9

Sedangkan Aqeela langsung berlari keluar saat mata kecil nya menemukan sosok yang sangat familiar di mata nya.

Vanya yang melihat keponakan cantik Vanya berlari langsung berlari mengejar Aqeela dengan Aqeel yang ada di genggaman.

"Daddy " Ucap Aqeela.

"Sayang ayo kita kejar adik mu, astaga jangan sampai aku kena marah kakak " ucap Vanya lagi sambil mengejar Aqeela yang berlari dengan lincah menghampiri seseorang yang di panggil Daddy.

Sedangkan seorang pria yang sedang fokus pada ponselnya langsung mengalihkan perhatian saat dia merasa ada seseorang yang menarik celana nya dan saat dia lihat seorang anak kecil yang ah dia sangat menggemaskan dengan bola mata yang bewarna abu-abu kebiruan dengan rambut yang kuncir kuda.

Sedangkan Aqeela yang sudah menarik celana seseorang seperti Daddy nya langsung cengengesan saat dia salah orang.

"Hehehe Coly stobeli oom Tampan Qeela kira daddy ternyata salah " ucap Aqeela sambil memainkan dres berwarna pink yang dia gunakan.

"Di mana orang tua mu sayang " ucap pria tersebut.

Rasanya dia ingin mencubit gemes pipi gadis kecil yang siapa nama nya tadi Qeela iya Qeela nama hang cantik sama seperti orang nya.

Tapi Balum juga Aqeela menjawab seseorang datang langsung memeluk tubuh kecil Aqeela yang malah terkekeh geli .

"Hihihi aunty geli " ucap Aqeela kecil.

Tapi Vanya tetap memeluk tubuh kecil Aqeela yang terkekeh geli dia tidak akan melepaskan pelukannya ini jantung pengen lepas takut Aqeela berlari dengan asal.

"Jangan lari lari sayang nanti kau jatuh dan terluka bagaimana aunty pasti kena marah mommy mu " ucap Vanya sambil melepaskan pelukannya.

"Kau nakal sekali kaki kau sampai sakit mengejar mu " protes Aqeel.

"Hehehe Coly kakak " ucap Aqeela.

Mereka tidak menyadari jika seorang pria yang berada di samping mereka memperhatikan dari tadi.

"Eeemmm " ucap Aqeel datar .

"Lain kali jangan lari lari lagi nanti kita tidak bisa jalan jalan lagi " ucap Vanya.

"Maaf aunty " ucap Aqeela sambil menunduk takut tapi Aqeela langsung memeluk kaki seseorang yang berada di sampingnya.

"Emmmmhhh " ucap seseorang .

Vanya langsung mengangkat pandangan dan Karna saking tidak percaya Vanya bertemu dengan pria tersebut dia sampai terduduk.

"Dia " ucap mereka bersamaan tapi pria tersebut dengan cepat menormalkan ketidak percayaan.

"Auuu pantat ku " ucap vanya..

"Kau tidak apa-apa " ucap pria sambil mengulurkan tangan untuk membantu Vanya biar bangun dari duduk nya.

Dengan senang hati Vanya menerima uluran tangan pria pujaan hatinya pujaan hati iya dia bertemu dengan pria yang sudah mencuri hatinya di mall yang sama.

"Terima kasih " ucap Vanya saat sudah bangun dari duduk nya.

"Aqeela sayang sini nak " ucap Vanya mengajak Aqeela kecil yang memeluk kaki Robert.

"Tidak mau aunty marah Qeela Hiks,,,, Hiks " ucap Aqeela kecil yang tiba-tiba menangis sambil menutup wajahnya.

"Sayang maaf kan aunty aunty Tidka marah Aunty hanya takut kau kenapa Napa " ucap Vanya .

Robert yang melihat itu kasihan dan langsung berjongkok menyamakan tingginya dengan Aqeela yang sedang mode sedih.

"Hi anak manis jangan bersedih kan ada om di sini nanti kita beli es cream yang banyak mau " ucap Robert membantu Vanya membujuk putri kecil yang sedang merajuk.

Mendengar es cream Aqeela kecil langsung mengintip di balik jari-jari kecilnya.

"Kalau kakak mau es cream " ucap Robert pada Aqeel yang diam memperhatikan adiknya .

Mendengar es cream dia menggeleng dia lebih tertarik pada mainan robot yang besar di sana.

"Mau robot " ucap Robert lagi Karna dia mengikuti arah pandangan Aqeel.

"Iya Aqeel tidak punya robot itu " ucap Aqeel lagi .

Sedangkan Vanya tidak fokus pada apa yang mereka bahas tapi dia lebih fokus pada seseorang yang begitu perhatian pada anak kecil.

Sedangkan Aqeela yang merasa di abaikan langsung menurunkan tangannya yang menutupi wajahnya.

"Aqeela mau Boneka juga " ucap Aqeela tidak mau kalah.

"Tapi tadi ada yang menolak beli es cream ya kan sayang " ucap Robert pada Aqeel dan dengan nakal nya Aqeel mengangguk.

"Huaaaaaa " dan benar saja Aqeela langsung menangis histeris saat merasa di salahkan.

Robert langsung panik saat Aqeela menangis histeris bahkan mereka sampai menjadi pusat perhatian pengunjung lain.

"Sayang maaf om hanya bercanda jangan nangis lagi ayo kita beli semua Boneka yang Qeela ingin kan " ucap Robert.

Dan benar saja Aqeela langsung menghentikan tangisnya tapi tunggu Robert seperti menemukan sesuatu yang aneh.

"Apa dia berbohong " ucap Robert pelan tapi mampu di dengar oleh Vanya yang mengangguk membenarkan apa yang di ucapkan oleh Robert.

Sedangkan seorang wanita yang memperhatikan mereka dari kejauhan tanpa sadar dia tersenyum bahagia.

Sedangkan Aqeel dan Aqeela langsung menuju toko di mana tempat mainan berada untuk mendapatkan dengan cepat mereka langsung berlari.

"Tidak apa biar saya yang belikan anda pasti sibuk " ucap Vanya berusaha bersikap profesional tapi dalam hati ingin sekali Vanya ingin mencubit gemes hidung mancung Robert yang astaga itu hidung atau apa.

"Mana mungkin begitu saya yang menjanjikan mainan untuk nya harus saya yang bayar " ucap Robert langsung menyusul dua A yang sudah berada di dalam toko.

Mau tak mau Vanya mengikuti Robert yang menunju toko dan langsung menghampiri dua A yang sudah memeluk boneka dan robot yang mereka inginkan tentu mereka di bantu oleh karyawan toko .

"Ih belat " ucap Aqeela kesusahan membawa boneka yang sudah seperti diri nya .

"Mainan kakak bagus " ucap Aqeel.

"Bagaimana kalian suka " ucap Robert saat sudah berada di hadapan mereka dan Meraka langsung menganggu tapi anggukan Aqeela tidak terlihat Karna terlindungi oleh boneka besar yang dia perlu.

"Sayang ini terlalu besar " ucap Vanya melihat boneka yang di pilih oleh Aqeela .

"Aqeela tidak punya sepelti ini " ucap Aqeela lagi

"Tidak apa nona " ucap Robert Karna dia tidak mengetahui siapa nama aunty Aqeela.

"Vanya " ucap Vanya mengulurkan tangannya memperkenalkan diri pada Robert

"Robert " ucap Robert menerima uluran tangan Vanya.

"Sudah tahu " ucap Vanya ups Vanya langsung menutup mulutnya yang tidak ada rem nya .

"Maksudnya bagaimana " ucap Robert.

Antara bingung tapi dia suka saat wanita yang bernama Vanya mengetahui mana nya bukan kah itu tandanya jika Vanya mencari tahu tentang diri nya.

Tapi belum juga Vanya menjawab seseorang datang dengan paper bag yang penuh di tangannya.

"Kalian sudah seperti orang tua yang lengkap " ucap seseorang.

Vanya dan Robert langsung memandang asal suara dan hanya kebingungan yang Vanya respon kan dan berpikir keras wanita di hadapannya siapa apa dia istri Robert jika iya apa semua yang dia lakukan sia-sia pikir Vanya.

Tapi semua pertanyaan demi pertanyaan yang ingin dia tanyakan hanya mampu berputar di otak nya tanpa ada jawaban pasti

"Es Cleam " ucap Aqeela berjalan mendekati seseorang yang membawa es cream di tangannya.

"Mau " ucap wanita tersebut dan dengan cepat Aqeela mengangguk walau dia sudah menghabiskan satu es cream sebelum bermain lagi.

"Ini " ucap wanita itu memberi es cream pada Aqeel dan Aqeela .

"Maacih eeemmm " Aqeela menjeda ucapan saat Bingung harus memanggil apa.

"Grandma saja " ucap wanita tersebut.

"Maacih glandma " ucap Aqeela dan di ikuti oleh Aqeel.

"Ih lucu sekali sih kalian sayang siapa nama nya " ucap wanita tersebut.

"Aqeel dan Aqeela kami saudara kembar " ucap Aqeel jangan di tanya Aqeela dia sudah tidak bisa bicara karna penuh dengan es cream di mulut kecilnya.

"Oalah jadi kalian kembar " ucap nya.

Setelah tahu siapa nama dia bocah kecil yang menggemaskan dia langsung mengubah pandangan pada seorang wanita cantik yang dari tadi memperhatikan dirinya saat bicara pada dia bocah kecil menggemaskan ini.

"Siapa nama mu "

Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya otor yang lain mohon masukan dan saran nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***