10. Sang Newbie yang Memulai Karir Game-nya

Pindai tubuh dilakukan.

…

Pindai tubuh selesai. Saat ini, karakter menggunakan tubuh sesuai dengan bentuk asli Anda. Silakan modifikasi tubuh karakter Anda seperti tinggi badan, berat badan, bentuk otot, warna rambut, dan sebagainya sesuka Anda agar Anda dapat lebih menikmati game. Namun, khusus bentuk wajah dan jenis kelamin, tidak bisa dirubah karena merupakan bentuk identifikasi dasar identitas karakter Anda. Harap dimaklumi.

Dengan suara robot yang khas, AI sistem game pun memberikan instruksinya. Tampak Luca pertama-tama mengedit warna rambutnya dari hitam keemas-emasan menjadi hitam sepenuhnya.

“Hmm, dengan begini, warna rambutku jadi lebih mirip Ayah.” Sembari tersenyum hangat, Luca berujar pelan dengan tampak sangat bahagia.

Luca tampak ke sub menu tinggi badan untuk mengedit tinggi badannya, namun seketika Luca teringat masa lalunya.

“Duh, mengapa aku harus terlahir pendek?! Jika aku bisa setinggi Paman Heisel, maka lariku pasti akan lebih cepat.”

Seseorang yang dipanggilnya Paman Heisel itu lantas tersenyum sembari menepuk kepala Luca. Dia lantas berkata, “Jangan remehkan tinggi badanmu, Luca. Justru tinggi badanmu yang pendek itu akan memberikanmu keuntungan lebih sebagai seorang assassin.”

“Keuntungan apanya, Paman. Lariku lebih lambat dengan jumlah langkah yang sama, padahal seorang assassin dituntut harus memiliki kelincahan, kecepatan, dan ketangkasan dalam mengalahkan lawan-lawannya demi menutupi kelemahan pertahanan kami.”

“Ada banyak jurus yang lebih efektif dilakukan oleh seorang assassin bertubuh pendek, misalnya tebasan leher, gerak zig-zag penerkam darah, tebasan memutar di tanah, dan sebagainya. Jadi kamu salah, Luca. Bertubuh pendek itu justru adalah anugrah buatmu. Kespesialanmu. Jadi jangan sia-siakan itu.”

“Baik, Paman.” Ujar Luca seraya tersenyum cerah.

Luca mengingat kenangan manis bersama pamannya, Heisel, tersebut. Dia tersenyum lembut. Dia pun jadi mengurungkan niatnya untuk mengubah tinggi badannya di dalam game tersebut.

Tanpa mengedit lagi, Luca menekan tombol OK.

Apakah Anda yakin ingin menggunakan bentuk karakter yang sekarang?

Ya.

Jawab Luca tanpa ragu.

Bentuk karakter disimpan sebagai karakter Anda.

…

Menerapkan skill pasif wajib sebagai kemampuan dasar karakter.

…

Error.

…

Tubuh karakter terdeteksi telah mempunyai skill pasif wajib. Menyinkronkan data.

…

Error.

…

Terdeteksi karakter yang tumpang tindih. Menerapkan karakter yang lama ke dalam game.

…

Error. Karakter tidak memenuhi syarat karena mengandung terlalu banyak bug. Anda hanya dapat memulai game setelah Anda menghapus karakter error Anda. Apakah Anda ingin menghapusnya?

Luca keheranan dengan pemberitahuan sistem tersebut. Diapun melihat detailnya. Betapa herannya dia bahwa itu adalah tubuh dengan skill-nya yang lampau selama berada di Gardenia.

“Ini? Bukankah ini aku selama di Gardenia? Apakah aku harus menghapus semua jerih payah latihanku selama 10 tahun ini di bawah arahan Paman Heisel?” Luca tampak ragu tentang apa yang harus dilakukannya.

“Hmm.” Namun kemudian dia menggelengkan kepalanya.

“Itu salah. Tubuh dan skill-ku tetap apa adanya di mana pun aku berada. Mungkin ini yang Ibu maksudkan di diary-nya, ‘Menghapus kenangan lama untuk memulai petualangan baru. Tersembunyi banyak kesenangan petualangan yang akan membuatku lebih berkembang sebagai manusia-kah?’ Kalau begitu, buat apa aku ragu lagi. Aku percaya pada Ibu.”

Ya.

Luca pun dengan kebulatan tekad menyongsong sesuatu yang baru yang ada di hadapannya itu dengan kerelaan melepaskan yang lama sebagai kenangan yang indah.

Dikonfirmasi. Karakter berhasil disinkronisasi. Skill pasif dasar wajib seperti deteksi bahasa otomatis, berjalan, berlari, makan, mengecap, bernafas, bersuara, dan lain sebagainya telah ditambahkan ke karakter Anda. Silakan pilih skill aktif utama berikut sebagai skill awal Anda. Anda diberikan gratis 100 poin awal untuk memilih skill.

Sembari sistem mengatakan hal tersebut, jibunan skill dasar memenuhi papan layar game Luca. Tiap-tiapnya berharga dengan poin-poin yang bervariasi sesuai dengan tingkat kerumitannya. Ada yang murah yang hanya seharga 10 poin, tetapi ada pula yang mahal sampai berharga 100 poin. Luca tampak kebingungan dalam menentukan mana pilihan yang tepat.

Tetapi akhirnya, Luca menentukan,

Tebasan (10 poin)

Tikaman (10 poin)

Langkah bayangan (25 poin)

Berlari vertikal sesaat (35 poin)

Pernafasan mana (20 poin)

…

Apakah Anda yakin memilih skill-skill ini?

…

Error.

…

Identifikasi penyebab error. IQ pemain terlalu rendah untuk mempelajari pernafasan mana.

“Aikwu? Apa itu, sistem?” Luca pun bertanya.

*^* xixixixi

“Ah, jangan-jangan kau sedang meledek tinggi badanku ya, sistem?!” Luca terlihat jadi marah dan kesal begitu dia justru melihat emoticon tidak jelas sebagai tanggapan sang AI sistem akan pertanyaannya itu.

Bukankah dibanding tinggi badan, ada sesuatu yang sangat kurang dari diri Anda yang lebih harus Anda perhatikan?

Luca hanya menatap dengan ekspresi cemberut akan jawaban dari AI sistem tersebut.

“Lalu bagaimana dengan skill-skillnya, kalau aku tidak bisa memilihnya?” Luca pun akhirnya mengungkapkan kekesalannya.

Sayangnya, AI sistem tidak merespon, hanya lantas melanjutkan progress pendataannya.

Menyesuaikan dengan skill yang cocok dengan menghilangkan pernafasan mana.

…

Saran sistem: tinju kuat (15 poin)

…

Error.

…

Teridentifikasi skill aktif yang sudah ada di tubuh pemain. Menyinkronkan data.

…

Data berhasil disinkronkan. Namun karena ada pembatasan level, beberapa skill mungkin masih terkunci dan akan teraktifkan otomatis tanpa membayar poin lagi jika syaratnya telah terpenuhi.

…

Deretan skill: tebasan, tikaman, berjalan vertikal, tahan nafas, gerak zig-zag, langkah bayangan, sembunyi, engineering, klik di sini untuk melihat detail skill yang masih non-aktif

…

Apakah Anda setuju untuk menerapkan skill-skill ini?

“Skill-skill tersebut, bukankah itu milikku dulu sewaktu di Gardenia? Ada beberapa skill yang hilang, tapinya…” Sembari mengatakan itu, Luca menekan pada bagian skill yang masih non-aktif.

Betapa senangnya dia mendapati deretan skillnya yang lain yang selama ini dipelajarinya tersimpan dengan baik di sana. Itu artinya, dia suatu saat dapat menggunakannya kembali jika dia menaikkan levelnya.

Ya.

Tanpa ragu, Luca pun menjawab AI sistem.

Skill terkonfirmasi. Pendaftaran selesai. Namun sebelum memulai permainan, pastikan untuk mengatur stat awal terlebih dahulu. Pastikan bahwa tak ada satu stat pun yang bernilai 0 atau Anda akan mendapati masalah pada tubuh karakter Anda.

Luca pun mengintip ke dalam jendela statusnya.

Nama: LUCA (Lv 1)

Race: Manusia

Umur: 15 tahun

Jenis kelamin: Laki-laki

Pekerjaan: Newbie

Stat:

Strength: 0

Vitality: 0

Agility: 0

Dexterity: 0

Intelligence: 0

Luck: 100

Poin stat: 10

Skill: tebasan (Lv 5/10), tikaman (Lv 5/10), berjalan vertikal (Lv 4 /10), tahan nafas (Lv 5/10), gerak zig-zag (Lv 5/10), langkah bayangan (Lv 5/10), sembunyi (Lv 5/10), engineering (Lv 1/10), klik di sini untuk melihat detail skill yang masih non-aktif

poin skill: 100

^^^1/2^^^

“Hmm, karena aku nantinya berniat untuk menjadi assassin, mungkin aku sebaiknya mengutamakan meningkatkan Agility, Strength, dan Dexterity-ku dengan mengabaikan terlebih dahulu intelligence dan vitality-ku.” Luca, sang anak polos kita kini telah mampu mengucapkan kata-kata sulit itu setelah membaca buku pedoman yang diberikan oleh Nina.

Namun seketika Luca teringat perkataan Nina barusan, “Aku menanyakannya karena kamu bodoh.” Ingatan Luca yang cemerlang itupun entah bagaimana sedikit terdistorsi dari Nina yang mengkhawatirkannya, menjadi Nina yang menganggapnya bodoh.

“Ok, aku putuskan untuk tidak mengabaikan intelligence-ku.”

Dengan demikian, Luca pun menetapkan pilihannya.

Nama: LUCA (Lv 1)

Race: Manusia

Umur: 15 tahun

Jenis kelamin: Laki-laki

Pekerjaan: Newbie

Stat:

Strength: 2

Vitality: 1

Agility: 3

Dexterity: 1