Selamat datang di quest pembasmian serigala perak.
Silakan basmi tiap serigala perak yang Anda temui sebanyak mungkin.
Kondisi berhasil: membunuh serigala perak
Kondisi gagal: tidak ada
Kemungkinan pengulangan quest: pengulangan dimungkinkan
Dengan ditandai pemberitahuan sistem, party kami pun mulai menyerang kawanan serigala perak. Kudengar Kak Nina berkata,
“Kamu sudah baca buku panduannya kan? Syarat untuk naik level adalah kamu harus mengalahkan monster dengan level yang sama denganmu. Tetapi untuk dihitung oleh sistem bahwa kamu yang mengalahkannya, kamu harus menjadi yang terbanyak memberikan damage serangan pada monster serta yang memberikan serangan terakhir.”
“Tetapi mari bicarakan itu lain kali. Hari ini, fokus saja dulu untuk mengisi exp-mu hingga hampir penuh. Selama kamu ikut menyerang, maka kamu akan dapat poin exp dan juga ada bonus 10 % dari exp yang didapatkan oleh teman party-mu. Bergembiralah karena kamu telah berparty bersama duo kami yang hebat ini!”
Setelah mengatakan kalimat tersebut, kulihat Kak Nina langsung berlari maju menyerang ke arah kawanan serigala perak. Tapi tunggu, eh ini apa? Kak Nina menyerang di luar jangkauan area perlindungan shielder kami.
Dia menyerang begitu membabi-buta tanpa memperhatikan keadaan anggota party-nya yang lain. Dia tidak pula memperhatikan pertahanannya yang begitu terbuka akibat ketidakmampuan shielder kami dalam menjangkaunya karena geraknya yang terlalu aktif. Bukan seperti ini seharusnya seorang swordsmen bertindak dalam party-nya.
Seorang swordsmen harusnya bertindak sebagai damage dealer utama sekaligus leader dalam party. Seorang swordsmen dalam party harus mampu menangkal serangan musuh yang menyerang anggota party yang lain di mana shielder akan mendukungnya memberikan pertahanan yang layak dalam menjalankan perannya itu.
Tetapi apa yang Kak Nina lakukan sekarang? Menyerang membabi-buta tanpa memperhatikan formasi party. Sama sekali tidak menunjukkan keanggunan seorang swordsmen.
“Bagus, Nina! Kamu melakukannya dengan baik! Serang terus monsternya seperti itu.”
Oi, oi. Apa pula yang Kak Raia ini katakan. Darimananya cara bertarung Kak Nina bisa dikatakan bagus? Daripada seorang swordsmen, dia malah bertindak seperti fighter. Lantas apa gunanya armor tebalnya itu jika dia hanya menyerang membabi-buta seperti itu? Dia hanya akan menghabiskan staminanya saja karena berat armornya.
Lalu kuintiplah jendela status Kak Nina saat ini.
Nama: NINANINA6060 (Lv 7)
Pekerjaan: Swordsmen [apprentice]
Exp: 777/1000
CH:79 %
HP: 2897/3327
MP: 921/1334
SP: 609/3020
Tuh kan, apa kubilang. Belum apa-apa staminanya sudah turun hampir empat perlima-nya. Setinggi apapun stamina seorang swordsmen, tetap saja ada batasnya, apalagi jika dia bergerak liar seperti itu. Kak Nina adalah contoh kegagalan seorang swordsmen.
“Hiat, hiat, hiat!”
Ah, hal yang sama juga berlaku untuk Kak Raia. Shielder harusnya lebih memperhatikan pertahanan anggota party-nya yang lain, bukannya ikut menyerang aktif seperti seorang damage dealer. Apa gunanya pembagian tugas sedari awal kalau begitu?
Tidak salah jika sesekali seorang shielder menggunakan perisainya untuk menyerang ketika musuh mendesak ke pertahanan. Namun jelas salah jika seorang shielder malah mendatangi musuh sendiri sambil berlari menghantamkan perisainya.
Kuintiplah pula jendela status Kak Raia.
Nama: BEASTOP (Lv 9)
Pekerjaan: Shielder [apprentice]
Exp: 25/1500
CH:81 %
HP: 4301/4967
MP: 199/1920
SP: 5278/5401
Tuh kan, kubilang juga apa? Baru beberapa saat, mana Kak Raia sudah sangat terkuras. Dia terlalu boros mana untuk jurus-jurusnya sebagai seorang shielder yang memang terbilang bertipikal kepemilikan mana yang kecil. Kak Raia sama saja. Kegagalan bagi seorang shielder.
***
Luca maju dengan memanfaatkan skill gerak zig-zag-nya dengan lihai lantas menyerang dengan tusukan atau tikaman pada setiap serigala perak yang ditemuinya. Tahu-tahu dalam waktu singkat itu, Luca telah mengalahkan 15 serigala perak berlevel 1 dan 10 serigala perak berlevel 2.
Luca lantas melihat jendela statusnya.
Tebasan Lv 5--> Lv 6
Tikaman Lv 5 --> Lv 6
“Ah, level skill-ku meningkat begitu saja.” Ucap Luca dengan ekspresi datar.
Namun, beberapa saat setelah Luca mengalahkan serigala perak yang ke-25, tanah mulai bergetar.
“Apa?”
“Kok bisa? Ini kan? Luca, memangnya sudah berapa banyak serigala perak yang kau kalahkan?!”
Raia waspada, sementara Nina segera mengonfirmasi jumlah serigala perak yang telah dikalahkan oleh Luca.
“Dua puluh lima. Memangnya ada apa, Kak Nina?”
“Tidak mungkin. Baik aku maupun Raia saja belum sempat mengalahkan satu ekor pun. Kami sedari awal bermaksud melemahkan monster itu dulu lalu membiarkanmu ikut memberikannya damage agar kamu turut memperoleh poin exp. Tidak kusangka kamu sehebat itu. Tidak, bagaimanapun ini terlalu aneh kan?!”
“Tenang, Nina. Boss monsternya sudah hampir tiba, kita harus tenang.” Ujar Raia berusaha menenangkan Nina.
“Luca, kamu bilang bahwa kamu berasal dari tempat yang sering terjadi perang kan?”
Raia seketika terkesima akan ucapan Nina tersebut.
“Jangan bilang, anak sekecil kamu juga sudah terlibat perang? Tidak ada penjelasan lain selain ini melihat kemampuan bertarungmu yang luar biasa itu.”
Luca hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Nina tersebut.
“Baiklah, tidak perlu menjawabnya sekarang. Tapi nanti di luar, kamu harus menjelaskannya baik-baik kepadaku. Maaf, ini salahku yang lupa bilang padamu bahwa jika ada party yang membunuh sampai 50 atau ada satu individu yang membunuh sampai 25 monster serigala perak di lapisan pertama, maka boss monster di lapisan pertama akan muncul. Aku hanya tidak menduga bahwa kamu benar-benar melakukan itu di kala kita saja kerepotan mengalahkan satu.”
“Ah, hah, tampaknya kali ini, kita harus turun level lagi ya, Nina.” Keluh Raia dengan tampang gemetar.
“Yah, tidak apa-apa. Kita dengan mudah dapat mengembalikannya nanti dengan berburu slime selama 5 hari. Tapi yah, Luca, tampaknya poin exp yang kamu kumpulkan hari ini hanya akan terbuang sia-sia. Syukurlah kamu baru level 1 sehingga kamu tidak akan turun level.” Ujar Nina sembari menatap Luca.
“Mengapa ada aturan bahwa setelah level 6, kita akan turun level jika game over? Ditambah kita tidak bisa bermain selama 24 jam. Ah, benar-benar sial! Luca, mari kita tantang quest ini sekali lagi lusa nanti.” Lalu Raia menambahkan.
Tidak butuh waktu lama, sang boss monster serigala perak berlevel lima itu muncul.
“Ayo, Nina, kita terjang monster serigala perak itu tanpa ragu.”
“Ya, ayo!”
“Hiaaat!”
“Hiaaat!”
Berbeda dengan semangat mereka yang membara-bara, hanya dalam satu tebasan cakar dari sang monster, Nina dan Raia langsung game over.
Luca hanya menatap mereka dengan ekspresi kosong seakan mengatakan apa yang sebenarnya mereka lakukan.
“Yah, tapi tidak buruk juga bertarung sendiri. Dengan begitu, semua hadiah dan exp mengalahkanmu, semuanya akan menjadi milikku.” Ujar Luca tersenyum bahagia.
Dia benar-benar menikmati game itu. Ini pertama kalinya Luca kembali merasakan sensasi kebahagiaan sejak berpisah dengan pamannya, Heisel, di Gardenia. Luca sangat berterima kasih kepada ayah dan ibunya yang telah membuatkannya sesuatu yang indah ini juga siapapun teman-teman yang dikatakan oleh ibunya telah membantunya dalam pembuatannya.
Vrmmorpg memang adalah yang tercocok untuknya. Luca bisa merasakan sensasi kesenangan pertarungan tanpa harus takut lagi tentang bahaya kematian mengintai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-06
2
🌕ˢᵃⁿᵍ𝓡𝒆𝒎𝓑𝒖𝒍𝒂𝒏🌙
mati konyol😭🤣
2022-10-16
2
Rizky Ramadhan
semangat thooorr
2022-09-21
1