempunyai rasa trauma terhadap peta... San.

Di lain tempat Brian sedang di interogasi dengan kedua orang tuanya. Karena pak Haris, dan bu Rossa, mendapatkan laporan dari dua adiknya Brian. Mereka melaporkan kelakuan kakaknya terhadap Naila.

"Benar-benar kamu Brian, apa yang kamu lakuin sama Naila. Anak itu teman adik kamu, kamu tega ngelakuin kaya gitu. Ngapain juga kamu main Peta... san segala. Kamu sudah SMP sedangkan gadis itu masih di bawah kamu." Pak Haris yang kini sedang interogasi anaknya. Menunjukkan wajah kecewa nya terhadap Brian." Ayah mau kamu minta maaf sama Naila, hari ini juga kita kesana.!"

"Iya Yah..." Jawab brian seraya menundukkan kepala nya. "Kalau begitu Brian masuk ke kamar dulu." Tak ada jawaban dari sang ayah. Hanya sang Bunda lah yang menjawab dengan mengangguk.

Malam hari tepat jam 7 malam. Keluarga pak Haris datang ke rumah pak Fahmi, untuk meminta maaf atas apa yang di lakukan dengan anaknya.

Di sana pak Fahmi, bu Dina, dan tentunya ada Naila juga duduk. Berhadapan dengan keluarga Brian.

" Pak, Fahmi kami datang ke sini malam malam. Untuk mengantarkan Brian anak kami, untuk meminta maaf kepada Naila. Kami sadar anak kami sudah keterlaluan, maka dari itu katanya Brian ingin meminta maaf dengan Naila". Ucap. Pak Haris, merasa tak enak hati.

"Pak, bu. Brian ingin minta maaf kepada Bapak dan ibu. Terutama kamu Nai, kakak minta maaf sama kamu,tentang kejadian tadi sore." Brian dengan memberanikan dirinya untuk meminta maaf.

Naila masih enggan menjawab permintaan maaf dari Brian. Padahal Brian sudah tulus untuk meminta maaf.

...****************...

Assalamu'alaikum teman teman Semua nya. Apa kabar kalian semuanya.? Semoga kalian baik dan sehat Semuanya. kali ini aku membuat cerita ku yang ke 3, semoga kalian suka dengan cerita ini.

Agar author semangat terus menerus membuat cerita lebih banyak. Jangan lupa ya tinggalkan jejak Like dan komentar kalian semuanya. Vote dan hadiah pun apalagi, author akan sangat bahagia dan akan lebih semangat untuk membuat ceritanya. hihihi....

...Terimakasih Semuanya Selamat membaca...

...💪💪🤗👍....

Terpopuler

Comments

Chichi's Ningsih

Chichi's Ningsih

hy ..k' aku udh mampir nich n udh ksh ❤ n like jg loch ....smangaat nulisnya ...aku lnjut bc yach...😉😉

2022-08-28

1

Haryanti Rayyan

Haryanti Rayyan

Iya trimakasih KA🙏

2022-08-14

1

Aisyah Al Humairah 🧸☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Aisyah Al Humairah 🧸☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

