“Yoonia!!” terdengar suara bariton yang tak asing di pendengaran
“astaghfirullah Agus!” ucapku mendorong tubuh pria yang memelukku,Agus berjalan dengan langkah besar,membuat ku ketakutan melihat wajahnya yang terlihat menahan amarah
“siapa dia?!!” tanya Agus menunjukk pria didepan ku
“a-aku gak tau,katanya ada yang mengirim buket bunga kepadaku,lalu dia memelukku,sumpah aku gak bohong!” ucap ku mengangkat dua jari
“siapa kamu? Kenapa kamu memeluk calon istri ku?” tanya Agus menarik kerah jaket pria itu,aku pun mencoba menenangkan kan Agus,karena banyak orang yang berada di restoran Tersebut
“saya pacar nya Yoonia!” ucap pria itu sukses membuat ku membelalakkan mata,Agus yang tidak terima langsung melayangkan satu pukulan diwajah pria itu
“berani sekali kamu mengaku sebagai pacarnya!!” ucap Agus memberikan pukulan di perut pria itu,pria itu hendak melawan dan mencoba memukul Agus,aku spontan berdiri didepan Agus dan
“brrruggg!!” pukulan itu mengenai wajah ku dan cairan merah keluar dari tepi bibir ku,aku pun terjatuh dilantai,saat melihat ku tak berdaya Agus langsung menghampiri ku,sedang kan pria itu lari entah kemana
“Yoonia!!!” ucap Agus mengangkat kepala ku dan memangku di pahanya
“Ayo kerumah sakit!” ucapnya membopongku menuju mobil,beberapa orang disana juga membantu membawa tas dan high heels ku
saat di mobil aku sudah tidak sadarkan diri,saat membuka mata,yang pertama ku lihat adalah dinding putih,lalu seorang pria masuk yang tak lain adalah Agus yang membawa segelas susu
“Sayang? Kamu udah bangun?” ucap nya meletakkan segelas susu itu di meja samping ranjang
“kenapa aku disini?” ucap ku sambil meringis kesakitan karena tepi bibirku terasa perih
“tadi kamu pingsan sayang.” ucapnya mengelus puncak kepalaku
“dimana pria tadi? Aku ingin memukulnya! Berani sekali dia ingin memukulmu!” ucapku mengepalkan tangan
“sudah lah sayang,dia sudah pergi!” ucap Agus memegang tanganku dan mengecupnya
“kamuu percaya kan sama aku? Aku benar benar tidak mengenal nya!” ucapku menarik tangan Agus dan mengecupnya
“tentu saja aku percaya! Aku tau kau hanya tergila gila padaku!” ucapnya menaik turunkan alisnya,terlihat tampan tapii ngeselin!
“ohh ya? Bukannya kamu yang tergila gila padaku?” ucapku mencebik
“kamu yang lebih tergila gila padaku!” ucapnya tak mau kalah
“kamu!” ucapkuu meninggikan suara
Kriekk
Terdengar suara pintu dibuka,ternyata bunda,ayah dan Nita
“Ya Allah nak,siapa yang melakukan ini sama Nia?” ucap Bunda berlarii ke arahku,Agus pun langsung berdiri dan membiarkan bunda duduk
“Gapapa bunda,kan gak parah.” ucap kuu tersenyum agar bunda tidak terlalu khawatir
“kakak gak papa kan?” ucap adikku dengan raut wajah yang khawatir
“gak papa cil, tenang aja!” ucap ku mengedip kan mata,sedang kan ayah mengajak Agus keluar, sepertinya ingin membicarakan tentang yang terjadi
Saat sudah merasa baikan,aku pun ingin segera pulang,karena merasa tidak nyaman di rumah sakit walaupun berada di ruangan VVIP,Kami pun pulang dalam satu mobil,Agus menyuruh sopirnya untuk membawa mobilnya pulang,saat sampai dirumah aku langsung diajak masuk ke kamar dan ditinggal sendirian,aku mendengus kesal karena tidak ada yang menemani ku,sampai tiba tiba si bocil masuk dengan senyuman yang sulit di artikan
“masih ingat sama kakak ha?!” ucap kuu melipat kedua tangan
“yaelah ngambek! Nita datang bawa beritaa besar loh,yakin nih gak penasaran?” ucap nya dengan senyuman lebar
“apaa?” tanya ku pura pura tidak peduli
“tadiii kak Agus bilangg......” ucapnya menggantung perkataannya
“apa?” tanya kuu mendekatkan diri pada nya
“katanya kalian akan menikah secepatnya!!!” ucapnyaa bahagia,aku terdiam sejenak
“kakkkkk!!” ucapnya mengguncang kedua bahu ku
“eh,iya dekk? Beneran dek? Gak bercanda kan?” ucapku memegang tangannya
“aku serius!!” ucap seseorang yang berdiri di pintu kamarku,seketika aku pun melihat ke arah suara tersebut, ternyata Agus dari tadi sudah berdiri disana
“ehemm ehemm!! Nita Keluar ajalah,gamau jadi obat nyamuk!” ucapnya beranjak dari tempat tidur ku
“gak usah Nita,kamu disini aja temenin kakak mu,kak Agus udah mau pulang kok!” ucap pria yang meluluh hatiku itu,entah kenapa makin kesini dia sangat romantis
“eh kalian gak ngobrol dulu? Bahas nanti pas udah nikah gimana gitu?” ucap adikku polos namun seperti mengejek
“bocill diem aja!” ucapku menoyor kepalanya dari belakang
“enggak,lain kali aja,udah malam soalnya.” ucap Agus tersenyum manis,tanpa disadari aku pun membalas senyuman nya,saat hendak pergi ia pun mengucap kan cepat sembuh, namun tidak mengeluarkan suara,namun masih terlihat jelas gerakan mulutnya,Aku pun mengangguk tanda mengerti
POV Agus
Aku meninggalkan Yoonia sebentar di restoran karena ingin mengambil ponselku yang ketinggalan,Namun saat aku masuk ke restoran,aku melihat pemandangan yang mengiris hatiku,pasalnya wanita yang baru baru ini mengisi hatiku berpelukan dengan pria lain,mana tampangnya lumayan lagi!
Saat ku hampiri, Yoonia buru buru mendorong pria itu,aku percaya ucapan Yoonia, sedikit pun aku tidak menaruh curiga,namun saat ku tanya pria itu,ia malah membuat ku semakin kesal dengan kata kata nya yang mengaku sebagai pacarnya Yoonia,aku tak bisa menahan amarah dan langsung melayangkan pukulan kewajahnya,namun saat pria itu ingin membalas Yoonia malah menghalang dan dia yang kena pukulan itu,pria itu lari saat melihat Yoonia tergeletak,aku langsung membawa nya ke rumah sakit,saat di rumah sakit ia bertanya keberadaan pria tadi,aku menyuruh nya untuk tidak memikirkan hal itu,namun sebenarnya aku sudah menyuruh Ari sahabat ku menyelidiki pria itu,dan aku tau siapa dalang nya
“hallo? Bro gue udah tau siapa dalang dibalik semua ini!” ucap Ario saat menelpon ku,aku saat itu berada diluar ruaangan Yoonia
“siapa?” tanya kuu penasaran
“Putri! Dia menyuruh pria itu untuk mengaku sebagai pacarnya Yoonia,supaya Lo marahan sama Yoonia dan membatalkan pernikahan kalian!” ucap Ari membuat kuu mengepalkan tangan,namun dari kaca aku melihat Yoonia mulai sadar,aku pun menutup telepon dan segera masuk membawa segelas susu
Saat dirumah Yoonia,aku menyampaikan niat baik ku untuk segera menikahi Yoonia,agar aku bisa menjaga Yoonia,Dan di respon baik oleh kedua orang tua Yoonia, setelah pulang dari rumah Yoonia,aku punn memberitahu papa akan rencana pernikahan ini,papa pun setuju dengan semua keputusan ku,aku bernafas lega,kini hanya tinggal mencari tanggal yang tepat untuk melangsungkan pernikahan
POV Author
Agus memikirkan bagaimana bisa Putri selalu tau kapan dan dimana Agus dan Yoonia pergi,ia baru mengetahui bahwa Putri sangat licik bahkan hampir mencelakai Yoonia
Beberapa hari kemudian Yoonia sudahh merasa lebih baik,kini ia sangat bosan berada dirumah,ia pun mengajak adiknya untuk pergi jalan jalan,karena tak lama lagi ia pun akan menikah,akan jarang bisa menghabiskan waktu dengan adik semata wayang nya, mereka pergi ke taman,pantaii dan saat akan pulang mereka mampir di sebuah cafe karena Nita merasa lapar,saat baru memasuki cafe,Yoonia diliputi pemandangan yang aneh,dia melihat 2 orang wanita yang ia kenal,ia mengendap endap saat memasuki cafe dan memilih tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari kedua wanita itu,mata Yoonia terbelalak saat mendengar percakapan mereka
“Ira!!!” ucap Yoonia mengejutkan Ira dan Putri!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments