Setelah wanita itu keluar dari ruangan ibu Camla Ray keluar dan mengejutkan ibu Camla..dia memeluk ibu Camla layaknya memeluk sang ibu yang sudah lama tak memberikan kehangatan dalam pelukannya.
"Astaga nak Ray..ibu kira kau siapa hampir saja ibu memukuli mu..ayo masuk kita berbincang di dalam saja" ajak Bu Camla pada Ray.
"Hehe maaf Bu..habis itu fokus sekali Dnegan wanita itu..memang dia siapa Bu?" tanya Ray pura-pura.
Bu Camla mempersilahkan Ray duduk di sofa tempat Bu Camla dana wanita tadi berbincang..Ray merasakan bagian sofa yang dia duduki terasa hangat..astaga kenapa sesuatu yang di bawah sana jadi bangun.
Ray terkejut dengan reaksi yang di berikan juniornya..astaga siapa wanita tadi..kenapa bisa sampai membangun kan junior nya meski hanya dari bekas duduknya saja.
"Begini nak Ray..tadi adalah nak Genie dia dari keluarga kaya yang tak pernah malu untuk berkunjung ke sini..dia kesini untuk memberikan santunannya dan juga pakaian-pakaian untuk anak-anak..dia selalu ke sini untuk sekedar menjenguk mereka tau memberi uang jajan..tapi sejak beberapa waktu lalu dia tidak pernah ke sini lagi tapi donasinya masih selalu di kirim ke rekening ibu setelah ibu tanya ternyata dia mendapat pelatihan dari kakaknya yaitu tuan Gio anak dari tuan Rey dan nyonya Laura.. sebelum nya dia selalu menginap entah sehari atau 2 malam dia selalu menyempatkan diri untuk itu..dia sungguh wanita yang baik dan hebat ibu kagum dengannya" jelas Bu Camla memuji Genie.
Ray manggut-manggut saja karena dia tak pernah melihat Genie berbuat baik melainkan menyiksanya terus..astaga tapi kenapa hanya dengan bekas duduknya saja sudah mampu membuat junior nya bangun.
"Kenapa Ray tidak pernah melihatnya Bu padahal kan selama ini Ray sering berkunjung ke sini tapi tidak pernah lihat loh" tanya Ray yang baru ingat juga .
"Pernah tapi kalian tidak saling mengenal..waktu itu sekitar entah 5 bulan yang lalu atau kapan lah ibu juga lupa..kau pernah bertanya mengenai wanita yang berada di kamar anak perempuan kan..nah itu dia Genie yang ada di sana karena saya ibu hendak menjawabnya kau mendapatkan telefon dari kantormu..apa kau lupa hm?" Tanya by Camla mengingatkan nya lagi.
Sejenak Ray mengingat-ingat nya.. seperti nya iya dia pernah melihat seorang wanita dewasa berada di kamar anak-anak perempuan dan mereka tengah melakukan kegiatan ber-make up ah iya astaga dia lupa pernah bertemu dengan Genie meski hanya melihat punggung wanita itu.
"Hahaha astaga Ray baru ingat Bu..astaga Ray benar-benar lupa..jadi menurut ibu dia wanita yang baik dan hebat ya?" tanya Ray.
"Iya..memang kau tak berfikir begitu nak?" tanya Bu Camla merasa ada sesuatu yang aneh dengan mereka.
"Hahah tidak Bu kan aku belum berkenalan dengan dia di sini..lain kali kalau dia datang kabari aku Bu..biar aku nilai sendiri orangnya" jelas Ray berkilah padahal dia sudah berkali-kali bertemu dan berdebat.
"Hahah baiklah..sepertinya 2 atau tiga hari lagi dia akan ke sini,ah ya tadi dia bilang akan ada pertunjukan di daerah xxx dan dia yang menjadi pengurus busananya,kau tak ingin melihat pertunjukan nya nak?" tanya Bu Camla mencoba mendekatkan Ray dengan Genie.
"Tidak lah Bu..saya Ray ada pekerja..ya sudah Ray pamit dulu ya Bu" pamit Ray
Akhirnya Ray memilih kembali entah kemana..dia jadi kepikiran sepertinya dia penasaran dengan gemiwt..bolehkah dia melihat seberapa hebatnya gadis gila yang selalu menganiaya nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments