Sudah Dimulai

Bunyi bel dipintu membangunkan Angga dari tidur pulasnya, sepertinya Dito sudah datang menjemput dia pagi ini.

Dengan wajah setengah sadar Angga bangkit dari ranjang dan berjalan linglung menuju pintu kamar hotel.

"Jam berapa sekarang, Dit?" tanya Angga begitu membuka pintu lebar.

"Aaa ... siapa kamu!?" Suara teriakan kaget membuat Angga tersadar dari rasa ngantuk.

Matanya membola melihat seorang wanita berpakaian rapi dengan rambut yang diikat seadanya, berdiri di depan pintu dan bukan Dito sekretarisnya.

"Siapa kamu, ngapain kamu dikamar Tania?!" pekik wanita itu lagi.

Angga yang sadar mengernyit bingung. "Tania, Tania siapa?"

Tidak menjawab wanita asing itu mendorong Angga, menerebos cepat masuk ke dalam kamar.

"Hei, mau apa kamu!?" pekik Angga tidak senang.

"Diem kamu! Mana Tania!?" balas wanita itu tidak kalah memekik dari Angga.

"Tania, Tania siapa maksud kamu?! Nggak ada siapa-siapa di sini selain aku! Jangan seenaknya masuk ke kamar orang, Nona!" Suara Angga terdengar meninggi.

Baru saja membuka mata dan dia sudah disambut oleh wanita asing yang tidak tahu datang dari mana mencari seseorang dikamarnya? Angga benar-benar tidak suka ini.

"Jangan boong kamu, di mana kamu sembunyiin Tania!? Aku bisa nuntut kamu karena ini, Tuan!" Sembari mengancam wanita itu terus berjalan menuju ruangan yang lain di mana tempat tidur berada.

Matanya terbelalak melihat satu sosok tengah tertidur nyenyak di atas ranjang dengan selimut menutupi sampai ke batas kepalanya.

Rambut dengan cat terang menyilaukan membuat wanita itu yakin dia Tania, seseorang yang sedang dia cari saat ini.

"Tania...!" pekik wanita itu terkejut.

Buru-buru dia menarik selimut yang menutupi Tania hingga tubuh mulus dengan dalaman berwarna merah terpampang nyata di depannya dan Angga.

"What the...." Angga memekik, refleks menutup mata dengan tangan.

"Astaga Tania ... apa yang terjadi sama kamu?!" Wanita itu mendekati sisi ranjang, kembali menutup tubuh Tania dengan selimut.

Bau alkohol menyeruak dari tubuh Tania, dia tidak yakin apa yang baru saja terjadi malam tadi di sini. Keadaan kamar yang berantakan membuatnya berspekulasi banyak hal. Wajah khawatir dan takut terlihat jelas darinya.

"Tania, bangun Tania...!" Wanita itu menggoyangkan lengan Tania, memaksanya segera bangun.

Lenguhan kecil terdengar dari bibir merah Tania. Wanita itu perlahan sadar begitu mendengar suara asisten pribadinya membangunkan dia seperti guntur di malam hari.

"Tania, cepat bangun Tania...!" pekik Dora asisten pribadi Tania.

"Kenapa sih, Ra? Aku masih ngantuk. Hari ini nggak ada pemotretan, kan? Aku mau tidur sejam lagi," lirih Tania masih dengan mata tertutup.

"Jangan gila kamu, Tania. Baru semalem aku ninggalin kamu dan kamu udah tidur sama pria asing?! Bangun sekarang juga Tania...!" pekik Dora marah menarik paksa Tania bangun dari ranjang.

Angga tersentak melihat sosok wanita yang kemarin membuat perjalanan udaranya mengesalkan.

Dia ...

Angga syok tidak berani beranjak dari tempatnya berdiri. Kenapa wanita gila itu bisa ada dikamar aku?

Angga mencoba mengingat-ingat apa yang sudah dia lewati semalam. Terlalu lelah dan mengantuk membuat Angga tidak ingat sama sekali. Dia hanya tahu ada seseorang yang masuk ke kamarnya sebelum dia tertidur pulas.

Dan ini ... Angga menatap kesekililingnya. Apa ini, kenapa kamarku berantakan banget? Dan bajuku....

Angga tersentak, kaget menyadari dia ternyata tidak pakai baju dan hanya memakai boxer saja.

Bergegas Angga memungut bajunya dari lantai, memakainya dengan tergesa-gesa. Sial, apa yang sebenernya terjadi?! Gumam Angga kesal dalam hati.

"Pak Angga...!" Suara seorang pria terdengar dari arah pintu depan kamar.

Dito masuk dengan langkah kaki panjang dan wajah khawatir. Dia lebih terkejut mendapati atasannya baru saja menaikkan celana panjangnya, dan ada dua wanita tengah duduk di atas ranjang pria yang memberinya gaji selama ini.

"Pa-pak Angga," kaget Dito terbata.

"Dit, kenapa ada nenek sihir di kamar aku, Dit?! tunjuk Angga pada Tania. "Semalem kamu udah pastiin nggak ada siapa-siapa dikamar aku, kan?!" tanyanya was-was.

"Nenek sihir, Pak?"

"Itu, wanita itu ... kenapa dia bisa ada dikamar aku, Dit? Mana dia juga nggak pake baju. Dia masuk dari mana Dito?!"

Dua wanita yang duduk di ranjang sontak mengalihkan pandangan mereka pada Angga dan Dito.

Tania mengucek matanya menatap bergantian dua pria tampan itu. "Mereka siapa, Ra? Ngapain pagi-pagi di sini?"

"Harusnya aku yang nanya sama kamu kenapa kamu tidur di kamar aku!" sela Angga dari tempatnya berdiri.

Angga masih sempat mendengar pertanyaan Tania pada asisten pribadinya dan langsung naik pitam begitu mendengarnya.

"Eh, kenapa jadi kamu yang marah-marah sama model aku!? Kamu sengaja ngejebak Tania, kan biar bisa kamu tidurin!?" balas Dora tidak mau kalah.

"Tidur sama dia?! Cih, jangan asal ngomong kamu! Siapa juga yang mau tidur sama nenek sihir kayak dia, kenal aja enggak!" sahut Angga membela diri.

"Halah, nggak usah pura-pura kamu! Kamu tahu, kan Tania model papan atas terkenal di negara ini. Siapa yang kamu bayar biar bisa tidur sama Tania!? Aku bakal laporin kamu sama, tuh orang ke polisi karena udah ngejebak dan perkosa Model aku!"

"A-apa...!?"

"Udah, Pak. Nggak usah dilanjutin lagi," potong Dito menengahi perdebatan atasannya dan asisten pribadi Tania.

Dito kenal siapa wanita yang tengah menatap mereka bertiga bertanya-tanya di depan sana. Dia adalah Diva Nathania, model papan atas terkenal di Negara mereka hingga ke luar Negeri.

Bahkan Dito begitu mengagumi wanita itu. Selain karena wajahnya yang cantik dengan tubuh proporsional dan terbilang seksi, Tania dikenal sangat ramah pada para penggemarnya.

Dito tidak menyangka setelah kepulangannya semalam dan terbangun tadi pagi dengan berita menggemparkan yang membuatnya hampir jantungan, hari ini Dito bisa melihat dari dekat sesosok yang sangat dia kagumi sedang berada di kamar atasannya.

"Lebih baik sekarang kita pikirin dulu gimana caranya biar kita bisa pergi dari hotel ini, Pak," sambung Dito menatap khawatir Angga.

Angga mengernyitkan dahi, bingung melihat kekhawatiran sekretarisnya. "Kenapa emangnya?"

Dito menghela nafas panjang dan menunjukkan layar ponsel miliknya ke hadapan Angga.

Manik mata coklat muda Angga melebar seiring sebuah berita baru yang dia baca di depannya.

"I-ini...."

"Berita Pak Angga tidur dengan model Diva Nathania di sini udah menyebar kemana-mana, Pak. Kita nggak mungkin keluar dari sini dengan aman. Udah banyak wartawan yang berkumpul dibawah pas aku naik ke sini," terang Dito panjang lebar.

Dora asisten pribadi Tania sontak meradang mendengar ucapan Dito. Dia bangkit dari sisi ranjang dan mulai melemparkan bantal dan barang apa saja yang ada di dekatnya ke arah Angga.

"Dasar brengsek! Om-om gila!" makinya marah mengeluarkan kekesalan dihati.

Dito ikut terkena lemparan marah Dora pada atasannya. Pria berambut hitam itu dengan kesal berteriak, "Berhenti Nona, apa yang kamu lakuin!?"

Teriakan berhenti dan lemparan barang memenuhi kamar presidential suite. Tania tahu awal mula kehidupan barunya sudah dimulai. Kali ini dia harus terus maju demi kebebasannya.

Dan pria yang sedang dilempari di depan sana, akan menjadi batu loncatannya memenuhi impiannya selama ini.

.

.

.

.

.

.

.

Up Sehari sekali yah, guys 🤗

Terpopuler

Comments

Rika93

Rika93

ohh ini jd rencana Thania tohh😁

2022-09-24

0

Rini Arismawati

Rini Arismawati

menjebak sendiri gitu ??

msh nebak

2022-08-22

1

mama Al

mama Al

apakah ini jebakan

2022-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Sudah Dimulai
3 Nikahin Aku!
4 Dia Calon Istri Aku
5 Mengabulkan
6 Keluarga Mertua
7 Siap-siap
8 Nggak Usah Senyum-senyum!
9 Ingin Menentang Saya?
10 Tante
11 Drama Tante dan Sepupu
12 Yang Tersembunyi
13 Calon Kakak Ipar
14 Pernikahan
15 Surat Kontrak
16 Penerus-penerus Benih
17 Suami Istri
18 Kakak Ipar
19 Bertingkah Aneh
20 Bergejolak
21 Kakak Beradik
22 Awal Rencana
23 Peristiwa
24 Satu Kalimat
25 Ibu dan Anak
26 Di Balik Cerita
27 Kejadian Sebenarnya
28 Izinin Aku
29 Rasa Khawatir Bakti
30 Belajar Melindungi
31 Sadar
32 Diracuni
33 Memberi Pelajaran
34 Nasib Dora
35 Perasaan Ini
36 Perdebatan Dua Saudara
37 Amplop
38 Dapatkan dan Rasakan
39 Perasaan Bakti
40 Tahu Diri
41 Cerita Bakti
42 Milik Aku!
43 Pikiran Tidak Benar
44 Video
45 Drama
46 Tas Hitam
47 Ajakan
48 Mau Kamu Peluk
49 Cantik
50 Tahap Pendekatan
51 Calon Kolega
52 Tidak Ada yang Kebetulan
53 Hadiah, Lagi?
54 Berita Penangkapan
55 Berjalan Lancar
56 Ucapan Tiba-tiba
57 Khawatir
58 I Love You Too
59 Dasar Cewek!
60 Calon Mertua
61 Istri Pertama dan Kedua
62 Terlalu Menyepelekan Saya
63 Balasan
64 Ada yang Berbeda
65 Berita Heboh
66 Pelindung
67 Aku Cinta Kamu, Ga
68 Menembus Nirwana
69 Maksud Ucapan
70 Cewek Ngeselin
71 Ditemukan
72 Aku Ikut
73 Susah dan Senang
74 Ayah dan Anak
75 Surat Panggilan
76 Lift
77 Perintah
78 Bertingkah Aneh
79 Bingung Bersikap
80 Upaya
81 Tidak Sah
82 Teman Lama
83 Pulang Bersama
84 Udah Jatuh Cinta?
85 Pulang
86 Semakin Bertambah
87 Tidak Sopan
88 Harapan
89 Berdebat
90 Sakit
91 Cinta
92 Memergoki
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pertemuan
2
Sudah Dimulai
3
Nikahin Aku!
4
Dia Calon Istri Aku
5
Mengabulkan
6
Keluarga Mertua
7
Siap-siap
8
Nggak Usah Senyum-senyum!
9
Ingin Menentang Saya?
10
Tante
11
Drama Tante dan Sepupu
12
Yang Tersembunyi
13
Calon Kakak Ipar
14
Pernikahan
15
Surat Kontrak
16
Penerus-penerus Benih
17
Suami Istri
18
Kakak Ipar
19
Bertingkah Aneh
20
Bergejolak
21
Kakak Beradik
22
Awal Rencana
23
Peristiwa
24
Satu Kalimat
25
Ibu dan Anak
26
Di Balik Cerita
27
Kejadian Sebenarnya
28
Izinin Aku
29
Rasa Khawatir Bakti
30
Belajar Melindungi
31
Sadar
32
Diracuni
33
Memberi Pelajaran
34
Nasib Dora
35
Perasaan Ini
36
Perdebatan Dua Saudara
37
Amplop
38
Dapatkan dan Rasakan
39
Perasaan Bakti
40
Tahu Diri
41
Cerita Bakti
42
Milik Aku!
43
Pikiran Tidak Benar
44
Video
45
Drama
46
Tas Hitam
47
Ajakan
48
Mau Kamu Peluk
49
Cantik
50
Tahap Pendekatan
51
Calon Kolega
52
Tidak Ada yang Kebetulan
53
Hadiah, Lagi?
54
Berita Penangkapan
55
Berjalan Lancar
56
Ucapan Tiba-tiba
57
Khawatir
58
I Love You Too
59
Dasar Cewek!
60
Calon Mertua
61
Istri Pertama dan Kedua
62
Terlalu Menyepelekan Saya
63
Balasan
64
Ada yang Berbeda
65
Berita Heboh
66
Pelindung
67
Aku Cinta Kamu, Ga
68
Menembus Nirwana
69
Maksud Ucapan
70
Cewek Ngeselin
71
Ditemukan
72
Aku Ikut
73
Susah dan Senang
74
Ayah dan Anak
75
Surat Panggilan
76
Lift
77
Perintah
78
Bertingkah Aneh
79
Bingung Bersikap
80
Upaya
81
Tidak Sah
82
Teman Lama
83
Pulang Bersama
84
Udah Jatuh Cinta?
85
Pulang
86
Semakin Bertambah
87
Tidak Sopan
88
Harapan
89
Berdebat
90
Sakit
91
Cinta
92
Memergoki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!