Di kamar Bella yang sudah kembali tertata rapi setelah pertempuran panas semalaman yang membuat keadaan kamar acak-acakan, Reinar dengan tenang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, sambil mengingat seluruh kejadian yang dialaminya bersama Bella dan Sarah.
“Sekali bergerak, dua keindahan berhasil aku taklukkan, dan sekarang sudah kewajibanku menjadi pelindung untuk mereka.” Usianya baru belasan tahun, tapi kini dirinya sudah memiliki tanggungjawab besar melindungi kedua wanitanya.
“Aku belum tahu pasti identitas Bella dan Sarah. Semoga saja identitas mereka tidak membuatku repot.”
Reinar bangkit dari tempat tempat tidur Bella, kemudian dia memutuskan keluar asrama untuk mengambil sarapan di kantin markas besar pasukan elite.
“Ada apa pagi-pagi seperti ini kamu sudah berdiri di depan pintu asramaku?” Reinar bertanya pada Malvin yang sudah berdiri di depan pintu begitu pintu terbuka.
“Ah itu, aku cuma ingin bertanya padamu, apa Kak Sarah sedang bersama senior Bella?” Malvin adalah adik beda ibu dengan Sarah, tapi hubungan mereka cukup dekat selayaknya kakak adik pada umumnya.
“Oh, mereka masih di kamar, dan ini aku mau pergi mengambil makanan, sekalian mengambilkan makanan untuk mereka.” Reinar sama sekali tidak menutupi keberadaan Sarah dari Malvin.
“Kalau begitu aku ikut denganmu! Kebetulan aku juga belum mengambil makanan.”
Malvin ikut pergi bersama Reinar ke kantin untuk mengambil makanan. Keduanya melangkah bersama di jalan yang dilalui banyak anggota pasukan elite. Dengan porsi tujuh puluh persen anggota pasukan elite adalah wanita, di sepanjang jalan keduanya lebih sering bertemu dengan para wanita daripada bertemu para pria.
[Ding... berhasil mengungkap pengkhianatan salah satu anggota pasukan elite. Hadiah » 20 Poin Pengalaman, 20 Poin Stamina, 20 Poin Pertahanan, Satu Kali Kenaikan Level]
[Ding... berhasil melepas status jombo dengan melewati hangatnya malam bersama Bella. Hadiah » 20 Poin Pengalaman, 20 Poin Pertahanan, 100% Memiliki Bella]
[[Ding... berhasil melepas status jombo dengan melewati hangatnya malam bersama Sarah. Hadiah » 20 Poin Pengalaman, 20 Poin Pertahanan, 100% Memiliki Sarah]
[Ding... Menampilkan Tabel Status Tuan]
[Sistem] : [ V 0.3]
[Nama] : [Reinar Abimanyu]
[Umur] : [17 Tahun]
[Level] : [ 3 ] nex level [60/300]
[Pekerjaan] : [Assassin » Pelajar » ?]
[Kecerdasan] : [ 90 ] [Di Atas Rata-rata]
[Kekuatan] : [ 100 ] [Max]
[Kecepatan] : [ 40 ] [Lumayan]
[Pertahanan] : [ 50 ] [Lumayan]
[Stamina] : [ 50 ] [Lumayan]
[Keberuntungan] : [ 100 ] [Max]
[Pesona] : [ 85 ] [Di Atas Rata-rata]
[Skill] :
[» Ahli Senjata Tingkat Master]
[» Ahli Beladiri Tingkat Master]
[» Ahli Bisnis Tingkat Master]
[» Ahli Komputer Tingkat Master]
[» Ahli Kedokteran Tingkat Master]
[Poin Sistem] : [ Terkunci ]
[Kekayaan] : [Rp. 19.875.000.000]
[Aset] : [ - ]
[Ruang Penyimpanan] :
[» 2 Pistol X10]
[Pasangan] :
[» Bella 100%]
[» Sarah 100%]
[Toko Sistem] : [ Terkunci ]
[Untuk meningkatkan batas maksimal status Tuan yang sudah menembus angka 100, Tuan hanya perlu meningkatkan level sampai menyentuh level 11]
[Untuk Toko Sistem dan Poin Sistem akan terbuka setelah sistem ter upgrade sampai V 0.5]
Tabel status hanya bisa dilihat oleh Reinar, begitu juga dengan suara sistem yang hanya dapat di dengar olehnya.
Sebenarnya Reinar sangat puas dan senangdengan peningkatannya. Akan tetapi karena dia tidak sedang sendirian dan sekarang sedang berada di tempat umum, dirinya tidak menunjukkan kesenangan dengan jelas. Dia hanya menunjukkan senyuman kecil di bibirnya.
Reinar segera menyuruh sistem menghilangkan tabel status miliknya, dan kembali dia fokus dengan jalanan menuju kantin.
“Vin, apa kamu tahu makanan seperti apa yang disukai Sarah? Makanan kesukaan Bella aku sudah tahu, tapi yang menjadi kesukaan Sarah aku sama sekali belum mengetahuinya.” Reinar bertanya terus terang.
“Makanan kesukaan mereka selalu sama, apa yang disukai senior Bella, pasti kakakku juga menyukainya, dan sebaliknya. Bahkan, sepertinya mereka menyukai pria yang sama, dan yah semoga pria itu tahan dengan tempramen keduanya.” Malvin menatap iba pada Reinar meski dua keindahan jelas menyukainya.
Sedangkan Reinar yang mendapat tatapan seperti itu dia hanya tersenyum. “Tempramen mereka memang aneh, kadang pendiam dan penurut, tapi tiba-tiba bisa meledak-ledak dan yah mereka sangat mendominasi.” Senyum terlihat di bibir Reinar setelah mengatakan itu.
“Tapi setidaknya pria itu akan sangat beruntung karena berhasil mendapatkan dua keindahan yang diinginkan banyak pria.”
‘Beruntung ya? Ya, aku memang beruntung untuk saat ini, tapi untuk kedepannya aku tidak tahu apa keberuntungan itu masih menyertaiku.’ kata Reinar membatin.
Tak sampai lima menit keduanya sampai di kantin. Reinar mengambil tiga porsi makanan. Dua porsi dengan cita rasa pedas tentu untuk Bella dan Sarah, dan satu porsi dengan rasa pedas sedang tentunya untuk dirinya sendiri. Malvin memutuskan tidak kembali ke bersama Reinar karena dia ingin menikmati makanannya di kantin.
“Ini makanan untuk kalian.”
Sampai di kamar, Reinar memberikan dua porsi makanan pada Bella dan Sarah yang masih saja malas-malasan di atas tempat tidur.
Sebenarnya keduanya sudah merasa lebih baik dan tidak lagi merasakan rasa ngilu seperti tadi saat bergerak, tapi karena mereka pagi ini sangat ingin dimanja oleh Reinar, keduanya masih menunjukkan ekspresi kesakitan di hadapan Reinar.
“Mau makan sendiri atau aku suapin?” Reinar bertanya pada keduanya.
“Suapin!...” jawab keduanya bersamaan.
“Baiklah, aku akan menyuapi kalian secara bergantian.” Reinar dengan telaten menyuapi keduanya, seolah dirinya sedang menyuapi dua anak kecil, dan setelah sepuluh menit berlalu mereka telah menghabiskan seluruh makanannya.
“Sekarang giliran aku yang makan.” Reinar mengambil makanannya dan bersiap memakannya.
“Sekarang giliran kami yang menyuapimu.” Bella mengambil kotak makanan di tangan Reinar, kemudian dia mulai menyuapi Reinar dengan penuh kasih sayang. Setelah dua suapan, kini giliran Sarah yang menyuapi Reinar, dan mereka terus bergantian menyuapi Reinar sampai seluruh makanan habis tak bersisa.
“Makan sudah, sekarang aku mau melihat ke papan pengumuman, siapa tahu aku sudah diumumkan lolos menjadi anggota pasukan elite.” Reinar bersiap pergi.
Belum juga berdiri, Bella dan Sarah dengan cepat menarik tubuhnya, membuat dirinya kembali duduk di hadapan mereka.
“Kamu tidak perlu melihat ke papan pengumuman hanya untuk melihat pengumuman kamu di terima atau tidak.” Bella mengambil HP nya yang dia letakkan di atas meja dekat tempat tidur, kemudian dia menunjukkan apa yang tertulis di layar HP nya.
Reinar dapat melihat tulisan di layar HP Bella yang menyatakan dirinya lolos ujian dengan nilai terbaik, dan mulai hari ini dia telah resmi menjadi anggota pasukan elite. Bahkan dia sudah mendapatkan satu penghargaan Kehormatan karena membantu mengungkap keberadaan pengkhianat.
“Dengan begini aku resmi menjadi anggota pasukan elite tingkat S. Oh iya, apa arti tingkat S?” Reinar bertanya pada Bella dan Sarah karena dia tidak tau menau tentang pangkat anggota pasukan elite.
“Selamat kamu memiliki tingkat setara dengan kami, dan untuk tingkat S itu sendiri adalah tingkat tertinggi di pasukan elite yang hanya diberikan pada 20 orang terbaik di jajaran pasukan elite. Di bawah tingkat S ada tingkat A, B, dan yang terendah tingkat C.” Bella mengucapkan selamat sekaligus menjelaskan keberadaan beberapa tingkatan di dalam pasukan elite.
“Baru masuk dan sudah berada di tingkat S, apa ini tidak membuat iri para senior?” Reinar bertanya sambil bergantian menatap dua keindahan di hadapannya.
“Kamu menggantikan posisi Jerry yang terbukti berkhianat. Jika ada yang iri dan berusaha merebut posisimu, mereka tinggal menantangmu di pertarungan resmi. Mereka yang menang akan mendapatkan posisimu, dan kamu akan menggantikan posisi siapapun yang berhasil mengalahkanmu.” Kali ini Sarah yang menjawab pertanyaan Reinar.
“Semoga hanya orang-orang lemah yang menginginkan posisiku.”
Sebenarnya Reinar tidak takut dengan orang kuat, meski mereka lebih dari sepuluh orang. Namun dirinya hanya malas berurusan dengan orang-orang yang hanya menginginkan posisi tinggi secara instan. Ya, meskipun posisinya saat ini juga didapatkannya secara instan.
“Setelah peristiwa dengan kelompok Jerry, aku dan Sarah mendapat libur dua hari, dan kamu juga mulai bertugas dua hari lagi.”
Tiba-tiba Bella menatap ************ Reinar, begitu juga dengan Sarah.
“Bagaimana jika kita melanjutkan yang semalam, dan menghabiskan waktu bersama sampai sore?”
Belum sempat menjawab kedua tangannya di tarik bersamaan oleh Bella dan SarahSarah, membuat tubuhnya jatuh ke atas tempat tidur.
“Mereka sangat kuat...” gumamnya lirih.
Reinar di posisikan terlentang di atas tempat tidur, kemudia keduanya mulai membuka seluruh pakaian Reinar, membuat tubuh berotot serta benda besar berurat milik Reinar terlihat jelas oleh keduanya.
Bella dengan cepat membuang penutup bagian bawah tubuhnya, dan setelah menggunakan ludahnya sendiri untuk membasahi miliknya, dia memasukkan milik Reinar dengan cara menunggangi tubuh pria itu.
“Aku tidak tahu darimana mereka belajar semua ini...” gumam Reinar saat Bella mulai menggerakkan pantatnya maju mundur, sementara di bagian atas Sarah menyiapkan dada besarnya ke mulut Reinar.
Merasakan kenikmatan di bawah, dan memberi kenikmatan di atas. Reinar benar-benar merasakan kesempurnaan sebagai seorang pria.
...----------------...
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Jamaluddin Bidi
keberuntungan
2024-10-27
0
Jamaluddin Bidi
keberuntungan
2024-10-27
0
then_must_nanang
nah.... nah..... gasss pollll....
2024-08-04
1