Chapter 20. CCTV Di Pemandian

Erina sudah melepas seluruh pakaiannya dan hanya menyisakan pakaian dalam yang sebelumnya sudah pernah dilihat Reinar. Bedanya, tadi dia melihat dari sisi belakang, tapi sekarang dia melihat sisi bagian depan.

Dada Erina memang tidak sebesar milik Bella ataupun Sarah, tapi benda itu terlihat lebih kenyal dan lebih kencang. Saat Erina mengarahkan Reinar untuk menyentuh bagian itu, ukuran telapak Reinar begitu pas dengan ukuran dada Erina yang tidak bisa dikatakan kecil, tapi juga tidak bisa dikatakan besar.

Erina memejamkan matanya saat telapak tangan Reinar memegang dadanya. Ini kali pertama ada pria yang menyentuh dadanya, dan memberinya sensasi panas yang menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.

Melihat Erina memejamkan mata, Reinar begitu saja mendaratkan ciuman ke bibir wanita itu.

“Emph...” Erina melenguh saat bibirnya dicium Reinar.

Dengan kedua tangannya, Erina menyingkirkan penutup terakhir dadanya, membiarkan Reinar menyentuh langsung kulit dadanya dengan ujung kecil berwarna merah muda.

Reinar mengakhiri ciumannya. “Kamu yakin ingin melakukannya?” Reinar bertanya dengan telapak tangan terus memainkan dada Erina.

Erina hanya mengangguk sebagai jawaban, selebihnya dia mulai menggeliat kegelian karena sentuhan tangan Reinar di dadanya.

“Aahhm...” Suara dessah tertahan terdengar saat tangan Reinar memainkan benda kecil di dada Erina.

Tak tahan dengan suara dessah tertahan yang keluar dari mulut Erina, Reinar segera membaringkan tubuh wanita itu secara perlahan, kemudian dia mulai melucuti pakaiannya sendiri.

Terakhir, dia membuka penutup bagian bawah Erina, dan kini keduanya sama-sama polos tanpa ada sehelai kain yang menutupi tubuh mereka.

Setelah sejenak mengagumi keindahan tubuh Erina, Reinar mulai mencium wanita itu mulai dari kening, hidung, pipi, hingga sampai dia menautkan bibirnya dengan bibir Erina.

“Emph...” Suara lenguhan kembali terdengar dari mulut Erina, yang menunjukkan dia sangat menikmati ciuman yang dilakukan Reinar.

Ini adalah kali pertama Erina berciuman, bahkan semua yang dilakukan bersama Reinar adalah pengalaman baru untuknya.

Puas di bagian atas, ciuman Reinar bergerak ke bawah. Leher Erina tak lepas dari ciumannya, kemudian ciumannya bergerak ke dada kembar dengan puncak kecil berwarna merah muda.

Setelah membuat basah dada Erina, dengan sedikit merenggangkan kaki wanitanya, Reinar kini berhadap-hadapan dengan bibir bawah milik Erina.

Tubuh Erina menggelinjang saat bibir dan lidah Reinar bermain di area selangkangannya. Bahkan, tangan Erina langsung menarik-narik rambut Reinar.

Mata Erina rapat terpejam, sedangkan bongkahan pantatnya sedikit terangkat.

Reinar yang merasa milik Erina sudah basah, dia mengarahkan miliknya untuk memasuki milik Erina.

Reinar mensejajarkan tubuhnya dengan Erina, kemudian dia kembali menautkan bibirnya, memberi ciuman hangat pada bibir wanita yang berada di bawah tubuhnya.

Menahan bobot tubuhnya sendiri dengan tangan kirinya, Reinar mengarahkan miliknya ke arah milik Erina menggunakan tangan kanan.

Merasa sudah berada di posisi yang pas, Reinar perlahan mulai menggerakkan pinggulnya. Erina meringis dan memekik kesakitan saat milik Reinar perlahan memasuki miliknya. Terlihat tangan Erina mencengkram alas tidurnya.

Reinar dan Erina sama-sama merasakan rasa sakit, tapi rasa sakit itu tak seberapa bagi Erina yang tahan akan rasa sakit. Akan tetapi, perlahan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat.

Keduanya tersenyum saat rasa nikmat telah menggantikan rasa sakit, dan kini keduanya mulai menikmati apa yang diawali dengan rasa sakit.

Tak lama kemudian di dalam tenda yang didesain kedap suara, didalamnya terus terdengar suara dessahan dan suara khas pria bersama wanita yang sedang memburu kenikmatan.

Peluh keringan membasahi tubuh keduanya, dan mereka sama-sama hampir mencapai puncak kenikmatan.

“Aku sebentar lagi keluar...” Erina menyilangkan kakinya di pinggang Reinar, membuat pria itu tidak bisa bergerak bebas.

“Aku juga...” Reinar membalas, dan karena kuatnya kaki Erina yang memgunci pergerakannya. Dia hanya bisa mendesah lega saat semburan demi semburan yang keluar dari miliknya ke dalam rahim Erina.

Keduanya sama-sama memejamkan mata dengan nafas memburu. Mereka memang lelah, tapi dibalik rasa lelah ada kepuasan tersendiri yang dirasakan keduanya.

“Terimakasih, itu pengalaman luar biasa yang pernah aku alami, dan aku tidak menyesal menyerahkan semuanya padamu.” Erina menunjukkan senyuman hangat di wajahnya.

“Aku juga berterimakasih karena kamu rela memberikan semua untukku, dan yakinlah aku tidak akan membuatmu kecewa.” Setelah mengatakan itu, Reinar memberi kecupan hangat di kening Erina, kemudian dia merebahkan tubuhnya di samping wanita yang telah menyerahkan semua untuknya.

Tak lama keduanya tertidur, tapi sebelum tidur Reinar masih menyempatkan diri menggunakan celananya, dan tak lupa dia menyelimuti tubuh polos Erina.

...----------------...

Pagi hari Reinar terbangun bersamaan dengan Erina yang telah memakai seluruh pakaiannya. Siang ini Erina harus berangkat ke negara tempat dirinya di tugaskan, dan pagi ini secepatnya dia harus pergi ke bandara.

Meskipun masih ada rasa ngilu di selangkangannya yang semalam diterobos benda besar dan panjang milik Reinar yang secara resmi telah menjadi kekasihnya, Erina tetap harus berangkat ke bandara dengan sedikit menahan rasa sakit.

“Aku akan menggendongmu sampai mobil.” Tak tega melihat Erina jalan tertatih, Reinar segera bangkit dan langsung saja menggendong Erina selayaknya seorang tuan putri menuju mobil jemputan, yang sudah menunggu tak jauh dari perkemahan.

Wajah Erina memerah saat merasakan di gendong seorang pria untuk pertama kalinya. Dia dapat merasakan otot-otot kekar tangan Reinar, bahkan kepalanya terasa sangat nyaman saat bersandar di dada bidang Reinar.

“In... ini tidak mungkin! Bagaimana bisa senior mengizinkan seorang pria menggendongnya? Tunggu... tunggu... senior tersenyum? Oh astaga, pria itu sangat tampan. Pantas saja senior tidak tertarik dengan pria lain, ternyata dia sudah memiliki pria sesempurna itu.”

Wanita yang bertugas menjemput Erina, dia lupa berkedip saat melihat kesempurnaan pria yang sedang menggendong Erina. Melihat pakaian dan perlengkapan pria itu, dirinya tahu jika pria yang menggendong Erina bagian dari pasukan elite.

Reinar membuka pintu mobil, kemudian dia memposisikan Erika duduk dengan nyaman. “Aku tahu kamu pasti sudah tahu nomor HP ku. Jadi, jangan lupa menghubungiku begitu sampai di tempat tujuan.” Reinar berkata sambil membelai rambut di kepala Erina.

“Aku tidak janji bisa menghubungimu karena aku ke negara itu untuk bertugas, tapi akan aku usahakan untuk menghubungimu.” Erina tiba-tiba mencium pipi Reinar di depan juniornya yang masih lupa caranya berkedip.

“Aku tunggu kabar darimu, tapi untuk sekarang aku harus kembali bertugas.” Reinar lalu pergi meninggalkan mobil jemputan Erina setelah memberi kecupan hangat di kening wanita itu.

"Auw...” Teriak junior Erina saat sebuah cubitan mendarat di lengan tangannya.

“Jangan banyak bertanya! Cepat antar ke bandara!” Perintah tegas Erina.

Wanita itu langsung melakukan apa yang diperintahkan Erina. Untuk apa yang ingin dia pertanyakan, dia bisa menanyakannya begitu sampai di negara tujuan.

Sementara itu di perkemahan setelah kepergian mobil yang menjemput Erina, Reinar mulai merapikan bagian dalam tenda, dan dia memilih menyimpan kain yang terdapat noda darah kesucian Erina.

“Apa kakakku sudah pergi?” Kepala Wina muncul dari balik pintu tenda, melihat keadaan di dalam tenda yang sudah bersih dan rapi.

“Baru saja dia pergi.” Reinar menjawab sambil membuka lebar pintu tenda.

Di depan tenda ternyata sudah ada Bella dan Sarah yang menunggu dirinya keluar tenda.

Sementara di tenda lain belum terlihat ada aktivitas karena hari masih terlalu pagi. Untuk Malvin, semalam dia bermalam di tenda milik kedua guru yang ditangkap pihak kepolisian.

“Aku ingin membersihkan tubuh di pemandian tak jauh dari tempat ini. Apa ada yang ingin ikut?” Reinar bertanya pada tiga wanita di hadapannya.

Ketiganya mengatakan ingin ikut, dan meminta Reinar menunggu karena mereka ingin mengambil peralatan mandi dan pakaian ganti.

Melihat ketiganya sudah kembali dengan barang-barang yang dibutuhkan wanita, Reinar memimpin jalan menuju pemandian yang hanya berjarak dua ratusan meter dari penginapan.

“Sebaiknya kalian mandi duluan, aku berjaga diluar!” Sepuluh menit berjalan Reinar dan tiga wanitanya sampai di tempat pemandian, tapi dia memutuskan mandi setelah ketiga wanita selesai mandi.

Setelah Bella, Sarah, dan Wina masuk ke dalam pemandian. Reinar yang berada di luar pergi ke samping bangunan pemandian, kemudian dia memutus tiga kabel yang terhubung dengan kamera CCTV tersembunyi di dalam pemandian.

“Dengan mata tembus pandang, jangan harap ada yang bisa melihat keindahan ketiga wanitaku!”

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

💕💕💕💕😎

2023-04-11

1

misterius

misterius

is the best

2022-12-16

0

Detail banget da best lah Thor

2022-09-26

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!