"Apa yang kau lakukan?" pekik Yurie dengan nada tak biasanya. Berusaha terlepas dari genggaman Yudanta.
Bukannya menghentikan, Yudanta malah semakin nekat. Mendekati wajah Yurie dengan paksa.
"Lepas! Jangan gila!" Teriak Yurie seraya meronta-ronta.
Yudanta terus memaksa keinginannya untuk menciumi Yurie. Entah kenapa dia ingin melakukan hal itu kepada Yurie. Ini berawal dimana tadi dia melihat Yurie cukup nyaman dan ada sesuatu dengan sahabatnya.
"Jangan gila! Ucap Yurie dengan nada melemah. Bahkan pasrah tidak meronta lagi. Wajahnya menunduk menahan tangis karena dengan tidak langsung Yudanta telah melecehkannya.
Matanya sudah berkaca-kaca hingga membuat Yudanta tertekun, lalu dengan spontan melepas tangan itu di tubuh Yurie. Mendorongnya hingga mundur beberapa langkah.
Aaaaaaghhrrh......
Umpat Yudanta seperti orang frustasi. Melempar tangan kosong ke udara. Sadar akan perbuatannya itu. Ekor matanya melirik Yurie yang terduduk lemas seraya terisak dalam diam.
Yudanta berlalu begitu saja tanpa sepatah kata. Meninggalkan Yurie yang terluka oleh perlakuan kurang menyenangkan itu.
Hiks hiks.....
"Apa salahku kepadamu? hingga harus berurusan denganmu?" gumam Yurie disela tangisnya.
Perlahan dia seka air mata itu. Tidak ingin berlama-lama di area sepi membuatnya bergegas kembali ke kelas karena masih ada 2 jam pelajaran sebelum jam pulang.
Dengan pikiran kacau Yurie berjalan menyusuri taman. Ia tidak ingin bertemu siapapun lagi selain dua sahabatnya itu.
Dia sungguh tak mengerti apa kesalahannya kepada pemilik kampus tersebut. Dia adalah orang kecil dan tak penting tapi kenapa nasibnya berurusan dengan mereka, terutama Yudanta.
Tiba di kelas
Yurie kembali diam seakan nyawanya terbang. Menghilang dari raganya. Apa yang dijelaskan oleh dosen sama sekali tak masuk di otaknya karena sejak tadi dia tidak menyimak sedikitpun. Perlakuan kurang ajarr Yudanta mempengaruhi dirinya sangat besar.
Tidak terasa jam pulang tiba
"Mey sepertinya hari ini aku tak bisa ke cafe," ucap Yurie dengan wajah memelas.
Alis Meymey saling menyatu mendengar perkataan Yurie yang tak biasa. Begitu juga dengan Shailene.
Mereka berdua mengajak Yurie berbicara. Ingin tahu apa yang menyebab dirinya hari ini terlihat berbeda.
"Rie kita adalah sahabat jadi apapun masalah yang kita hadapi harus saling berbagi. Itulah artinya sahabat sejati," ucap Shailene menekankan kata sahabat.
"Aku setuju," Meymey menimpali, membenarkan perkataan Shailene.
Yurie mengedarkan pandangannya di kelas tersebut, ternyata hanya tersisa mereka bertiga saja. Hingga membuatnya menghela nafas berat. Dia tidak ingin bercerita tetapi Shailene dan Meymey adalah sahabatnya.
"Aku benci senior Yudan, sungguh aku sangat membencinya!" Ucap Yurie dengan mata berkaca-kaca, menahan marah yang tak sulut padam.
"Senior Yudan?" sentak Shailene cukup kaget nama Yudanta keluar dari mulut Yurie.
"Apa yang dia lakukan kepadamu?" tanya Meymey tersulut emosi.
"Dia berbuat kurang ajarr. Berusaha dan memaksa ingin mencium ku hiks hiks....." tangis Yurie tak mampu dibendung lagi. Harga dirinya sekarang benar-benar terinjak oleh perbuatan Yudanta.
Shailene maupun Meymey hanya bisa mengumpat, mana mungkin mereka dapat melakukan apapun kepada pria tersebut.
Mereka saling memeluk Yurie dengan perasaan sedih. Melihat Yurie mengais membuat keduanya ikut merasakan apa yang dialaminya.
"Sepertinya senior Yudan menyukaimu," tebak Meymey.
"Jangan ngaco. Bagiamana mungkin, dia hanya ingin menindas ku karena kejadian tempo hari dimana aku bersikap lancang waktu pertama masuk kuliah," lirih Yurie menentang tuduhan Meymey.
"Seperti yang dikatakan Mey benar deh. Aku dapat melihat bagaimana senior Yudan menatapmu," Shailene menimpali, setuju dengan pendapat Meymey.
"Kalian ngaco!" Melihat kedua sahabatnya itu membuat Yurie terkekeh kecil, seakan kesedihan sejenak terobati.
Akhirnya mereka memutuskan pulang ke apartemen masing-masing. Sedangkan Meymey pergi ke cafe sendirian karena Yurie minta izin hari itu.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Cahya Aini
dr benci trus jahil akhirnya terbiasa dan tumbuhlah cinta ..sperti itu lah yurie dan yudan
2022-07-16
0
Shanty Alviani
yurie.....yudan tuh suka ama kamu cuma mau menyatakan nya ngerasa gengsi. tpi klo kmu jadian ma yudan hati2 ama ayra....
2022-07-16
0