Tabrakan

...Selamat pagi bestiee...

...Sebelum lanjut di pasti kan udah tekan favorit ya bestiee...

...Terima kasih...

...Dan juga jangan bosan bosan untuk dukung author ya...

Baiklah lanjut ya bestiee

...🔥🔥🔥🔥🔥...

'' Enak tu buat kita gym di rumah kamu '' kata Dhafa

" Silahkan aja kalau kalian mau tapi untuk dua Minggu ke depan belum tentu jadi " jawab Bara

" Kenapa ? "

" Aku akan renovasi lantai empat di mansion papa mama jadi lantai empat dan lima akan menjadi kawasan pribadi ku dan tidak sembarang orang bisa masuk seperti hal nya papa dan mama di lantai tiga milik mereka untuk ke sana aja ada lift khususnya '' jawab Bara

" Terus apartemen mewah itu buat apa " heran Dhafa

" Buat aku juga lah kenapa jadi bahas rumah sih sono pesan aku capek dan juga pengen minum " ucap Bara

" Tunggu tuan muda kita udah pesanin buat tuan muda tapi tunggu dulu pesanan belum datang " goda Pandra

" Lama lama males aku sama kalian berdua " kesel Bara

" Nanti sore ke sebelah yuk ada pertandingan basket " ajak Dhafa

" Kemana ? "

" Tempat nongkrong kita kalau main basket dulu "

" Kalau sekarang kenapa " kaya Pandra

" Belum mulai oon pertandingan nya " jawab Dhafa

" Sekolah mana " tanya Bara

" Sekolah kita dulu tanding sama sekolah SMA SAKURA " jawab Dhafa

" Seru tu kayak nya ok lah nanti kita sana " ucap Pandra

" Kamu Gimana Ar " tanya Dhafa

" Aku ikut aja lagian aku gak ada kerjaan " ucap Bara

Setelah itu hanya Dhafa dan Pandra yang ngomong sedang kan Bara sibuk dengan dunia nya sendiri ia masih belum move on dengan permintaan papa nya meskipun ia sudah setuju

Tapi Bara masih penasaran dengan alasan di balik nya itu

" Hey Ar kamu kenapa bengong aja dari tadi "

" Anj*ng bikin aku kaget aja " kesel Bara

" Kenapa lagi masih ingat sama mantan yang udah ninggalin " kepo Pandra

" Bukan aku bingung dengan papa masak aku di suruh ngajar di SMA SAKURA kan gw gak ada bakat "

" Terima aja kali Ar lumayan buat cuci mata sapa tau ada yang nyantol di sana kan terkenal dengan cewek cantik nya "

" Aku udah terima tapi aku yakin pasti ada alasan nya di balik ini semua "

" Udah jangan di pikirin orang tua gak mungkin menjerumus anak nya terbukti saat orang tua mu ngirim ke luar negeri berhasil kan " nasehat Dhafa

Bara hanya mengangguk

Sedang kan di gerbang sekolah SMA SAKURA

Ada segerombongan cowok cowok yang sedang menunggu Balgis, Davina dan Prita

" Kemana tu cewek cewek " panik Remon

Karena ia sudah terlanjur pamer pada teman-teman nya karena berhasil mengajak primadona sekolah tersebut

" Hey Balgis " sapa Remon

" Kita pergi sendiri sendiri kamu sama teman teman kamu dan aku sama sahabatku akan naik mobil masing-masing " putus Balgis

" Tapi Balgis -

Tanpa mau menunggu jawaban Remon Balgis berlalu begitulah saja

Pupus sudah harapan Remon untuk satu mobil bersama dengan Balgis

Setelah beberapa menit akhir nya mereka sampai

Dan kedatangan mereka menjadi pusat perhatian sebab memang banyak yang mengidolakan Remon dan geng nya karena ketampanan yang mereka miliki tapi itu tidak berlaku untuk primadona sekolah tersebut

'' Kalian duduk lah di sini " pinta Remon

" Ok " jawab Balgis

" Aku ganti baju dulu ya kalian jangan kemana kemana " linta Remon

" Iya bawel amat sih " kesel Davina

" Jangan gitu dong beb " goda Ferdi

Ferdi memang sangat menyukai Davina yang lain nya sibuk dengan Balgis maka ia sendiri yang akan sibuk mencari perhatian Davina

Tapi dengan bodoh nya ia tidak menyadari itu

Di saat pertandingan berlangsung Balgis meminta rokok ke Prita

" Tot ada rokok gak ? " tanya Balgis pada Prita

" Ada ini " Prita langsung menyerahkan rokok yang ia ambil dalam tas nya

" Kamu mau rokok di sini " tanya Davina

" Ya gak lah gila kali aku ngerokok di sini " jawab Balgis dengan tersebut

" Terus mau rokok di mana ? " tanya Prita polos

" Di Monas " jawab Balgis bercanda

" Jauh dong berarti harus gunakan mobil " ucap Prita dengan goblok nya

Tapi Balgis tidak menghiraukan

" Aku ikut ya " kata Prita dengan berdiri dari tempat duduk nya

" Aku gak jadi ke Monas bontot aku mau ke toilet aja setelah di pikir pikir Monas terlalu jauh jadi toilet paling nyaman untuk merokok " jawab Balgis

" Oh kalau gitu kita tunggu di sana aja kamu hati hati jangan lama lama juga " pinta bontot

" Siap bontot ku "

Setelah itu Balgis pergi ke kamar mandi

Di sana ia merokok dengan nikmat

Sedang kan di lapangan banyak perempuan yang histeris melihat sosok yang sangat sempurna untuk di lihat bukan hanya satu tapi tiga orang

" Wow ganteng banget "

" Lirik aku dong mas "

" Sayang "

" Gila ganteng banget mereka "

" Apalagi yang di tengah dia begitu menawan "

" Hey yang tengah noleh dong "

" Senyum dong kaku banget mukanya "

Begitu teriakan para perempuan yang terpesona dengan kehadiran ketiga laki laki tersebut

Tak terkecuali dengan Davina dan di bontot

" Gila tu orang ganteng banget tot " ucap Davina

" Sempurna " koment si Prita

Sedang kan Bara, Pandra dan Dhafa cuek

Mereka duduk di tempat duduk paling depan sebab Dhafa sudah memesan bangku tadi pagi untuk diri nya dan ke dua sahabat nya

" Hey lihat tu ada Marko " ucap Pandra

Marko adalah teman mereka saat SMA dan satu tim basket dengan Bara

" Kayak nya dia jadi pelatih deh di sini " ucap Dhafa

Dan Marko yang melihat ke tiga teman nya langsung berlari untuk menyambutnya

" Selamat datang tuan muda Muzakki " goda nya

" Gak lucu Marko " jawab Bara

" Jadi pelatih yang mana lo " kepo Dhafa

" Dari tim lawan SMA SAKURA " jawab nya

" Wah jangan-jangan sekolahku kalah ini kalau yang melatih seperti dia " goda Bara

" Bercanda aja dari tadi yuk gabung sana aku di sana " ajak Marko

" Aku ke toilet dulu " kata Bara

Setelah itu Bara langsung menuju ke toilet tidak perlu bingung sebab di sana adalah tempat nongkrong nya saat sekolah dulu

Sampai di area toilet ada yang menabrak nya dengan sangat keras

Bugh

Untung saja mereka sama sama memiliki pertahanan yang bagus jadi mereka masih aman

" Sial bisa liat liat gak kalau jalan " kesel Balgis

Tidak ada respon

Karena sejujurnya Bara sedang menikmati keindahan yang adai depan nya

Cukup untuk hari ini ya besti

** Prita Sagita **

BERSAMBUNG…

Jangan lupa dukung karya author ya bestiee jangan lupa juga like koment

Tinggal jejak setelah selesai baca ya bestiee

Satu like satu koment sudah cukup kok bestiee

Buat nyemangatin author lah ya

Jangan di tinggal kan begitu ya bestiee sudah baca menghilang kan sedih author nya

Terima kasih

Lanjut di bab selanjutnya ya bestiee

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***