penolakan perjodohan

Baru akan melihat foto tersebut, seseorang menepuk bahu Yoonia dari belakang, seketika Yoonia berbalik menatap sosok yang berada di belakang nya, terlihat pria tampan yang ia kenali berdiri di belakang nya yaitu Bagas teman SMA Yoonia.

“Yoonia?” Tanya Bagas menunjuk pada Yoonia lantaran ia sedikit ragu, bagaimana tidak lantaran sudah cukup lama mereka tidak bertemu.

“Bagas?” Tanya Yoonia juga sebenarnya hampir tidak mengenali pria itu namun mereka berteman cukup baik semasa sekolah.

“Eh udah lama ga ketemu,ngapain disini sendirian?” Tanya Bagas antusias,karena sudah lama tak bertemu dengan Yoonia.

“Eh iya, lagii nunggu temen!” ucap Yoonia merasa canggung,dikarenakan semasa SMA yoonia pernah menaruh hati kepada Bagas,namun pada saat akan bersamaan yoonia mengetahui bahwa Bagas sedang menjalin hubungan dengan wanita kelas sebelah.

“Eh aku ganggu gak?”Tanya Bagas, takut saja jika keberadaan justru mengganggu Yoonia dengan teman nya yang akan datang nanti.

“Mmm eng-nggak,kayaknya!” ucap Yoonia tersenyum tipis, rasa canggung itu masih ada meskipun Bagas tidak pernah tahu jika Yoonia pernah memiliki perasaan suka pada nya dulu.

Tanpa disadari,ternyata pria yang akan bertemu dengan Yoonia sudah berada di cafe tersebut,saat akan menghampiri Yoonia,Agus melihat seorang pria yang menghampiri Yoonia terlebih dahulu,membuatnya mengurungkan niat nya untuk menghampiri Yoonia dan memilih duduk di kursi yang tidak jauh dari meja Yoonia dan Bagas.

“Seorang Agus Pratama Adiwijaya menunggu wanita yang bahkan tidak di kenal sampai selama ini? kalau bukan karena permintaan papa,aku bahkan tidak akan menemuinya!”

Ucap Agus mengepalkan tangannya, lantaran serasa menjadi seorang bodyguard yang tengah menunggu majikan nya berkencan.

"Halo! Jemput gue sekarang!!” ucap Agus berdiri lantaran sudah merasa lelah menunggu mereka yang tak juga selesai bicara.

Sampai hari yang sudah sangat sore tidak ada tanda tanda kedatangan orang yang ditunggu-tunggu, Yoonia pun memilih pulang dengan perasaan kesal tentu nya, lantaran merasa jika pria yang akan di jodohkan dengan nya benar benar tidak sopan karena tidak datang atau bahkan memberi kabar jika memang belum bisa bertemu.

“Gas,gue mau pulang aja ya,kayaknya dia ga Dateng!” ucap Yoonia membuka suara setelah cukup lama bersama dengan pria itu.

“Mmm mau gue anterin gak?” Tanya Bagas menatap Yoonia, berharap jika wanita itu bersedia menerima tawaran nya.

“Mmm gak usah Gas,gue sekalian mau mampir kerumah temen gue hehe.”

Ucap Yoonia berbohong, nyata nya ia tak ingin terlalu dekat lagi dengan Bagas,takut perasaan yang dulu timbul kembali dan bagaimana jika sekarang pria itu sudah memiliki pasangan, tunangan atau istri?

“Mm yaudah deh,hati hati ya di jalan,eh sekalian tukeran kontak yah?” pinta Bagas menyodorkan ponselnya meminta wanita itu untuk meninggalkan nomor ponsel nya di sana.

"O-oh iya gas,boleh.” balas Yoonia menerima ponsel Bagas dan mengetik beberapa angka di sana, hanya bertukar kontak saja tidak masalah bagi Yoonia, anggap saja sebagai penambah penonton di story nya.

Sesampainya dirumah, Yoonia disambut oleh keluarganya yang menanti kepulangan nya,dan melayangkan seribu pertanyaan oleh keluarga nya membuat Yoonia semakin kesal saja.

“Gimana? Udah ketemu? Ganteng gak?” Tanya Yunita antusias, entah lah Yoonia yang di jodohkan tapi kenapa adik nya itu yang justru terlihat sangat bersemangat.

“Berisik!!” Ketus Yoonia membuat adiknya kesal, padahal ia hanya bertanya apa yang terjadi tapi respon kakak nya justru sangat berlebihan.

“Gimana nak? Udah ketemu kan?” Tanya yanto penasaran juga dan mencoba untuk berbicara lembut pada Putri nya itu dan tentu itu karena permintaan sang istri.

“Belom yah!” jawab Yoonia dengan muka datar nya.

“Loh kenapa?” tanya Yanto mengerutkan kening, padahal Yoonia pulang sangat sore tapi kenapa mereka belum bertemu juga?

“Gatauu, hampir 2 jam Nia nungguin,gak liat batang hidung nya tuh, malah Nia ketemu sama temen sekolah Nia!” ucap Yoonia sambil merebahkan tubuh di sofa, lelah juga rasanya keluar dari rumah meskipun hanya duduk di cafe.

“Kamu yakin dia ga datang?” Tanya Yanto sedikit curiga dengan putri sulung nya itu, bisa saja Yoonia yang tak sampai di cafe itu agar tidak bisa bertemu dengan pria yang akan ia temui.

“Ayah gak percaya Nia?” Tanya Nia mengerutkan kening nya, entah apa maksud pertanyaan sang ayah yang membuat Yoonia merasa jika sang ayah tengah mencurigai nya.

“Yaudahh,nanti ayah tanya temen ayah.” ucap Yanto pasrah, seperti nya memang Yoonia tidak berbohong.

“Hmm.” jawab Nia,seraya pergi ke kamarnya.

Sesampainya dikamar,Nia memilih untuk segera mandii,setelah selesai ritual mandi, Yoonia mengenakan piyama nya,dan mengambil gawainya,membuka aplikasi telepon berwarna hijau,dan terlihat beberapa pesan masuk dari Bagas.

“[Haii Yoonia,ini gue Bagas,,Lo udah nyampe dirumah kan?]” isi pesan dari Bagas.

“Balas nggak yah,mana udah ke baca lagi!” gumam Yoonia menggigit jarinya, menyesal juga rasanya membuka pesan Bagas.

“[Mm Alhamdulillah udah nyampe Gas]” balas Yoonia,dan langsung centang biru membuat Yoonia sedikit terkejut, entah lah mungkin pria itu memang sedang tidak ada pekerjaan apapun.

“Eh udah di baca aja nih,gercep juga nih orang!” ucap Yoonia,sambil meletakkan gawainya di nakas,dan duduk di meja rias.

Ting! Ting! Ting

“Berisik banget nih pesan dari Bagas!” gerutu Yoonia sambil berjalan menuju ranjang nya mengambil ponsel nya yang terletak di atas ranjang.

“[Heyy kamu!!!]”

“[Ga sopan! ketemuan sama cowok lain tapi bawa pacar!!]” Isi pesan tersebut membuat Yoonia mengerutkan kening, pasal nya nomor yang masuk itu tidak tersimpan di kontak Yoonia.

“Ini nomor siapa lagi,tiba tiba marah marah gak jelas!” gumam Yoonia mengerutkan keningnya.

“Siapa?” Balas Yoonia singkat saja lantaran ia juga sebenarnya tidak begitu ingin tahu.

“[Anak temen papa Lo!!]”

“Hah!!!” Yoonia membelalakkan matanya.

”Dapet nomor gue dari mana?!” Tanya Yoonia aneh memang, bukan nya menanyakan maksud dari ketikan pria itu, ia justru menanyakan hal yang tidak penting.

“[Ga penting!]”

“Dih!”

“[Besok ketemuan lagi,dan gausah bawa pacar,saya mau ini cepat selesai,dan jangan sampai saya menunggu! Saya tidak suka menunggu!]”

“Oh.”balas singkat Yoonia

“[Oh doang?!! Dasar ga sopan!!]” Balas seberang seperti nya sangat kesal dengan jawaban singkat yang Yoonia berikan pada nya.

Yoonia memilih untuk tidak membalas pesan tersebut, malam pun tiba kini waktu nya makan malam di rumah Yoonia, sama seperti malam biasa nya yang hanya terdengar dentingan sendok dan garpu saja.

“Oh iya,kata temennya ayah,tadi anaknya ada urusan mendadak jadi ga sempet nemuin kamu.” ucap Yanto membuka percakapan menatap Yoonia yang seolah olah tidak mendengar suara nya.

“Ooh.”jawab yoonia manggut manggut, baik juga pria itu tidak mengatakan hal yang sebenarnya, padahal jika di beritahu bisa saja perjodohan mereka langsung dibatalkan.

Mira yang melihat jawaban anaknya itu hanya geleng geleng kepala, entah mengapa putri satu nya itu sedikit berbeda, Keesokan harinya setelah waktu ashar,Yoonia bersiap siap akan bertemu dengan anak teman ayahnya.

“Eh namanya siapa ya,mau nanya malas,keliatan banget sombongnya!” gumam Yoonia menatap ponsel nya, memang sejak awal ia tidak pernah menanyakan nama pria yang akan di jodohkan dengan nya.

“Udah lah,bodo amat, lagian ketemu untuk pertama dan terakhir kali nya doang,ga perlu tau nama segala lah!” ucapnya sambil merapikan pakaian nya.

Setelah sampai di cafe X, Yoonia kembali mengedarkan pandangan sambil mencari pemuda tersebut,namun dia lupa fotonya berada di tas satu lagi,dan Yoonia memilih untuk duduk di kursi pilihan nya,sambil menunggu seseorang mendatanginya.

“Saya ga mau dijodohin!” ucap seseorang tiba tiba dari belakang Yoonia yang mengagetkan wanita itu.

"Deg!"

Episodes
1 pertemuan yang gagal
2 penolakan perjodohan
3 pertengkaran di awal pertemuan
4 pertemuan yang tak diinginkan
5 diterima kerja
6 hampir ketahuan
7 ketahuan!!
8 pertama kali bertamu
9 diam saat difitnah
10 Cinta lama bersemi kembali
11 pengkhiantan
12 pengakuan pernikahan
13 rumor pernikahan
14 ajakan menikah
15 meminta izin
16 kencan pertama
17 penjelasan
18 Bunga Bangkai
19 Pria tak dikenal
20 saling menjambak
21 pengakuan
22 Di Culik?
23 Pengkhianatan?
24 Pindah?
25 kedatangan tamu
26 kabar mengejutkan
27 bertemu kembali
28 teringat kembali
29 meminta hak
30 berbohong
31 kebenaran
32 bertemu keluarga
33 dia datang
34 orang yang aneh
35 bertemu kembali dengan pria aneh
36 kau kembali?
37 BAB 36 salah paham
38 pelakor teriak pelakor
39 flashback
40 dia Agus?
41 kegelisahan Yoonia
42 paket misterius
43 Ariana sakit
44 Penolakan Ariana
45 kebahagiaan sementara
46 talak
47 flashback
48 suka seseorang?
49 rencana licik Putri
50 perjanjian pernikahan
51 hamil
52 kabar bahagia atau sedih?
53 sakit hati Yunita
54 kecelakaan
55 pertemuan pertama
56 kembali ke Indonesia
57 menjenguk bunda
58 percakapan keluarga kecil
59 bertemu
60 bertemu 2
61 syukurlah!
62 menghindar
63 Penasaran
64 kembali bertemu
65 mimpi
66 malu
67 marah
68 kabar buruk
69 kecurigaan tentang Ariana
70 terbongkar
71 datang
72 pasrah
73 Rahasia Mike
74 setuju!
75 perdebatan bocil
76 gagal
77 Mengetahui Rahasia
78 dibawa paksa
79 Tamparan
80 tepat waktu!
81 penyelamat
82 permintaan Aaron
83 salah paham
84 berhentilah bertengkar!
85 maafkan aku!
86 kejujuran Adaline
87 Misi Yunita dan Aaron
88 Misi berhasil
89 Kekasih Regan?
90 Regan cemburu?
91 Kejutan
92 sifat asli Bella
93 Marah
94 Hari Pernikahan
95 Ancaman Agus
96 Keinginan Yunita
97 Malam pengantin
98 Mansion
99 janji Agus
100 Idol K-Pop
101 Ngidam
102 Yocellyn Aurora Adiwijaya
103 Aaron dan Ariana
104 TAMAT
105 PROMO KARYA BARU
106 PROMO KARYA BARU
107 PROMO KARYA BARU
108 PROMO KARYA BARU
109 PROMO KARYA BARU
110 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 110 Episodes

1
pertemuan yang gagal
2
penolakan perjodohan
3
pertengkaran di awal pertemuan
4
pertemuan yang tak diinginkan
5
diterima kerja
6
hampir ketahuan
7
ketahuan!!
8
pertama kali bertamu
9
diam saat difitnah
10
Cinta lama bersemi kembali
11
pengkhiantan
12
pengakuan pernikahan
13
rumor pernikahan
14
ajakan menikah
15
meminta izin
16
kencan pertama
17
penjelasan
18
Bunga Bangkai
19
Pria tak dikenal
20
saling menjambak
21
pengakuan
22
Di Culik?
23
Pengkhianatan?
24
Pindah?
25
kedatangan tamu
26
kabar mengejutkan
27
bertemu kembali
28
teringat kembali
29
meminta hak
30
berbohong
31
kebenaran
32
bertemu keluarga
33
dia datang
34
orang yang aneh
35
bertemu kembali dengan pria aneh
36
kau kembali?
37
BAB 36 salah paham
38
pelakor teriak pelakor
39
flashback
40
dia Agus?
41
kegelisahan Yoonia
42
paket misterius
43
Ariana sakit
44
Penolakan Ariana
45
kebahagiaan sementara
46
talak
47
flashback
48
suka seseorang?
49
rencana licik Putri
50
perjanjian pernikahan
51
hamil
52
kabar bahagia atau sedih?
53
sakit hati Yunita
54
kecelakaan
55
pertemuan pertama
56
kembali ke Indonesia
57
menjenguk bunda
58
percakapan keluarga kecil
59
bertemu
60
bertemu 2
61
syukurlah!
62
menghindar
63
Penasaran
64
kembali bertemu
65
mimpi
66
malu
67
marah
68
kabar buruk
69
kecurigaan tentang Ariana
70
terbongkar
71
datang
72
pasrah
73
Rahasia Mike
74
setuju!
75
perdebatan bocil
76
gagal
77
Mengetahui Rahasia
78
dibawa paksa
79
Tamparan
80
tepat waktu!
81
penyelamat
82
permintaan Aaron
83
salah paham
84
berhentilah bertengkar!
85
maafkan aku!
86
kejujuran Adaline
87
Misi Yunita dan Aaron
88
Misi berhasil
89
Kekasih Regan?
90
Regan cemburu?
91
Kejutan
92
sifat asli Bella
93
Marah
94
Hari Pernikahan
95
Ancaman Agus
96
Keinginan Yunita
97
Malam pengantin
98
Mansion
99
janji Agus
100
Idol K-Pop
101
Ngidam
102
Yocellyn Aurora Adiwijaya
103
Aaron dan Ariana
104
TAMAT
105
PROMO KARYA BARU
106
PROMO KARYA BARU
107
PROMO KARYA BARU
108
PROMO KARYA BARU
109
PROMO KARYA BARU
110
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!