IKPH . Bab 19

Satria kini menyadari bahwa Felicia yang berdiri di hadapannya adalah sosok nyata, bukan mimpi atau pun imajinasi saja. Dia juga melihat Kania ada di dekat pintu sedang terengah-engah. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Feli bisa ada di apartemen ini?

“Jadi ini yang kamu lakuin di belakang aku, Satria?” tanya Felicia dengan berteriak. Matanya yang terasa panas membuat air bening meluncur deras mengaliri wajahnya.

Melihat Feli menangis, Satria bergegas memakai boksernya dan turun dari ranjang. Dia melirik Kania yang kini juga berjalan mendekat. Semuanya sudah terbongkar dan kini dua wanita yang sama-sama menjadi istrinya sedang menuntut keputusannya.

“Aku bisa jelasin, Fel. Jangan nangis, dengerin dulu!” Satria tetaplah Satria yang tidak pernah sanggup melihat air mata Felicia dari dulu.

“Jelasin apa? Udah jelas kamu main api di belakang aku, Sat. Padahal aku sedang berusaha menjadi istri yang baik.” kata Feli sambil meraung, dia sangat tahu kelemahan Satria dan berhasil memanfaatkannya dengan baik.

“Fel, aku tahu. Semua sudah terjadi. Aku dan Kanya sudah menikah sebelum kamu kembali. Aku menikahinya karena aku kesepian tanpa kamu, Feli.” Satria berusaha menenangkan Felicia, tetapi wanita itu berontak dan kini berbalik menghadap Kania.

“Harusnya kamu bicara baik-baik sama aku, bukannya selingkuh bahkan sampai menikah lagi, Satria.” Felicia terus berteriak hingga membuat telinga Satria berdenging sakit.

“Dasar pelaacur! Aku tahu kamu menjual tubuh di kelab malam dan memanfaatkan suamiku yang kesepian untuk melunasi semua utangmu, ‘kan? Dasar jaalang!” teriak Felicia yang bergerak hampir menjaambak Kania, tapi untungnya Satria berhasil menangkap tangan Feli dan memeluknya.

“Fel, tahan emosimu, biar aku jelaskan dulu!” kata Satria berusaha menahan Felicia yang mengamuk.

“Ya, aku memang menjual diri untuk membayar utang, dan suamimulah yang menawarkan pernikahan ini. Tapi, kami menjalaninya dengan perasaan, aku mencintainya karena dia juga suamiku. Aku yakin, kami saling mencintai,” kata Kania berusaha mengumpulkan keberanian. Dia pikir dengan bicara tanpa emosi, Feli mungkin akan mendengarkan dan berharap bisa menerima pernikahan kedua suaminya.

Satria melihat mata Kania berkaca-kaca, tapi wanita itu lebih tenang dalam menghadapi Feli. Entah karena rasa bersalah, atau memang karena hatinya yang lebih lembut.

“Kamu itu pelaacur, mana mungkin suamiku mencintai kamu. Dia hanya butuh tubuh kamu untuk menampung sperrmanya, tapi akulah istri sah yang mendapatkan hati, cinta, dan semua miliknya. Termasuk anak yang sekarang ada di dalam rahimku,” kata Felicia dengan arogan.

Mendengar pengakuan Feli soal kehamilannya, Satria tiba-tiba membeku.

Hamil? Benarkah Felicia hamil?

Pikiran Satria jadi melayang. Pantas saja dia akhir-akhir ini sering memimpikan anak kecil di pangkuannya. Apakah ini saatnya dia menjadi ayah?

Merasa dekapan Satria melemah, Feli akhirnya berhasil melepaskan diri dari suaminya. Dia lalu melemparkan sebuh tes kehamilan tepat mengenai wajah Kania. “Lihat baik-baik! Aku dan Satria akan memiliki anak jadi jangan bermimpi lagi bisa mendapatkannya.”

Kania berhasil menangkap alat tes kehamilan itu dan air matanya langsung jatuh seketika setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri dua garis merah yang terlihat jelas. Dia telah kalah sekarang, Felicia berhasil mengalahkannya dengan hamil lebih dulu.

Feli berusaha mendekat ingin menjaambak atau mencakar selingkuhan suaminya itu untuk melampiaskan kekesalannya, tapi Satria langsung sigap mencegahnya.

“Feli, tahan emosi kamu. Kanya enggak salah, aku yang bersalah.” Satria kembali memegangi tubuh Felicia. Dia bingung karena tiba-tiba Feli hamil dalam keadaan yang seperti ini, saat hubungannya dengan Kania harus terbongkar.

“Lihatlah dirimu pelaacur! Sekarang kamu tidak punya kekuatan apa-apa untuk melawanku. Aku yakin, Satria pasti melarangmu hamil. Karena anak yang lahir dari rahimmu itu akan menjadi anak tidak sah, alias anak haram!” teriak Felicia yang tidak bisa puas karena tidak bisa melukai wajah Kania.

Dia mau Kania semakin kalah, Felicia berbalik badan dan kini merangkul tubuh Satria. “Katakan kamu mencintaiku, Sat. Ingatlah perjuanganmu mendapatkan aku, dan lihat dia baik-baik. Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan aku,” kata Felicia dengan penuh kesedihan.

“Feli, aku ....” Satria malah memandang Kania, dia ingin menjelaskan baik-baik bahwa dia mencintai keduanya, tapi tiba-tiba Felicia mencium Satria tepat di depan Kania.

Wanita itu ingin Kania sadar posisi dan tidak mengharapkan suaminya lagi. Dia membuat Satria tidak bisa lepas dari ciumannya. Ciuman yang begitu menuntut sehingga Kania pikir, Satria juga menikmatinya.

Kania semakin menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan membiarkan alat tes kehamilan itu jatuh ke lantai. Dia sangat terluka dan rasa kecewanya begitu dalam.

“Feli, aku akan bertanggung jawab sama anak kamu, tapi izinkan aku tetap bersama Kanya,” kata Satria yang juga tidak tega melihat tangisan Kania.

“Dia hanya pelaacur, Satria. Apa yang dia berikan ke kamu, akan aku berikan juga. Tapi aku tidak terima kamu bersamanya, Sat. Dia itu pelaacur sekaligus pelakor. Awalnya, dia hanya menyenangkanmu sesaat, lama-lama meminta pertanggung jawaban, kemudian menuntut persamaan dengan istri sah, dan akhirnya melakukan segala cara untuk menggantikan posisi istri sah,” teriak Feli tidak ada habisnya menghina Kania.

“Feli cukup!”

“Kamu masih tetap membela dia, Sat? Oke kalau itu mau kamu, aku akan pergi dan jangan harap kamu bisa menemukan aku, bahkan anak kita.” Felicia menginjak kaki Satria dengan kesal, lalu berjalan mendekati Kania.

“Dasar pelakor!” Feli menaampar wajah Kania dengan sangat keras lalu mendorongnya hingga jatuh tersungkur. “Aku bersumpah, kamu tidak akan bahagia di atas penderitaanku!”

Felicia lalu pergi meninggalkan apartemen itu. Dia yakin, Satria pasti akan memilihnya karena saat ini dia sedang hamil.

Dengan cepat Satria memakai kemeja dan celananya agar bisa menyusul Feli.

“Kanya, kamu enggak apa-apa?” tanya Satria sambil membantu Kania bangun. Lalu, dia mengancingkan semua bajunya. “Aku akan bicara baik-baik sama Feli. Dia sedang hamil, hormonnya pasti membuat emosinya tidak stabil. Aku akan bicara sama dia.” Satria memeluk Kania sebentar dan akhirnya mengejar Feli.

“Semoga kalian bahagia,” gumam Kania yang mungkin tidak didengar oleh Satria karena dia sudah berlari mengejar Felicia.

Aku memang hanya pelaacur yang bodoh. Seharunya aku sadar diri bahwa aku tidak akan bisa menang melawan istri sah. Apalagi sekarang Feli sedang hamil, pasti Satria lebih memilihnya dan perlahan akan membuangku. Apakah lebih baik aku pergi, karena tidak ada gunanya aku bertahan di sini? Meski kontrak itu masih berlaku.

Kembang sama kopinya dulu jangan lupa 😂😂😂

Terpopuler

Comments

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

dah ga usah merasa jd korban Kan. Kmu jg salah di sini. intinya jd perebut suami org itu salah apapun alasannya. jd nikmati aj sakitnya

2023-09-27

1

Morgan Nero

Morgan Nero

Nah mndng km pergi aj Kania, hubungan kalian emng salah. Tp nanti kl terbukti Feli selingkuh dan anak itu bukan anak Satria kalian bisa bersama lg.

2023-04-27

0

Kheyla Nur hafizah

Kheyla Nur hafizah

huekkk🤧🤮 bullshit fel

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 IKPH . Bab 1
2 IKPH . Bab 2
3 IKPH . Bab 3
4 IKPH . Bab 4
5 IKPH . Bab 5
6 IKPH . Bab 6
7 IKPH . Bab 7
8 IKPH . Bab 8
9 IKPH . Bab 9
10 IKPH . Bab 10
11 IKPH . Bab 11
12 IKPH . Bab 12
13 IKPH . Bab 13
14 IKPH . Bab 14
15 IKPH . Bab 15
16 IKPH . Bab 16
17 IKPH . Bab 17
18 IKPH . Bab 18
19 IKPH . Bab 19
20 IKPH . Bab 20
21 IKPH . Bab 21
22 IKPH . Bab 22
23 IKPH . Bab 23
24 IKPH . Bab 24
25 IKPH . Bab 25
26 IKPH . Bab 26
27 IKPH . Bab 27
28 IKPH . Bab 28
29 IKPH . Bab 29
30 IKPH . Bab 30
31 IKPH . Bab 31
32 IKPH . Bab 32
33 IKPH . Bab 33
34 IKPH . Bab 34
35 IKPH . Bab 35
36 IKPH . Bab 36
37 IKPH . Bab 37
38 IKPH . Bab 38
39 IKPH . Bab 39
40 Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41 IKPH . Bab 40
42 IKPH . Bab 41
43 IKPH . Bab 42
44 IKPH . Bab 43
45 IKPH . Bab 44
46 My Geeky Doctor by Lunoxs
47 IKPH . Bab 45
48 IKPH . Bab 46
49 IKPH . Bab 47
50 IKPH . Bab 48
51 IKPH . Bab 49
52 IKPH . Bab 50
53 IKPH . Bab 51
54 IKPH . Bab 52
55 IKPH . Bab 53
56 IKPH . Bab 54
57 IKPH . Bab 55
58 IKPH . Bab 56
59 IKPH . Bab 57
60 IKPH . Bab 58
61 Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62 IKPH . Bab 59
63 IKPH . Bab 60
64 IKPH . Bab 61
65 IKPH . Bab 62
66 IKPH . Bab 63
67 IKPH . Bab 64
68 IKPH . Bab 65
69 IKPH . Bab 66
70 IKPH . Bab 67
71 IKPH . Bab 68
72 IKPH . Bab 69
73 IKPH . Bab 70
74 IKPH . Bab 71
75 IKPH . Bab 72
76 IKPH . Bab 73
77 IKPH . Bab 74
78 IKPH . Bab 75
79 IKPH . Bab 76
80 IKPH . Bab 77
81 IKPH . BAB 78
82 IKPH . Bab 79
83 IKPH . Bab 80
84 IKPH . Bab 81
85 IKPH . Bab 82
86 IKPH . Bab 83
87 IKPH . Bab 84
88 IKPH . Bab 85
89 IKPH . Bab 86
90 IKPH . Bab 87
91 IKPH . Bab 88
92 Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93 IKPH . Bab 89
94 IKPH . Bab 90
95 IKPH . Bab 91
96 IKPH . Bab 92
97 IKPH . Bab 93
98 Bonus 1
99 Bonus 2
100 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101 Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102 Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103 Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104 Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105 Terpaksa Kembali By Itta Haruka07
Episodes

Updated 105 Episodes

1
IKPH . Bab 1
2
IKPH . Bab 2
3
IKPH . Bab 3
4
IKPH . Bab 4
5
IKPH . Bab 5
6
IKPH . Bab 6
7
IKPH . Bab 7
8
IKPH . Bab 8
9
IKPH . Bab 9
10
IKPH . Bab 10
11
IKPH . Bab 11
12
IKPH . Bab 12
13
IKPH . Bab 13
14
IKPH . Bab 14
15
IKPH . Bab 15
16
IKPH . Bab 16
17
IKPH . Bab 17
18
IKPH . Bab 18
19
IKPH . Bab 19
20
IKPH . Bab 20
21
IKPH . Bab 21
22
IKPH . Bab 22
23
IKPH . Bab 23
24
IKPH . Bab 24
25
IKPH . Bab 25
26
IKPH . Bab 26
27
IKPH . Bab 27
28
IKPH . Bab 28
29
IKPH . Bab 29
30
IKPH . Bab 30
31
IKPH . Bab 31
32
IKPH . Bab 32
33
IKPH . Bab 33
34
IKPH . Bab 34
35
IKPH . Bab 35
36
IKPH . Bab 36
37
IKPH . Bab 37
38
IKPH . Bab 38
39
IKPH . Bab 39
40
Hasrat Penggoda By Ntaamelia
41
IKPH . Bab 40
42
IKPH . Bab 41
43
IKPH . Bab 42
44
IKPH . Bab 43
45
IKPH . Bab 44
46
My Geeky Doctor by Lunoxs
47
IKPH . Bab 45
48
IKPH . Bab 46
49
IKPH . Bab 47
50
IKPH . Bab 48
51
IKPH . Bab 49
52
IKPH . Bab 50
53
IKPH . Bab 51
54
IKPH . Bab 52
55
IKPH . Bab 53
56
IKPH . Bab 54
57
IKPH . Bab 55
58
IKPH . Bab 56
59
IKPH . Bab 57
60
IKPH . Bab 58
61
Penggoda King Mafia by DHEVIS JUWITA
62
IKPH . Bab 59
63
IKPH . Bab 60
64
IKPH . Bab 61
65
IKPH . Bab 62
66
IKPH . Bab 63
67
IKPH . Bab 64
68
IKPH . Bab 65
69
IKPH . Bab 66
70
IKPH . Bab 67
71
IKPH . Bab 68
72
IKPH . Bab 69
73
IKPH . Bab 70
74
IKPH . Bab 71
75
IKPH . Bab 72
76
IKPH . Bab 73
77
IKPH . Bab 74
78
IKPH . Bab 75
79
IKPH . Bab 76
80
IKPH . Bab 77
81
IKPH . BAB 78
82
IKPH . Bab 79
83
IKPH . Bab 80
84
IKPH . Bab 81
85
IKPH . Bab 82
86
IKPH . Bab 83
87
IKPH . Bab 84
88
IKPH . Bab 85
89
IKPH . Bab 86
90
IKPH . Bab 87
91
IKPH . Bab 88
92
Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
93
IKPH . Bab 89
94
IKPH . Bab 90
95
IKPH . Bab 91
96
IKPH . Bab 92
97
IKPH . Bab 93
98
Bonus 1
99
Bonus 2
100
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
101
Asmara Terlarang By Itta Haruka07
102
Novel Baru : Rahasia Istri Culun By Itta Haruka07
103
Bad Boy and His Secret Wife By Itta Haruka07
104
Biarkan Aku Melayanimu, Pangeran! By Itta Haruka07
105
Terpaksa Kembali By Itta Haruka07

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!