PERINTAH PAPI SEAN

Hallo gaesss

Happy reading cinta.

.

.

.

.

PERINTAH PAPI SEAN

.

.

Suasana di rumah Sean

Setelah pembelajaran terakhir selesai, semua murid berberes beres dengan barang bawaan mereka masing masing supaya tidak ada yang tertinggal. Karna bell pulang tadi sudah berbunyi menandakan bahwa pembelajaran hari ini telah selesai.

Dan semua murid bersemangat untuk pulang kembali ke tujuan masing masing.

Setelah Steven selesai membubarkan kelas kita semua pun keluar kelas dan turun kebawah menuju parkiran untuk pulang .

Ada yang membawa kendaraan masing masing dan ada juga yang sudah di jemput oleh orang tua nya yang lain.

Dan seperti aku yang masih menunggu jemputan karna tidak tau hari ini siapa yang bakalan jemput ke sekolah.

Saat lagi menunggu Steven menawari ku tumpangan untuk pulang.

" Shan yuk balek bareng " tawar nya

" Ga deh, aku lagi nungguin papah aku, bentar lagi juga datang " ucap ku menolak tawaran Steven.

" Okey lh, kalau gitu gua duluan ya soalnya mau main lagi sama yang lainnya" jawab Steven sambil berlalu dengan teman laki laki yang lain.

Dan hanya ku balas dengan anggukan kepala saja.

" Sint lu di jemput apa bawa kendaraan ?" Tanya Betty ke Sinta .

" Di jemput, kayanya bentar lgi sampai deh, soalnya tadi di bilang udh di jalan " jawab Sinta

" Okey deh kita ikut nunggu aja kalau gitu, sekalian lu bedua biar ada kawan nya " jawab Angel dari atas motor matic nya. Angel dan Betty berbarengan karna rumah mereka searah, dan hari ini yang bawa kendaraan Angel dan besok Betty yang bawa kendaraan, begitulah Sampai seterusnya karna mereka sudah sepakat untuk bergantian menggunakan kendaraan masing masing.

Selama kita menunggu, kita sambil bercerita cerita sekalian melihat lihat yang lain nya juga yang sudah mulai berpulangan .

Tiba tiba dari arah belakang ku ada yang bicara.

" Geserr, motor gua mau keluar" ucap seseorang dari arah belakang ku, karna aku sedang bersandar di motor besar yang ga aku tau milik siapa .

Aku pun langsung berbalik setelah mendengar kata tersebut dan ingin meminta maaf.

" Eh iya, maaf ya " ucap ku

Tapi setelah aku melihat siapa pemilik motor tersebut pun seketika langsung sebal ternyata motor yang aku sandari tadi motor milik Sean.

" Awas lu ngehalangi jalan motor gua aja tau ga" ucap Sean dengan sinis.

Dan aku ga membalas perkataan nya aku hanya menyingkir dari situ supaya dia bisa cepat cepat pergi.

Setelah dia mengeluarkan motornya dan dia berhenti di depanku hanya untuk menyalakan motornya yang mengeluarkan suara bising tersebut dan dia semakin meng gas gas motornya dan terjadi lh keributan di area parkiran , tapi ga ada yang bisa ngelarang dia karna semua ga ada yang mau berurusan dengan keluarga mereka.

Dari arah belakang nya datang seorang gadis remaja kearah kita dan ternyata dia nyamperin Sean .

" Yukk bg udh laper nih " ucap gadis remaja tersebut setelah naik ke atas motor Sean.

" Lama banget kamu, dari tadi udah abg tungguin" jawab Sean. Sambil meng gas kembali motor nya.

" Ya udah maap, yuk balik tadi adk masih piket sama yang lain nya jadi lama " jawab remaja tersebut yang ternyata adik nya Sean .

" Cunguk satu lagi mana? Ga pulang ?" Tanya sean ke adiknya .

" Tadi aku udh jumpa kak Mita, katanya kita balik Luan aja kakak masih ada tugas lain tadi di bilang" jawab adik nya Sean.

Dan setelah itu mereka segera pergi dari hadapan kita.

Tapi sebelum pergi tiba tiba Sean menjulurkan tangannya ke arah kepala ku, dan ternyata dia melepaskan gulungan rambut ku yang tidak pakai pengucir rambut karna masih sama Sean, setelah itu dia mengacak acakan rambutku Hinga berserakan. Lalu pergi gitu aja setelah buat ulah.

Aku yang merasa kesal pun akhirnya berteriak.

" Seaaannn awas kamu ya, dasar orang gila" maki ku berteriak karna terlalu kesal dengan ulah yang Sean lakukan barusan.

Sean yang masih bisa mendengar teriakan ku hanya tertawa saja diatas motornya.

Aku pun kembali merapikan rambut ku yang sudah diacak acak Sean karna kembali menjadi pusat perhatian yang lainnya, sebab sebagian masih ada yang belum pulang dan masih nongkrong dia area sekolah dan parkiran.

" Dari tadi bg Sean suka bgt gangguin lu, kek nya dia suka deh ke lu Shan" ucap Angel

" Idihh najis males bgt aku di sukain orang kek dia tu, taunya buat ulah aja" jawab ku karna masih merasa kesal.

" Hahhahahah" tawa mereka mendengar jawabanku.

Akhirnya jemputan yang sudah dari tadi kita tunggu tunggu pun tiba juga .

Sinta di jemput oleh supirnya. Dan aku ternyata di jemput oleh abg tersayang.

Sebelum pisah kita saling melambaikan tangan.

Tiba tiba Angel bersuara

" Shan tu siapa? Abg lu ya? Ganteng bgt boleh lah " kata Angel melihat abg ku yang masih di atas motor besarnya sambil menaik turunkan alis nya mengkode .

" Iya ini abg aku , tapi maaf ya abg aku udah ada yang punya lebih cantik dari kamu " jawab ku memanas manasi Angel. Padahal abg ku jomblo bekarat hahahaha.

" Alah selagi jalur hijau blm melengkung masih bisa di perjuangin Shan " jawab Angel lgi

" Jalur hijau apaan, jalur kuning ego " Betty menjawab sambil menoyor helem yang dipakai Angel.

" Yee lu ikut campur ae, suka suka gua dong mau bilang apa, lagian lu santai aja, tenang di pangkuan jangan goyanggg kali " jawab Angel lagi

Ahahahah kita pun tertawa semua.

" Udh ah yukk balik udh pada nungguin tu " ucap Sinta.

Bayyyyy kata kita berbarengan sambil melaju ke rumah masing masing.

.

.

.

Di rumah Sean.....

Brunm brunm brunmmm brunmmm...

Terdengar suara motor yang memasuki halaman rumah megah dan mewah bak istana.

Ternyata itu suara motor milik Sean yang baru tiba di rumah setelah selesai menggangu Shandra tadi.

Dia memarkirkan motornya di depan rumah mewah tersebut bukan di bagasi, yang berarti setelah dari rumah dia akan pergi kembali ke luar.

" Nih bg helmnya" ucap remaja tersebut. Yang bernama Rachel William Richard. Anak bungsu dari tiga bersaudara dan putri satu satunya keluarga Richard. Sudah pasti akan selalu di manja dan di jaga ketat oleh para raja ratu dan pangeran yang menghuni rumah mewah tersebut.

" Letak di sana aja nanti mang Udin yang bawa balik ke bagasi, karna abg mau pergi lagi habis ganti pakaian ". Jawab Sean sambil berlalu masuk kedalam rumah mewah tersebut.

" Mami .... Mami...mami anak ganteng mami udh pulang ni" ucap Sean berteriak keras memasuki rumah sambil memanggil sang ratu.

" Papi papi ....papi..papi princess udh pulang piii" teriak Rachel juga tidak kalah keras nya dengan suara sang abg memanggil sang raja yang berada di dalam rumah.

" Apasih kalian teriak teriak ga jelas. Kalau baru datang itu ucap salam dan Salim ke yang lebih tua bukan nya teriak begitu, mengerti?!" Ucap sang anak sulung menasehati adik adik nya.

" Paham kak" jawab mereka kompak sambil cengengesan.

" Udah sana cepat naik, ganti pakaian nya habis itu turun ke meja makan biar kita makan bareng" sang ratu memberi perintah sekalian menengahi pembicaraan mereka.

" Baik yang mulia" jawab mereka berbarengan, sambil mencium pipi sang mami lalu di lanjut dengan papi dan sang kakak sulung mereka yang bernama Shandy William Richard. Lalu berlari menuju tangga untuk ke kamar masing masing yang berada di lantai dua.

Papi dan Kakak sulung mereka baru pulang dari kantor hanya untuk makan siang di rumah. Hal itu sudah dari dulu di terapkan sang papi karna lebih suka keluarganya memakan masakan yang di sediakan istrinya, dan itu lebih terjamin rasa dan kebersihannya, selain itu tujuan papi juga supaya keluarga kecilnya lebih erat lagi kepedulian nya terhadap keluarga, dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dari pada berkeliaran diluar sana . Jadi papi dan kak Shandy akan pulang kerumah setiap jam makan siang.

Di kamar Sean dia meletakkan tas nya di atas sofa yang ada di dalam karnya yang sangat luas tersebut.

Lalu mengeluarkan barang barang yang ada di setiap saku nya, seperti handphone gelang dan yang lainnya . Dan saat melihat sebuah kuciran yang berada dalam sakunya tersebut dia baru teringat ternyata itu barang milik Shandra tadi.

Dia memperhatikan setiap sisi kuciran tersebut dengan ditel dan merasa sedikit familiar dengan kuciran tersebut sebab ngerasa pernah melihat barang tersebut. Tapi setelah di ingat ingat pun dia blm juga menemukan jawabannya.

Setelah selesai berganti pakaian mereka kembali ke lantai bawah dan menuju ruang makan karna sudah di tunggu yang lainnya dari tadi supaya makan berbarengan.

" Mi adek sedikit aja ya, adek mau pakai lauk ayam kecap aja mi" pinta Rachel kepada sang mami, setelah melihat mami nya selesai menghidang kan makanan papi.

" Abg mau pakai telur aja mi, tapi yang banyak ya" pinta Sean juga ke sang mami.

" Kakak mau pakai ayam sama tahu aja mi, sayurnya banyak ya mi" pinta si sulung juga ke sang mami sambil mengulurkan piringnya ke hadapan sang mami.

Yah begitulah mereka kalau di dalam rumah sangat manja dan selalu mengandalkan papi dan mami mereka.

Di saat makan mereka tidak ada yang boleh berbicara karna itu aturan yang sudah di berikan sang mami kepada mereka semua, kalau selagi makan tidak ada yang boleh berbicara.

Setelah selesai makan mereka berbincang sebentar di meja makan,sebelum papi dan kakak nya kembali ke kantor. Makanan dan piring yang sudah selesai kita pakai pun sudah di bawa oleh bibik ke dapur kembali .

" Oh ya Sean gimana sekolah kamu " tanya papi membuka obrolan.

" Baik baik aja Pi" jawab Sean sambil memakan pisang.

" Kamu tadi sudah ketemu belum dengan anak nya papah Santo?" Tanya papa lagi ke Sean.

" Ah siapa Pi? Abg Michael?" Tanya sean kembali.

" Bukan, tapi Wita anak gadisnya papah Santo" jawab papi lagi memperjelas

" Oh Wita yang dulu sering di gangguin Sean dulu ya Pi?" Tanya mamai ikut mendengarkan pembicaraan papi .

" Iya mi, princess nya kakak waktu kecil itu" jawab kak Shandy juga yang ikut menimpali.

Rachel yang ga tau siapa yang di maksud oleh keluarga nya pun hanya diam menyimak dan mendengarkan pembicaraan mereka.

" Shandra Wita yang anaknya mama Mita Pi?!" Tanya Sean yang teringat seseorang yang dulu sering di jailinnya .

" Iya mama Mita sama papa Santo yang dulu suka nitipin Wita kesini kalau mama papahnya mau pergi keluar kota atau keluar negeri dulu " jawab sang kakak lagi.

Dan Sean yang sudah ingat siapa yang di maksud pun terdiam karna sangking terkejut nya.

" Udh ketemu belum?" Tanya sang papi lagi

" Udh Pi, tapi dia di gedung SMA, itupun abg tau nya waktu ABG gangguin anak baru nya SMA makanya tau kalau tu anak pindah sekolah " jawab Sean

" Kamu tu jangan gangguin Shandra terus, dia pindah itu papi yang suruh ke papah nya supaya dia di sekolah kan di sekolah milik kita biar kamu juga bisa jagain dia" ucap papi memberi perintah

" Ga ah Pi males, Sean jagain dua curut aja udh ribet ini malah di tambah satu lagi, ga mau ah" jawab Sean ke papi

" Kamu cukup perhatikan dia aja kalau ada anak anak yang lain mengganggu dia di sklh, bukan malah kamu yang jailin dia" perintah sang papi lagi

" Oh kakak cantik yang di parkiran tadi ya bg?" Tanya Rachel yang akhirnya tau siapa yang di bicarakan mereka.

.

.

.

.

Nexttt ya gaess

Babayyy

Jangan lupa like dan coment ya cinta❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!