Hari-hari telah dilalui. Yurie bersama sahabatnya Meymey sebisa mungkin membagikan waktu untuk fokus belajar dan bekerja.
Seperti pagi ini. Meymey dengan sabar menunggu sahabatnya turun dari lantai atas. Dia menunggu Yurie di lobby apartemen. Tidak berapa lama Yurie datang juga dengan mulut mengunyah sesuatu, dapat dipastikan dia tidak sempat sarapan.
"Maaf Mey agak telat," ucap Yurie dengan mulut penuh.
"Pasti kamu kesiangan?" tebak Meymey.
"Iya nih, apes!" Sahut Yurie dengan wajah lemas.
"Kenapa tidak bilang? aku selalu menyiapkan sarapan. Nih aku bawa makan siang untuk kita di kampus," ucap meymey seraya menunjukkan tas tempat rantang.
Yurie menghela nafas panjang. Sangat beruntung dia memiliki sahabat seperti Meymey dan juga Shailene, mereka sangat perhatian dan peduli kepadanya.
"Ayo," ajaknya, merangkul lengan itu.
+++
Di kampus
Mahasiswa-mahasiswi kembali heboh dengan kedatangan seorang gadis cantik, bak model sedang turun dari mobil mewah keluaran terbaru.
"Siapa dia? wah cantik sekali....." Puji serta kagum para kaum adam.
Dari kejauhan Yurie dengan Meymey saling bertanya ada apa diparkiran sana. Kenapa banyak orang berkerumunan seperti ada acara promo atau pameran.
"Rie ada apa ya?" tanya Meymey ingin tahu.
"Entah Mey aku juga tidak tahu. Sudahlah lebih baik kita langsung ke kelas saja," ucap Yurie karena tak ingin kembali bertemu dengan Yudanta. Semenjak kejadian memalukan itu mereka tak pernah lagi bertemu.
Tiba-tiba Meymey menahan langkah Yurie yang hendak memasuki lobby tanpa ingin tahu apa kehebohan di sana.
"Rie aku penasaran loh," cicit Meymey ingin tahu apa yang terjadi di sana, gadis ini sedikit kepo ingin tahu urusan orang.
Yurie menghela nafas panjang. Mau tidak mau dia menurut keinginan sahabatnya itu, hingga mereka kini bergaul dengan kerumunan.
Di sana telah lewat mobil mewah milik Y7 memasuki area parkiran khusus. Kehebohan semakin mengudara.
"Y7 sepertinya kenal gadis itu," bisik-bisik samar yang ditangkap oleh Yurie maupun Meymey. Posisi mereka berdiri cukup celah hingga sulit untuk melihat depan sana.
Ketika Y7 turun dari mobil masing-masing dengan gaya masing-masing. Sungguh keren dan cool.
"Yudan...." Panggil gadis yang dipuja-puja itu mendekati Yudanta yang baru saja keluar dari mobil. Yudanta cukup kaget dengan apa yang dilakukan gadis tersebut, dengan refleks merangkul lengannya layaknya seorang kekasih yang sudah lama tak bertemu.
Semua menganga melihat hal itu, dan dapat dipastikan bahwa mereka miliki hubungan.
"Rie lihat itu!" Tunjuk Meymey dengan lantang melihat apa yang terjadi di depan sana. Karena penasaran Yurie menggantikan posisi awal, melihat apa yang ditunjukan Meymey.
DEG
Matanya membulat dengan mulut menganga. Jantungnya berdegup sesak, sangat sulit bernafas hanya melihat hal itu. Matanya memanas, entah apa alasannya dibalik itu semua.
Tak ingin dadanya lebih sesak, dia memilih pergi dari kerumunan tersebut. Tanpa ingat dengan Meymey lagi.
Dengan kaki sedikit gontai dia berusaha memasuki lobby, menuju kelas dimana tempatnya menimba ilmu.
Sepanjang jalan pikiran Yurie masih berpusat pada tontonan tadi. "Siapa dia?" batinnya dengan penasaran, entah kenapa dia ingin tahu sedangkan mereka adalah orang asing.
+++
"Ayra....!!!" Sentak Yudanta dengan nada meninggi seperti bentakan.
"Yudan....." Ucap Ayra dengan nada manja.
"Jaga sikap!" Usai mengatakan itu dia berjalan seraya menatap tajam kepada kerumunan. Seakan tahu arti tatapan tajam itu, dengan sekejap mata area parkiran tersebut kembali hening. Kembali ke kelas masing-masing.
Y7 mengikuti langkah Yudanta tanpa ingin menyapa Ayra. Tentu hal itu membuat Ayra kesal karena sudah diacuhkan.
"Berhenti kalian!" Cicit Ayra, berlari kecil menyusul Y7.
"Siapa dia?" bisik-bisik mahasiswa-mahasiswi. Rasa penasaran begitu besar.
...Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Shanty Alviani
gk suka rebecca ma kenan main jodohin kya gitu ...
2022-07-16
0
auzi
up yg byk dong
2022-07-16
0
Zizie Malek
Yurie udah sayang dengan Yudan
2022-07-16
0