Ep 4_Kau Lagi

"Baiklah kalau begitu.. pembahasan kita sudahi sampai di sini saja..jika proyek itu akan di mulai maka anda akan saya kabari tuan Ray" Gio sopan memperjelas

"Baik lah tuan Gio..sekali lagi terimakasih sudah menjamu saya dengan baik..saya sangat terkesan dengan sambutan hangat dari anda..kalau begitu saya permisi mari" pamit Ray melangkah menuju pintu dan keluar menuju lift.

Sampai di lift Ray menekan tombol,tak lama kemudian keluar lah seseorang dari lift itu dan tak sengaja menabrak nya hingga nyaris terjatuh.

Ray menangkap tubuh itu tanpa sengaja tangannya menempel pada squisy kenyal milik gadis itu..sontak hal itulah menjadi momen mengejutkan bagi si wanita dan si Ray sendiri..sialan.

"Kau..YAKKKKKKKKK PRIA CABUULLLLLL" teriak wanita itu sekuat tenaga dan membogem perut Ray.

Bughhhh.....

"Arkhhh ssshhh..kau..kau..arkhhh kenapa kau memukulku hah?" ringis Ray kala merasakan perutnya sakit akibat hantaman tangan wanita yang bertabrakan dengan nya.

"Hey dasar pria cabul..beraninya kau menyentuh aset berharga ku hah..mau mati kau rupanya ya?" omel wanita itu.

"Astaga kau gila apa..sudah jelas kau yang menabrakku dan aku menolong mu malah kau hadiahi bogeman begini..sungguh lebih baik aku biarkan saja kau terjatuh tadi siao sekali aku bertemu kau lagi gadis gila ssshhas Ray tak kalah sengit nya.

"Genie?" panggil Gio.

"Ka Gio" jawab Genie langsung mendekat dan berlari menuju kakanya dengan manja memeluk Gio.

"Ada apa ini..tuan Ray anda baik-baik saja?" tanya Gio masih belum mengerti yang terjadi.

"Ka Gio dia pria cabul ka..masa dia pegang dadaku" adu Genie manja dengan raut wajah bak seorang korban.

"Astaga mulutmu nona.. tidak bukan seperti itu kejadiannya tuan Gio...tadi saya sedang menunggu lift tepat setelah pintu lift terbuka tanpa sengaja kami bertabrakan..saya menangkapnya agar tidak jatuh ke bawah tapi sialnya tanpa saya sadari tangan saya justru mendarat di bagian itu hmmm maaf tuan Gio saya tidak tau jika dia adik anda" ucap Ray menjelaskan pokok perkara nya.

"Eleh bilang saja kau itu mau balas dendam kan padaku karena sudah menendang masa depan mu waktu itu..jangan berkelit dasar pria cabul" omel Genie masih tidak percaya.

"Genie..jangan seperti itu..tuan Ray kan sudah bilang tidak sengaja dan kau juga kenapa kau menendang masa depan tuan Ray hah.. ceritakan..mari tuan Ray ikut saya ke ruangan saya dulu supaya semuanya jelas" ajak Gio memilih jalan tengah.

"Baiklah" Ray

"Kaka isshhh ck" Genie mencebik kesal.

.....DI RUANGAN GIO.....

"Ceritakan pada Kaka kenapa kau sampai harus menendang ehemmm itunya tuan Ray" desak Gio sangat kepo juga.

"Jadi___"

Flashback sebelum di tendang........

Genie tengah mengantri pesanan minumannya di cafe dekat apartemen nya..dia berdiri di belakang antrian yang hanya tinggal 2 orang di depannya..sementara di belakang Genie ada seorang pria yang tak lain adalah Ray sendiri,di sebelah Ray ada seorang anak kecil berumur 3 tahunan tengah berjalan-jalan kesana kemari tak jelas.

Bocah itu melihat gambar bunga di gaun yang Genie kenakan..bocah itu mendekati Genie dan mengangkat sedikit gaun itu hingga Ray menegurnya dana mencoba membetulkan kembali gaun nya namun naas ketika Ray baru saja memegang ujung gaun Genie, Genie melihat nya dan menjadi salah sangka terhadap Ray.

Ray gelagapan niatnya ingin berbuat baik malah berkahir mendapat tendangan pada masa depan nya..sementara bocah itu malah pergi tanpa dosa meninggalkan Ray yang tengah di hajar oleh Genie.