“Hahh!!!” Yoonia membelalakkan matanya sambil membekap mulut,menarik semua perhatiann oramg disana termasuk Agus Pratama Adiwijaya,refleks yoonia membalikkan badann dan langsung berlari ke belakang
“Dia kenapa?” Tanya Agus pada karyawan disana
“Gak tau pak!" jawab mereka serempak,tanpa menjawab lagi,Agus berjalan menuju ke ruangannya
“M*mpus gue,kok bisa gini sihh,gimana nihh?” ucap yoonia ketakutan
“Kamu kenapa Nia? Kenapa langsung lari?” Tanya Ira penasaran
“Mmmm gini Ra, beberapaa hari yang lalu sebelum gue diterima kerja disini,gue ketemu cowok itu,terus gak sengaja ketabrak pas jalan,terus gue marah marah!” jawab Yoonia bohong,ia tak ingin Ira tau yang sebenarnya karena masih belom merasa dekat dengan Ira
“Ya ampun,pertemuan kalian kayak di novel novel ya.” ucap Ira tertawa
“Gimana dongg?”ucap Yoonia takut
“Udah paling udah lupa tuh pak Agus,dia kan banyak kerjaan,banyak ketemu orang juga, jadi ga bakalan ingat sama muka kamu deh.” ucap Ira mengusap punggung Yoonia
“Gimana gak ingat,orang udah pernah di jodohin!” batin Yoonia
“Hmm.” gumam Yoonia
Sore nya semua pekerjaan sudah diselesaikan oleh yoonia
“Ra,pulang yuk!” ajak Yoonia
“Tunggu bentar lagi ya Nia,ini udah mau selesai kok!" jawab Ira tanpa menoleh kearah Yoonia
“Gue tunggu dibawah ya Ra!” ucap Yoonia sambil membereskan meja nya
“Oke Nia,bentar lagi gue nyusul.” ucap Ira masih fokus menatap layar monitor
Saat baru memasuki lift tiba tiba dua orang pria juga memasuki lift yang sama,yang membuat Yoonia membelalakkan matanya dan refleks menutup wajahnya dengan tas,berbalik badan membelakangi dua orang pria yang tak lain adalah Agus dan Ari asistennya
“Kamu kenapa?” Tanya Agus pada yoonia yang bersikap aneh
“S-saya saya cacingan pak!” ucap Yoonia terbata bata
“Ha? Apa hubungannya cacingan dengan membelakangi saya!” Tanya Agus kebingungan
“Eh maksudnya saya,saya lagi flu pak,iya flu,nanti nular ke bapak!” Yoonia beralasan, mendengar suara yoonia,Agus merasa tak asing
“Coba tatap saya!” pinta Agus
“Ja-jangan pak,wajah saya jelekk pake banget pak,kusam, jerawatan,nanti bapak ilfeel!” ucap Yoonia ketakutan
“Emang kamu pikir saya suka sama kamu? Dasar aneh!” ucap Agus tanpa menghiraukan Yoonia lagi
Berbeda dengan Agus yang tak menghiraukan Yoonia,Ari justru tertarik dengan Yoonia, bahkan menunduk hanya untuk melihat Yoonia
“Siapa nama mu?” tanya Arii
“N-nia pak!” gugup Yoonia
“Karyawan baru?”
“I-iya pak!” jawab Yoonia gugup
“Gak usah takut,pak Agus gak makan orang kok,paling cuma langsung Telen!” ucap Arii sedikit tertawa
Yoonia yang mendengarnya hanya mengangguk,dan Agus tak mempedulikan perkataan sahabatnya itu
“MMM wajah mu jelek? Tapi tangan mu putih dan mulus!” ucap Arii menelisik,membuat Agus juga berbalik melihat tangan Yoonia
“Deg! Mampus gue!” batin Yoonia
“MMM itu pak,s-saya mmm saya..”
Ting!
