HALO GAESS
SELAMAT MEMBACA YA CINTA
.
.
.
TINGKAH SEAN
.
.
.
Sementara di rumah Shandra terdengar jeritan sang mamah yang membangun kan anak gadis nya yang susah sekali untuk bangun pagi padahal saat ini sudah pukul tujuh, dan bisa di pastikan sang anak akan telat berangkat ke sekolah.
Tokk tokkk tokk.... tokk... tok..
" Sayang cepat bangun udah pagi ni, nanti kamu telat berangkat sekolah nya ini udh jam tujuh dan kamu belum juga bangun" jerit mamah sambil terus mengetuk pintu sang anak sulung.
Mendengar jeritan mamah nya yang mengatakan waktu sudah pukul tujuh pun Shandra meloncat dari atas tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk bersiap siap, untung saja semalam dia sudah menyiapkan pelajaran untuk pagi ini dan seragam yang untuk di pakai sekarang. dia sudah punya loster dan jadwal pemakaian seragam yang di beri Steven smlm ke padanya, jadi dia tinggal memakai nya saja setelah selesai mencuci muka dan menyikat gigi nya. Lalu dia terburu buru keluar dari kamarnya dan turun ke bawah menemui keluarga nya yang lain.
" Mah mah kakak udh telat ni" ucap Shandra sambil berjalan cepat ke ruang makan
" Makanya tadi mamah suruh bangun susah banget" ucap mamah yang ternyata sudah menyiapkan bekal sarapan untuk putri tercinta nya karna mamah tau Shandra ga bakalan sempat lagi kalau sarapan di rumah.
" Heheheh maaf ya mah.
Makasih mamah cantik mmuach" ucap Shandra mengecup pipi sang mamah sambil menerima bekal yang sudah di sediakan mamah nya. Mamah nya paling tau kalau setiap anak anak nya bakalan telat pasti sudah menyediakan bekal untuk di makan nanti.
" Udah sana berangkat nanti malah beneran telat" perintah mama
" Iya mah, abg anterin kakak ya tapi pakai motor biar ga kena macet, kakak udh telat kalau sama papah nanti makin telat" pinta Shandra ke sang abg, sambil menyalim papah dan mamah nya
" Ya udh yukk, abg juga udh selesai sarapan " ucap abg sambil mencium papah dan mamah nya juga berpamitan .
Dah mah dah pa ucap mereka berbarengan
" Dahhh hati hati ya bg jangan ngebut ngebutan kasian adek nya di belakang" nasehat mamah
" Iya mahhh" balas abg teriak karna sudah berada di ruang tamu.
.
.
.
Di perjalanan menuju sekolah sang abg mengingat kan Shandra kalau nanti siang kerumah papi.
" Shan nanti jangan lupa ke rumah papi, semalam abg udh di ingatin papah biar kamu ga lupa" ucap abg sambil tetap fokus mengemudi.
" Iya bg nanti kakak pergi kalau sudah pulang sekolah" jawab Shandra.
Akhirnya mereka pun tiba di sekolah shandra. Dan untungnya mereka belum telat sampai sekolah.
" Makasih ya bg udah anterin kakak" ucap Shandra
" Iya baik baik ya kak, yang rajin belajar nya jangan kebanyakan main " perintah abg
" Iya bg. Ya udh abg berangkat sana nanti malah telat" ucap Shandra.
" Iya baybay" ucap abg sambil mengecup pipi Shandra.
" Hati hati bg" jerit Shandra, dan hanya di balas anggukan kepala dari abg nya .
Sementara di parkiran Sean yang menyaksikan itu semua kesal karna abg nya Shandra mengecup pipi Shandra. Sebenarnya itu hal yang wajar saja di lakukan sang abg ke pada adik nya tapi Sean tetap saja merasa cemburu melihat itu semua.
" Apaan sih abg, masih aja suka bgt ngecup Shandra" ucap Sean kesal, dan masih berada di atas motor gedenya.
Sementara teman teman nya yang lain bingung melihat Sean karna membiarkan laki laki tadi dekat dengan Shandra bahkan sampai mengecup pipinya, karna mereka tidak tau kalau itu abg Shandra.
" Sen lu ga lihat tu gebetan lu di dekatin cowok lain" ucap bintang mewakili yang lainnya
" Itu abg nya. Gua kenal, dulu mereka itu sering main kerumah gua, papah nya dan papi gua sahabatan dari dulu sampai sekarang" ucap Sean menjelaskan supaya tidak ada yang salah paham.
" Ouwhhh" jawab mereka kompak
" Ya udh yuk masuk" ucap Sean setelah melihat Shandra masuk ke dalam sekolah.
Teettt tett tett....
Bell berbunyi tanda nya memasuki pelajaran pertama.
Semua siswa memasuki kelas masing masing. Dan guru guru juga keluar dari ruang guru untuk memasuki kelas sesuai dengan pelajaran masing masing, dan pembelajaran pun di mulai.
Di kelas Shandra pelajaran pertama di mulai dengan sejarah. Mereka belajar tentang penjajahan dahulu kala. Semua nya belajar dengan tertib hingga pelajaran selesai.
Kringg kring kring....
Bell istirahat berbunyi. Semua siswa menyimpan kembali buku pelajaran tadi dan bergegas ke luar kelas menuju kantin.
Begitu juga dengan Shandra dan teman temannya yang lain mereka berjalan menuju kantin, kali ini mereka menuju kantin yang berada di dalam sekolah karena kantin yang berada di luar sudah di pastikan bakalan rame.
Kali ini mereka berlima karna Martyn ikut bergabung dengan mereka. Saat sampai di kantin keadaan nya sudah tidak terlalu ramai karna anak anak SD dan TK sudah selesai istirahat dan kembali ke kelas masing masing untuk memulai pelajaran selanjutnya.
Kantin ini adalah kantin yang paling sehat, karena kantin ini di konsumsi untuk anak anak. Jadi pihak sekolah selalu mengecek kantin ini untuk memastikan makan yang akan di konsumsi anak anak masih steril dan sehat.
Bukan berarti kantin yang berada di depan tidak steril, hanya saja di sana tersedia makanan yang tidak baik di konsumsi anak anak yang masih di bawah umur.
Mereka pun memesan makanan masing masing.
Steven memesan nasi goreng.
Angel dan Sinta memesan nasi soto.
Shandra Betty dan Martyn memesan bubur ayam.
Semua makanan tersedia di setiap kantin tetapi setiap harinya ada menu menu baru agar semua siswa tidak bosan.
Sambil menunggu makanan nya tiba kami memakan cemilan Snack yang di ambil Steven dari tempat gantungan Snack.
Betty Sinta dan Angel duduk bersama dan sudah pasti aku duduk bareng dengan Steven dan Martyn, tetapi aku berada di posisi tengah antaran Steven dan Martyn.
Sambil ngemil kita bermain ponsel masing masing dan ternyata Steven dapat chat dari Sean yang menanyakan ke beradaan kita yang sedang ada di mana, karena ternyata dia sudah berada di kantin luar dan mencari ke beradaan Shandra tapi tidak di temukan.
" Lu dimana?" Tanya Sean dalam chat kepada Steven.
" Gua di kantin dalem yang dekat tangga" jawab Steven dalam chat.
" Shandra ada sama lu ga?" Tanya Sean lagi
" Iya ada, ni kita lagi nungguin makanan" jawab stev
" Okey gua ke situ sekarang sama yang lainnya" balas Sean.
" Tapi jangan kasih tau tu curut" balas Sean lgi sambil berjalan dengan yang lainnya menuju kantin yang dekat dengan tangga.
" Okeyy gua tunggu" balas stev dan mengakhiri chat.
.
.
Di kantin makanan yang di pesan mereka sudah selesai di hidangkan dan mereka pun makan bersama sambil bercerita dan tertawa.
Tiba tiba Sean datang dengan teman temannya dan langsung duduk di samping Shandra, Sean menggeser Martyn sehingga sekarang posisi Shandra berada di tengah tengah stev dan Sean. Dan teman teman Sean yang lain berada di meja yang lainnya dan memesan makan masing masing.
" Bro sikit gua mau ikut makan di sini juga " ucap Sean saat menggeser Martyn.
Shandra yang masih sebal sama Sean karna di gangguin semalam pun hanya bisa diam karna dia ga mau cari masalah dengan Sean hari ini. Apa lagi dia sudah tau kalau Sean ternyata anak papi Rico jadi dia ga bisa berbuat apa apa karena pasti Sean akan selalu menang dia ga bakalan mau ngalah Sama Shandra.
Sean yang sudah berada di samping shandra pun tersenyum senang karena dia ga mau Shandra dekat dengan laki laki lain. Dan Martyn hanya menurut saja karna dia merasa itu adalah hal yang biasa.
Sean yang melihat Shandra tetap fokus dengan makannya pun mulai usil. Dia mengambil sendok yang ada di sediakan di meja tersebut, lalu ikut memakan bubur milik Shandra tanpa rasa bersalah, dan Shandra tetap biasa saja sebab dia sudah tau itu ke biasaan Sean kalau melihat dia makan.
Tetapi teman teman Shandra yang lainnya terdiam dan mematung melihat tingkah Sean yang dekat dengan Shandra dan memakan makanan milik Shandra. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa dan hanya diam menyaksikan Sean dan Shandra yang makan bersama.
" Papi minta kamu main ke rumah hari ini" ucap Sean memulai pembicaraan dan masih dengan menyendokan bubur tersebut ke mulutnya dan sesekali menyuapi Shandra juga, dan secara tidak langsung mereka sudah satu mulut, makan menggunakan sendok yang di pakai Sean.
" Iya " balas Shandra
" Nanti balik sama abg" ucap Sean
" Ga ah, nanti kakak di antar supir aja" jawab Shandra lgi dan masih tetap Santai makan.
" Ga pokoknya bareng abg" tegas Sean
" Kan kamu nanti baliknya Sama adik kamu" ucap Shandra.
" Ga nanti dia sama Mita, jadi kita pulang bareng" perintah Sean
" Iya iya nanti aku tunggu di parkiran" Shandra akhirnya menyerah juga.
" Bagus" balas Sean .
Sean berjalan mengambil minuman air mineral yang ada di tempat penyimpanan minuman tersebut. Dia hanya menggambil satu botol saja lalu membukanya dan meminumnya, setelah itu dia memberikan nya ke Shandra, Shandra pun menerimanya lalu meminum hingga tersisa sedikit lgi, dia berikan kembali ke Sean, Sean yang melihat masih ada tersisa air dalam botol tersebut pun meminumnya hingga habis, lalu membuang nya kedalam tong sampah yang berada di kantin.
Angel dan temannya yang lain pun terdiam menyaksikan tingkah Sean ke Shandra dan yang lebih parahnya lagi Shandra menerima saja tingkah Sean ke dia.
" Bukannya semalam mereka ribut ya?" Bisik Sinta ke Angel
" Iya, kok sekarang udh kaya pasangan ya?" Tanya Angel sambil berbisik juga
" Ga tau. Mungkin mereka pacaran" balas Betty yang ikut berbisik
" Ekhem" dehem stev, mereka pun kembali ke posisi semula.
Makanan mereka sudah pada habis dan bell istirahat juga bakalan berbunyi karna waktunya tersisa lima belas menit lagi.
Sean memanggil penjaga kantin tersebut lalu menanyakan berapa total semua makanan yang mereka makan, termasuk dengan mknan teman teman Shandra dan geng nya. Setelah selesai membayar Sean mengecup kening Shandra dan berlalu dari kantin bersama teman temannya tadi kembali ke kelas.
" Makasih ya kak" teriak Angel Betty dan Sinta. Dan hanya di balas senyuman oleh Sean
" Wih kak Sean hari ini lagi baik kita ditraktir makan, senangnya " ucap Betty
" Iya untung aja tadi kita pesan banyak makanan dan cemilan jadi puas bgt dah ni perut gua" balas Angel senang.
" Lah lu pada kaya orang ga mampu aj heran gua, tu rumah gedong gedong mobil banyak tapi tingkah kek org yang ga mampu lu pada " ucap Sinta yang heran dengan tingkah laku teman temannya.
" Heheheh, kan kita jarang jarang dapat traktiran dari kak Sean kapan lagi coba" ucap Angel sambil nyengir, dan di angguki Betty .
" Ahahahah, udah yuk balik udh mau bell" ucap Martyn.
Kita pun keluar dari kantin dan berjalan menuju kelas, saat dalam perjalanan Angel bertanya.
" Shan lu pacaran sama bg Sean?" Tanya Angel karna pertanyaan itu sudah dari tadi menghantui pikirannya.
" Enggak" balas Shandra
" Lh jadi yang tadi itu apa ?" Tanya Sinta yang kepo juga.
" Ya, yang seperti kalian lihat" balas Shandra lagi.
" Ya berarti lu pacaran dong" ucap Betty. Sementara Stev dan Martyn hanya diam saja menyaksikan pembicaraan mereka.
" Enggak, kita itu dulu teman kecil" ucap Shandra akhirnya.
" Ha teman kecil gimana?, Semalam aja kalian bertengkar kok" tanya Angel yang semakin penasaran.
" Ya kita itu dulu nya ber tmn, karna Papinya Sean sama papah aku itu dari dulu sahabatan, makanya kita juga kenal dan jadi teman kecil. Karna aku dulu sering di titip papah ke tempat papi jadinya kita sering bersama deh. Smlm itu karna kita sama sama ga tau kalau kita itu teman masa kecil karna udh lama juga ga jumpa sama Sean makanya aku ga terlalu mengenali Sean semalam. Tapi aku juga semalam ngerasa ga asing waktu jumpa Sean, eh ternyata emang Sean yang aku kenal waktu kecil" ucap Shandra menjelaskan .
" Ouwhhh gitu " jawab yang lainnya.
"Hem" balas Shandra.
" Jadi lu nanti pulang bareng kak Sean dong?" Tanya Sinta.
"Iya mau ketemu papi Sama mami" jawab Shandra
" Wihh senangnya bisa pulang bareng Sean" ucap stev.
" Apa sih biasa aja, kan kita teman lama" balas Shandra
" Yakin teman lama, tadi aja main ngecup ngecup aja depan kita" balas stev jail.
" Iya tuh, baru minumannya juga satu mulut" ucap Angel
" Emang dari dulu dia gitu....
.
.
.
Next chapter ya cinta
Jangan lupa like and coment sayang ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments