”Brrruukkk!!” Putri pun pingsan,namun Agus tidak menghiraukan nya,bahkan melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar,merasa tidak ada yang membantunya,Putri pun membuka matanya,ia melihat orang orang disana hanya melihatnya tanpa ada yang mau menolongnya
”dasar gaada perikemanusiaan!!” ucap Putrii berdirii dan keluarr dari cafe dengan perasaan malu dan marah
”huuuuu dasar perusak hubungan orang!!”
”dasar pengganggu!!” ucap orang orang disana
Di mobil,Yoonia masih merasa marah dengan yang baru saja terjadi, meskipun ia tahu Agus tidak begitu salah,namun ia masihh memikirkan Putrii menggenggam tangan Agus tanpa ada penolakan dari Agus
”Yoonia?” ucap Agus membuka percakapan,Yoonia tak menjawab panggilan Agus dan hanya memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil
”kenapa kau marah dengan ku?” ucap Agus
”menurutmu kenapa?” tanya Yoonia ketus
”baik lah,aku minta maaf!” ucap Agus menatap Yoonia, walaupun yang ditatap tidak menatapnya
”minta maaf kenapa?” tanya Yoonia membalikkan wajahnya dan menatap Agus
”hmmm aku tidak tahu.” ucap Agus menggaruk kepalanya yang tak gatal
”bahkan dia gatau salahnya!” gumam Yoonia memalingkan wajahnya kembali
”dia membiarkan wanita itu menggenggam tangan nya,tapi bahkan dia tidak menggenggam tanganku!” gumam Yoonia yang masih didengar oleh Agus
”Yoonia!!” panggil Agus mendekatkan wajahnya
”apa!” ucap Yoonia membalikkan wajahnya dan membelalakkan matanya,pasalnya jarak mereka hanya beberapa Senti saja,bahkan dia dapat merasakan nafas Agus,Wajah Yoonia kini memerah,namun ia tak berhenti menatap Agus,Agus pun terus melihat ke b*bir Yoonia dan
Tok tok tok
Seseorang mengetuk kaca jendela mobil Agus,membuat mereka kembali keposisi masing masing,Yoonia memegang pipinya nya,dan mengibaskan tangannya kewajahnya,ia merasa kepanasan karena malu!
”Sayang!” ucap Putri dari balik jendela
”dia lagi?!!” ucap Yoonia
”kalau kamu buka jendelanya,aku akan mencium tukang parkir itu!” ucap Yoonia menunjuk tukang parkir yang sedang duduk
”enak aja!” kamu bahkan tidak pernah menc*um ku!” ucap Agus tak terima
”pernah! Dikantor depan buk Aliya!” ucap Yooniaa
”itu hanya mengecup dipipi!” ucap Agus
”laluu apa maksud mu bagaimana?” tanya Yoonia mengerutkan keningnya
”Cupp!” tanpa basa basi Agus langsung mengecup b*bir Yoonia,Yoonia Pun langsung menutup mulutnya dengan tangannya
”hmm manis!” ucap Agus
”Agus Pratama Adiwijaya!” ucap Yoonia kesal,dan dibalas tawa kecil dari Agus
”mau lagi?” ucap Agus mendekat kan wajahnya
”jangan harap!” ucap Yoonia menoyor kening Agus
”berani noyor kepala ku?” ucap Agus mengusap keningnya
”kamu sih nyosor aja!” ucap Yoonia kesal
”dimana si bunga bangkai tadi?” tanya Yoonia melihat kearah jendela
”bunga bangkai?” tanya Agus bingung
”iya mantan pacarmu si bunga bangkai!” ucap Yoonia mencebik
”sejak kapan namanya berubah menjadi bunga bangkai?” tanya Agus menoyor kepala Yoonia
”bunga bangkai lebih cocok untuknya,hatinya sangat busuk!” ucap Yooniaa mengusap kepala nya, Agus yang mendengar ucapan Yoonia hanya geleng-geleng kepala
”sayang!” ucap Agus
”hmm?” ucap Yoonia merasa maluu
”maaf kan aku akhir akhir ini membuat mu salah paham! Aku gak tau kenapa akhir akhir ini selalu bertemu dengannya,dia seperti mengintaiku!” ucap Agus menyenderkan kepalanya dikursi mobil
”sebenarnya aku juga merasa heran,kenapa dia seperti mengetahui keseharian kita?” ucap Yoonia mengerutkan keningnya
”apa dia memiliki mata mata?” ucap Yoonia
”kebanyakan nonton drama!” ucap Agus Menoyor kepala Yoonia
”awww sakit loh!” ucap Yooniaa kesal
”sakit? Sinii aku obatin!” ucap Agus mengecup kepala Yoonia
”gak sakit lagi kan?” ucap Agus mengusap kepala Yoonia lembut
”dasar mesum!” ucap Yoonia memalingkan wajahnya yang memerah
”Agus!” panggil Yoonia
”Agus!” ucap Yoonia lebih keras
”ntar ku do'ain budeg beneran loh!” ucap Yoonia
”enak aja!” ucap Agus dengan jarii dikepala Yoonia dan ingin menoyor nya,namun berhenti karena tatapan Yoonia yang tajam
”apa? Mau noyor lagi ha?” ucap Yoonia kesal
”makanya jangan panggil Agus lagii! Panggil sayang,mas,atau apalah!” ucap Agus memalingkan wajahnya,Yoonia menarik wajah Agus dan
”Cupp.” Yoonia mengecup pipi Agus
”gemes banget deh kalo ngambek!”
