Sedangkan di rumah nya, Agus baru selesai mandi dan merebahkan diri di kasur,ia masih teringat wajah cantik Yoonia,namun ia juga kesal dengan wanita itu.
“Coba saja wanita itu bersikap lembut gak ketus, udah gue terima tuh jadi istri gue, secara semua wanita berlomba lomba untuk jadi pendamping hidup gue!”
Agus membatin mengingat memang semua wanita selalu mencari perhatian nya selama ini bahkan ada yang meminta bantuan papa nya agar menjodohkan mereka dengan diri nya, Agus yang sadar akan lamunannya pun menggeleng kan kepala nya kasar.
“Gila gue mikirin cewekk batu itu!” gerutu nya sambil mengacak acak kasar rambutnya yang masih basah, entah setan mana yang merasuki nya hingga memikirkan wanita itu.
Tok tok tok
Agus pun menoleh ke arah pintu dan segera beranjak dari ranjang menuju pintu kamarnya.
ceklek!
“Papa? Kenapa pa?” Tanya Agus melihat sang papa yang tidak biasa nya datang ke kamar Agus lantaran kamar Agus yang berada di lantai atas.
“Gak apa apa,papa cuma mau nanya gimana pertemuan mu dengan Yoonia?” Tanya Adiwijaya pada putra nya, ia tahu sebenarnya apa yang terjadi namun ia tetap ingin mendengar nya langsung dari putra nya.
“MMM i-itu pa,dia nolak perjodohan ini,katanya kita berdua gak cocok.”ucap Agus gugup.
Sengaja ia berbohong lantaran takut jika sang papa akak kecewa, lantaran selama ini sang papa tidak pernah memaksa nya untuk menemui wanita yang ingin berkenalan dengan nya tapi kali ini papa nya benar benar memaksa membuat Agus juga merasa penasaran dengan wanita yang akan dijodohkan dengan nya.
“Dia yang bilang gitu, atau kau yang bilang gitu?” tanya Adiwijaya sambil memicingkan mata, ia cukup tahu bagaimana putra nya itu.
“Dia pa,bener deh, mungkin di tidak suka di jodohkan pa.” ucap Agus sambil cengir, berharap sang papa percaya dengan apa yang ia katakan.
”Ya sudah lah,tapi kamu jangan lama lama melajang,cepat cari istri biar ada yang urusin!”
Goda Adiwijaya yang memang sebenarnya tak ingin terlalu memaksakan putra nya untuk menikah dengan wanita pilihan nya namun sampai saat ini putra nya itu tak kunjung memperkenalkan seorang wanita pada nya.
“Iya pa,besok Agus bikin spanduk dari rumah sampai kantor!” ucap Agus sedikit kesal.
“Ada ada saja kamu!” ucap Adiwijaya dengan sedikit tawa,dan berlalu pergi meninggalkan putranya, Agus hanya menghela nafas setelah melihat kepergian papa nya.
“Si cewe batu dimarahin papa nya apa enggak yah?” ucap Agus yang lagi lagi memikirkan Yoonia yang jelas jelas tidak tertarik pada nya.
“Kirim pesan apa enggak yah? Gak usah lah,tapii kok gue jadi pengen ngirim pesan yah, gue harus bikin alasan apa nih?” gerutu Agus sambil memikirkan alasan yang tepat untuk mengirim pesan pada wanita itu.
“[Heh batu,kamu udah kasi tau papa mu kan? Saya gak mau ya sampai perjodohan ini dilangsungkan!]” Ketik Agus dengan lihai seraya tersenyum tipis, entah lah seru juga mengganggu wanita itu.
Tak lama kemudian
Ting!
“[Kepo]” balas Yoonia seperti sebelum nya hanya balasan singkat dan ketus.
“ini cewek makan nya apa sih? Kok bisa jadi batu gini?” gerutu Agus geram melihat wanita yang tidak acuh padanya.
”[Kamu sengaja biar kita dijodohin hah? Kalo naksir sama saya bilang aja, bukan cuma kamu doang kok yang ngejar saya!]” balas Agus dengan percaya diri nya.
“[Amit amit!]” balas Yoonia.
“[Kamu!!!]” Balas Agus geram, dan hanya di dibaca oleh Yoonia saja tentu saja hal itu membuat Agus geram.
“Okeee setelah ini semoga tidak bertemu dia lagii,bikin kesel aja ni cewek!” gerutu Agus sambil melempar ponsel nya ke kasur.
Setelah berdebat dengan Agus di chat,Yoonia mendapat pesan dari salah satu perusahaan yang telah dikirimi surat lamaran pekerjaan.
Ting!
“Mau apasih tu cowok,untung ganteng!”gerutu Nia sambil membuka pesan, seketika mata nya membulat melihat isi pesan yang ternyata bukan dari Agus melainkan dari perusahaan yang sempat ia kirimkan lamaran pekerjaan.
“[Selamat kepada YOONIA PUTRI BRASMAYANTO anda diterima di perusahaan ADIWIJAYA COMPANY]”
Sontak saja Yoonia merasa sangat senang bahkan berteriak tidak jelas membuat Yunita merasa bingung melihat kakak nya yang seperti orang gila saja.
“Kak? Kakak jadi gi*a gara gara ditolak cowok?” Tanya Yunita setelah menerobos masuk ke kamar kakaknya.
Yoonia yang melihat Yunita langsung menarik adiknya dan mengajak nya berloncat di kasur sampai berputar putar,Yunita yang bingung hanya mengikuti gerakan kakaknya.
“Sabar ya kak,ini semua ada hikmahnya.”ucap Yunita yang masih mengira kakaknya gi*a,sambil menepuk bahu kakaknya.
“Tapiii.” Yoonia menghela nafas seraya duduk di ranjang.
“Tapii apa kak?” Tanya Yunita mengerutkan keningnya,Yoonia langsung tersenyum sinis ke adiknya.
“Adikku yang cantik dan baik,bantuin kakakmu ini ya.” ucap Yoonia serasa mengedipkan matanya berulang kali pada Yunita membuat gadis itu bergedik ngeri.
“Ih kesambet apaan nih?” ucap Yunita seraya menjauh dari kakaknya, aneh saja melihat kakak nya yang seketika menjadi manis.
“Gini dek,jadi kakak diterima kerja di salah satu perusahaan,tapi kakak bingung mau bilang ke ayah.” ucap Yoonia dengan wajah memelas.
“Terus?” Ucap Yunita masih kebingungan tak mengerti dengan apa yang kakak nya maksud kan.
“Bantuin kakak ngomong sama ayah!”pinta Yoonia memelas.
“Boleh, tapi ada syaratnya!” ucap Yoonia melipat kedua tangannya di dada dan menaikkan alisnya.
“Jangan aneh aneh!”Ucap Yoonia datar, mengerti jika adik nya itu tidak ingin rugi.
“Setiap gajian kasi Nita jatah uangnya!" bisik Yunita membuat Yoonia memicingkan matanya.
“Baiklah tapi hanya 3 kali!” tawar Yoonia.
“Setuju!” ucap Yunita seraya tos ke Yoonia.
Diruang TV terlihat bunda dan ayah sedang menonton,Yoonia dan Yunita dorong dorongan hingga saat Yoonia mendorong Yunita terlalu keras membuat Yunita terjatuh.
“Arrghhhh!!” pekik Yunita memegangi lutut nya yang terasa berdenyut.
“Eh monyet monyet!” teriak Mira kaget padahal ia sedang asik asik nya menonton sinetron kesukaan nya.
“Allahuakbar Nitaa, nganggetin bunda lagi nonton aja nih, kenapa sampe jatoh gini?” ucap bunda sambil membantu Yunita berdiri.
“Kakak nih dorong nya keras!” sungut Yunita sambil mengibas tangan nya seraya meniup lutut nya.
“Kalian kenapa?” Tanya Yanto mengerutkan keningnya, aneh sekali melihat tingkah kedua putri nya itu.
“MMM gini yah, Yo-Yonia mau kerja.” ucap Yoonia terbata bata, yang akhir nya ia sendiri lah yang mengatakan hal itu pada sang Ayah.
“Bagus dong,besok datang ke kantor ayah,nanti ayah ajarin.” ucap Yanto tersenyum, mengira jika Yoonia akan bekerja di kantor nya.
“Tapi bukan di kantor ayah,Nia udah kirim surat lamaran kerja,dan salah satu perusahaan udah kirim pesan kalo Nia diterima.” Yoonia berusaha bersikap biasa saja namun nyata nya ia sedang gugup saat ini takut saja jika sang ayah tidak mengizinkan nya.
“Perusahaan mana?” Tanya Yanto dengan sedikit kecewa.
“Adiwijaya Company yah!” jawab Yoonia bersemangat menyebut nama perusahaan yang menerima lamaran pekerjaan nya.
“Itu kan.....”
“Baiklah, ayah izinkan kamu kerja disana!” ucap Yanto dengan senyuman, membuat Yoonia sedikit bingung lantaran sang ayah yang dengan mudah memberinya izin.
“Bener yah? Alhamdulillah, terimakasih ayah!” ucap Yoonia sambil memeluk ayahnya,Yoonia jarang sekali menunjukkan rasa terima kasih nya dengan pelukan,biasanya hanya menggunakan kata kata saja.
Keesokan harinya,Yoonia bangun pagi pagi agar tidak terlambat di hari pertamanya, setelah selesai mandi, Yoonia memilih baju yang tertutup,Yoonia jarang sekali memakai rok,karena memakai celana membuat nya lebih nyaman, Yoonia mengenakan celana hitam panjang dan baju kemeja putih,rambut di kuncir,dan sedikit polesan wajah seperti biasanya,yang membuatnya tampak anggun.
Sesampainya di kantor Yoonia langsung kerja sebagai karyawan di kantor, tentu saja dengan diberi arahan dan di pantau oleh seniornya, semua aman dan lancar, sebelum dia melihat pria yang di hampir dijodohkan dengannya berada di kantor yang sama
“Ngapain tu cowok disini?” Batin Yoonia menatap pria yang beberapa hari yang lalu bertemu dengan nya.
“Ra,itu cowok siapa ya?” Tanya Yoonia pada teman barunya.
“Kamu gak tau?” Tanya Ira,Yoonia menggeleng lantaran ia memang tidak tahu apa posisi pria itu di sana.
“Itu kan pak Agus Pratama Adiwijaya anak pemilik perusahaan ini!” jawab Ira sambil menatap Agus Pratama Adiwijaya yang sangat tampan.
“Hahh!!!” Yoonia membelalakkan matanya sambil membekap mulut,menarik semua perhatian orang disana termasuk Agus, refleks Yoonia membalikkan badan dan langsung berlari ke belakang.
“Dia kenapa?” Tanya Agus pada karyawan disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
girl
kang Agus gak tuh😭🤣
2022-11-06
0
Hasni g noho Hasni
nia kaget dengar kenyataan tentang kang agus
2022-11-06
0