Bab. 08. Tidak Ingin Ditindas

Dengan perasaan takut Shailene menarik tangan Yurie, membawanya pergi menuju lapangan. Bahkan saking takutnya Shailene berlari kecil. "Gawat! Gawat!" Celetuk Shailene sepanjang jalan, dengan raut wajah panik dan juga ketakutan.

"Ada apa sih? seperti dikejar setan saja," cicit Yurie dengan dahi mengerut.

"Apa kamu tidak mendengar nama kamu dipanggil-panggil?" ucap Shailene melirik Yurie sekilas.

"Tentu saja aku mendengarnya. Orang tulii saja dapat mendengar suara itu," sahut Yurie dengan tenang, sangat beda dengan yang dirasakan Shailene.

"Yurie......Yurie.... mahasiswi berasal dari-------"

Yurie spontan maju ke depan, itupun bukan keinginannya tetapi Shailene ah yang mendorongnya karena Shailene tidak ingin sahabat barunya itu mendapat masalah lagi dengan Y7 terutama Yudanta.

"Kau terlambat 20 menit! Kau tahu apa hukumannya?" pertanyaan itu membuat Yurie terpaksa menatap Yudanta. Tatapan serta sorot mata tajam Yudanta membuat Yurie menelan ludah.

"Maaf senior," ucap Yurie seraya menunduk hormat karena bagaimanapun dia merasa bersalah.

Yudanta melangkah, mendekati Yurie. Menatap dengan tajam. "Kau benar-benar miliki nyali besar!" Bisik Yudanta di telinga Yurie. Bahkan bibir itu bersentuhan dengan wajahnya, entah itu disengaja atau tidak hanya Yudanta yang tahu.

DEG

Bulu kuduk Yurie meremang. Jantung itu berdegup kencang secara tiba-tiba. Hingga membuat dirinya menginjak kuat kaki Yudanta dengan refleks.

Awww.....

Desis Yudanta merasakan sakit di punggung kakinya, akibat serangan dari Yurie. "Kau!" Ucap Yudanta dengan nafas memburu, menahan kesal dan juga marah. Ingin sekali rasanya dia membalas apa yang diperbuat oleh Yurie tetapi tidak mungkin karena bagaimanapun dia harus menjaga image.

Peserta ospek tak percaya dengan apa yang dilakukan Yurie. Terlebih lagi Shailene, sejak tadi dia gelisah menatap Yurie yang ada di depan mereka. "Rie jangan ceroboh! Kamu telah berhadapan dengan senior Yudanta. Aku jadi khawatir dengan keberadaan kamu di kampus ini," gumam Shailene seraya meremas jari-jemarinya.

Yudanta mengertakkan gigi, menatap tajam. Memperhatikan penampilan Yurie dari bawah ke atas, dan tatapan keduanya kembali bertemu. Tatapan dengan pancaran yang sama, pancaran penuh marah.

"Dia memang tampan. Oh my God tidak, tidak!" Teriak Yurie histeris dalam hati, menepis atas kekaguman konyolnya itu. Bahkan dia tidak sadar menggelengkan kepala berulang kali dengan tubuh bergidik ngeri.

"Apa dia kesurupan?" batin Yudanta. "Sangat cantik! ah tidak, tidak! Mataku saja yang bermasalah!" Batin Yudanta, menepis pujian itu.

Tidak ingin orang lain menyadari apa yang ada dalam pikiran, Yudanta membuang muka dengan raut wajah dingin, angkuh seperti biasanya.

"Sebagai hukumannya kau berdiri di sini sampai jam pulang tiba!"

"A-apa???" seru Yurie dengan mata membulat tak percaya dengan apa yang dikatakan Yudanta. Berdiri selama berjam-jam di terik matahari? bukankah ini penyiksaan yang tak langsung. Enak saja! Hal semacam ini tidak boleh terjadi. "Hukuman semacam apa itu? ini bukan orientasi tingkat SD, SMP, SMA!" Teriak Yurie dengan tatapan marah, bahkan rasa takut itu seakan hilang. Dia lupa dengan status mereka saat ini.

Semua peserta ospek menganga mendengar teriakan Yurie. Bukan hal apa, cuma mereka tahu sedang berhadapan dengan siapa.

"Sepertinya sangat seru!" Ujar Yupiter. Sejak tadi ke enam pria keren itu hanya menonton.

"Sangat luar biasa. Hanya dia gadis yang berani melakukan itu kepada Yudan," sambung Yahya.

"Kita lihat apa selanjutnya," timpal Yukio.

Hmm

Kembali ke laptop

"Suka-suka ku untuk memberi hukuman. Kau berani membangkang dan tak mentaati aturan, pasti sudah siap menerima resiko!" Seru Yudanta dengan kedua tangan dimasukan di kantong celana seraya mengelilingi tubuh Yurie.

Yurie menggeleng seraya terkekeh kecil. Tentu saja apa yang ditunjukan Yurie membuat Yudanta menghentikan aktivitasnya itu. "Apa hak kamu memberi aturan hukuman semacam itu?" pungkas Yurie seraya menunjuk wajah Yudanta.

Mulut Yudanta menganga tak percaya dengan hal itu. Hal yang sangat berani dilakukan oleh Yurie. Ingin sekali dia mematahkan jari yang berani menunjuk wajahnya itu.

"Cepat berdiri di sana!" Sentak Yudanta dengan nafas bergemuruh, menahan murka yang diciptakan oleh gadis dari desa tersebut. Kenapa dia harus berurusan dengan orang tak penting tersebut.

Yurie tak mengindahkan perintah itu. Sedikit saja dia tidak bergerak dari posisinya saat ini.

"Jalan sendiri atau aku yang melakukannya!" Ujar Yudanta menegaskan. Hampir saja dia menarik tangan Yurie tetapi dengan cepat di tepis oleh Yurie. Bukan Yudanta yang menarik tangannya tetapi Yurie.

"Ini tidak adil, setahuku tidak ada aturan hukum-hukuman konyol seperti yang senior layangan. Kita perlu menghadap staf kampus," celetuk Yurie.

"Kau tidak tahu bahwa akulah pemilik kampus ini! Apa yang keluar dari mulutku itulah yang akan terjadi!"

"Ini tidak adil! Bagaimana kampus ini akan maju jika seenaknya menindas orang lemah!"

"Kau!"

"Apa?"

Tanpa ingin berdebat lagi Yurie menarik tangan Yudanta dengan paksa. Pergi dari lapangan menuju ruang staf utama. Yudanta tak percaya dengan apa yang dilakukan Yurie. Bisa saja dia menghentikan rencana Yurie tetapi entah kenapa dia menurut saja, seperti seorang anak yang digiring oleh Ibunya.

"Good job!" Seru Y7 kecuali Yunis.

"Ya ampun dia sangat pemberani. Aku jadi penasaran bagaimana nasibnya nanti?" bisik-bisik peserta ospek.

"Rie....kamu masuk kedalam kandang singa. Singa tampan," gumam Shailene seraya menghela nafas panjang.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Cahya Aini

Cahya Aini

aq padahal gk suka cerita anak perkampusan tp baca kisah yudan aq suka...semangat thor dan banyak2 up...lgsung aq kasih vote

2022-07-12

0

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Yurie keren...Good job 😘

2022-07-12

0

Shanty Alviani

Shanty Alviani

jngan mau diremehkan yurie....good job

2022-07-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!