POV Yoonia
“Fiks gue harus nikah secepatnya sama Agus! Enak aja udah ninggalin Agus sekarang malah mau balikan,terus gue mau dikemanain?” Gerutu ku setelah pulang dari cafe
Tok tok tok
“pasti si bocil,kalau bunda yang ngetuk pasti bilang kalo itu bunda.” ucapku tanpa memperdulikan ketukan pintu itu
“kakkkk!!!” ucap Yunita menggedor-gedor pintu dengan keras
“berisikkk woii!!” teriakk kuu dari dalam kamar
”akuu masukkk yaa!!”
“ho'oh!” ucapkuuu memainkan ponselku
”mau ngapain?” tanya ku ketika melihat bocil kepo itu menjembulkan kepalanya
“olahraga! Ya mau ketemu kakak lah!” ucapnya melompat ke kasur ku
”alasan!!” ucap kuu menendang kakinya
”calon pengantin cemberut kenapaaa?” tanya nya melihat wajahku yang ditekuk
”kepo banget sih cil? Sana out!!” ucap ku menunjuk ke arah pintu
”aelahhh berbagi ceritalah dengan adikmu ini kakakku!” ucapnya bertopang dagu
“ngapain? Gak membantu sama sekali!” ucapku menoyor kepala adikku itu
“eittsss..jangan salah,kecil kecil gini cabe rawit!” ucapnya mengusap kepalanya
“mmmm yakin bisa ngebantu?” ucapku menyipitkan mata
“makanya cerita duluu!!” ucapnya mencebik
“mantan nya si Agus tiba tiba dateng,mana ngajak balikan lagi! Ingin rasanya ku robek mulut kecilnya itu!” ucap ku meremas selimut yang menutupi tubuhnya
“omaigatttt!!! Cantik gakk?” ucapp nya sambill dudukk
“cantikkan gue lahh!!” ucap kuu melempar bantal kewajahnya
“kalo gak cantik mahh gausah takut!” ucapnya melempar kembali bantalku
“tapii dia ganjenn bangettt cilll!” ucapp ku memukul mukul bantall tak berdosa
“jadii penasaran dehh!!! Pengenn ketemu ini,sekalian Jambak,tendang,terus buang ke jurang!!” ucap nya mempraktekkan nya kepadaku
“woii sakit tau!!!!” ucapkuu memegang rambutku yang berantakan
“hehehe maaf kak,terbawa emosi.” cengir nya
“teruss gimana nihh katanya mau bantuin!” ucapku masih mengelus kepala kuu yang terasa berdenyut
“ya ituu,Jambak,tendang,buang ke jurang!!” ucapnya mengepalkan tangannya kedepan
“kelamaaan!! Mending langsung buang ke jurang biar keekkkk!!” ucap ku menggerakkan tangan dileher
“bolehhh di coba tuh!!!” ujarnya menaik turunkan alisnya
“udah sana!! Gue mau tidur!!” ucapku mengusir adikku itu
“Nita bobok sini yahhh,kan bentar lagi kakak nikah!! Entar ga bisa bobok bareng lagi.” ucapnya dengan wajah memelas yang dibuat buat,aku pun tak tega melihat nya meskipun wajahnya dibuat buat namun ucapannya ada benarnya,aku pun mengizinkan nya tidur bersamaku.
Sinar matahari pun menembus gorden putih ku,namun mataku enggan untuk terbuka,lalu kurasakan ada sesuatu dib*kong ku,lalu aku pun terdorong hingga jatuh ke lantai
“awwww!!!” aku meringis kesakitan,pasalnya siku ku terbentur lantai hingga tergores
“kurang asem ni bocah!! Nyesel gue izinin tidur sama gue!!” ucapku bangunn dan melayangkan bantal ke wajahnya berulang kali
“bangun woii!! Out dari kamar gue!!” ucap ku masihh menepuknya dengan bantal
“apasih kak? Masih pagi loh!” ucapnya tak bersalah
“iya masih pagii,tulang gue udah remuk nihh gara gara Lo!”ucapkuu berdecak kesal
“belum juga malam pertama,udah remuk aja tu tulang!” ucapnya masihh enggan membuka mata
“heh masih bocil udah ngomong malam pertama!” ucap ku menarik kakinya hingga ia pun terbangun
“bawel!” ucapnya meninggalkan kamarku
Siang ini,aku dan Agus ada janji makan siang,sebagai ganti karena kemarin dirusak oleh Putri,Agus menjemput ku kerumah,setelah berpamitan dengan ayah dan bunda,Kami pun berangkat, dimobil aku membuka obrolanku dengan Ira,tak lupa aku memberitahunya bahwa kami keluar dan memberitahu nya tujuan kami,karena aku menganggapnya sebagai sahabat dan tempat bercerita, sesampainya di restoran kami pun duduk di pojok,karena pemandangan diluar sangat indah jika dilihat darii sini,Agus punn pamit ke mobil dikarenakan ponselnya tertinggal,aku pun mengangguk,namun saat Agus pergi,seorang laki laki menemuiku
“permisi,apa benar ini dengan mbak Yoonia?” ucap pria berkulit sawo matang,tinggi sekitar 175cm,memakai jaket jeans
“iya saya sendiri! Mas siapa ya?” ucap ku berdiri
“oooh inii ada kiriman bunga!” ucap nya menyodorkan buket bunga mawar
“dari siapa mas?” tanya ku mengambil buket bunga itu
“dari Rian!” ucap nya tersenyum
“Rian? Tapi saya gak kenal sama Rian,mungkin mas nya salah orang?” ucap kuu menyodorkan kembali buket bunga tersebut,namun bukannya mengambil kembali buket tersebut,ia malah memelukku,aaku pin terdiam kaku, bingung dengan apa yang terjadi
“Yooniaa!!!” terdengar suara bariton yang tidak asing dipendengaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments