Chapter 9. Pasukan Super Elite

Tiga peluru melesat ke arah Bella begitu dia membuka pintu kamar, dua peluru hanya mengenai pintu tapi anehnya satu peluru yang harusnya menembus dada Bella, peluru itu justru terpental ke arah lain seolah membentur dinding yang sangat kuat.

“Apa barusan yang terjadi?” Bella memegang dadanya. Tidak menemukan adanya luka, kini dia yakin peluru yang barusan memang terpental sebelum mengenai tubuhnya.

“Jangan hanya berdiam diri di depan pintu!” Cepat Reinar menarik tubuh bela kembali masuk ke dalam kamar, kemudian dia menutup rapat pintu kamar Bella.

Reinar menggeser lemari pakaian Bella untuk menutupi pintu supaya tidak ada peluru tidak memasuki kamar begitu menembus pintu.

[Ding... Keadaan darurat, Tuan diizinkan memakai berbagai jenis senjata di ruangan sistem]

Mengingat apa saja senjata yang ada di ruangan sistem, Reinar meminta sistem memberinya tiga pistol beserta amunisinya. Tidak mempedulikan kecurigaan yang nantinya akan ditujukan Bella padanya, Reinar berpura-pura mengambil tiga pistol dari punggungnya, kemudian satu pistol diberikan pada Bella.

Mengetahui bukan waktu yang tepat untuk bertanya darimana Reinar mendapatkan pistol, Bella meminta Reinar menyingkirkan lemari yang menutupi pintu, dan sudah saatnya melakukan serangan balasan.

“Satu peluru untuk satu kepala!” Begitu Reinar menyingkirkan lemari di depannya dan sekalian membuka pintu, dengan mata tajamnya Bella melihat dua orang masuk ke dalam kosan miliknya.

“Door... Door...” Dua orang tumbang dengan peluru bersarang di kepala kedua orang itu, setelah Bella mengarahkan tembakannya ke arah mereka.

“Dua tumbang, tapi masih ada beberapa orang lainnya di luar!” Bella dapat melihr siluet tiga sampai empat orang berada di luar kosannya.

“Serahkan sisanya padaku!” Mengaktifkan mata tembus pandang Reinar tahu pasti jumlah musuh dan keberadaan mereka. Menggunakan dua pistol di tangan, hanya dalam hitungan detik dia berhasil melumpuhkan lima orang yang berada di luar kosan Bella.

Tidak ada yang mati terkena tembakan Reinar karena semua peluru yang ditembakkan olehnya hanya mengenai bagian tangan dan kaki mereka, tapi orang-orang itu bisa mati kehabisan darah kalau tidak segera mendapatkan pertolongan.

“Tidak ada satupun peluru yang meleset, semua tepat sasaran tapi tidak ada yang tertuju pada peluru yang terkena titik vital. Reinar, siapa sebenarnya pemuda itu?” Bella mengarahkan pandangannya pada Reinar yang sedang menyeret dua mayat dari dalam kosannya.

Tak lama orang-orang yang baru di hubungi Bella datang dan langsung mengamankan situasi.

Mereka adalah rekan Bella di pasukan elite negara. Selain mengamankan situasi, kedatangan mereka juga untuk mengamankan lima orang yang sedang terluka. Beruntung ada lima orang yang masih hidup, jadi mereka bisa diinterogasi.

“Tidak seperti biasanya kamu masih menyisakan nyawa orang yang ingin mencelakaimu.” Rekan Bella cukup terkejut saat melihat ada diantara mereka yang masih hidup, setelah mereka mencoba membunuh Bella.

Seluruh rekan Bella tahu kalau dirinya tidak pernah membiarkan musuhnya hidup, dan ini kali pertama bagi rekannya melihat ada yang masih hidup setelah berurusan dengannya.

“Kalau aku yang melakukannya pasti mereka sudah mati, tapi sayangnya bukan aku yang menembak mereka.” Bella kembali mengarahkan pandangan pada Reinar yang saat ini sedang duduk santai di depan kosannya.

Seluruh rekan Bella mengarahkan pandangan ke arah yang sedang dipandang Bella.

“Maksudmu, pemuda itu yang melakukan semua ini?” Salah satu rekan Bella tidak percaya jika pemuda tampan yang dirinya lihat adalah orang yang melumpuhkan lima pria, yang sebelumnya ingin mencelakai Bella.

Bella mengangguk. “Memang dia yang melakukannya, dan senjata ini juga dia yang memberikannya padaku.” Bella menunjukkan senjata pemberian Reinar pada rekannya.

