Fira berlari mengelilingi lapangan,Sedangkan Vian sibuk menonton di bawah pohon rindang sekolah.Gadis itu benar-benar kuat,Lihat saja wajahnya yang tak terlihat kelelahan setelah 15 kali putaran.
"Cukup!"Teriak Vian dari bawah pohon,Fira pun menjatuhkan tubuhnya tepat di tengah lapangan panas itu.Matanya terpejam merasakan panasnya matahari.Hingga sinar matahari itu tiba-tiba gelap,barulah ia membuka matanya.
"Cape?"Lelaki jangkung itu bertanya tepat di hadapan Fira,Membuat matahari yang menyinari gadis itu tertutup.Itu sebabnya Fira bisa membuka matanya.
"Masih kuat."Ucap Fira kembali bangkit dari tidurnya.
"Hukumannya selesai."Ucap Vian datar.
"Oh."Jawab Fira dengan enteng,Lalu ia berjalan menuju pohon dekat lapangan,Vian terus mengekor.Keduanya duduk dengan tenang,Tanpa ada pembicaraan apapun,Walaupun terkadang Vian mencuri-curi pandang dari Fira.
"Fir,Kenapa Lo kaya gini?"Tanya Vian pada gadis itu.Fira menoleh dengan wajah bingung.
"Gimana apanya?"Bingungnya.
"Kehidupan Lo sempurna,Tapi kenapa Lo harus ngelakuin ini...bukannya harusnya Lo bikin bangga kedua orang tua Lo?"Tanya Vian.
"Sempurna?"Fira tersenyum getir.Kehidupan sempurna seperti apa?Ia tak pernah merasa bahagia walau bisa mendapatkan apa yang ia mau.
"Kenapa?"Bingung Vian,Gadis di hadapannya malah terlihat penuh kekosongan saat mengatakan kata sempurna,Apakah ia salah menilai kehidupan gadis itu?
"Apa menurut Lo kehidupan yang bergelimang harta dan kedua orang tua yang kaya itu kehidupan sempurna?."Tanya Fira pada Vian dengan wajah serius.
"Bukan,Itu gak sempurna."Jawab Vian dengan nada sendu,Baru kali ini ia melihat lelaki dingin itu mengeluarkan wajah seperti itu.
"Kenapa?Lo kan anak baik pasti kedua ortu Lo bangga kan?."Ucap Fira terkekeh,Namun pada kenyataannya ia malah merasa iri.
"Yaa mereka pasti bangga."Ucap Vian tersenyum getir,Entah apa yang ada di pikiran pemuda itu.Fira merasa pemuda itu menyembunyikan sesuatu darinya.
"Terus kenapa Lo sedih?"Fira bertanya dengan heran,Bukankah dibanggakan kedua orang tua seharusnya membuat anak senang.
"Gw gak sedih,Gw cuma iri sama Lo."Ucap Vian tersenyum tipis menatap Fira,Gadis itu mengernyit heran,Apa yang harus ia irikan,Bahkan Fira pun iri dengan pemuda itu.
"Iri? sama gw,Lo bercanda?."Bingung Fira,Vian pun bangkit dari duduknya.
"Karna Lo bebas."Ucap Vian tersenyum.Fira tambah tidak mengerti dengan pemuda itu.
"Ayo kekelas,Dikit lagi istrirahat."Ucap Vian yang mengerti bahwa Fira tidak mau belajar untuk saat ini,Fira pun mengangguk.
...----------------...
...Pulang sekolah....
Bell sekolah baru saja berbunyi,Namun Fira masih berada di rooftoop,Dari atas ia melihat Vian yang sedang menaiki mobilnya,Sebelum memasuki mobil pemuda itu menyapa seorang lelaki sepertinya itu temannya yang cukup dekat.Fira pun memutuskan untuk turun dan mengambil tas.Lalu segera bergegas menaiki motornya.
Saat di tengah perjalanan,Fira melihat seorang pemuda sedang di keroyok.Dan sepertinya ia mengenal pemuda itu.Ia pun langsung turun dari motornya dan membantu pemuda tersebut.
"Heh siapa Lo!Jangan ikut campur!"Teriak salah seorangnya,Fira memasang kuda-kuda,Gadis itu memang sudah bertekad sedari kecil untuk hidup mandiri,Karna kedua orang tuanya yang memang tidak peduli dengannya.Itu sebabnya ia mempersiapkan diri dengan belajar ilmu bela diri,Setiap ada eskul itu ia selalu mengikuti sejak SD.
"Woy cabut!"Teriak ketuanya,Mereka kewalahan melawan Fira,Gadis itu terlalu ahli mengeles serangan mereka.
"Lo gpp?"Tanya Fira pada seorang pemuda yang sudah babak-belur di atas tanah.
"Lo!"Kaget pemuda itu.
TBC
like dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kan mommy nya Vian kabur tuh dari daddy nya yg gila,Daddy Vian sama Ego dan gila nya dengan Mommy nya Fira..
2024-12-20
0
C a l l i s t o ®
Gue penasaran, apa Fira ga hafal tetangga²nya? kok dia ga tau Vian ya 🙄
2024-11-30
0
Ani Vabbiani
lanjut thor...
2022-09-01
1