Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam

Tengah malam Nisha terbangun dari tidurnya (atau pingsannya?). Dia merasa seseorang menggenggam tangannya dengan hangat. Kehangatan itu mengingatkannya pada kehangatan seorang Ibu. Perlahan-lahan Nisha membuka matanya. Sangat berharap semua yang di laluinya saat ini hanyalah mimpi belaka. Dan berharap bahwa ibunya ada di sisinya. Mencintai dan menyayanginya seperti biasanya.

Namun ternyata bukan genggaman seorang Ibu yang di dapatkannya. Rambut orang itu terlalu pendek bila dibandingkan dengan ibunya. Dan tubuhnya juga tidak menunjukkan gesture seorang wanita. Nisha memperhatikan wajah itu dengan seksama, dan betapa kagetnya dia begitu mengetahui bahwa orang yang menggenggam tangannya adalah ayah dari bayinya!!

Dengan spontan Nisha menarik tangannya dari genggaman Zico. Reaksi spontan tubuhnya adalah menjauhi pria itu. Nisha terduduk dan beringsut, berusaha menjauhi Zico. Namun karena ada selang infus di tangannya, dia tidak bisa bergerak sesuka hatinya. Pada akhirnya Nisha hanya terduduk di ranjang rumah sakit itu.

Nisha memperhatikan Zico. Pria itu masih tertidur. Tidak ada tanda-tanda pria itu terganggu dengan kehadirannya. Nisha melihat kanan kirinya. Ya, sepertinya dia kembali ke rumah sakit dimana dirinya di rawat terakhir kali. Nisha mengingat-ngingat kejadian sebelum dirinya pingsan.

Dia sedang menyetrika ketika tiba-tiba pintu ruang tempatnya menyetrika terbuka. Ingatan terakhir yang ada di memorinya adalah kemarahan yang tampak sangat jelas di wajah Zico. Apakah pria itu sedang marah padanya? Apa dirinya sudah melakukan kesalahan lagi?

KRUUUKKK…KRUUUUKK…

Perut Nisha berbunyi dengan sangat keras. Dia sangat kelaparan. Dia ingat malam ini dia telah melewatkan makan malamnya karena harus menyetrika puluhan kilo pakaian. Nisha memegang perutnya yang perih karena rasa lapar. Dia mulai melihat sekelilingnya. Berharap ada makanan di kamar itu. Pandangan matanya tertuju pada kulkas dua pintu yang terletak beberapa belas meter dari ranjangnya.

Dengan hati-hati Nisha mengambil cairan infus dari pengaitnya. Dia berencana untuk berjalan kea rah kulkas sembari memegang cairan infusnya. Namun rencana hanya tinggal rencana. Karena kurang hati-hati cairan infus yang diambilnya terjatuh dan mengenai kepala Zico.

Merasa ada sesuatu yang jatuh ke kepalanya, Zico langsung terbangun dari tidurnya. Dengan linglung dia langsung berdiri.

“Ada apa? Ada apa?” tanyanya dengan bingung. Matanya menatap kesana kemari. Tatapan terakhirnya jatuh pada Nisha.

“Ada apa? Hah? Ada yang terjadi?” Zico mendekati Nisha, berusaha melihat kondisi wanita itu dengan jelas. Nisha tertunduk. Merasa takut sekaligus malu. Dengan takut-takut Nisha menunjuk cairan infus yang terjatuh di atas ranjang. Pandangan Zico mengikuti arah yang di tunjuk Nisha.

“Ini kenapa bisa jatuh?”

Zico bertanya sembari mengambil cairan infus, kemudian memasangnya lagi di pengait di samping tempat tidur. Setelah selesai melakukannya, dia mulai menatap Nisha dengan intens.

“Kamu sudah bangun? Bagaimana perasaanmu? Apakah Kamu masih pusing? Ada bagian yang sakit?” Zico bertanya dengan khawatir. Dia ingin mendekat pada Nisha dan memeriksa tubuh wanita itu secara langsung. Tapi dia khawatir wanita itu akan takut padanya, untuk itu dia berusaha menahan diri.

Nisha menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menjawab setiap pertanyaan yang di ajukan Zico. Kepalanya tidak pusing. Tidak ada bagian dari tubuhnya yang sakit. Kesalahan hanya ada perutnya yang perih karena kelaparan. Namun Nisha terlalu malu untuk mengakui hal itu.

KRUUUUUKK…KRUUUKKK…

Perut Nisha kembali berbunyi dengan keras. Dengan cepat Nisha menutup perutnya. Berusaha untuk membuat Zico tidak mendengar suara-suara memalukan itu. Nisha menundukkan kepalanya, merasa sangat malu. Zico tersenyum melihat kelakuannya.

“Kamu lapar?” tanyanya dengan lembut. Nisha menggeleng-gelengkan kepalanya. Berusaha untuk mendapatkan harga dirinya.

“Ingin makan apa? Aku akan membelikannya.”

“Ak…Aku tidak mau makan…”

KRUUUKK... KRUUUKK…

Perutnya kembali berkhianat. Ingin rasanya Nisha menenggelamkan kepalanya di bawah kasur dan tidak melihat pria itu lagi.

Zico tersenyum lucu melihat tingkah laku Nisha. Mungkin bila dia lebih mengenal wanita itu lebih jauh, dia akan menyukai karakternya.

“Ada makanan yang ingin di makan? Aku akan mendapatkan semuanya. Katakan padaku, Kamu ingin makan apa?” Zico kembali bertanya dengan lembut.

Nisha menunduk dalam-dalam. Terlalu malu dan takut untuk menatap mata Zico secara langsung. Perutnya kembali berteriak-teriak. Lambungnya menjadi semakin perih. Tanpa berpikir lagi,Nisha langsung mengatakan apa yang ingin di makannya.

“Aku ingin martabak, seblak, ayam pedas, ceker pedas, minuman coklat dan buah pear.” Nisha nyerocos tanpa henti. Selesai mengatakan apa yang ingin dikatakannya, dia langsung menyembunyikan wajahnya di balik selimut. Meninggalkan Zico yang masih tercengang. Tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

“Kamu yakin menginginkan semuanya?” tanya Zico dengan tak yakin. Bukannya dia malas untuk mencarikan semua makanan itu, namun dia hanya tidak percaya seorang wanita bertubuh kecil akan mampu memakan semua makanan itu.

“Hemmm.” Nisha menjawab singkat. Masih menyembunyikan wajahnya di balik selimut. Zico kembali tersenyum lucu.

“Baiklah. Tunggu di sini. Aku akan membawa semua makanan yang Kamu mau.” Kemudian Zico berbalik dan keluar dari kamar rumah sakit itu.

Sebelum benar-benar meninggalkan rumah sakit, Zico meminta para perawat untuk menjaga Nisha. Zico melihat jam di tangannya. Waktu menunjukkan pukul 00.17 WIB. Entah dimana dia akan mendapatkan semua makanan itu. Zico berusaha membuka aplikasi pesan antar makanan online. Namun ternyata sebagian besar rumah makan sudah tutup. Akhirnya dia mengandalkan bantuan terakhir yang bisa di hubunginya. Zico menghubungi asisten Gerry!

Pada deringan pertama Gerry langsung mengangkat panggilan teleponnya.

“Iya Pak? Saya Pak?” suara Gerry terdengar serak. Seperti suara orang yang sedang mabuk namun berusaha untuk mendapatkan kesadarannya.

“Ada dimana?”

“Saya…Saya sedang di luar Pak…”

“Bagus kalau begitu. Bantu Aku mendapatkan makanan-makanan ini. Martabak, seblak, ayam pedas, ceker pedas, minuman coklat dan buah pear. Aku memberimu waktu setengah jam untuk mendapatkan semuanya. Temui Aku di rumah sakit X jam 00.50 WIB. Sudah, itu saja.”

“Hah? Pak? Pak? Bisa di ulangi lagi…”

Zico menutup panggilan teleponnya. Karena tidak ingin kembali ke kamar Nisha dengan kondisi tangan kosong, akhirnya Zico pergi ke mini market terdekat untuk membeli makanan yang mudah di dapatkan. Zico kembali ke kamar Nisha dengan hanya membawa buah pear dan minuman coklat.

Kedatangan Zico di sambut dengan antusias. Mata Nisha tampak berbinar-binar menatap bungkusan di tangan Zico. Membuat Zico tersenyum geli.

“Maaf membuatmu kecewa. Yang Ku bawa hanya buah pear dan minuman coklat saja. Makananmu yang lain akan datang sekitar dua puluh menit lagi.” Zico menyerahkan bungkusan ke tangan Nisha yang dengan sangat cepat langsung menyambarnya.

Nisha membuka bungkusan itu dan langsung menyambar buah pear. Sebelum dia berhasil memasukkan buah it ke mulutnya, Zico segera merampas buah di tangannya itu.

“Buahnya belum di cuci. Aku cuci dulu.” Zico mencuci semua buah itu. Menyisakan Nisha yang menatap buah itu dengan mata yang lapar. Selesai mencuci buah, Zico langsung menyerahkannya pada Nisha. Yang langsung memakannya dengan lahap.

“Pelan-pelan makannya. Masih banyak makanan lain yang belum datang.”

“Heemmm…” Nisha tidak menghiraukan kata-kata Zico. Yang di pikirkannya sekarang adalah bagaimana caranya agar perutnya tidak lagi kelaparan. Ketika sedang menatap Nisha yang tengah asyik menyantap buah, ponsel Zico berdering. Rupanya Gerry menelponnya.

***

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

nasib gerry

2024-04-15

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

/Facepalm//Facepalm//Facepalm/bumil

2023-11-27

2

Supartini

Supartini

hahaha namanya juga sedang hamil pasti sangat lah lapar

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Aku Ternoda
2 Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3 Ch 3 - Perjanjian Damai
4 Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5 Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6 Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7 Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8 Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9 Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10 Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11 Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12 Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13 Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14 Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15 Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16 Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17 Ch 17 - Opname Lagi
18 Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19 Ch 19 - Morning Sickness
20 Ch 20 - Tinggal Bersama
21 Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22 Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23 Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24 Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25 Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26 PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27 Ch 26 - Aku Bosan
28 Ch 27 - Pertemuan Pertama
29 Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30 Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31 Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32 BONUS GAMBAR
33 Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34 Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35 Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36 Ch 34 - Metodemu Berhasil
37 Ch 35 - Aku Mencarimu
38 Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39 Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40 Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41 Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42 Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43 Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44 Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45 Ch 43 - Baby Boy
46 PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47 Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48 Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49 Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50 Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51 Ch 48 - Wanita Itu Datang
52 Ch 49 - Dont Cry Girl
53 Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54 VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55 Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56 Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57 Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58 Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59 Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60 Ch 56 - Melakukan Test DNA
61 Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62 Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63 Ch 59 - Aborsi??!!
64 Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65 SEKEDAR SHARING
66 MY FAMILY (FULL VISUAL)
67 [SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68 Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69 Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70 Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71 Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72 Ch 66 - Dejavu!!
73 Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74 Ch 68 - Siapa Zoey??
75 Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76 Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77 Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78 Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79 Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80 Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81 Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82 Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83 Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84 Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85 Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86 Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87 Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88 Ch 82 - I Love You
89 Ch 83 - Maafkan Mama
90 Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91 Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92 Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93 Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94 Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95 Ch 89 - Meminta Restu
96 Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97 Lho, kok sudah Tamat Thor??
98 Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99 Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100 Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101 Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102 Side Story 5 - Final (END)
103 PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104 PENGUMUMAN
105 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106 Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107 PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108 NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Ch 1 - Aku Ternoda
2
Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3
Ch 3 - Perjanjian Damai
4
Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5
Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6
Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7
Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8
Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9
Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10
Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11
Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12
Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13
Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14
Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15
Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16
Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17
Ch 17 - Opname Lagi
18
Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19
Ch 19 - Morning Sickness
20
Ch 20 - Tinggal Bersama
21
Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22
Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23
Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24
Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25
Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26
PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27
Ch 26 - Aku Bosan
28
Ch 27 - Pertemuan Pertama
29
Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30
Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31
Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32
BONUS GAMBAR
33
Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34
Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35
Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36
Ch 34 - Metodemu Berhasil
37
Ch 35 - Aku Mencarimu
38
Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39
Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40
Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41
Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42
Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43
Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44
Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45
Ch 43 - Baby Boy
46
PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47
Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48
Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49
Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50
Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51
Ch 48 - Wanita Itu Datang
52
Ch 49 - Dont Cry Girl
53
Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54
VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55
Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56
Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57
Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58
Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59
Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60
Ch 56 - Melakukan Test DNA
61
Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62
Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63
Ch 59 - Aborsi??!!
64
Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65
SEKEDAR SHARING
66
MY FAMILY (FULL VISUAL)
67
[SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68
Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69
Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70
Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71
Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72
Ch 66 - Dejavu!!
73
Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74
Ch 68 - Siapa Zoey??
75
Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76
Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77
Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78
Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79
Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80
Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81
Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82
Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83
Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84
Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85
Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86
Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87
Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88
Ch 82 - I Love You
89
Ch 83 - Maafkan Mama
90
Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91
Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92
Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93
Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94
Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95
Ch 89 - Meminta Restu
96
Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97
Lho, kok sudah Tamat Thor??
98
Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99
Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100
Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101
Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102
Side Story 5 - Final (END)
103
PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104
PENGUMUMAN
105
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106
Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107
PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108
NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!