“Pistol X10, bukannya ini pistol jenis baru yang pasukan paling elite dunia saja belum memilikinya? Bagaimana mungkin dia memiliki benda ini?” Malvin, senior Bella di pasukan elite terkejut dengan pistol yang ditunjukkan Bella.

“Senior benar, ini pistol X10, yang baru akan diperjual belikan tahun depan, dan anehnya dia sudah memiliki ini. Bukan hanya satu, tapi dia memiliki tiga pistol seperti ini.” Bella sendiri bingung bagaimana bisa Reinar mendapat benda yang bahkan belum beredar di pasaran.

“Aku penasaran dengan identitasnya. Bella, siapa dia sebenarnya?” tanya Malvin.

“Dia cuma anak SMA yang ngekos bersebelahan dengan kosanku, dan malam ini kebetulan kita sedang makan bersama.” Bella juga menjelaskan identitas lain Reinar sebagai anak desa yang hanya hidup dengan ibunya.

“Aku rasa itu hanyalah identitas palsu, dan untuk identitas aslinya sebaiknya kita tidak perlu tahu karena aku yakin dia berasal dari pasukan super elit yang keberadaannya sangat dirahasiakan. Terakhir aku dengar, anggota pasukan super elite hanya tersisa 10 orang, dan tidak ada yang tahu keberadaan mereka.” Malvin tentu tidak ingin mencari gara-gara dengan anggota pasukan super elite negara.

Pasukan elite memang luar biasa, tapi kekuatan pasukan elite tidak akan pernah sebanding dengan kekuatan pasukan super elite negara.

Mendengar itu entah kenapa Bella mulai percaya kalau Reinar merupakan salah satu dari sepuluh anggota pasukan super elite negara. Ketenangan dan kecepatan saat menjinakkan bom serta ketenangan yang baru dia tunjukkan, itu cukup membuktikan kalau dia bukan sosok sembarangan.

“Kalau benar dia salah satu anggota pasukan super elite negara, aku rasa kamu adalah salah satu wanita yang beruntung karena memiliki hubungan baik dengan salah satu dari mereka.” Malvin menggoda Bella dengan menunjukkan senyuman di wajahnya.

Namun tak lama senyuman menggoda Malvin berubah menjadi senyum kecut saat Bella mengarahkan sorot mata tajam kearahnya. Bella memang juniornya dan lagi dia seorang wanita, tapi dengan semua kelebihannya Malvin tidak akan pernah sebanding dengannya.

Setelah kedua mayat dievakuasi dan lima pria yang terluka mendapatkan pertolongan pertama, anggota pasukan elit membawa dua mayat dan mereka yang terluka ke markas besar pasuka elite, dan hanya menyisakan Bella, Sarah, dan Malvin di tempat kejadian perkara.

“Ini aku kembalikan padamu.” Bella mengembalikan pistol di tangannya pada Reinar, sedangkan Malvin dan Sarah, keduanya sedang membereskan barang-barang Bella karena malam ini juga dia akan pindah.

Bukan hanya Bella, tapi untuk keamanan Reinar juga akan ikut pindah, dan untuk sementara waktu keduanya akan tinggal di markas utama pasukan elite.

“Aku tidak mungkin menggunakan tiga senjata sementara aku hanya memiliki dua tangan. Ambil saja senjata itu untukmu.” Reinar menunjukkan senyuman di wajahnya kemudian dengan diikuti Bella dia masuk ke dalam kamar untuk membereskan barang-barangnya.

Berada di dalam kamar berduaan dengan Bella, Reinar merasa sedikit canggung mengingat apa yang tadi hampir dirinya lakukan bersama wanita yang kini berada di belakangnya.

“Jangan kecewa! Lain waktu pasti kita dapat melakukannya.” Bella berbisik di dekat telinga Reinar, kemudian dia pergi berlalu begitu saja meninggalkan kamar Reinar.

“Hm, aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi malam ini seandainya orang-orang itu tidak datang mengganggu.” Reinar bergumam sambil menggelengkan kepala, kemudian dia mulai memasukkan barang-barangnya kedalam tas besar yang diberikan Malvin padanya.

“Setalah aku memiliki sistem dan mendapatkan berbagai skill, aku sama sekali tidak ketakutan melihat orang mati di depanku, bahkan aku merasa biasa saja setelah hampir membunuh orang. Apa ini efek tersembunyi dari Job Assassin yang aku miliki?” gumam lirih Reinar sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

Sedangkan di kamar Bella, Malvin dan Sarah baru saja mendengar kabar kalau orang-orang yang menyerang Bella adalah anggota assosiasi pembunuh bayaran milik si nomor dua.

