"Akhirnya Acara ini selesai juga. Orang itu sangat kaya sekali, tidak segan menawarkan harga yang begitu tinggi. Apalagi 230 Milyar itu bukanlah uang sedikit. Jika aku memiliki uang sebanyak itu, aku bisa membeli berapa hektar tanah untuk orang tuaku." Ungkap Dini kagum sampai terdengar oleh Arya padahal Dini berbicara pelan
"Uang sebesar 230 Milyar itu bukan uang seberapa, kami sebagai orang kaya bisa menghabiskan uang sebanyak itu dalam sekali makan. Terlihat banyak karena itu berhadapan dengan pola pikir mu yang murahan." Sambar maki Arya kembali
"Saya percaya pada anda, Presdir. Saya yakin untuk memakai toilet umum saja anda harus membayar dengan mengocek uang sebesar ratusan juga. Anda tidak perlu berusaha sekeras mungkin menjelaskan pada saya." Jawab Dini dengan ramah walaupun terdengar kaku karena seolah menyindir
"Tak ku sangka wanita seperti dirimu bisa membalas perkataan orang dengan menyindir, itu sama saja menunjukkan bahwa kau bukan wanita berkelas." Ketus Arya
"Maaf Presdir, Anda sendiri tidak memberikan contoh bahwa anda adalah orang terpandang di dunia ini. Buktinya kekayaan anda tetap kalah dengan Tuan Dubai itu. Bicara anda saja yang menunjukkan seolah-olah Anda mampu membeli seisi dunia ini namun, kenyataannya membeli sebongkah perhiasan saja anda tidak mampu." Cerca Dini
Arya tersulut emosi mendengar perkataan Dini yang begitu berani mengungkapkan kekesalannya.
"K-ka--kau berani padaku." Ujar Arya sambil menunjuk-nunjuk Dini geram
"Seperti yang anda lihat. Saya bukanlah wanita lemah seperti yang anda pikirkan namun, tak seburuk apa yang anda kira."
"Kau tidak bisa menghina seorang Arya. Akan ku tunjukkan padamu di mana posisimu berada. Kau pikir dengan berani menindasku dapat menunjukkan bahwa kau orang berkuasa? Ka tetaplah orang rendah dan akan tetap rendah di bawahku." Geram Arya
Arya gerak cepat memberdirikan dirinya. Dengan keaadan tersulut emosi, ia langsung melontarkan gemaan yang tak terduga.
"500 Milyar....!!!" Gema suara seseorang menyebut harga dalam gedung tersebut di sela keheningan dan detik-detik mengetuk palu
Orang yang mendengar pun berdigik ngeri, bahkan ada yang pingsan dan lupa cara bernafas.
😳😵😱🤯
Itulah ekspresi yang menggambarkan semua orang saat ini. Keadaan yang diambang speechles.
"Li-lima Ratus Milyar!" Pekik seseorang
"Apakah itu sungguhan?" Bicaranya
"Aku tidak bisa berkata-kata lagi."
"Bagaimana bisa dia membuat semua orang jantungan di detik-detik terakhir."
Itulah kata-kata ungkapan semua orang yang mericuhkan keadaan suasana.
"Apakah dia benar-benar melakukan semua ini untuk membuktikan kekuasaannya? Mengapa dia begitu nekat?" Tanya Dini yang terkena virus jantungan 500 Milyar juga
"Oww,,, Luar biasa... Tuan di detik terakhir, menyingkirkan Tuan Dubai Sang kandidat pemenang kita." Bicara pemandu acara lagi
"Sudah dinyatakan karena tidak ada lagi yang menawarkan harga lebih tinggi sehingga harapan tuan Dubai pun harus kandas. Kami mengumumkan pemenang lelang Blue Belle of Asia adalah Tuan Arya dengan tawaran harga senilai 500 Milyar." Ucap pemandu dengan riang dan disambut dengan riuh-riuh, siulan, sorak menyorak dari semua orang
Alden selaku pemilik acara mengetukkan palu beberapa kali, menandakan acara lelang sudah selesai dan sah sudah Blue Belle of Asia jatuh ke tangan pemilik barunya dengan taksiran harga yang fantastis.
Arya tersenyum angkuh pada Dini ketika pada akhirnya Blue Belle of Asia itu jatuh ke tangannya. Akhirnya ia bisa membuktikan pada Dini jika dia seorang konglomerat. Arya semakin tetap memasang wajah angkuh setelah mendapatkan sorakan kagum dari semua orang.
"Bagaimana, Apakah kau masih ingin melawan diriku?" Tanya Arya pada Dini yang
Sedari tadi Dini hanya memalingkan wajahnya tak suka.
Acara dilanjut dengan pemanggilan pemenang naik keatas panggung untuk dilakukan tanda serah terima kepemilikan Blue Safir orang. Yang disaksikan oleh semua
Dengan bangga Arya berdiri memegang Blue Belle of Asia tersebut dengan kotak vintage nya.
Setelah dilakukan beberapa serangkaian acara lebih lanjut, Acara tersebut dinyatakan selesai. Semua orang yang hadir berkecil hati meninggalkan tempat itu, pada saat datang mereka menaruh harapan besar yang begitu yakin bahwa mereka bisa memiliki barang tersebut namun, apa daya barang tersebut sangatlah spesial lontaran demi lontaran harga yang dilontarkan tak sanggup di dengar oleh sepasang telinga di setiap menitnya.
"Sungguh Tuan Arya, Saya tidak menyangka jika anda lah yang akan memenangkan Pelelangan ini. Saya ucapkan selamat atas kemenangan anda menjadi pemilik Blue safir ini. Semoga bisa memberikan kontribusi yang baik bagi anda kedepannya." Bicara Alden pada Arya di ruangannya setelah dilakukan penyerahan dan surat tanda menanda tangani kepemilikan yang sah
"Berterima kasihlah pada seseorang yang sudah mendorong dan membangunkan singa yang tertidur. Jika dia tidak ikut andil, aku tak mungkin memenangkan lelang ini." Sindir Arya yang masih disikapi dingin oleh Dini di sampingnya
Alden kebingungan dan tidak mengerti maksud Arya, ia mencoba meresapi namun, masih tidak dapat dipahami dari setiap inci perkataannya. Ada persaingan dengan siapa Arya berperilaku seperti itu?
"Iya, itu karena anda hebat Tuan. Anda yang memenangkan Pelelangan perusahaan kami ini, itu sama saja anda sendiri yang memberikan pemasukan lebih besar atas kerja sama yang kita lakukan. Saya begitu mengagumi kehebatan anda." Ucap Alden
Arya sudah terbiasa dengan kata pujian yang dihadapkan pada dirinya. Sehingga ia tidak mengekspresikan sesuatu dalam bentuk nyata namun, dalam dirinya ia begitu berbangga diri.
"Baiklah, Terima kasih untuk pelelangan mu. Batu safir indah yang tak sengaja kau temukan lalu kau malah merubahnya menjadi lebih sangat indah dengan akal brilian mu itu."
"Terima kasih, Presdir." Jawab Alden senang karena di puji oleh Arya. Seolah seorang murid yang dipuji oleh gurunya
"Aku akan meminta Asistenku untuk mengantarkan uangnya besok padamu." Kata Arya
"Tidak perlu repot-repot, Tuan. Saya percaya pada anda, anda tidak perlu terburu-buru."
"Tidak apa, barang dan dokumennya sudah ku terima. Jika kau menyatakan hal seperti itu, mungkin saja aku tidak akan membayarnya sampai kapanpun. Hal ini bisa menjadi suatu keuntungan bagi diriku untuk licik bukan, Tanpa mencuri dan membeli aku bisa mendapatkan barang langka ini." Kekeh kaku Arya pada Alden
Alden pun terkekeh mendengar candaan Arya yang tidak akan membayar atas Blue safir senilai 500 Milyar itu.
"Tuan Arya, Anda ini bisa saja dalam bercanda." Sahutnya
"Baiklah, Ini sudah pukul satu siang. Aku harus kembali ke perusahaan untuk melakukan pekerjaan yang lain. Aku tunggu kerja sama kita." Ucap Arya memberdirikan dirinya dan merapihkan jasnya untuk pamit
"Baik Terima kasih, Tuan. Senang mengenal anda." Mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, lalu di sambut uluran tangan Arya saling berjabatan
Lanjut pada Dini menjabatkan tangan dan saling berjabatan.
"Terima kasih juga untuk anda, Nona Dini. Anda begitu beruntung memiliki atasan orang yang sangat hebat seperti tuan Arya ini." Ujar Alden sedikit menekan saat menyebut nama Dini, Dia pun menjabat tangan Dini sangat lama
Ucapan Alden hanya disambut senyuman simpul dari Dini.
Setelah itu mereka pergi pamit sambil Dini diperintahkan membawakan Blue safir tersebut.
Di Lift.
"Bersyukurlah dan berterima kasihlah pada diriku, karena diriku kau bisa sekedar memegang barang itu dan melihatnya dengan dekat." Kata Arya
Dini tetap berdiam diri dan tak menggubris. Lagipula siapa yang peduli, dia bukan yang bukan membeli dan juga yang akan memakainya.
"Kenapa kau diam, di mana wanita yang pemberani dan angkuh tadi. Apakah keberanian mu itu seketika menghilang setelah aku unjuk gigi."
Dini tetap saja diam, dan tak ingin melayani.
Malah Arya semakin menjadi-jadi ia terus mencela Dini. Dini yang berusaha tidak ingin mendengar namun, tetap terdengar sangat kesal, lahar panas sudah naik ke ubun-ubunnya. Ingin sekali ia membanting benda berharga yang dibanggakan Tuannya itu ke lantai sampai hancur berkeping-keping.
Namun, tidak karena jika ia sampai melakukan hal itu yang ada ia sendiri juga yang bisa dihancurkan berkeping-keping oleh atasannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments