Ch 15 - Hubungan Yang Baik

Sudah hampir dua minggu Nisha tinggal di rumah besar. Setiap pagi dia selalu muntah-muntah. Setiap kali mencium bau masakan keinginannya untuk muntah semakin bertambah besar. Oleh karena itu bu Lastri menjauhkan Nisha dari dapur. Berusaha membuat Nisha melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil yang tidak begitu membutuhkan tenaga ekstra seperti misalnya mengelap perabotan atau menyiram tanaman.

Namun bila Nyonya besar mengetahui hal itu, dia akan menyuruh Nisha untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang melelahkan seperti misalnya mengepel seluruh area rumah yang memiliki luas bangunan 1000 meter lebih itu. Tentu saja pekerjaan itu akan sangat menguras energy Nisha. Setiap hari tubuhnya menjadi semakin mengurus.

Setiap malam tiba nafsu makannya akan tumbuh berkali-kali lipat. Nisha akan memakan begitu banyak makanan yang di siapkan bu Lastri secara diam-diam, namun paginya Nisha akan kembali memuntahkan makanan itu. Sepertinya tidak ada gizi dari makanan itu yang tertinggal di tubuhnya.

Setiap hari Zico selalu mengiriminya pesan. Laki-laki itu secara konsisten mengiriminya pesan. Rata-rata tiga sampai empat pesan yang di kirim Zico kepadanya. Isi pesannya bermacam-macam. Di lain waktu laki-laki itu akan menyuruhnya untuk memperhatikan tubuhnya, makan-makanan yang sehat, jangan melakukan hal-hal yang membuat lelah. Di lain waktu laki-laki itu akan memberikannya sebuah tips untuk mengurangi rasa tidak nyaman di awal-awal kehamilan. Seperti misalnya menyuruhnya memakan biscuit di pagi hari untuk mengurangi mualnya, hal-hal semacam itu.

Entah darimana laki-laki itu mempelajari hal itu semua. Setiap pesan yang di kirim, tidak ada satu pun yang pernah di balasnya. Namun Nisha mulai merasa menunggu-nunggu pesan itu datang. Meskipun dia masih membenci laki-laki itu, namun kebenciannya tidak sebesar dulu. Terkadang Nisha membayangkan, bagaimana reaksinya bila bertemu dengan laki-laki itu? Apakah dia akan setakut dulu? Apakah tubuhnya tetap akan gemetaran? Apakah mulutnya tetap akan tercekat dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya? Entahlah, dia tidak bisa mengetahui hal itu.

Sepertinya laki-laki itu benar-benar ingin memegang kata-katanya. Dia sadar bahwa Nisha takut dan benci padanya, oleh sebab itu dia berusaha untuk membuat Nisha untuk tidak melihatnya dengan cara tidak mengunjungi rumah besar selama dua minggu ini.

Malam ini, ketika sedang berbaring di tempat tidurnya Nisha mulai melihat-lihat ponselnya. Berharap ada pesan masuk. Biasanya ponselnya akan mendapatkan pesan di waktu-waktu tertentu. Pagi hari ketika waktu berangkat kerja, siang hari ketika waktunya jam istirahat, dan malam hari ketika waktunya orang-orang kantoran pulang kerja dan menjelang malam hari ketika orang-orang sudah akan pergi ke tempat tidurnya.

Dan seperti dugaannya, pesan itu kembali datang.

Ting…Ting…Ting… (Bunyi notif pesan masuk)

“Sudah tidur?”

“Apa yang Kamu lakukan hari ini?”

“Apakah tubuhmu baik-baik saja? Sudah pergi ke dokter kandungan?”

Biasanya Nisha akan mengabaikan pesan-pesan seperti ini. Dia akan membaca pesan-pesan itu dan akan mengabaikannya, tidak pernah membalasnya. Namun entah mengapa malam ini dia ingin membalas pesan itu. Hatinya jadi sedikit mellow. Apakah ini bawaan bayinya? Yang membutuhkan perhatian ayahnya? Entahlah, dia tidak tahu hal itu. Tanpa sadar Nisha mulai mengetik balasan dan mengirimnya.

“Aku belum tidur. Aku tidak melakukan apa-apa. Tubuhku baik-baik saja. Aku belum ke dokter.”

Hampir semenit Nisha menunggu balasan pesan, namun bukan balasan pesan yang di dapatnya melainkan panggilan telepon. Nisha begitu kaget mengetahui laki-laki itu meneleponnya. Karena terlalu kaget, ponselnya sampai terlempar dari tangannya. Nisha mengambil ponselnya dan me-reject panggilan itu. Hatinya masih belum siap mendengar suara laki-laki itu. Beberapa saat kemudian, muncul sebuah pesan di ponselnya.

“Aku tidak akan meneleponmu lagi. Bisa kah Kamu membalas pesanku?”

“Ya.”

“Apa yang Kamu lakukan hari ini?”

“Aku tidak melakukan apa-apa.” (padahal seharian Nisha melakukan pekerjaan rumah karena Nyonya besar sedang berada di rumah. Sampai-sampai tubuh Nisha kelelahan. Tulang-tulangnya seperti mau lepas dari tubuhnya. Namun Nisha memilih untuk tidak mengatakan hal itu. Dia tidak ingin hubungan ibu dan anak itu akan semakin renggang karena kata-katanya)

“Kenapa belum ke dokter kandungan? Bukankah Aku sudah menyuruhmu untuk meminta bantuan Kak Qintan?”

“Nyonya Muda sedang sibuk. Kalau sudah tidak sibuk, beliau pasti akan mengantarkanku.”

“Nyonya Muda apa? Dia sama sepertimu. Jangan memanggilnya seperti itu. Anggap dia sebagai kakakmu sendiri. Dia akan memperlakukanmu dengan baik.”

“Iya.” (Nisha membalas pendek. Dia sedikit kesal dengan pesan yang di kirim Zico. Nyonya Qintan akan memperlakukannya dengan baik? Selama ini yang baik padanya hanya bu Lastri, Tutik dan Zizah. Mana mungkin para majikan akan baik padanya? Apalagi kehadirannya tidak di inginkan di rumah itu. Sepertinya itu hanya ada dalam angan-angannya saja.)

“Apakah bayinya baik-baik saja?”

“Iya.”

“Apakah Kamu mengalami muntah-muntah di pagi hari?”

“Tidak.” (Nisha berbohong, karena dia tidak ingin laki-laki itu mengkhawatirkannya.)

“Syukurlah kalau seperti itu. Aku membaca hanya sebagian kecil wanita yang tidak mengalami morning sickness. Syukurlah Kamu salah satunya. Bila ada yang Kamu inginkan, katakan padaku. Aku akan berusaha mewujudkan.”

“Tidak, tidak ada. Aku mau tidur.”

“Ah ya…Tidurlah. Terima kasih sudah membalas pesan-pesanku. Selamat malam, tidurlah yang nyenyak.”

Nisha membaca ulang pesan-pesan itu. Entah mengapa hatinya menjadi sedikit damai. Sepertinya laki-laki itu tidak seburuk perkiraannya. Nisha mengganti nama kontak laki-laki itu, yang awalnya dia beri nama “laki-laki jahat” berubah menjadi “ayah si bayi”.

Mungkin bila hubungannya dengan laki-laki itu semakin membaik, kondisi bayi juga akan semakin baik. Kata orang mood seorang ibu akan dirasakan bayinya juga. Bila dia menjalin hubungan baik dengan ayah si bayi, mungkin baik untuk tumbuh kembang si bayi. Nisha memejamkan matanya, memutuskan untuk tidur.

***

Pagi datang begitu cepat. Hari ini Nyonya Besar sepertinya memutuskan untuk sedikit menyiksanya. Masih pagi Nisha sudah harus mengepel seluruh rumah. Membersihkan kamar-kamar dan menyikat setiap toiletnya. Meskipun morning sickness kembali melandanya, namun Nisha berusaha menahannya. Selesai menyikat toilet, Nyonya besar menyuruhnya untuk mengelap seluruh perabotan dengan teliti.

Pekerjaan itu dilakukannya sampai menjelang siang. Ketika sudah selesai bersantap siang dan saatnya bersantai seperti teman-teman ART yang lain, Nyonya besar menyuruhnya untuk mencuci semua baju kotor di rumah itu. Nyonya Besar melarang siapapun untuk membantunya.

Hampir jam empat sore Nisha berhasil mencuci semua baju-baju itu dan mengeringkannya. Sepertinya Nisha sudah paham pekerjaan selanjutnya yang akan di tugaskan padanya. Tanpa di perintah, Nisha mulai mengumpulkan semua baju-baju yang bila di timbang beratnya bisa berpuluh-puluh kilo itu dan mulai menyiapkan peralatan untuk menyetrika.

Sudah tiga jam Nisha menyetrika baju, namun tumpukan baju itu tidak berkurang setengahnya pun. Nisha menghela napas berat. Tubuhnya mulai merasakan kelelahan yang luar biasa. Perutnya mulai kelaparan. Kepalanya mulai pusing. Nisha berusaha untuk tetap fokus. Tiba-tiba terdengar suara bunyi pintu terbuka dengan keras di ruang setrika itu.

BRAAAAKKK!!

Nisha memalingkan wajahnya, ingin melihat siapa yang datang membuka pintu itu. Samar-samar Nisha melihat wajah ayah si bayi di depannya. Terlihat sangat marah.

“Apa yang Kamu lakukan?!!” Zico bertanya dengan marah.

Nisha tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena di detik selanjutnya dia sudah kehilangan kesadarannya.

***

Terpopuler

Comments

Nindi Silvana

Nindi Silvana

gemess🥰😍

2023-10-28

1

Anonymous

Anonymous

Ayah si bayi

2023-07-23

0

Upimasni

Upimasni

yang saar ya nisha,,,,

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Aku Ternoda
2 Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3 Ch 3 - Perjanjian Damai
4 Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5 Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6 Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7 Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8 Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9 Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10 Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11 Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12 Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13 Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14 Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15 Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16 Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17 Ch 17 - Opname Lagi
18 Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19 Ch 19 - Morning Sickness
20 Ch 20 - Tinggal Bersama
21 Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22 Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23 Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24 Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25 Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26 PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27 Ch 26 - Aku Bosan
28 Ch 27 - Pertemuan Pertama
29 Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30 Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31 Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32 BONUS GAMBAR
33 Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34 Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35 Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36 Ch 34 - Metodemu Berhasil
37 Ch 35 - Aku Mencarimu
38 Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39 Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40 Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41 Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42 Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43 Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44 Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45 Ch 43 - Baby Boy
46 PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47 Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48 Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49 Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50 Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51 Ch 48 - Wanita Itu Datang
52 Ch 49 - Dont Cry Girl
53 Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54 VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55 Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56 Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57 Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58 Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59 Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60 Ch 56 - Melakukan Test DNA
61 Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62 Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63 Ch 59 - Aborsi??!!
64 Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65 SEKEDAR SHARING
66 MY FAMILY (FULL VISUAL)
67 [SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68 Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69 Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70 Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71 Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72 Ch 66 - Dejavu!!
73 Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74 Ch 68 - Siapa Zoey??
75 Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76 Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77 Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78 Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79 Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80 Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81 Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82 Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83 Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84 Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85 Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86 Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87 Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88 Ch 82 - I Love You
89 Ch 83 - Maafkan Mama
90 Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91 Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92 Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93 Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94 Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95 Ch 89 - Meminta Restu
96 Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97 Lho, kok sudah Tamat Thor??
98 Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99 Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100 Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101 Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102 Side Story 5 - Final (END)
103 PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104 PENGUMUMAN
105 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106 Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107 PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108 NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Ch 1 - Aku Ternoda
2
Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3
Ch 3 - Perjanjian Damai
4
Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5
Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6
Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7
Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8
Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9
Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10
Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11
Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12
Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13
Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14
Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15
Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16
Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17
Ch 17 - Opname Lagi
18
Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19
Ch 19 - Morning Sickness
20
Ch 20 - Tinggal Bersama
21
Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22
Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23
Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24
Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25
Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26
PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27
Ch 26 - Aku Bosan
28
Ch 27 - Pertemuan Pertama
29
Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30
Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31
Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32
BONUS GAMBAR
33
Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34
Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35
Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36
Ch 34 - Metodemu Berhasil
37
Ch 35 - Aku Mencarimu
38
Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39
Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40
Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41
Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42
Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43
Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44
Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45
Ch 43 - Baby Boy
46
PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47
Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48
Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49
Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50
Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51
Ch 48 - Wanita Itu Datang
52
Ch 49 - Dont Cry Girl
53
Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54
VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55
Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56
Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57
Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58
Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59
Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60
Ch 56 - Melakukan Test DNA
61
Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62
Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63
Ch 59 - Aborsi??!!
64
Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65
SEKEDAR SHARING
66
MY FAMILY (FULL VISUAL)
67
[SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68
Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69
Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70
Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71
Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72
Ch 66 - Dejavu!!
73
Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74
Ch 68 - Siapa Zoey??
75
Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76
Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77
Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78
Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79
Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80
Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81
Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82
Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83
Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84
Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85
Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86
Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87
Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88
Ch 82 - I Love You
89
Ch 83 - Maafkan Mama
90
Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91
Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92
Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93
Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94
Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95
Ch 89 - Meminta Restu
96
Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97
Lho, kok sudah Tamat Thor??
98
Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99
Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100
Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101
Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102
Side Story 5 - Final (END)
103
PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104
PENGUMUMAN
105
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106
Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107
PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108
NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!