Hutang piutang

...~Happy Reading~...

Pyarrrr!

Tanpa sengaja, Shiena menjatuhkan nampan di tangan nya, ketika mendengar suara percakapan dari tiga laki laki yang berada di ruang kerja. Tadi, Davis menyuruh Shiena untuk membuatkan minuman, namun karena Davis tidka begitu jelas menyuruh membuat minuman apa. Akhirnya Shiena kembali lagi untuk bertanya, dan betapa terkejut nya ia ketika mendengar hal yang sangat membuatnya marah dari mulut Clay.

“Apa kau terkejut?” tanya Clay datar menatap lurus pada Shiena yang berada di ambang pintu.

“Kalian sengaja menjebak ku? Dengan memanfaatkan Mami?” tanya Shiena menatap Clay tak kalah tajam.

“Bukan menjebak. Namun lebih tepatnya untuk membantu mu,” ujar Davis kini menatap ke arah Shiena, “Membantu mu dari api neraka.”

“Davis!” tegur Edward langsung menatap tajam pada Davis, “Jangan bicara soal neraka disini!” imbuh nya tak suka.

Jelas saja Edward tak suka. Karena bagi Edward di antara mereka bertiga, tidak ada yang pantas masuk surga. Tidak ada yang suci bahkan di banding Shiena yang hanya anak seorang penjahat sekalipun, namun Shiena tidka bersalah. Sementara ketiga laki laki itu, memang sudah mulai mencicil untuk menjadi penghuni neraka. Bagaimana tidak, bila dari Edward, ia sangat suka mencicipi gadis, (Gadis loh ya, bukan wanita) Sementara Davis dan Clayton, entah sudah berapa banyak nyawa yang mereka antar kan pada kematian.

Jadi, apakah pantes bila Davis mengatakan hal seperti itu kepada Shiena? Batin Edward berdecak karena dirinya juga tersinggung.

“Membantu apa?” tanya Shiena yang masih tidak mengerti.

“Sudahlah Shiena, jangan kau dengarkan manusia satu itu. Intinya, kami hanya mau kamu membayar hutang orang tua kamu. Ibu kamu dan juga ayah kamu!” jelas Edward to the point, “Apa kamu tahu berapa hutang nya?”

“Hu—hutan mami ku ... “

“Tuju ratus juta!” saut Clay dengan wajah datar nya.

Shiena menganggukkan kepala dan menunduk. Ia tahu bahwa hutang mami nya begitu banyak, maka dari itu dirinya rela untuk bekerja di rumah Clayton untuk mengurangi hutang tersebut.

“Ayah mu?” tanya Edward lagi, membuat Shiena menggelengkan kepala. Karena memang Shiena tidak tahu menau soal hutang sang ayah.

“Dua puluh tiga—“

“Dua puluh tiga juta? Atau milyar?” saut Shiena menelan saliva nya, sedikit terkejut. Bila benar hutang ayah nya sampai dua puluh tiga milyar, entah bagaimana Shiena akan melunasi nya.

“Triliun,” ralat Clayton lagi hingga kini membuat syaraf syaraf di tubuh Shiena seolah berhenti. Jantung nya seolah enggan untuk beroperasi, membuat tubuh nya seketika menjadi kaku.

Bagaimana bisa, ayah nya memiliki hutang sebanyak itu, batin Shiena. Ternyata pikiran nya begitu rendah, mengira bahwa hutang orang tuanya masih di pusaran ratusan juta atau miliyar. Dan nyatanya sudah sampai angka triliunan.

“Tunggu! Kalau memang papi ku memiliki hutang sebanyak itu, kenapa tidka kalian tagih saja pada orang nya. Kenapa harus aku, kalian bisa datang ke rumah ku di sana, atau bahkan bisa ambil perusahaan Papi, tanpa harus melibat kan ku!” seru Shiena seolah tak terima, ia masih mengingat bagaimana papi nya mengusir dirinya dan mami dari rumah.

Tidak hanya dari rumah, namun juga dari negara nya. Negara yang sudah di tinggali Shiena sejak kecil, dan dengan mudah nya, sang mami menurut dan ikut pergi. Shiena masih mengingat dengan jelas, bagaimana dulu mami nya memohon kepada papi agar tidak mengusir mereka, dan dimana sang papi malah secara terang terangan memeluk sekertarisnya di depan mami dan dirinya agar membuat mami menyerah.

“Aku akan membayar hutang mami ku, tapi tidak dengan papi ku!” ucap Shiena dengan tegas dan yakin, sorot matanya begitu tajam seolah menyimpan begitu banyak rasa kekecewaan, hingga membuat ketiga laki laki itu saling menatap dan seolah berbicara lewat sorot mata.

Terpopuler

Comments

Halimah

Halimah

😂😂😂😂😂😂

2023-09-26

3

Fhebrie

Fhebrie

papi km sdh bunuh diri shiena

2022-12-15

1

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

kek hutang negara aja triliun

2022-10-22

3

lihat semua
Episodes
1 Clayton Arthajaya
2 Tukang kulkas
3 Shiena
4 Hidup baru
5 Ingin menyerah
6 Mencari pekerjaan
7 Hari pertama bekerja
8 Hari yang melelahkan
9 Tuan Artha
10 Kurang yakin
11 Gangguan dari Laras
12 Siapa kamu?
13 Kantor tuan Artha
14 Bertemu kembali
15 Kulkas Berkarat
16 Rumah kosong
17 Ada berapa kulkas?
18 Clay
19 Memasak ikan
20 Hutang piutang
21 Badai dadakan
22 Pingsan
23 Minum obat
24 Rayuan Edward
25 Restauran
26 Bertemu Laras
27 Kemarahan Bayu
28 Haus
29 Zona 18+
30 Zona 20+
31 Zona 21+
32 Penyesalan
33 Menjadi sampah
34 Nyawa balas nyawa
35 Pulang ke rumah
36 Bernyanyilah
37 Mengemas barang
38 Ayahku
39 Rumah Utama
40 Membujuk
41 Tugas dan kewajiban
42 Kelelahan
43 Supermarket
44 Kulkas mesum!
45 Bekerja
46 Ke kantor
47 Bukan ingin marah
48 Shiena
49 Musuh
50 Melawan dengan halus
51 Tertembak
52 Flashback
53 Sintya
54 Kedatangan Stive
55 Tindakan Stive
56 Kedatangan singa betina
57 Salah paham
58 Sibuk nabur
59 Kembar beda pabrik
60 Tanda tanda
61 Sesak
62 Penjelasan Davis
63 Kemarahan bunda Ella
64 Kunjungan dari sahabat
65 Pulang ke rumah
66 Begini rasanya?
67 Terpaksa
68 Perlu bantuan?
69 Alat penyangga perut
70 Sulit di mengerti
71 Keturunan bodoh
72 Pertengkaran
73 Pertengkaran II
74 Gerald
75 Menantang
76 Iri
77 Hampir saja
78 Tante Amber
79 Gelisah
80 Jomblo terhormat
81 Jangan Pergi lagi
82 Pengen pacaran
83 Bab 84
84 Mengantuk
85 Nasehat Bunda
86 Siapa tukang Rusuh?
87 Bertemu sahabat lama
88 Kenzo
89 Senyuman
90 Mencari seseorang
91 Bahagia
92 Memancing
93 Berbelanja
94 Bertemu Laras
95 Kemarahan Clayton
96 Jangan panik
97 Welcome baby
98 Claire Arthajaya
99 Akhir kisah
100 Extra Part 1
101 Pemenang Give Away
102 Bonus kang Kulkas
103 OH MY DAVIS
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Clayton Arthajaya
2
Tukang kulkas
3
Shiena
4
Hidup baru
5
Ingin menyerah
6
Mencari pekerjaan
7
Hari pertama bekerja
8
Hari yang melelahkan
9
Tuan Artha
10
Kurang yakin
11
Gangguan dari Laras
12
Siapa kamu?
13
Kantor tuan Artha
14
Bertemu kembali
15
Kulkas Berkarat
16
Rumah kosong
17
Ada berapa kulkas?
18
Clay
19
Memasak ikan
20
Hutang piutang
21
Badai dadakan
22
Pingsan
23
Minum obat
24
Rayuan Edward
25
Restauran
26
Bertemu Laras
27
Kemarahan Bayu
28
Haus
29
Zona 18+
30
Zona 20+
31
Zona 21+
32
Penyesalan
33
Menjadi sampah
34
Nyawa balas nyawa
35
Pulang ke rumah
36
Bernyanyilah
37
Mengemas barang
38
Ayahku
39
Rumah Utama
40
Membujuk
41
Tugas dan kewajiban
42
Kelelahan
43
Supermarket
44
Kulkas mesum!
45
Bekerja
46
Ke kantor
47
Bukan ingin marah
48
Shiena
49
Musuh
50
Melawan dengan halus
51
Tertembak
52
Flashback
53
Sintya
54
Kedatangan Stive
55
Tindakan Stive
56
Kedatangan singa betina
57
Salah paham
58
Sibuk nabur
59
Kembar beda pabrik
60
Tanda tanda
61
Sesak
62
Penjelasan Davis
63
Kemarahan bunda Ella
64
Kunjungan dari sahabat
65
Pulang ke rumah
66
Begini rasanya?
67
Terpaksa
68
Perlu bantuan?
69
Alat penyangga perut
70
Sulit di mengerti
71
Keturunan bodoh
72
Pertengkaran
73
Pertengkaran II
74
Gerald
75
Menantang
76
Iri
77
Hampir saja
78
Tante Amber
79
Gelisah
80
Jomblo terhormat
81
Jangan Pergi lagi
82
Pengen pacaran
83
Bab 84
84
Mengantuk
85
Nasehat Bunda
86
Siapa tukang Rusuh?
87
Bertemu sahabat lama
88
Kenzo
89
Senyuman
90
Mencari seseorang
91
Bahagia
92
Memancing
93
Berbelanja
94
Bertemu Laras
95
Kemarahan Clayton
96
Jangan panik
97
Welcome baby
98
Claire Arthajaya
99
Akhir kisah
100
Extra Part 1
101
Pemenang Give Away
102
Bonus kang Kulkas
103
OH MY DAVIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!