SI BATU DIJODOHKAN DENGAN SI AROGAN
”Yoonia! Longgarkan waktumu sore ini untuk bertemu anak teman ayah!”
Ucap Yanto kepada putri sulungnya yang tengah menyuap makanan ke dalam mulut nya.
”Klien?” Tanya Yoonia tanpa menoleh pada sang ayah.
”Bukan,tapi dia calon suamimu!” Ucap Yanto masih menyantap makanan nya
Yoonia yang mendengar hal itu sontak saja menghentikan suapan yang akan masuk ke dalam mulutnya dan menatap sang ayah yang makan dengan lahap nya tanpa memikirkan perasaan Yoonia.
”Nia belom mau nikah!”
Ketus Yoonia tanpa melihat ke arah papa nya dan meneruskan makannya, entah mengapa sang ayah terus saja meminta nya untuk menikah dan bahkan ini bukan pertama kali nya sang ayah meminta nya untuk menemui anak teman nya.
”Kenapa? Umur mu sudah 24 tahun dan Dia pemuda yang baik,tampan,berpendidikan,dan masalah pekerjaan,dia pemilik perusa....”
”Nggak!” potong Yoonia beranjak dari kursinya dan meninggalkan semua orang di sana dengan langkah besarnya ia berjalan menuju kamar nya.
”Lihat lahh dia,jika dia selalu bersikap dingin,irit bicara seperti itu,siapa yang mau meminangnya!” ucap Yanto menatap kepergian Yoonia, entah harus bagaimana ia meminta Putri sulung nya itu agar mau segera menikah padahal umur nya sudah cukup matang.
”Sudah lah yah,nanti bunda coba bicara sama Yoonia ya,nanti Yunita juga bantu bicara sama kakaknya kan nak?”
Ucap Mira ibunda Yoonia mencoba untuk menenangkan suami nya itu dengan lembut, memang Mira sangat lembut dan hal itu yang membuat Yanto jatuh cinta pada Mira sejak pandangan pertama meskipun mereka juga dijodohkan.
”I-iya Bun!” gugup Yunita melihat kemarahan ayah nya, berbeda dengan sang kakak, Yunita justru sangat takut melihat kemarahan sang ayah.
Di kamar nya Yoonia duduk di ranjang mewah nuansa ungu, dikarenakan yoonia menyukai warna ungu,kamar Yoonia dominan berwarna ungu muda dan terlihat mewah....
Tok Tok Tok
”Masuk!” ucap Yoonia tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih ditangan nya, ia tahu siapa yang akan datang lantaran mendengar suara ketukan yang begitu dahsyat nya.
Yunita menjembul kan sedikit kepalanya, melihat ke arah kakaknya yang masihh fokus pada gawai nya, sengaja memang karena ia tahu suasana hati kakak nya juga kurang baik karena selalu dipertanyakan tentang pernikahan.
”Sssuttt,,ssuuutt!!”goda Yunita pada kakaknya, sudah biasa juga dan hal itu yang selalu membuat Yoonia merasa kesal pada adik satu satu nya itu.
”Sebutin mau apa atau keluar aja!” ucap Yoonia tanpa melihat ke adiknya, suasana hati nya memang sangat buruk saat ini dan adik nya selalu ada untuk menambah dan bukan mengurangi.
”Yaelah kak galak amat!”ucap Yunita sambil mengerucutkan bibirnya, memang selain takut dengan sang ayah, ia juga sedikit takut dengan kakak nya yang memang seperti sang ayah.
”Ngomong!” jawab Yoonia singkat.
”Disuruh bunda buat bujuk kakak ketemu anak temennya ayah!” ucap Yunita sambil merebahkan tubuh ke kasur empuk kakaknya, tak ada yang lebih nyaman selain kasur milik kakak nya itu, entah kenapa padahal kasur nya juga sama dengan sang kakak.
Yoonia hanya membalas dengan menatap tajam ke arah Yunita, adik nya itu memang selalu saja membuat Yoonia merasa kesal sendiri.
”A-apa? Nita kan disuruh bunda,bukan kemauan Nita sendiri!” jawab Yunita ketakutan melihat tatapan kakaknya.
”Kakak juga sih,kenapa ngebantah ucapan ayah sih,padahal tinggal temuin aja tuh cowok, terus bilang ga suka atau ga siap menikah lah,Yanng penting kakak ga ngelawan kata kata ayah,kalau perlu tunjukkin sikap kakak yang nggak ....” Yunita langsung membekap mulutnya,melihat tatapan kakaknya semakin tajam, seperti bicara nya terlalu banyak.
Yoonia mengalihkan pandangannya, memikirkan perkataan adiknya, benar juga jika di pikir pikir, apa susah nya tinggal temui dan bilang tidak setuju untuk menerima perjodohan ini.
”Bilang ke ayah,kakak setuju ketemu cowok itu.” ucap Yoonia sambil memainkan kembali gawai nya, entah apa yang sejak tadi ia ketik.
”Eh berhasil nih bujukan gue?” Batin Yunita sambil senyum-senyum melihat ke arah kakaknya, jarang jarang sekali ide nya bisa di terima baik oleh sang kakak.
”Udah? Sana!” Ketus Yoonia sambil menunjuk kearah pintu dengan mulutnya, kehadiran adik nya di sana akan semakin membuat nya merasa pusing dengan ocehan Yunita yang tak ada habisnya.
Yunita pun langsung menuruti perkataan kakaknya dan langsung keluar setelah rencana nya berhasil untuk membujuk sang kakak, akhir nya hari ini ia akan dapat imbalan atas keberhasilan nya itu.
”Tutup pintu nya!!”Teriak Yoonia,yang tak suka ketika pintu kamarnya terbuka, dan Yunita selalu lupa untuk menutup pintu kamar nya kembali setelah membuka nya lebar lebar.
Brakkk!! Yunita membanting pintu kamar kakaknya,membuat Yoonia tersentak kaget memang sudah tidak heran jika Yunita menutup pintu dengan keras.
”Kurang di sambelin tu bocah!” geram Yoonia.
Pukul 15.30 Yoonia bersiap siap dengan menggunakan celana hitam panjang, dengan kemeja coklat, rambut di kuncir satu dan belahan poni,tak lupa dengan hanya menggunakan bedak yang tipis dan sedikit lipstik,Yoonia terlihat cantik walau hanya berdandan tipis.
”Cantik sekali anak bunda!” puji bunda kepada putrinya,dan hanya di balas senyuman manis Yoonia, ia berdandan bukan untuk pria itu melainkan untuk diri nya sendiri.
”Ini tadi ayah nitip alamat cafe, tempat kamu ketemu anak temennya ayah.” ucap lembut Mira menyerahkan sebuah surat pada Yoonia berisi alamat cafe yang akan Yoonia datangi.
”Iya Bun.” ucap Yoonia dengan sedikit senyum yang terpaksa meraih kertas itu, jika dengan sang ayah ia sedikit berani maka tidak dengan sang bunda lantaran ia sudah pernah melihat kemarahan sang bunda sejak ia kecil, bunda nya memang jarang sekali marah namun jika sudah marah, sang ayah pun juga akan diam.
“Ini sekalian foto pemuda nya,nanti kalian malah gak ketemu ketemu lagi,kalo gatau wajahnya.” ucap bunda Mira terkekeh, sengaja sebenarnya agar putri nya itu sedikit tersenyum.
”Iya Bun.” ucap Yoonia seraya menerima foto,dan tanpa melihat langsung memasukkan ke dalam tasnya, entah lah ia memang tidak tertarik sedikit pun dengan foto itu.
“Nia berangkat dulu ya Bun,takut nya nanti ke sore-an.” ucap lembut Yoonia meraih tangan sang bunda dan mencium punggung tangan wanita yang sudah melahirkan nya ke dunia ini.
”Iya nak,hati ha..”
”Selamat ketemu calon suami kakakku!”potong Yunita yang tiba tiba saja berada di belakang mereka.
”Cihh,diem!” cebik Yoonia lalu segera keluar dari rumah nya sebelum adik nya itu kembali mengejek nya.
Sesampai di cafe tempat tujuan,Yoonia mengedarkan pandangan mencari tempat duduk yang akan di duduki, setelah duduk Yoonia teringat foto yang diberikan oleh bunda nya dan mengeluarkan dari tas
Baru akan melihat foto tersebut,seseorang menepuk bahu yoonia dari belakang,seketika Yoonia berbalik dan....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
nonameayyuna
good job
2022-10-26
0
girl
terima kasih kak🙏🥰
2022-08-16
0
Ayuza Y.A🌹
Hai kak, Ayuza sudah mampir nih. ngetiknya yang semangat ya💪💪🖕
2022-08-16
2