Bab 4.Berkenalan

Fero yang melihat Rumsi pergi begitu saja meninggalkan dirinya hanya bisa menghela nafas.Fero faham mungkin ini pertama kali nya Rumsi jatuh cinta jadi tak ingin mendengar pendapat orang lain.

"Semoga kamu baik baik saja Rum dan Heri tidak menyakiti kamu!"Doa Fero dalam hati.

Sampai di gerbang Rumsi melihat Heri sudah berada disana dengan senyum nya yang manis seketika hati Rumsi yang tadi nya kesal dengan Fero kini jadi berbunga bunga.

"Dia pasti mencintaiku ."Yakin Rumsi dalam hati.

Kaki Rumsi melangkah mendekat dimana Heri berada"Sudah lama mas nunggunya?"Tanya Rumsi

"Tidak kok,Mas baru saja sampai.Kita pergi sekarang saja ya agar tidak telat pulang nya!"Heri yang mendapat anggukan Rumsi segera memberikan helm pada Rumsi dan mereka segera pergi .

Tak perlu memakan waktu lama mereka sudah tiba di tempat nongkrong teman teman Heri.Disana tentu saja Jefri,Yoga dan Ferdi sudah menunggu kedatangan Heri dan Rumsi.

"Ayo sayang,Mas kenalin sama temen temen mas!"Heri menggandeng tangan Rumsi sementara Rumsi yang tak pernah di sentuh lawan jenis agak terkejut saat tangan nya di gandeng.Heri yang merasakannya hanya tersenyum.

"Tapi mas,Rum takut."Rumsi agak ragu karena tempat nongkrong Heri sangat sunyi.

"Gak papa ,kamu percaya sama mas ya.Temen mas baik kok."Bujuk Heri

Walau ragu Rumsi mengikuti langkah Heri masuk ke dalam dan benar saja di sana hanya dia sendiri perempuan.

"Hai bro.."Sapa Heri sambil menggandeng tangan Rumsi yang kian kencang memegang tangan nya.

"Wah Her,siapa ini tunben bawa cewek?"Kekeh Yoga.

"Kenalin,ini cewek aku dong."Bangga Heri padahal semua teman teman nya sudah tahu bahwa Heri akan membawa bukti bahwa dia sudah pacaran dengan Rumsi.Awal nya dia ingin berfoto saja tapi Heri berubah pikiran akan lebih baik jika dia membawa langsung Rumsi.

"Cantik banget Her."Jefri memuji Rumsi yang terlihat malu malu

"Iya kamu pinter cari cewek ya Her."Timpal Ferdi.

"Iya dong,siapa dulu Heri!"Bangga Heri dengan sungguh sungguh

Rumsi semakin malu terlihat dari wajah nya yang memerah dan hanya menundukkan kepalanya.

"Sayang kenalin mereka teman teman mas!"Kata Heri

Rumsi mengangkat kepalanya melihat teman teman Heri yang tersenyum ke arah nya.

"Saya Rumsi mas.Pacar nya mas Heri."Rumsi merasa bangga karena bisa menjadi pacar nya Hèri yang terlihat lebih tampan dari ketiga teman nya.

"Iya deh iya.Rumsi itu pacar nya mas Heri."Ledek Yoga dan di sambut tawa dua lain nya.Sementara Heri hanya tersenyum saja.

"Ya sudah ya.Kita mau pulang dulu!"kata Heri.

"Kok cepet banget Her,kita kan belum puas kenalan sama pacar kamu!"Kini Ferdi yang bicara

"Iya soalnya pacar aku ini gak bisa lama lama keluar takut di cariin bapak nya."Jawab Heri

"Ohh ya udah deh.Lain kali datang lagi ya Rum!"

Rumsi hanya menanggapi nya dengan senyuman nya saja.

Setelah berpamitan Heri segera mengantar Rumsi pulang karena takut Rumsi terlambat pulang dan juga Heri malas berlama lama dengan Rumsi .

"Mas sudah disini saja!"Rumsi meminta turun di pertigaan karena dia tidak ingin ada yang melihat saar Heri mengantarnya.

"Gak apa apa kamu turun disini?Mas bisa kok ngantar kamu kerumah!"

"Gak usah mas.Takut bapak lihat."Tolak Rumsi

"Ya sudah,kamu hati hati ya.Langsung pulang jangan mampir mampir lagi!"Apa yang di katakan Heri membuat Rumsi bahagia .Dia beranggapan sikap posesif Heri tanda bahwa Heri sangat mencintai nya.

Padahal sesungguh nya Heri tak ingin ada halangan apa pun sampai dia mendapatkan moge nya.

Rumsi melanjutkan berjalan kaki menuju ke rumah nya sedangkan Heri kembali menemui teman teman nya.

"Gimana,Kalian percayakan sekarang?"Tanya Heri begitu sampai ke tempat nongkrong nya.

"Iya sekarang kita percaya."Jawab Ferdi

"Tapi moge itu akan jadi milik kamu kalau kamu berhasil menjadikan Rumsi istrimu loh!"Timpal Jefri

"Iya sih tapi dia mana mau nikah kalau belum lulus sekolah.Pacaran saja kami harus kucing kucingan karena takut ketahuan bapak nya."Keluh Heri

"Ya sudah kalau begitu,moge nya beberapa bulan lagi.Kalian jalani saja dulu siapa tahu kalian bisa beneran jatuh cinta."Goda Yoga yang sedari tadi hanya diam saja.

Heri diam saja tapi otak nya sedang berfikir bagaimana cara nya agar Rumsi bisa menjadi istrinya tanpa harus menunggu lulus sekolah.Rasa nya dia sudah tidak sabar untuk mendapatkan moge nya.Bukan karena tidak mampu membeli tapi Heri menganggap hadiah dari hasil taruhan itu lebih menyenangkan.

"Kalian tenang saja!Aku pasti bisa menikah dengan nya dalam waktu dekat."Yakin Heri

"Gimana caranya?Tadi kamu bilang dia gak bakal mau menikah kalau belum lulus?"Tanya Ferdi.

Heri tak menjawab tapi hanya tersenyum saja.Otak nya sudah mendapatkan jalan agar Rumsi bersedia menikah secepat nya.

Ketiga teman nya saling lirik tidak mengerti dengan rencana Heri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Baru pulang Rum?"Tanya bu Naila yang melihat anak nya masuk dengan wajah yang terlihat bahagia.

"Iya bu.Rum ganti baju dulu ya terus ngantar bekal bapak."

"Gak usah nak.Tadi bapak minta bekalnya di buat sekalian biar kamu bisa istirahat dan belajar.

"Oh..Padahal Rum gak apa apa kalau harus ngantar bekal bapak.Ya udah Rum ganti baju dulu ya bu."Pqmit Rumsi

"Iya.Habis itu kamu makan ya!Udah ibu siapin."

Rumsi segera bergegas mengganti seragamnya karena perut nya juga sudah lapar .

"Bu,Dian kapan pulang?"Tanya Rumsi sambil menyendok nasinya.

"Mungkin besok,kemarin pakde bilang hanya tiga hari ."Jawab bu Naila.

Dian memang sedang tidak di rumah, dia pergi ke rumah pakde Joko.Kakak dari ibu Naila karena pakde Joko memang tidak memiliki anak hingga mereka sangat menyayangi anak anak dari ibu Naila terutama Dian yang mempunyai sifat lebih ceria dari pada Rumsi yang sedikit pemalu.

Lagi pula Dian mau bila di ajak menginap di rumah pakde Joko yang rumah nya juga tak terlalu jauh dari sekolah Dian.

"Ibu sudah makan?"Tanya Rumsi

"Ibu sudah makan.Sekarang kamu makan yang kenyang terus istirahat dan jangan lupa belajar.!"

Rumsi segera melanjutkan makam siangnya agar bisa segera beristirahat.

"Tadi pelajaran nya sulit lagi ya nak?"Tanya bu Naila tiba tiba

Uhukk

Rumsi tersedak makanan nya,terkejut dwngan pertanyaan ibu nya.Rumsi sempat berpikir ibunya tak memperhatikan jam pulang nya ternyata di salah,ibu nya ini sangat teliti.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***