14

Suara barang pecah akibat dilempar ke dinding terdengar dari dalam kamar apartemen mewah di kota ini. Tampak seorang wanita cantik dengan tampilan acak acakan dengan bau alkohol menyengat sedang menangis tak karuan di pojok kamar. Setelah melihat ke sekeliling tak ada lagi yang bisa dihancurkan, wanita itu akhirnya melangkah keluar kamar dan kembali memecahkan beberapa barang yang ada diruang tamu. Tampak beberapa orang memegangi wanita itu dan berusaha menenangkan ia dari amarahnya.

"Lepasin gue !!! Lepasin !". Teriak Karina sambil menangis terisak dengan tangan yang meronta berusaha terlepas dari pegangan asisten dan pembantunya.

"Udah Kar !!! Gak ada gunanya lo kayak gini. Kan gue udah ingetin, jangan cari masalah sama Bima. Akhirnya gini kan jadinya ?". Tegur Mince, asisten pribadi Karina.

Akhirnya Karina melemah dan jatuh terduduk di lantai sambil menutup wajahnya dengan isak tangis yang masih terdengar.

"Sekarang gue haru gimana, Nce ??? Karir gue benar-benar hancur sekarang. Teguh dan Handoko juga udah buang gue. Sekarang gue beneran gak punya apa-apa lagi." Tangis Karina frustasi.

Mince dan para pembantu Karina hanya memandang ia dengan prihatin. Tak ada yang bisa mereka lakukan untuk membantu Karina. Toh, ini salah Karina sendiri bukan ? Mungkin ini karma yang harus Karina terima setelah berani mengusik kehidupan Bima dan menyakiti banyak istri yang sudah ia rebut suaminya. Kini, Karina baru percaya apa yang Bima katakan padanya dulu adalah benar. Bahwa, Bima akan benar benar menghancurkan dia jika masih berani berulah. Namun sayangnya, nasi sudah berubah menjadi bubur. Sekarang Karina hanya bisa menyesali perbuatan bodohnya. Untuk kali ini, Karina benar-benar takut kepada Bima. Kali ini ia percaya, bahwa lelaki itu bukanlah manusia biasa, melainkan iblis yang terperangkap dalam tubuh manusia.

Mince memberi kode kepada para pembantu Karina agar kembali kedalam. Kedua pembantu itu mengangguk paham lalu segera undur diri dari hadapan Karina dan Mince. Mince kemudian bersimouh didepan Karina, memandang wanita itu dengan prihatin lalu memeluknya erat.

"Yang sabar ya, Kar !! Kita coba cari cara agar Bima bisa maafin kesalahan lo, ya ! Mudah-mudahan dia bisa kasih pengampunan atas perbuatan lo ke dia."

Karina yang mendengar ucapan Mince langsung terbelalak dan mendorong tubuh Mince dengan keras hingga asistennya itu terjungkang di lantai. Sementara Karina beringsut merapat ke dinding dengan tubuh gemetar. Mince segera mendekati Karina dan berusaha menenangkan wanita itu. Namun, tangannya yang terulur segera ditepis oleh Karina dengan cepat.

"Nggak ! Gue gak mau ketemu lelaki iblis itu lagi, Ncen ! Gue gak mau !!!". Ucap Karina dengan ketakutan.

"Lo kenapa sih, Kar ??? Kok lo jadi gini ?". Tanya Mince dengan khawatir.

Karina menatap Mince dengan mata yang membola. " Pokoknya gue gak mau ketemu dia lagi. Gue gak mau orang tua gue di kampung bakal jadi korban juga ? Gimana kalo dia ternyata ngirim pembunuh bayaran buat bunuh orang tua gue ??? Dan.... Dan... Dan semuanya gara-gara gue !!! Gara-gara gue Nce !!!!". Karina terisak sambil menjambak rambutnya sendiri. Sepertinya Karina benar-benar sudah gila sekarang. Ketakutannya yang berlebihan justru membuatnya menjadi parno dan berpikir hal yang tidak-tidak.