tinggalkan jejak dulu ya author 🤗🤗

2022-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Berduka
3 Keponakan kesayangan
4 Rindu ibu dan ayah
5 Mendapatkan jawaban
6 Melly yang selalu peduli
7 Ka Fandi
8 Diam diam menyukai
9 Emiil vs Fandi
10 Kekasih Naila
11 Dina,Rossa dan Farida
12 Dia menyukai kamu
13 Kabar buruk Emiil
14 Mengakhiri hubungan
15 Melamar Naila
16 Hadiah dari Melly
17 Rencana paman Tommy
18 Devi ikut
19 pamitan
20 Tempat baru
21 Niat ke pasar malam
22 Perasaan Fandi
23 Brian
24 Teman masa kecilku
25 Brian masa kecil
26 Menatap Mata Indahnya
27 Makan malam bersama Brian.
28 Brian mengajak seseorang
29 Bertemu kembali
30 Berkumpul kembali
31 Masa kecilnya Naila
32 Kecewa
33 Denis Jemput Naila
34 Denis dan Naila
35 Perjodohan
36 Menerima
37 Mengatakan sesuatu
38 Cuma sama kamu
39 Api cemburu Brian
40 Kita akhiri saja
41 Melamar Naila
42 Yang Pertama
43 Mengunjungi paman Tommy
44 Aku mencintai Naila
45 Kamu apakan anak anakku
46 Bibi Farida tertangkap
47 Devi
48 SAH
49 Permainan awal
50 Pindah rumah
51 Memasak
52 Brian Panas dingin
53 Naila tawanan ku
54 Raka dan Debby
55 Ular bulu
56 Naila ulang tahun
57 Mengingat masa kecil
58 Selera makan hilang
59 Masalalu Brian
60 Datang nya Emiil
61 Pertengkaran
62 kabar baik.
63 Meminta maaf
64 Di maafkan
65 Kehamilan Naila
66 Bertemu dengan Emiil
67 Denis cemburu
68 kejutan untuk keluarga
69 Jambret
70 Mengunci kenangan
71 Wangi parfum cewek
72 Foto Brian dan Riska
73 Marah
74 Berusaha meminta maaf
75 Ide jahil Brian
76 Drama di pagi hari
77 Es Cendol beras
78 Kue Semprong
79 Denis seperti pahlawan
80 Mendengarkan detak jantung
81 Rujak buah
82 Selalu Denis
83 Kedatangan paman Tommy
84 Sarah teman masa kecil
85 Takdir atau hanya kebetulan
86 Barang kesayangan Naila
87 Buku harian Naila
88 Boneka beruang biru
89 Kamu selalu cantik
90 Denis dan Devi SAH
91 Belum bisa melupakan
92 Membuka amplop
93 Membuka Hadiah
94 Hadiah dari Debby
95 Memijat kaki sambil bernyanyi
96 Melanjutkan pertandingan
97 Kondisi bibi Farida
98 Ingin melindungi kamu
99 Aku minta maaf
100 Membeli perlengkapan baby
101 Bertemu Jenny
102 Permintaan Naila
103 Kedatangan Brian dan Naila
104 Niat Menjenguk bibi
105 Permintaan maaf bibi
106 Kembali kerumah
107 Mau dong
108 Dari bibi menjadi Ibu
109 Kedatangan Sandi
110 37 Minggu
111 Kontraksi
112 Naila melahirkan
113 Golongan darah O
114 Naila terbaring lemah
115 Briana Naura Alamsyah
116 Debby yang tidak peka
117 Calon istri ku
118 Iya aku mau
119 Kalian berdua pacaran
120 Kedatangan Baby Briana
121 Jajanan Bilung
122 Alat tes kehamilan
123 Kabar baik dari Devi.
124 Teman sekolah dulu
125 Memeriksa kandungan Devi
126 Ulang tahun Brian
127 Bertemu ayah dan ibu
128 Fandi dan Sarah SAH
129 Lindungi dia dan sayangi dia
130 Denis menjadi seorang ayah
131 Kejutan untuk Naila
132 Hadiah spesial untuk Naila
133 Fahmi putra Alamsyah
134 Pengumuman Novel Baru
135 Promo novel baru
136 Info Novel baru
137 Pengumuman Novel baru gaes.
138 Pengumuman Karya baru
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Awal Cerita
2
Berduka
3
Keponakan kesayangan
4
Rindu ibu dan ayah
5
Mendapatkan jawaban
6
Melly yang selalu peduli
7
Ka Fandi
8
Diam diam menyukai
9
Emiil vs Fandi
10
Kekasih Naila
11
Dina,Rossa dan Farida
12
Dia menyukai kamu
13
Kabar buruk Emiil
14
Mengakhiri hubungan
15
Melamar Naila
16
Hadiah dari Melly
17
Rencana paman Tommy
18
Devi ikut
19
pamitan
20
Tempat baru
21
Niat ke pasar malam
22
Perasaan Fandi
23
Brian
24
Teman masa kecilku
25
Brian masa kecil
26
Menatap Mata Indahnya
27
Makan malam bersama Brian.
28
Brian mengajak seseorang
29
Bertemu kembali
30
Berkumpul kembali
31
Masa kecilnya Naila
32
Kecewa
33
Denis Jemput Naila
34
Denis dan Naila
35
Perjodohan
36
Menerima
37
Mengatakan sesuatu
38
Cuma sama kamu
39
Api cemburu Brian
40
Kita akhiri saja
41
Melamar Naila
42
Yang Pertama
43
Mengunjungi paman Tommy
44
Aku mencintai Naila
45
Kamu apakan anak anakku
46
Bibi Farida tertangkap
47
Devi
48
SAH
49
Permainan awal
50
Pindah rumah
51
Memasak
52
Brian Panas dingin
53
Naila tawanan ku
54
Raka dan Debby
55
Ular bulu
56
Naila ulang tahun
57
Mengingat masa kecil
58
Selera makan hilang
59
Masalalu Brian
60
Datang nya Emiil
61
Pertengkaran
62
kabar baik.
63
Meminta maaf
64
Di maafkan
65
Kehamilan Naila
66
Bertemu dengan Emiil
67
Denis cemburu
68
kejutan untuk keluarga
69
Jambret
70
Mengunci kenangan
71
Wangi parfum cewek
72
Foto Brian dan Riska
73
Marah
74
Berusaha meminta maaf
75
Ide jahil Brian
76
Drama di pagi hari
77
Es Cendol beras
78
Kue Semprong
79
Denis seperti pahlawan
80
Mendengarkan detak jantung
81
Rujak buah
82
Selalu Denis
83
Kedatangan paman Tommy
84
Sarah teman masa kecil
85
Takdir atau hanya kebetulan
86
Barang kesayangan Naila
87
Buku harian Naila
88
Boneka beruang biru
89
Kamu selalu cantik
90
Denis dan Devi SAH
91
Belum bisa melupakan
92
Membuka amplop
93
Membuka Hadiah
94
Hadiah dari Debby
95
Memijat kaki sambil bernyanyi
96
Melanjutkan pertandingan
97
Kondisi bibi Farida
98
Ingin melindungi kamu
99
Aku minta maaf
100
Membeli perlengkapan baby
101
Bertemu Jenny
102
Permintaan Naila
103
Kedatangan Brian dan Naila
104
Niat Menjenguk bibi
105
Permintaan maaf bibi
106
Kembali kerumah
107
Mau dong
108
Dari bibi menjadi Ibu
109
Kedatangan Sandi
110
37 Minggu
111
Kontraksi
112
Naila melahirkan
113
Golongan darah O
114
Naila terbaring lemah
115
Briana Naura Alamsyah
116
Debby yang tidak peka
117
Calon istri ku
118
Iya aku mau
119
Kalian berdua pacaran
120
Kedatangan Baby Briana
121
Jajanan Bilung
122
Alat tes kehamilan
123
Kabar baik dari Devi.
124
Teman sekolah dulu
125
Memeriksa kandungan Devi
126
Ulang tahun Brian
127
Bertemu ayah dan ibu
128
Fandi dan Sarah SAH
129
Lindungi dia dan sayangi dia
130
Denis menjadi seorang ayah
131
Kejutan untuk Naila
132
Hadiah spesial untuk Naila
133
Fahmi putra Alamsyah
134
Pengumuman Novel Baru
135
Promo novel baru
136
Info Novel baru
137
Pengumuman Novel baru gaes.
138
Pengumuman Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!