Selain mengirim orang menyerang Bella, beberapa anggota pasukan elite yang tinggal di luar markas utama, mereka juga mendapat serangan serupa dan satu dari seratus anggota ditemukan mati bersama lima orang yang membunuhnya.

Malvin dan Sarah sangat tahu siapa yang dimaksud dengan si nomor dua, dan ini bukan kali pertama orang itu berurusan dengan anggota pasukan elite.

“Selama mereka masih ada, kejadian seperti ini cepat atau lambat pasti akan terulang, dan aku tidak tahu apa dapat bertahan seandainya situasi seperti ini terjadi padaku,” ujar Malvin sambil membuka lemari kecil tempat Bella menyimpan pakaian dalamnya.

Namun belum juga Malvin melihat isi di dalam lemari, sebuah sepatu melayang ke kepalanya. “Menyingkir atau nyawamu melayang!” Teriak Bella.

Malvin segera menyingkir, dan membiarkan Bella mengemas sendiri barang-barangnya di lemari kecil yang belum sempat dirinya buka.

...----------------...

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Pak RT gak datang ke TKP...

2024-03-23

3

HoneyXing 🍯

HoneyXing 🍯

tetangga kos yg lain tidak heboh kah??

2024-01-26

1

system

system

isinya tuh kain yg sangat tipis berbentuk segitiga + ada rendanya🤔😁😁😁

2023-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Kemunculan Sistem
2 Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3 Chapter 3. Menjinakkan Bom
4 Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5 Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6 Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7 Chapter 7. Si Nomor Dua
8 Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9 Chapter 9. Pasukan Super Elite
10 Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11 Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12 Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13 Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14 Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15 Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16 Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17 Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18 Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19 Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20 Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21 Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22 Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23 Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24 Chapter 24. Mantan Kekasih
25 Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26 Chapter 26. Pulang
27 Chapter 27. Masalah Di Bandara
28 Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29 Chapter 29. Menangkap Penjambret
30 Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31 Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32 Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33 Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34 Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35 Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36 Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37 Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38 Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39 Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40 Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41 Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42 Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43 Chapter 43. Kematian Brandy
44 Chapter 44. Gadis Polos
45 Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46 Chapter 46. Berbelanja Bersama
47 Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48 Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49 Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50 Chapter 50. Pria Tangguh
51 Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52 Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53 Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54 Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55 Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56 Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57 Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58 Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59 Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60 Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61 Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62 Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63 Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64 Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65 Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66 Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67 Chapter 67. Hari Pernikahan
68 Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69 Chapter 69. Menuntut Balas
70 Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71 Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72 Chapter 72. Kematian Virgo
73 Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74 Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75 Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76 Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77 Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78 Chapter 78. Last Boss
79 Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80 Chapter 80. Kembalinya Sistem
81 Chapter 81. Mengancam Musuh
82 Chapter 82. Menemani Bermain
83 Chapter 83. Rencana Para Wanita
84 Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85 Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86 Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87 Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88 Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89 Chapter 89. Undangan Pernikahan
90 Chapter 90. Virus Mematikan
91 Chapter 91. Menemui Margaret
92 Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93 Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94 Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95 Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96 Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97 Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98 Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99 Chapter 99. Teman Masa Lalu
100 Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101 Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1. Kemunculan Sistem
2
Chapter 2. Menyelesaikan Misi Pertama
3
Chapter 3. Menjinakkan Bom
4
Chapter 4. Setumpuk Hadiah Dalam Beberapa Menit
5
Chapter 5. Tubuh Dewa Petarung
6
Chapter 6. Upgrade Level Sistem
7
Chapter 7. Si Nomor Dua
8
Chapter 8. Naluri Seorang Pria
9
Chapter 9. Pasukan Super Elite
10
Chapter 10. Terancam Menjadi Kasim
11
Chapter 11. Menjadi Anggor Pasukan Elite
12
Chapter 12. Sekelompok Pengkhianat
13
Chapter 13. Menaklukkan Dua Keindahan
14
Chapter 14. Pasukan Elite Tingkat S
15
Chapter 15. Lawan Yang Membosankan
16
Chapter 16. Janji Pada Seorang Penyelamat
17
Chapter 17. Pura-Pura Tertidur
18
Chapter 18. Mendapatkan 180 Miliar Dalam Satu Malam
19
Chapter 19. Terperangkap Diantara Empat Keindahan
20
Chapter 20. CCTV Di Pemandian
21
Chapter 21. Serangan Di Perjalanan Pulang
22
Chapter 22. Melakukan Penyamaran
23
Chapter 23. Menyelamatkan Erina
24
Chapter 24. Mantan Kekasih
25
Chapter 25. Membeli Oleh-Oleh
26
Chapter 26. Pulang
27
Chapter 27. Masalah Di Bandara
28
Chapter 28. Tinggal Dibawah Satu Atap Yang Sama
29
Chapter 29. Menangkap Penjambret
30
Chapter 30. Kedatangan Wanita Yang Sangat Dirindukan
31
Chapter 31. Keputusan Para Wanita
32
Chapter 32. Misi Melindungi Keluarga Bagaskara
33
Chapter 33. Mengetahui Fakta Tersembunyi
34
Chapter 34. Mengunjungi Rumah Utama Keluarga Bagaskara
35
Chapter 35. Kena Batunya Sendiri
36
Chapter 36. Terkepung Musuh Dari Empat Arah Berbeda
37
Chapter 37. Datangnya Bala Bantuan Musuh
38
Chapter 38. Mengalahkan Seluruh Lawan
39
Chapter 39. Rencana Pria Bertopeng
40
Chapter 40. Pengkhianatan Pria Bertopeng
41
Chapter 41. Menyusup Ke Dalam Markas Asosiasi Red Cobra
42
Chapter 42. Berhasil Mendapatkan Informasi
43
Chapter 43. Kematian Brandy
44
Chapter 44. Gadis Polos
45
Chapter 45. Menjadi Wakil Pemimpin Pasukan Elite
46
Chapter 46. Berbelanja Bersama
47
Chapter 47. Rencana Mendirikan Perusahaan
48
Chapter 48. Bertemu Calon Mertua
49
Chapter 49. Melihat Bangunan Perusahaan
50
Chapter 50. Pria Tangguh
51
Chapter 51. Menandatangani Kontrak Kerja
52
Chapter 52. Kehebatan Sistem Kebal Hukum
53
Chapter 53. Rencana Bulan Madu
54
Chapter 54. Menanggung Akibat Dari Perbuatan Diri Sendiri
55
Chapter 55. Diseret Menuju Kantor Polisi
56
Chapter 56. Hadiah Dari Seorang Ayah
57
Chapter 57. Kemunculan Anggota Asosiasi Black Dragon
58
Chapter 58. Hubungan Kurang Baik
59
Chapter 59. Berurusan Dengan Orang Yang Salah
60
Chapter 60. Pergi Menemui Rita
61
Chapter 61. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
62
Chapter 62. Mafia Kelelawar Hitam
63
Chapter 63. Pembantaian Kurang Dari Satu Jam
64
Chapter 64. Membenarkan Perkataan Rita
65
Chapter 65. Mengunjungi Calon Ayah Mertua
66
Chapter 66. Tidak Pantas Menjadi Ayahnya
67
Chapter 67. Hari Pernikahan
68
Chapter 68. Kedatangan Tamu Tak Diundang
69
Chapter 69. Menuntut Balas
70
Chapter 70. Memasuki Pasar Gelap
71
Chapter 71. Bertemu Salah Satu Pemimpin Kelompok Tubuh Besi
72
Chapter 72. Kematian Virgo
73
Chapter 73. Meninggalkan Pasar Gelap
74
Chapter 74. Sumpah Sebelum Kematian
75
Chapter 75. Menjadi Sosok Iblis Kematian
76
Chapter 76. Munculnya Kelompok Stars Of Darkness
77
Chapter 77. Menyelamatkan Orangtua Cleo
78
Chapter 78. Last Boss
79
Chapter 79. Meningkatkan Keaman
80
Chapter 80. Kembalinya Sistem
81
Chapter 81. Mengancam Musuh
82
Chapter 82. Menemani Bermain
83
Chapter 83. Rencana Para Wanita
84
Chapter 84. Makan Malam Di Rumah Keluarga Cleo
85
Chapter 85. Terjebak Di Tempat Yang Sama
86
Chapter 86. Sulit Percaya Dengan Orang Tak Dikenal
87
Chapter 87. Misi Membangun Istana Harem
88
Chapter 88. Menyatukan Kekuatan Untuk Balas Dendam
89
Chapter 89. Undangan Pernikahan
90
Chapter 90. Virus Mematikan
91
Chapter 91. Menemui Margaret
92
Chapter 92. Pria Tidak Tahu Malu
93
Chapter 93. Sisi Lain Margaret
94
Chapter 94. Kehancuran Keluarga Mahesa
95
Chapter 95. Bertemu Mantan Teman Satu Kelas
96
Chapter 96. Sosok Tubuh Besi Yang Sesungguhnya
97
Chapter 97. Kejamnya Orang-Orang Dunia Bawah
98
Chapter 98. Misi Mudah Hadiah Melimpah
99
Chapter 99. Teman Masa Lalu
100
Chapter 100. Menemukan Cinta Masa Lalu
101
Chapter 101. Berkumpulnya Seluruh Kekuatan Utama Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!