Pilot Tampan Suamiku
Seorang wanita cantik yang mendorong kopernya disalah satu bandara yang ada di kota Y Vanya Putri Benata yang berharap bertemu kembali dengan pria tampan yang dia kamar menggunakan es cream tapi apa lah daya hati itu adalah hari terakhir dia bertemu dan selama dia kuliah di Jerman tidak pernah satu kali pun dia melihat pria tersebut padahal dia sudah rela naik pesawat umum tapi apalah daya dia harus menelan pahit tidak pernah bertemu lagi dengan nya.
Vanya langsung menunjukan identitas dan lainnya pada petugas saat ingin main pesawat yang membawanya kembali ke Indonesia di mana dia sudah sangat merindukan keluarga dan kelompok nya yang cantik jelita seperti nya dulu.
Aqeela dan Aqeel yang sekarang mungkin sudah berusia 4 tahun dan dia hanya bertamu berapa berapa lama saja dan hanya video call menghilangkan rindu nya .
Berbeda dengan Verel keponakan satunya itu yang saat di ajak Video call selalu bersembunyi bahkan sampai menangis dia sendiri sampai bingung ada apa dengan wajah nya apa wajah sengat jelek sampai keponakan tampannya takut.
Jika benar hak itu terkait dia akan minta pada bunda dan Daddy nya untuk operasi plastik saja biar cantik seperti cewek cewek luar negeri atau apa lah itu.
"Hi " ucapan seseorang .
Vanya yang dari tadi memperhatikan kearah luar langsung memandang asal suara siapa yang berani mengganggu nya.
Saat Vanya melihat siapa yang berbicara padanya ternyata seorang pria yang entah ada apa.
"Ada yang saya bantu " ucap Vanya
"Boleh kenalan " ucap pria tersebut.
Apa dia tidak tahu bagaimana sifat Vanya dan dengan santai nya dia ingin kenalan padanya, dia sadar jika dia cantik tapi sorry dia sudah menjaga hati untuk seseorang yang ah yang jelas dia sudah mencuri hatinya sampai dia menolak semua laki-laki demi pria yang dia sendiri juga tidak tahu pasti menunggu nya.
Tanpa merespon ucapan nya Vanya langsung mengambil posisi nyaman untuk tidur dari pada bicara pada pria yang jelalatan .
"Permisi " ucapan seseorang.
"Iya " ucap pria yang duduk di samping Vanya.
"Maaf tuan Anda salah kursi, kursi anda di belakang sana " ucap seorang pramugari.
"Ha benarkah " ucap nya.
"Benar, karna ini tempat duduk seseorang tuan " ucap pramugari lagi.
"Baiklah " ucap nya langsung pergi dengan wajah sinis nya menatap pramugari.
Sedangkan Vanya yang sudah menutup mata kembali membuka Mata karna berisik dan setelah melihat semua vanya hanya tersenyum kecil dasar aneh pikir nya , dia yang salah dia yang marah.
"Maaf nona sudah mengganggu anda " ucap Pramugari tidak enak sudah mengganggu kenyamanan penumpang.
"Tidak apa " ucap Vanya.
"Kapten " ucap Pramugari pada seseorang yang berjalan menuju pramugari tersebut.
Sedangkan Vanya kembali menutup mata dengan penutup mata karakter boneka kesukaan nya.
"Ada apa " ucap pria yang di panggil kapten oleh pramugari.
"Maaf kapten, salah satu penumpang salah kursi " ucap pramugari.
"Lalu sekarang sudah di tunjukkan di mana kuris nya " ucap kapten yang entah Vanya tidak ingin tahu akan hal itu.
"Sudah kapten " ucap pramugari lagi.
"Syukurlah " ucap nya.
Setelah berbincang sedikit dengan pramugari seseorang duduk di samping Vanya setelah pramugari kembali pada tugasnya.
Karna dia tidak bisa tidur di perjalanan dia duduk yang tenang tanpa mengusik seseorang yang duduk di samping nya.
Dan karna dia bosan dia mengeluarkan laptop nya di sana ada sebuah lukisan seorang wanita cantik yang dia juga tidak tahu namanya dia hanya melukis sesuai dengan apa yang dia ingat saja tapi jelas ia mengingatkan wanita yang ada di lukisan nya itu
"Aku harap kita bisa bertemu kembali " ucap nya.
Iya dia berharap untuk bertemu satu kali saja memperjelas semua yang dia lakukan dan dia berharap perjuangan tidak sia-sia menjaga hati selama ini.
Dan setelah merasa lelah dan perjalanan nya sangat jauh dia memutuskan untuk istirahat juga.
****
Sedangkan di mansion utama BENATA semua anggota keluarga sudah berkumpul menunggu putri bunga yang sudah menyelesaikan studi nya di negeri sebrang.
"My nanti aunty bawa oleh-oleh " ucapan seorang anak kecil yang berada di pangkuan mommy nya.
"Kita lihat nanti ya sayang " ucap ara.
"Nanti kalau aunty tidak bawa oleh-oleh untuk iyut Oma biar Oma jewer kuping aunty mu sayang " ucap indah.
"Jewel " ulang Aqeela kecil.
Walau Aqeela kecil sudah berusia 4 tahun tapi dia masih tidak bisa menyebutkan huruf R berbeda dengan Verel dan Aqeel yang sudah sangat lancar berbicara dan menyebut huruf R sudah bisa.
"Nanti Aqeel mau robot Robot " ucap Aqeel .
"Verel juga mau " ucap Verel.
"Kita bagi ya nanti " ucap Aqeel.
Padahal yang di tunggu belum sampai tapi tiga bocah kecil sudah membicarakan pembagi mainan yang entah ada atau tidak.
"Qeela mau belbie mu " ucap Aqeela.
"Iya sayang, nanti ya kalau aunty tidak bawa kita beli saja " ucap Ara.
Secara kadang adik satunya itu suka lupa jadi dia tidak ingin putrinya berharap nanti merajuk maka akan susah untuk membujuknya.
( Flashback on )
Seorang pria yang duduk di kursi kebesaranya dengan berkas-berkas di hadapannya saat larut dalam pekerjaan tiba-tiba ponselnya bergetar.
Drrrrr Drrrr
"Didi " teriak seorang anak kecil.
"Hello sayang, putri Daddy sedang apa " ucap Devan.
"Qeela main Dy tapi ,,," Aqeela kecil menjeda ucapan .
"Tapi apa sayang " ucap Devan.
"Ini " ucap Aqeela sambil menunjukkan boneka Barbie nya yang lepas kepala nya .
"Boneka nya kenapa sayang " ucap Devan.
"Dia sakit Didi kepala nya hilang " ucap Aqeela kecil.
Walau bingung tapi Devan tetap merespon secara bilang sakit tapi hilang kepala nya.
"Apa yang harus Daddy lakukan biar Barbie nya tidak sakit lagi " ucap Devan.
"Beli Balu " ucap Aqeela sambil tersenyum memperlihatkan gigi nya yang putih.
"Baiklah, tapi Daddy harus menyelesaikan pekerjaan terlihat dahulu makan siang Daddy pulang katakan pada mommy " ucap Devan.
"Mimi dengar kan my " ucap Aqeela pada Ara yang di samping nya.
Rasanya Devan tidak tahan dengan tingkat lucu putri nya ini sangat menggemaskan menurut nya.
"Cepat pulang dad mommy sudah masak " ucap Ara
"Siap sayang, Aqeel di mana Daddy tidak lihat " ucap Devan
Ara langsung mengubah kamera belakang biar memperlihatkan Aqeel yang bermain boneka robot nya .
"Sayang Daddy nak " ucap Ara.
"My Qeela tidak ada " ucap Aqeela panik.
"Iya sayang kan mommy ubah kamera nya " ucap Ara.
"Hiks,,,, Hiks,,,,, Daddy hilang " tangis Aqeela pecah sedangkan Aqeel hanya santai saja .
Ara Langsung dengan cepat mengubah kamera depan biar terlihat wajah putrinya itu.
"Sayang jangan nangis liat Daddy mentertawakan Qeela nangis tu " ucap Ara .
Dan benar saja saat Aqeela melihat kamera Devan d ok sebrang sana sudah tertawa dengan tingkah laku nya
"Jangan nangis sayang nanti Daddy bawa mainan " ucap Devan.
"Holeeee,,, my tutup my Qeela mau tunggu Daddy di depan " ucap Aqeela langsung berlari menuju pintu depan.
"Sayang tunggu Daddy masih lama pulang " teriak Ara.
"Dad " ucap Ara .
Bisa di pastikan jika putri nya akan menunggu di pintu utama untuk menunggu kedatangan Daddy yang sudah menjanjikan boneka baru .
"Dad akan pulang sekarang " ucap Devan di sebrang sana.
Meraka langsung menutup panggil telpon dan Ara langsung menyusul putri dan putra nya yang di ajak oleh Aqeela menunggu Daddy membawa mainan .
"Di mana Daddy Qeela " ucap Aqeel .
"Daddy nyetil mobil " ucap Aqeela kecil.
"Sayang, kita tunggu di sana dulu Daddy masih di perjalanan nanti kaki nya pegal kaki nya " ucap Ara.
"Tidak mau " ucap Aqeela sambil mendekap tubuhnya sendiri.
Jika sudah begini Ara hanya bisa menemani putri nya jika tidak ingin semuanya berantakan.
Dan setelah menunggu waktu lama akhirnya sebuah mobil masuk di kawasan mansion dan saat itu membuat dua buah Tati mereka girang
"Didi pulang " teriak Aqeela.
"Daddy bawa mainan " ucap Aqeel.
"Mas " ucap Ara.
cup cup cup
Aqeela dan Aqeel mengitari Devan yang dari tadi tidak membawa apa pun padahal dia sudah menunggu lama tapi di mana kantong pink pikir nya.
"Didi " ucap Aqeela sambil menarik celana Devan .
"Mana Mainan " ucap Aqeela.
"Astaga Daddy lupa sayang " ucap Devan
mendengar itu mata Aqeela sudah mulai berkaca-kaca dan tak lama Aqeela langsung berlari.
"huaahahahahha,,,,,,Hiks,,,,," dengan tangis yang kencang Aqeela berlari menuju kamar nya dan mengunci kamar nya sendiri.
"Sayang " ucap Ara.
Devan langsung mengendong putra nya sedangan ara langsung menuju kamar putri nya Yang sedang mode merajuk.
Tok Tok
"Sayang, buka pintu nya nak Daddy lupa sayang nanti kita beli ya nak " ucap Ara.
"Daddy minta maaf nak " ucap Devan.
"Aqeela melajuk " ucap Aqeela.
Rasanya mereka ingin tertawa mendengar ucapan putrinya tapi sekarang bukan waktu yang tepat .
Rayuan demi rayuan mereka berikan biar putri nya mau membuka pintu dan akhirnya setelah sekian Aqeela keluar dari persembunyiannya karna asisten yang Devan perintah beli mainan sudah sampai dan dalam hitungan detik Aqeela kecil sudah melupakan mode merajuk nya dan kembali bahagia dengan boneka nya yang banyak.
(Flashback off )
Next part selanjutnya KK dan jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain dan mohon rekomendasi visual Vanya 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Sri Aji Jenggo
hebat, yhot
2023-01-21
0
xiao bai
nangis apa ketawa?
2022-09-25
0
Helen Sriwangi
Apa maksud dr tulisan mu ini thor!!!
Baru mau baca udh langsung lieurree.. diteliti dong tulisanny.Jangan ngasal buat novel!!!😋
2022-08-24
1