2

Selama menunggu mereka menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan putri bungsu mereka karna penebangan Ara sudah dari kemarin dan semua anggota keluarga Benata berkumpul di mansion utama Benata.

"My nanti Aqeela mau dolong kopel aunty " ucap Aqeela saat Ara memakainya pakaian saat Aqeela baru selesai mandi.

Berbeda dengan Aqeel yang melakukan seorang diri tanpa di bantu itu sebabnya Ara hanya memakai baju untuk putri nya yang jika tidak Ara yang pasangkan maka dia akan memakai handuk kecil yang menutupi tubuhnya.

"My Qeela ingin baju pink " ucap Aqeela karna baju yang dia gunakan bewarna biru muda.

"Baju pink nya kan di cuci sayang mommy juga pakai baju biru " ucap Ara.

"Jadi kita taouple ya my " ucap Aqeela.

"Iya kita couple sayang , sudah selesai ayo kita turun " ucap Ara.

"Ayo my gendong my " ucap Aqeela sambil merentangkan kedua tangan meminta di gendong.

Ara langsung menggendong putrinya menuju lantai bawah sedangkan Aqeela yang di gendong memeluk boneka yang di beri oleh Vanya saat dia ulang tahun yang ke 3 tahun.

Dia sangat menyayangi boneka itu apa lagi yang memberi hadiah aunty nya dia sangat senang.

Saat mereka sudah menuruni anak tangga kebetulan Devan yang dari arah belakang membawa dua gelas susu untuk kedua putrinya.

"Coklat punya Qeela didi " ucap Aqeela.

"Iya sayang, punya Kaka warna putih " ucap Devan.

"Eh cucu grandma sudah cantik mau kemana sih " ucap dinda.

"Mau jemput jemput aunty cantik " ucap Aqeela dengan imut nya.

"Jadi harus tampil secantik mungkin ya biar aku aunty kalah " ucap Dominic lagi.

"Iya aunty kan cantik dikit " ucap Aqeela menunjukkan jarinya jika cuman sedikit .

"Minum dulu susunya sayang " ucap Ara.

"Siap my " ucap Aqeela dengan gaya hormat nya seperti anak militer.

Arga yang melihat itu tersenyum karna jika mereka sudah berkumpul Aqeela selalu buat hal yang menggemaskan yang membuat mereka gemes ingin mencubit pipi tembem nya.

"Sayang itu tidak benar " ucap Sasa.

Secara Aqeela hormat seperti orang yang silau dengan sinar matahari sedangkan pakar nya ada di sana .

Aqeela yang sudah menghabiskan susu nya langsung menghampiri Arga bertanya bagaimana hormat yang benar.

"uncle bagaimana " ucap Aqeela .

"Begini sayang hormat yang benar " ucap Arga memperbaiki posisi tangan Aqeela yang kurang tepat.

"Maacih uncle " ucap Aqeela langsung kembali duduk di samping mommy nya dengan tangan yang masih hormat.

"Sekarang baru benar ya sayang " ucao Devan.

"Hihihi,,,, iya Didi tadi tangan Aqeela tidak ada tenaga karna belum minum susu " ucap Aqeela.

Bilang saja jika tidak tahu tapi Aqeel kecil malah bilang tangan nya tidak ada tenaga karna belum minum susu ya ampun Qeela kau ada-ada saja.

"Apa Vanya tidak ada memberi kabar " ucap Sasa

"Tidak ada " ucap Dinda.

"My apa pesawat nya nyangkut di atas pohon " ucap Aqeela.

Bukan Aqeela namanya jika tidak ikut nimbrung pembicaraan orang dewasa dan mungkin dia sudah bosan menunggu dari kemarin sore sampai sekarang yang di tunggu belum juga sampai apa mereka tidak tahu bagaimana kabar boneka nya itu jangan sampai nanti penyot.

"Astaga sayang tidak baik bicara begitu doakan aunty biar selamat " ucap Ara.

"Jadi boneka Qeela selamat juga " ucap Aqeela dnegan polosnya.

Ternyata dia lebih khawatir dengan boneka nya dari pada aunty nya yang selalu memberi nya hadiah untuk nya.

"Jadi Qeela tidak nunggu aunty hanya nunggu boneka saja " ucap indah.

"Tunggu aunty juga " ucap Aqeela.

Dan tidak lama ponsel mereka bergetar dan dengan cepat mereka membuka pesan dari seseorang.

Vanya

Bunda Vanya hampir sampai

Isi pesan dari Vanya Daan setelah mendapat pesan dari Vanya mereka langsung berangkat karna jarak nya lumayan jauh memerlukan 30 menit jika tidak ada macet.

"Holeee aunty datang " girang Aqeela selama di perjalanan menuju bandara.

Di sangat senang saat pengantin akan segera berakhir karna oleh-oleh akan Segera tiba di tangannya.

****

Sedangkan Vanya yang berada di dalam pesawat melihat ke arah samping nya yang berbicara pada penumpang lain jadi dia tidak melihat jelas siapa yang duduk di sampingnya.

Tapi yang ada di pikiran Vanya adalah segera sampai dan memeluk tubuh keponakannya yang sangat dia rindukan .

Dan saat mendengar pesawat yang akan segera landing Vanya langsung tersenyum cerah maka penantian nya akan segera tiba untuk memeluk orang yang dia sayangi.

Dan bersamaan dengan seseorang yang duduk di samping Vanya melihat ke arahnya dan tiba-tiba .

Deg .

Jantung Vanya seakan berhenti berdetak saat melihat pria yang sama dan tanpa dia melakukan apapun dia sudah mencuri hatinya sampai tidak ada ruang untuk pria lain.

"Dia " Vanya membatin.

Sedangkan pria yang duduk di samping Vanya hanya tersenyum kecil tanpa menyadari jika mereka pernah bertemu beberapa tahun yang lalu.

Saat pengunjung lain sudah mulai turun dari pesawat Vanya langsung membereskan barang-barang yang biar tidak ada yang tertinggal dan saat Vanya melihat ke arah samping dia sudah tidak menemukan lagi pria yang sudah mencuri hatinya.

Dengan cepat Vanya keluar dari dalam pesawat saat pengunjung lain sudah keluar semua nya.

Dan saat dia melihat sekeliling dia sudah tidak menemukan lagi pria yang duduk di sampingnya itu tapi dalam hitungan detik dia langsung melupakan seseorang yang dia cari saat kakinya di dekap oleh bocah kecil di

"Aunty " ucap Aqeela .

Hupssss.....

"Yuhuuuuu,,,,apa kabar keponakan cantik aunty cantik jelita seperti aunty " ucap Vanya sambil berputar-putar Aqeela yang berada di pelukan.

"Teobanggg " ucap Aqeela kecil.

Bukan nya takut Aqeela kecil malah bahagia saat di berputar dengan aunty nya.

Mereka sangat dekat bahkan Aqeela kecil sama bar-bar saat Vanya masih kecil mungkin itu sebabnya Vanya selalu datang ke mansion saat dia kembali dari Jerman ternyata dia menyalurkan jejak pada putri nya dan selamat anda berhasil.

"Vanya hentikan, putriku bisa-bisa pusing " ucap Ara yang yang lain berjalan mendekati Vanya.

Dan benar saja Vanya langsung menghentikan kegiatan nya saat mendapat teguran.

"Maaf maaf " ucap Vanya.

"Apa kau pusing Gadi kecil " ucap Vanya.

Aqeela kecil langsung menggeleng kepala dan langsung mengulurkan tangannya untuk sesuatu berwarna pink yang dia lihat di tas jinjing aunty tercinta.

"Mata mu memang tajam seperti mommy mu " ucap Vanya langsung menyerahkan Boneka pink dan tak lupa dia juga memberikan mainan pada dua keponakan yang tampan.

Dan tidak lupa Vanya memeluk dan mencium keponakan Tampan nya yang sekarang sudah semakin membesar.

"Maacih aunty " ucap mereka bersamaan.

"Sama-sama sayang " ucap Vanya.

"Bunda, daddy " ucap Vanya langsung memeluk dia orang penyemangat nya .

"Dasar anak nakal kenapa selalu menolak saat di jemput pesawat pribadi " ucap Dominic.

"Hehehe,,, pesawat umum lebih asik bisa bertemu banyak penumpang lain dad " ucap Vanya.

"Kakak " ucap Vanya .

"Selamat datang kembali Vanya " ucap Ara .

"Selamat atas prestasi yang kau dapatkan Vanya " ucap Sasa .

"Terima kasih kak " ucap Vanya.

"Ayo kita pulang " ucap dinda.

"Ayo " mereka.

Saat Vanya meninggalkan area bendara sekali-sekali dia melihat ke arah belakang dan sekitar dia Berharap dia bisa bertemu dengan pria yang duduk di sampingnya .

Karna di yakin dia pasti tidak salah lihat dan dia sangat kesal pada diri nya yang tidak melihat ke arah sekitar selama di perjalanan sampai tidak menyadari jika seseorang di samping nya adalah pria yang dia cari.

Ara yang menyadari hal itu langsung melihat ke arah yang Vanya perhatian tapi dia tidak menemukan hal yang menarik .

"Masuk lah " ucap Dominic saat mereka sudah sampai di depan mobil mereka.

Lagi dan lagi Vanya melihat ke arah belakang dia seakan dia masih enggan untuk pergi dari area Bandara.

"Apa ada barang mu yang tertinggal sayang " ucap dinda.

"Tidka bunda, ayo kita pulang " ucap Vanya langsung masuk dalam mobil.

Sedangkan di mobil yang berada Devan dan Ara yang memperhatikan gerak-gerik adiknya menyernyit dahi .

"Apa Vanya mencari seseorang " ucap Devan.

"Sepertinya iya, nanti akan Ara cari tahu " ucap Ara.

"Apa Vanya masih mencari pria waktu itu " Ara membatin.

Itu sudah sangat lama pikirnya tapi besar kemungkinan jika apa yang dia pikirkan benar karna vanya selalu menolak saat pulang menggunakan pesawat pribadi dan memilih untuk pesawat umum .

****

Sedangkan seorang pria yang berada di sekitar bandara sambil memainkan ponselnya tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil.

Tiiiitttt ....

Saat mengenali mobil tersebut dia langsung masuk dan Duduk di bangku penumpang .

"Maaf tuan tadi saat di perjalanan macet karna terjadi kecelakaan " ucap pria yang sedang menyetir mobil.

"Tidak apa " ucap nya singkat.

Dia jadi teringat seseorang yang duduk di sampingnya tadi kenapa wajahnya sama dengan wajah yang dia lukis tapi jika benar dia kenapa dia tidak mengenalinya.

"Bagaimana bisa dia begitu mudah melupakan nya " pikir nya.

Memikirkan hal itu membuat kepala nya pusing belum lagi di mansion yang menyebabkan harus pulang ke Indonesia.

Next part selanjutnya kak dan jangan lupa untuk mampir di karya otor yang lain dan yang sudah mampir dan mendukung karya otor Terima kasih banyak-banyak

Terpopuler

Comments

Oktavia

Oktavia

banyak tiponya ya

2022-10-13

0

itanungcik

itanungcik

jodoh gak kemana

2022-08-03

1

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿

2022-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!