Pintu lift pun terbuka,bergegas Yoonia keluar
“Pe-permisi pak!” ucap Yoonia sambil keluar
“Tunggu!” panggil Agus,seketika Yoonia berhenti
“M*mpus guee, ya tuhan bantuu Niaa.” batin Yoonia
“Kamu!”“Deg! Gimana nih?” batin Yoonia
“Kamu menjatuhkan ini!” ucap Agus sambil memberikan gelang yoonia yang terjatuh,Yoonia mengulurkan tangannya tanpa menghadap Agus, setelah mendapatkan gelangnya,Yooniaa buru buru larii menuju parkiran
Tak lama kemudian Ira datang
“Eh sorry ya Yoonia,kamu udah lama nunggu?” Tanya Ira,Yoonia yang masih memikirkan kejadian tadi pun tak merespon perkataan Ira
“Yoonia!" Ucap Ira sambil menepuk pundak Yoonia
“Eh iya Ra? Kenapa?" Tanya Yoonia kaget
“Gue nanya,Lo udah lama nunggu apa belom?” Tanya Ira lagi
“Eh belom Ra,baru aja nunggu!” jawab Yoonia
“Lo kenapa ngelamun?”Tanya Ira
“Gapapa Ra,yuk pulang yuk!” ajak Yoonia
“Let's go!” ucap Ira
Sesampainya dirumah Yoonia disambut bunda dan adiknya
“Gimana hari pertama kerja nya nak?”Tanya Mira
“Alhamdulillah lancar bund.”Jawab Yoonia lesu
“Lancar kok lesu gitu!” Jawab Yunita sambil memasukkan es krim ke mulut,Yoonia tak menghiraukan perkataan adiknya
“Iya nak,kok lesu gitu?” Tanya bunda sambil menyuguhkan secangkir teh
“Gapapa Bun,Nia kecapean aja!”sambil meminum teh tersebut
“Yaudah, istirahat dulu nak,nanti bangun makan malam ya.” Ucap Mira sambil mengelus kepala anaknya
“Iya bund,Nia ke kamar dulu ya!” Ucap Nia meninggal kan bunda dan adiknya
Sesampainya di kamar Yoonia langsung merebahkan diri di Kasur empuknya
“Apa gue berhenti aja ya? Tapi kan gue udah tanda tangani kontrak,masa iya harus bayar denda,dapet duit dari mana coba?” Batin Nia sambil memejamkan mata nya
Ting!
Yoonia yang baru memejamkan mata pun langsung tersentak kaget,dan langsung membuka hp nya
“[Hai!]" Ternyata Bagas yang mengirimi Yoonia pesan
“[Hai juga!]”Balas Yoonia
“[Lagi ngapain?]”Tanya Bagas
“[Gak ngapa-ngapain,Kenapa?]” ketik Yoonia
“[Ketemuan yuk!]” ajak Bagas
“[Mmm tapi gue baru pulang kerja,masih capek.]” Tolak Yoonia
“[Ayolah,gue lagi bosen nih!]” Bujuk Bagas
“[Baiklah tapi sebentar doang ya]”
“[Sippp,di cafe kemaren ya!]” Balas Bagas mengakhiri percakapan
Dengan langkah malas Yoonia berjalan menuju kamar mandi,dan menyegarkan tubuhnya kembali,setelah selesai ritual mandi nya Yoonia bersiap siap ke cafe untuk bertemu Bagas
Sesampai di cafe Yooniaa melihat Bagas duduk di kursi Pojokk
“Hai Gas!” sapa Yoonia
“Eh haii!” Balas Bagas
“Udah lama nunggunya?” Tanyaa Yoonia
“Enggak kok baru juga nyampe.” Jawab Bagas tersenyum
Saat sedang mengobrol,tiba tiba seseorang masuk ke cafe,seketika membuat Bagas Bergegas pulang
”Eh Nia,gue ke toilet bentar ya.” ucap Bagas dan dibalas anggukkan oleh Yoonia
terlihat Bagas berjalan dengan mengendap-endap,membuat Yoonia memicingkan mata dan menimbulkan kecurigaan pada Bagas
”Heii!!” Ucap seseorang kepada Nia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments