Main bersama teman baru

Sesaat setelah pak Ade selesai membagikan soal. Key berjalan kedepan dan menghadap pak Ade. Dia mulai ujian lisan. Pertanyaan-pertanyaan pak Ade memang masih dasar.

Padahal Key sebelumnya sudah belajar keinti sari pembelajaran. Key dulu kulia di UI. Ibarat kata universitasnya memang sangat bagus agreditasinya. Ditambah ia anak khusus. Jika disini tak ada kelas internasionalnya atau anak didik khusus. Jadi wajar jika Key sangat mudah menjawab semua ujian. Ya... Pak Ade sampai tak tau harus bertanya apa lagi kepada Key. Semua dibabat habis dan dijelaskan secara terperinci oleh Key tanpa tertinggal satu kalimatpun.

“Benarkah Ini Keyla? Mengapa dia sangat beda?’ Batin pak Ade.

Sunggu semua perubahan Key itu sudah keluar jalur manusia. Ya memang udah jalurnya Tuhan memindahkan jiwa manusia ..!

....

“Inget Key. Tungguin kita..!” Teriak Danil saat melihat Key mau keluar Key.

Semua orang dikelas menatap Danil dengan raut tanda tanya.

Woy oni ujian pakai teriak-teriak segala..’ Itulah ucapan dari mereka dalam hati.

Ada dosen woy...’ separoh ada juga yang berkata seperti ini.

“Iya. Gue tunggu diparkiran.” Jawab Key santai dan keluar.

Danil hanya terkekeh dan mulai menjawab semua soal dengan isi otaknya....

...

Sesuai janji Key, ia membawa Dabil dan lainnya kebengkel tempat ia memodifikasi mobil. Sebenarnya tempat ini tak sebesar tempat lainnya. Tapi ini tempat yang Key percaya. Meskipun tak terlalu terkenal, tapi kualitas dijamin oke. Wajah Dail dan lainnya saja tak percaya jika tempat otomotifnya seperti ini. mereka mengira jika tempat otomotifnya itu W.O.W, dengan harga yang Fantastis. Sungguh mereka selama ini ditempat yang jauh lebih mewah.

“Lo yakin ini tempatnya Key?” Tnya Natan.

“Iya bawel ah... ini tempat Keyna ngemodif mobilnya.” Jawab Key.

“Ampun de gue. nggak nyangkah gue, yayang Keyna gue merakyat memang.” Sahut Reval.

“Bener banget tu. Selama ini gue kira ditempat yang fantastis gitu.” Sahut Danil.

Key terkekeh mendengar semua itu.

“Eh, ini mbak kemarin kan?” Tanya mas montir yang kemarin yang melayani Key. Ets jangan berfikir kotor. Maksudanya melayani dalam kasus mobil..!

“Iya mas Jali hehe. Iya mas. Ini temen saya mau memodif mobil.” Ucap Key.

Mas Jali terkejut pastinya. Mengapa Key bisa kenal dia? Tapi tak mau memikirkan itu, yang ia fikirkan pelanggan cuy.. “ Oh. Boleh neng. Kayak gimana maunya?” Tanyanya.

Key melirik Danil, Reval dan Natan. Dengan antusias mereka menjelaskan semuanya. Tapi yang pasti semua itu menyangkut mobil Keyna semua. Ternyata memang mereka sangat ngefans dengan Key. Key bahkan menggeleng saat ini.

“Udah ya. Kita cari Caffe buat nunggu yuk.” Ucap Natan.

“Yaudah yuk.” Jawab yang lainnya.

Setelah semuanya. Mereka mencari Caffe terekat. Mobil Keyna juga dimodif. Karena memang mobil yang udah dia moif diambil sama papi nya. Ya,,, Key harus ikhlas. Uang? Semua dibayar oleh Natan Dkk. Enak kali punya teman sultan bukan?

Mereka menunggu selama 5jam sembari mobil selesai. Key menyuru besok saja mengambil mobilnya. tapi mereka keras kepala. Rasa kepo apa jadi mobil mereka membuat mereka bersikeras mendapatkan mobi mereka hari ini juga. Key bahkan sampai tertidur dan menumpuhkan kepalanya diatas meja saat mendengarkan mereka memuji Keyna. Sungguh, ia sangat capek.

Untunglah mereka hari ini Cuma 3SKS. Jadi pulang jam 1siang. Jadi ia menunggu sampai 5jam bisa membuat tubuh Key encok sumpah.

Niat banget mereka dengan mobil mirif Key.

Gimana pula mereka melihat Key balapan waktu itu.

Mengapa Key tak tau coba?

Untunglah Danil dan lainnya kasihan melihat Key. Membuat mereka membawa Key kekamar. Dicafee ini ada kamar penginapan untungnya. Jadinya Mereka tertidur dikamar tersebut bersama Key sembari menunggu mobil.

Ini niat apa bodoh?

Key merasa sangat capek, sampai tak sadar jika Natan menggendongnya ala Bridal style. Malam tadi ia tak cukup tidur. Ditambah tangannya yang sakit. Sungguh ia butuh istirahat.

“Widih... keren banget sumpah...” Natan mengelus mobilnya antusias. Mobil yang awalnya berwarnah merah dimodifikasi begitu bagus. Mobil berwarnah meras beriris hitam sekarang menjadi merah modifikasi bersama Readglamore,.

“Gilak, gilak,,, gilak.. ini namanya syurga jalan,” Sahut Danil tak kalah histeris.

“Sumpah. Keren banget. Nggak norak.”

“Perasaan kalian modifnya ditempat mahal de. “ Sahut Key heran.

“Iya sii. Tapi kalo mobil yang modif kayak gini nggak semua tempat mahal bisa Key. Ini tu imajinasi kita banget tau ngggak.” Jawab Natan.

“Kalian suka mas, neng?” Tanya mas Jali. Hem bang Jali enak kali ya manggilnya.

“Suka banget mas...” Jawab Danil.

Bang Jali terkekeh. “Ini tu usul dari non Keyna lo. Dia dulu kerja disini. Kalo ngak karena beliau, tempat ini nggak bakal sekeren ini.” Jawabnya.

“Seriusly?” Tanya Danil antusias.

Mas Jali mengangguk. “Cuma kalo mobil dia ada yang ia bedain biasanya. Dia juga nggak mau modif yang sama. Pokoknya ada bedanya gitu.”

“Nggak pa-pa mas. Kami suka kok.”

“Alhamdulillah kalo gitu.”

Setelah percakapan yang memuji-muji Key selesai membuat mereka keluar dari sana. Percakapan itu membuat mata mereka semakin memancarkan kekaguman yang luar biasa untuk Key. Sungguh Key tak tau jika pamorsnya dulu sangat besar.

“Ini kita taruhan gimana? Kan baru ni, mau ngecek gue mesinnya.” Ucap Natan antusias saat didepan bengkel.

“Taruhan apa? Boleh juga ni. Gue mau nyoba mobil baru.” Sahut Danil.

“Kita balapan sampek diMall, kita malam ini main dululah. Masa nggak rayain Key yang udah jadi bagian kita?” Ucap Natan sambil menepuk bahu Key.

“Boleh. Tapi apa dulu taruhannya?” Sahut Reval.

“Kita balapan sampai dimall. Siapa yang kalah harus nurutin tantangan dari kita gimana?” Jawab Natan.

“Bolehlah. Itung itung nyoba mobil.” Ciit Danil.

“Lo mau Key?”

“Ikut aja gue,”

“Asyikkk. Ayo mulai..” Natan memasuki mobilnya. begitu juga lainnya.

Sebenarnya tangan Key masih tak bisa menyetir seperti biasa. Tapi karena menghargai mereka yang antusias membuat ia mau. Ya, meskipun akan membuat dirinya masuk kedalam masalah.

Hitungan.. 1,2, dan 3 tanpa bahwa taruhan dimulai membuat mereka mulai menginjakkan gas polll. Sedangkan Key mulai mengendarai mobilnya juga tak kalah maksimal meskipun harus membuat tangannya sakit, tapi semangatnya membuat semua itu menyenangkan.

Tak disangkah saat dijalanan Natan diurutan setu menyenggol ibu-ibu hamil dijalanan, sedangkan Reval yang diurutan ke2melihat begitu saja dan Key melihat itu berhenti meskipun ia urutan ke3. Sedangkan Danil ikut melewati mereka.. “Wah, parah ni anak-anak.” Gumam Key.

Ia membuka pintu mobilnya dan menghampiri ibu-ibu hamil disana yang sedang meringis kesakitan, titambah hari sudah mulai gelap membuat sekitar sepi. “Ibu nggak apa-apa bu?” Tanya Key sembari membantu ibu-ibu itu.

“Lo nggak liat perut gue segede ini mau pecah tau nggak. Dasar anak belangsak, gue sumpahin nggak bakal hamil tu orang yang nyenggol gue.” Ceramahnya.

Key meringis. Hamil? Memang gak bakal hamil buk, kan nyerempet ibu cowok.’ Ingin rasanya Key bicara seperti itu.

**Belum greget bukan berarti abis konfliknya. bahkan belum sapek konflik wkwk. Lanjut aja bacanya. kita slow dulu lah ya. masa langsung ngegas poll. Maratohon jadinya nanti.