“Ira!!!” ucap Yoonia mengejutkan Ira dan Putri!
“Yoonia?” ucap Ira tak kalah terkejut
“jadi selama ini kamuuu membantu dia untuk mengganggu hubungan ku dengan Agus? Ucap Yoonia dengan d*da turun naik,Yunita hanya melihat dan belum mengerti dengan yang terjadi
“e-enggak Nia! Kamu salah paham! Ucap Ira mengelak dengan kedua tangan mengibas diudara
“Kalau iya kenapa?” ucap Putri menyilang tangan, Ira langsung melotot ke arah Putri
“aiishh!! Kenapa dia memberitahu nya!” batin Ira
“aku percaya kepadamu dan selalu bercerita kepadamu tapi kamu malah membocorkan nya dengan wanita g*la ini?” ucap Yoonia menunjuk ke arah Putri
“heh!! Enak aja Lo bilang gue g*la!!” ucap Putri majuu beberapa langkah dengan tangan diudara,siap untuk menampar Yoonia
“eitttss!! Mau ngapain?” ucap Yunita menahan tangan Putri
“ini siapa lagi!! Anak kecil jangan ikut campur!” ucap Putri menepis tangan Yunita dengan kasar
“jangan panggil aku anak kecil Tante!!” ucap nya membuat Yoonia berusaha menahan tawa
“s*al ni bocil!! Sempet sempetnya bercanda di situasi serius begini!!” umpat Yooniaa menahan tawa nya agar tidak pecah
“siapa yang kamu panggil Tante?!” ucap Putri melotot ke arah Yunita
“tante lah siapa lagi?” ucap Yunita santai dengan cengiran mengejek nya
“berani kamu ya!!” Ucap Putri menarik rambut Yunita dengan kasar
“alahmakk gercep betul tangan Tante ni!!” ucap Yunita melepaskan tangan Putri dari rambutnya,dan dibantu oleh Yoonia
Saat tangan Putri sudah lepas dari rambutnya,Yunita tidak berniat membalas,namun saat ia melihat beberapa helai rambut di telapak tangan Putri, wajah Yunita pun menjadi sangat merah
“rambut gue!!” ucap Yunita merampas beberapa helai rambutnya dari tangan Putri dengan kasar
“omaigat!!!” ucap Yoonia menutup mulut lalu memandang adiknya dan Putri secara bergantian,ia tahu adiknya sangat menjaga rambutnya,karena menurutnya rambutnya lah yang membuat nya terlihat cantik
“dek?” ucap Yoonia sedikit menunduk melihat adiknya hanya menunduk dan diam
“lari!!” ucap Yoonia mengisyaratkan kepada Putri
“maksud Lo?” ucap Putri tak paham
“mending Lo lari kalau gak mau nyesel!” ucap Yoonia mengingatkan Putri dengan suara pelan
“kenapa? Apaa anak kecil ini marah?” ucap Putri sedikit menunduk dan mengacak rambut Yunita dengan tertawa mengejek Yunita
namun tiba tiba tangan Yunita menahan tangan Putri,dan mengangkat wajahnya sambil tersenyum menyeringai,Yoonia melihat senyuman di wajah adiknya itu pun mundur beberapa langkah
Dan seperti dugaan Yoonia,Yunita langsung menjambak rambut Putri tanpa ampun,bahkan rambut Putri rontokk lebih darii rambut Yunita yang rontok akibat dijambak Putri,Yoonia dan Ira di buat melotot oleh kemarahan Yunita yang brutal
“awww!!!!! s*alan Lo ya bocil!!” umpat Putri meringis kesakitan sambil memegang kepalanya
“Rambut di balas dengan rambut!” ucap Yunita melepaskan tangannya dari kepala Putri dan memperlihatkan rambut Putri Yang rontok akibat ulahnya
“astaga rambut guee!!!!” ucap Putri merampas rambutnya dari tangan Yunita
“dasar anak kecil s*alan!!” umpat Putri dengan tangan berada di udara hendak menampar Yunita,namun di tahan oleh tangan Yoonia
“berani Lo nyentuh adik gue lagi,gue seret Lo!! Ucap Yoonia dengan tatapan tajamnya dengan tangaan masih menahan tangan Putri
“dan Lo jangan berani beraninya nyentuh mbak Putri!” ucap Ira menahan tangan Yoonia,Yoonia seakan tak percaya dengan sikap teman nya
“dan Lo jangan berani nyentuh kakak gue!” ucap Yunita tak mau kalah,Yoonia langsung melihat ke arah adiknya
“banyak omong Lo!!” ucap Putri menjambak rambut Yunita,Dann Ira menjambak rambut Yoonia
Orang orang di cafe tersebut hanya melihat tanpa berniat memisahkan mereka yang sedang menjambak rambut satu sama lain
”berhenti!!” ucap seorang Pria
Mendengar suara bariton yang memenuhi seisi cafe tersebut membuat mereka ber 4 berhenti saling menjambak,mereka pun melihat sumber suara,terlihat seorang pria tinggi tegap menggunakan jas hitam dan sedikit kumis tipis
“alahmakk!! Sugar Daddy idaman gue!!” ucap Yunita menatap Pria tersebut,Yoonia yang mendengar ucapan adiknya langsung menggetok kepala adiknya itu
“kenapa kalian membuat keributan di cafe saya?” ucap pria itu yang sudah bisa dipastikan adalah pemilik cafe ini
POV Yoonia
Kami ber 4 pun dibawa keruangan pribadi pria itu,disana kami hanya diam saat di tanyai oleh pria itu,tidak mungkin kami memberitahu masalah pribadi kami,Aku sengaja tidak memberitahu Agus,aku tidak ingin Agus bertemu dengan wanita g*la ini,namun tiba tiba Agus datang,aku menatap adikku dan menaruh curiga padanya,pasalnya aku sudah memberitahu nya untuk tidak memberitahu Agus,saat ku tatap ia malah menatap ku dengan raut wajah bingung
“lo yang menghubungi Agus?” tanya ku sedikit berbisik
“enggak kak,bener deh gak bohong!” ucap nyaa mengibaskan tangan ke udara
Saat Agus memasuki ruangan itu Putri langsung berdiri dan menghampiri Agus
“sayang! Akhirnya kamu datang!” ucapnya memeluk lengan Agus dan bergelayut manja
“ehhh somplakkk!! Berani berani nya lo meluk lengan laki gue!!” ucapku berdiri menghampiri nya dan menepis tangannya
“gue yang menghubungi nya!!” ucap nya menarik Agus dan memeluk lengan Agus
“dasar cewek gatel!” ucap ku mendorong tubuh nya dan menarik Agus
“berani Lo ya!!” ucapnya hendak menjambak rambut ku,namun di halang oleh Agus
“stop!! Jangan sentuh dia!” ujarnya dengan mata melotot,membuat nyali Putri menciut,melihat itu aku menjulurkan lidah ke Putri, terlihat sekali dari wajahnya bahwa ia menahan kesal
Kami ber 4 keluar dari ruangan itu,hanya Agus dan Pria itu yang tersisa,tak lama kemudian Agus keluar dari ruangan itu dan mengajak ku bersama Yunita pulang,Putri mengejar kami dengan terus memanggil nama Agus,membuat ku semakin jengkel
“ini cewek satu gaada harga dirinya sama sekalii deh kayaknya!!” ucap Adikku berdecak pinggang berdiri di depan Agus dan siap menghadang Putri yang berlari ke arah Agus
“sudah lah ayo kita pulang.” ucap Agus menarik tangan ku,aku pun menarik tangan adikku
“Yoonia!!” ucap Ira menghentikan langkah kaki ku dan berbalik menatap Ira dengan ekspresi datar “apalagi?”
“lo gak ngerasa bersalah?” ucap nya menyilang tangan dengan senyuman entahlah! aku berusaha setenang mungkin menghadapi Ira,aku tidak ingin terlihat lemah di hadapan nya “kenapa?” tanyaku menautkan kedua alis
“setelah Lo ngerusak hubungan gue sama pacar gue,sekarang Lo mau ngerebut pacar mbak Putri?” ucapnya melangkah maju
“pacar?” tanyaku melirik kearah Agus
“Iya! Pak Agus pacarnya mbak Putri bukan? Mereka tidak menyebutkan kata putus,mbak Putri cuma tiba tiba pergi!” ucap nya menatap ku dan pak Agus secara bergantian,aku masih diam dan menunggu jawaban dari Agus
“kenapa cuma diam?” tanya ku pada Agus
“dia benar,kami memang tidak mengatakan kata putus!” ucap Putri,aku semakin diam,dadaku bergemuruh,mataku terasa panas, menunggu jawaban dari Agus,aku menatapnya dengan tatapan memelas ingin meminta jawaban,dan berharap dia membelaku,namun aku terkejut dengan jawaban yang keluar dari mulutnya
“iya,kami memang tidak mengatakan kata putus!” ucapnya dengan ekspresi datar
deg!
aku menatapnya tak percaya dengan ucapan yang ia lontarkan,ada rasa nyeri ketika mendengar ucapan nya,entah lah rasanya aku ingin menghilang saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments