Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam

Mengakrifkan mata tembus pandang Reinar dengan mudah melewati lebatnya hutan di tengah gelapnya malam. Terus berlari hanya dalam lima menit dia sampai di tempat orang yang sedang bersantai diantara pepohonan besar.

“Mereka ada delapan belas orang.” Mata Reinar melihat tato di lengan beberapa orang.

“Tato ular kobra berwarna merah. Ternyata mereka anggota asosiasi pembunuh bayaran Red Cobra.”

Reinar merasa senang melihat keberadaan mereka karena dia bisa mendapatkan pundi-pundi kekayaan dengan membunuh anggota asosiasi pembunuh bayaran Red Cobra.

Jika nyawa satu orang dari mereka bisa memberinya uang sebanyak sepuluh miliar, delapan belas orang artinya sebentar lagi akan ada uang sebanyak seratus delapan puluh miliar masuk ke dalam rekeningnya. Jumlah uang yang sangat besar untuk menghargai nyawa para penjahat.

Melihat mereka masih belum menyadari keberadaannya, Reinar dengan tenang berjalan ke tempat mereka. Langkah kaki tanpa menimbulkan suara dan ditambah gelapnya malam membuat keberadaan Reinar tak terdeteksk oleh mereka yang sebenarnya sudah terlatih menghadapi musuh dalam kegelapan.

Mengeluarkan satu belati yang merupakan salah satu perlengkapan anggota pasukan elite, Reinar mendekati anggota asosiasi Red Cobra yang berada paling jauh dari yang lainnya.

Setelah membekap mulut orang itu, Reinar langsung memotong leger orang itu menggunakan belati di tangannya. Dengan darah yang mengalir deras, tak sampai dua menit orang itu mati setelah sebelumnya kejang-kejang.

“Satu beres, tinggal tujuh belas.” Reinar pergi ke tempat lainnya tanpa ada yang menyadari pergerakannya.

Melihat satu orang anggota asosiasi Red Cobra pergi dan kelihatannya dia ingin buang air kecil, Reinar pergi mengikuti orang itu, dan saat terdengar sudara gemricik air dia membekap mulut orang itu dan belati di tangannya kembali menjadi eksekutor.

Dua telah tumbang, tersisa enam belas orang tapi Reinar sudah mendapatkan dua puluh miliar dari membunuh dua orang anggota asosiasi Red Cobra. “Lima menit dua orang, kalau semua lancar, tidak sampai satu jam seharusnya aku berhasil membunuh mereka semua.”

Reinar kembali mencari celah. Saat melihat dua orang mengobrol di tempat gelap yang cukup jauh dari yang lainnya, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan pergerakannya yang cukup cepat di tengah kegelapan malam, hanya dalam hitungan detik dia telah sampai di belakang keduanya.

“Bugh... Bugh...” Reinar memukul keduanya di area belakang kepala, dan berhasil membuat keduanya pingsan tanpa sempat berteriak. Setelah keduanya pingsan, belati di tangannya kembali beraksi menjadi eksekutor.

Tiga puluh menit berlalu sudah sebelas orang mati di tangannya dan hanya menyisakan tujuh orang yang mulai merasakan keanehan karena keadaan di sekitar mereka tiba-tiba menjadi hening, dan samar-samar mereka mencium bau amis darah yang semakin lama semakin menyengat.

Menggunakan peralatan kacamata night vision, mereka mencoba mencari keanehan di sekitar, dan pada akhirnya orang-orang yang tersisa melihat kalau sebagian besar anggota mereka telah mati. Sekarang mereka hanya bertujuh, dan sama sekali tidak tahu dengan apa yang sudah terjadi di tengah gelapnya malam.

“Siapapun itu keluarlah dan lawan kami secara langsung! Jangan beraninya menyerang dalam kegelapan!” Salah satu anggota asosiasi Red Cobra berteriak.

“Door... Door...” Suara tembakan terdengar dan dua peluru berhasil merobohkan anggota asosiasi Red Cobra yang baru saja berteriak.

“Satu lagi tumbang. Kalian berenam siapa yang ingin mati lebih dulu?” Reinar bertanya pada enam orang yang terus mencari keberadaannya sambil membentuk lingkaran untuk saling melindungi, tapi yang tidak mereka ketahui, apa yang mereka cari ternyata berada di tengah-tengah lingkaran, yang berada tepat di tengah-tengah mereka.

Merasa suara yang terdengar berada tepat di belakang mereka, semua orang membalikkan tubuh mereka. Akan tetapi, begitu mereka membalikkan tubuh suara tembakan beruntun terdengar, dan hanya dalam satu tarikan nafas semua orang mati dengan satu peluru bersarang di masing-masing kepala mereka.

Melihat sekeliling setelah kematian delapan belas anggota asosiasi Red Cobra, Reinar memastikan tidak ada anggota lainnya yang sedang bersembunyi, dan setelah yakin tidak ada yang bersembunyi Reinar memutuskan mengumpulkan seluruh mayat musuhnya.

“Semoga Bella dan yang lainnya mampu mengatasi kelompok Jefri!” Reinar berharap tidak ada kejadian buruk yang menimpa mereka selama dirinya membereskan anggota asosiasi Red Cobra.

Sementara itu di perkemahan yang suasana sangat hening karena semua orang sudah terlelap dalam tidurnya, terlihat beberapa orang pria mulai memasuki tenda para wanita. Mereka adalah Jefri dan orang-orang nya yang mulai beraksi setelah memastikan semua orang benar-benar sudah tertidur.

Jefri langsung saja menuju tenda Wina, tapi saat melihat Wina yang sedang terlelap, dia ingin menikmati tubuhnya sebagai penutup. “Sepertinya wanita satunya berada di belakang.” Yang di maksud Jefri dengan wanita satunya adalah Bella, dan langsung saja dia masuk ke tenda yang ditempati Bella.

“Pria itu sepertinya adalah kekasihnya, dan dia sudah terlelap dalam mimpi. Hehehe... kebetulan, aku bisa menikmati wanita ini disamping kekasihnya.” Jefri mengira Wulan yang menutupi seluruh bagian tubuhnya menggunakan slimut adalah salah Reinar.

Padahal Wulan sengaja menutupi seluruh tubuhnya menggunakan slimut karena dia tidak ingin terkena cipratan darah setelah Bella menjelaskan rencananya.

Saat Jefri memasuki tenda yang ditempati Bella dan Wulan, Malvin bergegas pergi memasuki tenda yang di masuki teman-teman Malvin.

“Yo, apa kau tidak ingin berbagi wanita itu denganku?” Malvin bertanya pada salah satu teman Jefri yang mulai membuka pakaian eanir pilihannya.

“Ka... kau siapa? Dengan tubuh gemetaran orang itu bertanya.

“Aku hanya pahlawan kemalaman yang kebetulan lewat di tempat ini dan sangat ingin memukuli wajah jelekmu!” Langsung saja Malvin memukul wajah orang itu. Tidak cukup satu kali, tapi dia melakukannya berkali-kali sampai orang itu pingsan.

Setelah itu dia pindah ke tenda lainnya, tapi kali ini sebelum dia memukuli teman Jefri, dia terlebih dahulu merekam apa yang dilakukan teman-teman Jefri, itung-itung sebagai barang bukti tambahan.

Setelah semua teman Jefri berhasil di tangani, kini Malvin pergi ke tenda guru mencari keberadaan dua guru yang memiliki niat kotor pada guru wanita.

Malvin sejenak menghentikan langkah kakinya saat mendengar suara jeritan pria dari tenda yang ditempati Bella dan Wulan. “Pria itu sudah menemui akhir yang sangat buruk.” Malvin hanya bergumam kemudian dia kembali melanjutkan langkah kakinya.

Sedangkan di dalam tenda yang ditempati Bella dan Wulan, Jefri meringkuk kesakitan dengan darah mengalir deras dari area selangkangannya, setelah sebelumnya Bella memotong tiga seperempat milik Jefri yang dalam keadaan tegang.

“Sialan! Mataku ternoda gara-gara melihat milikmu yang hanya sebesar jari kelingkingku!” Bella berteriak lalu dengan sekuat tenaga dia menendang Jefri keluar tenda.

“Akan aku berikan hukuman yang pantas untuk orang sepertimu yang dengan begitu berani menunjukkan benda menjijikkan di hadapanku!” Bella membuat Jefri terlentang lalu tanpa ampun dia menginjak-injak area ************ pria itu.

Tak tahan dengan rasa sakit, Jefri sudah sejak beberapa saat yang lalu kehilangan kesadaran, dan dia bisa saja mati kalau Bella terus menginjak-injak area selangkangannya.

Beruntung Sarah muncul dan menghentikan Bella, tapi tetap saja keadaan Jefri sudah sangat menyedihkan, dan mungkin sedikit saja mendapat injakan nyawanya akan terpisah dari tubuhnya.

Wina sendiri sudah menghubungi pihak kepolisian, dan butuh satu jam untuk mereka sampai di puncak gunung yang sebenarnya bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat.

Sementara itu Malvin yang mencari keberadaan dua guru yang berada satu kelompok dengan Jefri, dia menemukan keduanya sedang membuka kancing baju dua guru wanita yang berada dalam satu tenda.

Seperti sebelumnya, Malvin terlebih dahulu merekam mereka sebagai bukti tambahan, dan setelah merasa cukup dengan rekamannya dia masuk ke dalam tenda untuk menghajar dua guru yang sama sekali tidak memiliki dasar beladiri.

Menghadapi mereka yang tidak memiliki dasar beladiri tentu bukan sesuatu yang sulit untuk Malvin yang menguasai beberapa jenis beladiri.

“Beruntung kalian bertemu denganku karena setidaknya, kalian hanya babak belur. Tidak seperti salah satu murid kalian yang sepertinya bernasib sangat buruk karena bertemu dengan iblis wanita.” Menggunakan kedua tangan, Malvin menyeret kedua guru ke tengah-tengah lokasi perkemahan.

“Bagaimana, apa semua sudah kamu selesaikan?” Reinar yang baru datang langsung melontarkan sebuah pertanyaan pada Malvin.

“Aku tidak tahu kamu dari mana, tapi semua sudah selesai, dan tinggal menunggu datangnya pihak kepolisian.” Malvin menjawab pertanyaan Reinar.

“Nanti akan aku ceritakan apa yang baru saja aku lakukan, tapi sebelum itu kamu bisa pergi ke tempat petugas dapur dan menyeret orang-orang di tempat itu ke tempat ini! Mereka masih bagian dari Jefri.” Reinar berkata pada Malvin.

Malvin hanya mengangguk, kemudian dia pergi ke tempat yang berkumpulnya petugas dapur.

[Ding... Berhasil membunuh delapan belas orang anggota asosiasi Red Cobra]

[Mendapatkan hadiah Rp. 180.000.000. Hadiah sudah dikirim ke rekening Tuan]

“Akhirnya muncul juga notifikasi yang sudah sejak tadi aku tunggu. Mendapatkan seratus delapan puluh miliar dalam satu malam. Aku memang tidak memiliki perusahaan atau usaha, tapi aku memiliki banyak uang yang bisa menempatkanku sebagai salah satu generasi muda kaya.” Reinar tersenyum lebar membayangkan seberapa banyak uang yang ada di rekeningnya.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

DediKarismatikCharlieWade84

DediKarismatikCharlieWade84

Juga Reinar bisa menjadi Orang Yang terkaya nomer satu dunia dgn status Tuan Muda Reinar sekali gus mempunyai tiga wanita nya

2024-03-01

1

Don T

Don T

ternyata thoriii suka korupsiii😭😭😭

2023-12-19

0

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

(◍•ᴗ•◍)

2023-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!