"Kar, udah dong ! Jangan kayak gini !!! Gue takut kalo lo kayak gini !". Mince kembali memeluk tubuh gemetar Karina. Lelaki bertabiat seperti wanita itu benar-benar khawatir terhadap Karina. Ia takut Karina akan melakukan hal yang tidak-tidak karena masalah ini.

Sementara di tempat lain, penyebab dari segala kehancuran Karina sedang duduk dengan kaki bersilang sambil membaca majalah bisnis yang sudah di siapkan oleh Butik yang ia datangi sekarang. Terus terang saja, Bima sangat malas berada disini. Hanya saja, keinginan dan perintah Nyonya Puspa tidak bisa dibantahnya sama sekali.

"Bim, gimana menurut kamu ?". Tanya nyonya Puspa dengan senyum lebarnya seperti biasa.

Bima mendongak lalu memandang ke arah ibunya. Namun, bukan ibunya yang ingin dia nilai, melainkan gadis mungil yang melangkah pelan dibelakang ibunya dengan gaun pengantin putih yang mengembang dibawahnya dan belahan dada yang membuat dada gadis itu terlihat lebih besar dari biasanya. Ellena, si bocah tengil itu sedang mencoba gaun pengantinnya.

Raut wajah malu-malu sangat mudah terbaca dari air mukanya. Ellena menggigit bibir bawahnya, menahan rasa canggung yang tiba-tiba saja muncul ketika pandangan Bima menjelajah setiap jengkal tubuhnya. Dengan cepat, Ellena menutup bagian dadanya saat ia sadar tatapan Bima terkunci di bagian itu.

"Apaan sih, pak ? Jangan lihat ke arah sini terus !!! Dasar mesum !". Celetuk Ellena sambil menutupi bagian dadanya dengan kedua tangannya.

Bima dengan cepat tersadar dan segera memandang ke arah lain dengan wajah memerah. Seumur-umur Bima memandang tubuh wanita, baru kali ini ia merasa seperti bocah SD yang terciduk ibunya sedang melihat majalah porno dengan sembunyi-sembunyi.

"Siapa yang liatin sih ? Geer banget !! Lagian dada kecil begitu apa bagusnya sih ?". Seru Bima berusaha membela diri.

"Ish, kalo gak suka ngapain diliatin sampai segitunya coba ?". Ellena semakin mendesis galak kepada Bima. Kecil ? Bima bilang dadanya kecil ??? Padahal teman-teman Ellena selalu iri pada bentuk dada Ellena yang dikira mereka lebih besar dari ukuran biasanya gadis yang berusia 20 tahun.

"Ya jelas di liatin lah ! Namanya saya punya mata."

Nyonya Puspa dan pemilik butik itu tertawa kencang mendengar perdebatan calon pengantin dihadapan mereka ini.

"Jeng, kamu yakin mau menikahkan mereka ? Wong belum nikah aja udah kayak gini, apalagi kalau udah nikah !!". Suara tawa Nyonya Diana, pemilik butik terdengar sangat kencang.

"Yah, sebenarnya ragu juga jeng. Cuma ya, gimana ya ? Daripada gak di nikahkan ntar malah bikin dosa, gimana ?". Balas Nyonya Puspa yang suara tawanya sama kencangnya dengan Nyonya Diana.

"Gitu deh, jeng ! Anak jaman sekarang memang susah di aturnya. Lengah dikit aja, bisa-bisa kebablasan !!!".

"Kita gak kayak gitu !". Ucap Bima dan Ellena kompak. Keduanya kemudian saling melempar tatapan benci satu sama lain.

"Ngapain ikutin kata-kata saya ?".

"Bapak yang ikutin kata-kata saya !".

"Enak aja !!! Orang jelas-jelas kamu kok !".

"Idih, amit-amit !! Bapak tuh yang ikut-ikutan."

"Sudah-sudah ! Kok kalian kayak anak kecik begitu sih ???" Tegur Nyonya Puspa.

"Dia duluan !". Sekali lagi, keduanya menjawab kompak dengan tangan yang saling menunjuk. Ellena segera memberi tatapan garang yang dibalas Bima dengan tatapan yang tak kalah garang juga. Setelah lelah bertengkar dengan mulut, kali ini mereka bertengkar lewat tatapan mata. Seolah mereka bisa memahami isi hati masing-masing meski tanpa mengeluarkan suara.

"Jeng, kayaknya mesti siapin piring ekstra deh dirumah. Kemungkinan piring-piring bakal melayang tiap hari kalo mereka udah resmi." Bisik Nyonya Diana di kuping Nyonya Puspa.

"Ide jeng Diana oke juga. Nanti saya pikirin !". Balas Nyonya Puspa sebelum akhirnya ia dan Nyonya Diana kembali terbahak dengan tingkah Bima dan Ellena yang dianggap mereka sangat lucu.

"Benar-benar pasangan serasi !". Puji Nyonya Diana kemudian.

Akhirnya, setelah lelah berdebat, Ellena memutuskan segera mengganti kembali pakaiannya ke semula. Namun, saat ingin membuka resleting belakang gaunnya, tangan mungil miliknya tidak dapat menjangkaunya sama sekali. Mau tak mau ia harus meminta bantuan. Tetapi, masalahnya adalah tidak ada yang bisa ia mintai tolong selain Bima yang sedang berada ruang tunggu. Sementara Nyonya Puspa dan Nyonya Diana sedang pamit makan diluar di kafe seberang butik ini. Kali ini, El benar benar dalam masalah besar.

Terpopuler

Comments

susan

susan

karina biar bar bar tp masih mikirin ortunya

ya biarpun ga suka ma karina tp dia sayang ma ortu salut

2021-04-15

1

Susilawati Dewi

Susilawati Dewi

ya ampun pasti bima curi kesempatan

2021-03-10

0

Hesty Kowaas

Hesty Kowaas

jadi suka ceritanya thor

2021-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 Pengumuman
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145(END)
146 146(Extra Part 1)
147 147(Extra part 2)
148 Pengumuman
149 Pengumuman dan Sinopsis Season 2
150 S2#Eps 1
151 S2#Eps 2
152 S2#Eps 3
153 S2#Eps 4
154 S2#Eps 5
155 S2#Eps6
156 S2#Eps 7
157 S2#Eps8
158 S2#Eps9
159 S2#Eps 10
160 S2#Eps 11
161 S2#Eps 12
162 S2#Eps13
163 S2#Eps 14
164 S2#Eps 15
165 S2#Eps16
166 S2#Eps17
167 S2#Eps 18
168 S2#Eps 19
169 S2#Eps 20
170 S2#Eps21
171 S2#Eps 22
172 S2#Eps23
173 S2#Eps 24
174 S2#Eps25
175 S2#Eps26
176 S2#Eps 27
177 S2#Eps28
178 S2#Eps 29
179 S2#Eps30
180 S2#Eps 31
181 S2#Eps32
182 S2#Eps33
183 S2#Eps 34
184 S2#Eps35
185 S2#Eps 36
186 S2#Eps 37
187 S2#Eps 38
188 S2#Eps 39
189 S2#Eps 40
190 S2#Eps 41
191 S2#Eps 42
192 S2#Eps 43
193 S2#Eps 44
194 S2# Eps 45
195 S2#Eps 46
196 S2#Eps 47
197 S2#Eps 48
198 S2#Eps 49
199 S2#Eps 50
200 S2#Eps 51
201 S2#Eps 52
202 S2#Eps 53
203 S2#Eps 54
204 S2#Eps 55
205 S2#Eps 56
206 S2#Eps 57
207 S2#Eps 58
208 S2#Eps 59
209 S2#Eps 60
210 S2#Eps 61
211 S2#Eps 62
212 S2#Eps 63
213 S2#Eps 64
214 S2#Eps 65
215 S2#Eps 66
216 S2#Eps 67
217 S2#Eps 68
218 S2#Eps 69
219 S2#Eps 70
220 S2#Eps 71
221 S2#Eps 72
222 S2#Eps 73
223 S2#Eps 74
224 S2#Eps 75
225 S2#Eps 76
226 S2#Eps 77
227 S2#Eps 78
228 S2#Eps 79
229 S2#Eps 80
230 S2#Eps 81
231 S2#Eps 82
232 S2#Eps 83
233 S2#Eps 84
234 S2#Eps 85
235 S2#Eps 86
236 S2#Eps 87
237 S2# Eps 88
238 S2#Eps 89
239 S2#Eps 90
240 S2#Eps 91
241 S2#Eps 92
242 S2#Eps 93
243 S2#Eps 94(Epilog)
244 Pengumuman
Episodes

Updated 244 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
Pengumuman
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145(END)
146
146(Extra Part 1)
147
147(Extra part 2)
148
Pengumuman
149
Pengumuman dan Sinopsis Season 2
150
S2#Eps 1
151
S2#Eps 2
152
S2#Eps 3
153
S2#Eps 4
154
S2#Eps 5
155
S2#Eps6
156
S2#Eps 7
157
S2#Eps8
158
S2#Eps9
159
S2#Eps 10
160
S2#Eps 11
161
S2#Eps 12
162
S2#Eps13
163
S2#Eps 14
164
S2#Eps 15
165
S2#Eps16
166
S2#Eps17
167
S2#Eps 18
168
S2#Eps 19
169
S2#Eps 20
170
S2#Eps21
171
S2#Eps 22
172
S2#Eps23
173
S2#Eps 24
174
S2#Eps25
175
S2#Eps26
176
S2#Eps 27
177
S2#Eps28
178
S2#Eps 29
179
S2#Eps30
180
S2#Eps 31
181
S2#Eps32
182
S2#Eps33
183
S2#Eps 34
184
S2#Eps35
185
S2#Eps 36
186
S2#Eps 37
187
S2#Eps 38
188
S2#Eps 39
189
S2#Eps 40
190
S2#Eps 41
191
S2#Eps 42
192
S2#Eps 43
193
S2#Eps 44
194
S2# Eps 45
195
S2#Eps 46
196
S2#Eps 47
197
S2#Eps 48
198
S2#Eps 49
199
S2#Eps 50
200
S2#Eps 51
201
S2#Eps 52
202
S2#Eps 53
203
S2#Eps 54
204
S2#Eps 55
205
S2#Eps 56
206
S2#Eps 57
207
S2#Eps 58
208
S2#Eps 59
209
S2#Eps 60
210
S2#Eps 61
211
S2#Eps 62
212
S2#Eps 63
213
S2#Eps 64
214
S2#Eps 65
215
S2#Eps 66
216
S2#Eps 67
217
S2#Eps 68
218
S2#Eps 69
219
S2#Eps 70
220
S2#Eps 71
221
S2#Eps 72
222
S2#Eps 73
223
S2#Eps 74
224
S2#Eps 75
225
S2#Eps 76
226
S2#Eps 77
227
S2#Eps 78
228
S2#Eps 79
229
S2#Eps 80
230
S2#Eps 81
231
S2#Eps 82
232
S2#Eps 83
233
S2#Eps 84
234
S2#Eps 85
235
S2#Eps 86
236
S2#Eps 87
237
S2# Eps 88
238
S2#Eps 89
239
S2#Eps 90
240
S2#Eps 91
241
S2#Eps 92
242
S2#Eps 93
243
S2#Eps 94(Epilog)
244
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!