Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim

Menjelang pagi Reinar dan Bella telah sampai di markas besar pasukan elite dan keduanya menempati satu bangunan yang mana di dalam bangunan itu terdapat dua kamar, satu kamar mandi, dan satu dapur.x

Hari ini adalah weekend jadi Reinar bisa menata barang-barangnya di kamar yang akan ditempatinya entah sampai kapan. Sebenarnya dia bisa membeli apartemen atau bahkan rumah pribadi dengan uangnya, tapi mengikuti saran Bella dan demi keamanannya untuk sementara waktu dirinya tinggal di markas utama pasukan elite.

Bella sendiri tidal langsung menata barang-barangnya, setelah meletakkan barang bawaannya di kamar, Bella langsung saja pergi meninggalkan kamarnya. Sekarang dia berada di ruang interogasi pasukan elite, melihat lima orang yang sesaat yang lalu ingin membunuhnya sedang diinterogasi oleh rekannya.

Setelah tiga puluh menit berlalu dan tidak mendapatkan jawaban yang sesuai, kelima orang itu akhirnya dieksekusi dan mayatnya menjadi santapan buaya yang dipelihara di halaman belakang markas utama pasukan elite.

“Seperti biasa, tidak ada informasi yang bisa didapatkan dari mereka.” Bella mengagumi kesetiaan yang senantiasa ditunjukkan anggota asosiasi assasin si nomor dua. Mereka lebih memilih mati daripada mengungkap rahasia asosiasi.

Mengetahui tidak ada informasi yang didapat dari kelimanya, Bella memutuskan kembali ke ruangan yang ditinggali dirinya bersama Reinar. Ruangan itu lebih mirip seperti apartemen, tapi bedanya tidak ada tempat bersantai di dalam ruangan.

“Apa dia sengaja menunjukkannya padaku?”

Baru juga masuk ke dalam ruangan, Bella sudah disuguhi tubuh berotot Reinar yang kebetulan baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya menutupi tubuhnya dengan lilitan handuk.

“Ah, Kak Bella maaf, aku lupa membawa baju ganti saat pergi ke kamar mandi.”

Reinar buru-buru masuk kedalam kamarnya, mengabaikan Bella yang diam mematung dengan wajah mulemerah selayaknya kepiting rebus.

“Sepertinya ada yang salah dengan tubuhku setelah aku melihat dia bertel*njang dada.” Bella merasa ada yang keluar begitu deras dari miliknya, dan saat ini dia sangat membutuhkan mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Masuk ke kamar mengambil handuk, pakaian ganti serta peralatan mandinya, Bella buru-buru pergi ke dalam kamar mandi setelah memastikan semua yang dibutuhkannya sudah lengkap.

“Uh, yah... aku benar-benar tidak bisa mengontrol ini.” Bella memainkan miliknya sendiri, dan tak lama air yang begitu deras keluar dari miliknya.

Tubuh Bella terasa sangat lemas, tapi dia tersenyum penuh kemenangan setelah memenangkan pertarungan dengan gairahnya yang membara.

“Ini sangat memalukan!” Bella sadar yang dia lakukan sangat memalukan, tapi mau bagaimana lagi, dia sangat menikmatinya dan ini bukan kali pertama dirinya melakukan itu, dan lagi-lagi Reinar lah pria yang membuatnya melakukan itu.

Seharusnya malam ini dia sudah menyerahkan semuanya pada pria yang telah merenggut hatinya sejak pertama kali bertemu, tapi gara-gara datangnya para pengganggu, malam ini dia kembali harus memuaskan diri dengan permainan jari-jari tangannya.

“Kalau malam ini gagal, masih ada malam lainnya,” gumam Bella sambil membasuh tubuhnya menggunakan air dingin.

Sedangkan Reinar yang berada di dalam kamarnya, dia memilih memakai pakaian santai kemudian merebahkan tubuh mencoba tidur walaupun tak lama lagi sudah tiba waktu matahari terbit.

...----------------...

Tak lama setelah terbitnya matahari di saat Reinar dan Bella masih tertidur, seseorang memasuki ruangan keduanya. Setelah memastikan pemilik ruangan masih terlelap dalam tidurnya, dia masuk ke kamar pertama yang ditempati Reinar. Baru juga orang itu memasukkan kepalanya ke dalam kamar, sebuah pistol sudah menempel di kepalanya.

“Aku tidak tau apa tujuanmu memasuki ruanganku, tapi sebelum kepalamu meledak, sebaiknya kamu segera berlutut dan meminta maaf karena sudah masuk ruangan ini tanpa permisi!” Reinar berkata dengan nada dingin karena dia benar-benar tidak suka ada yang masuk ke dalam kamarnya tanpa seizin darinya.

Sedangkan orang yang kepalanya sewaktu-waktu bisa meledak, dia adalah Jerry, pria yang sudah lama menyukai Bella. Alasan pagi ini dia menerobos masuk ke dalam ruangan yang ditempati Bella dan Reinar, itu semua karena dia tidak terima saat mendengar Bella kembali ke markas besar bersama seorang pria.

“Siapa kamu? Beraninya menodongkan pistol ke anggota pasukan elite negara, apa kamu ingin menjadi musuh seluruh pasukan elite?” Jerry menggertak Reinar dengan membawa nama besar pasukan elite.

“Apa kamu pikir aku takut dengan ancamanmu? Dilihat dari sisi manapun kamulah yang berada di pihak bersalah karena memasuki ruangan orang lain tanpa permisi!” Dengan santainya Reinar masih menodongkan pistol di tangannya ke arah kepala Jerry.

‘Sial, pria ini sepertinya bukan orang biasa. Pergerakannya sangat cepat, bahkan aku sama sekali tidak menyadari keberadaannya sebelum dia menodongkan pistol ke kepalaku.” Jerry membatin.

Jerry mencari cara melepaskan diri dari pistol yang menempel di kepalanya tanpa harus merendahkan diri pada pria yang keberadaannya tidak dirinya sukai karena pria itu dikatakan memiliki hubungan dekat dengan wanita pujaan hatinya.

“Aku teman dekat Bella dan mungkin sebentar lagi kami akan menjadi sepasang kekasih. Kedatanganku ke ruangan ini tentu untuk menemui Bella, tapi sepertinya aku salah memasuki kamar, dan sebaiknya...” Belum juga Jerry menyelesaikan perkataannya, sebuah tendangan menghantam tubuhnya, membuat dirinya terpelanting ke samping dan merintih kesakitan.

“Kita tidak memiliki hubungan dekat dan siapa juga yang ingin menjadi kekasih pria sepertimu?” Bella yang marah setelah mendengar perkataan Jerry, tanpa ampun dia kembali menendang tubuh pria itu sampai keluar dari ruangan.

“Bella, bukannya selama ini hubungan kita cukup dekat, dan aku merasa kamu senang saat berada di dekatku.” Jerry yang sudah berada di luar ruangan memasang wajah melas.

“Hah, hubungan dekat? Apa yang kamu katakan sebagai hubungan dekat nyatanya adalah kamu senantiasa mengganggu kehidupanku, dan juga sudah berkali-kali aku mengatakan padamu untuk tidak lagi muncul di hadapanku!” Bella benar-benar tidak habis pikir Jerry nekad mengaku memiliki hubungan dekat dengannya.

“Bella, aku sangat mencintaimu, aku bahkan rela mati untukmu. Pria itu, pasti dia yang membuatmu tiba-tiba menjauhiku!” Jerry sangat tidak menyukai keberadaan Reinar.

“Door...” satu peluru melesat dari pistol di tangan Reinar, mengarah tepat di hadapan Jerry.

“Kalau kamu tidak segera pergi, aku pastikan peluru selanjutnya tepat mengenai kepalamu!” Reinar tidak sedang mengancam, melainkan dia benar-benar akan melakukannya kalau Jerry tidak segera pergi dari hadapannya.

“Ba... baiklah, aku pergi dari tempat ini.” Sebagai anggota pasukan elite, Jerry tentu bisa membedakan mana yang hanya sekedar ancaman, dan mana yang benar-benar akan terjadi. Melihat sorot mata Reinar, dia tahu kalau pria itu benar-benar akan menembak kepalanya kalau dirinya tidak segera pergi.

“Kali ini aku kalah, tapi tidak untuk lain waktu!” gumam lirih Jerry sambil melangkah pergi.

“Akhirnya dia pergi.” Reinar menatap Bella yang terlihat kesal dengan kemunculan pria yang mengaku sebagai calon kekasihnya.

Hanya sekali melihat Reinar tahu kalau pria itu yang tergila-gila dengan Bella, sedangkan Bella sama sekali tidak tertarik dengan keberadaan pria itu. Daripada tertarik, jelas terlihat Bella sangat tidak ingin melihat keberadaan pria itu.

“Kamu jangan percaya dengan perkataan pria itu! Aku dan dia tidak memiliki hubungan apapun selain rekan kerja.” Bella khawatir Reinar mempercayai perkataan Jerry.

Reinar menggelengkan kepala. “Aku lebih percaya dengan Kak Bella.” Dia berkata sambil menunjukkan senyuman manis di bibir yang membuat Bella semakin terpana dengan ketampanannya.

“Ehm, nanti malam kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang semalam!” Bella berkata sambil mengalihkan pandangannya.

“Tanggungjawab?” Reinar bingung dengan tanggungjawab yang dimaksud Bella.

“Ya, malam nanti kamu harus melakukan itu denganku! Kalau kamu tidak melakukannya, aku akan membuat kamu menjadi kasim!” Bella langsung saja masuk ke dalam kamar mandi setelah mengatakan itu pada Reinar.

“Melakukan itu dengannya? Apa yang dimaksud Kak Bella adalah itu?”

Reinar membayangkan kelanjutan dari apa yang seharusnya terjadi malam tadi. Membayangkan itu tiba-tiba saja dia merasakan panas di miliknya yang perlahan menegang.

“Aku masih terlalu muda, apapun aku benar-benar harus melakukan itu untuk menyelamatkan masa depanku?” Menjadi kasim, tentu Reinar tidak ingin menjadi kasim.

Reinar tidak memiliki pilihan lain selain melakukan itu. Sebenarnya dia bisa saja pergi, tapi mengingat kejadian semalam, entah kenapa dia tertarik untuk melakukan itu. Apalagi saat mengingat lekuk tubuh Bella, dia semakin ingin melakukan itu dengannya.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

George Lovink

George Lovink

Bagusnya Reiner itu seorang Mahasiswa bukannya Siswa SMA...pantasnya Mahasiswa gitu sama Bella,baru cocok

2023-10-07

4

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

kasim woyyy

2023-04-11

0

yuce

yuce

idih bela murahan bangat mau ja nyerahin diri keseorang pria apalagi dibawah umur oh my god deh. gak punya harga diri bangat deh jadi wanita.

2022-10-06

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!